Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melihat bayu
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Mitha memesan taksi online, ngak mungkin mereka jalan kesana karena memang mereka ngak memiliki kendaraan sama sekali. Lagi pun rumah mereka hanya berada di belakang gedung perusahaan, sehingga mereka ngak begitu perlu kendaraan.
Renata dan Mitha mengajak dinda dan shinta, tapi ternyata Shinta belum bisa pulang karena pekerjaan nya belum selesai sedangkan Dinda harus lembur hari ini hingga membuat kedua nya hanya bisa pergi berdua saja .
Wajah Renata sudah bersinar sedari tadi,dia benar benar senang. Sudah sebulan lebih dia tinggal di kota ini tapi hanya satu hari saja dia diajak jalan ke mall dengan istri nya pak Samsul, ini kali kedua dia jalan jalan di kota ini .
"Kalian mau kemana ?" tanya salah satu rekan kerja nya Renata dan Mitha, tapi kedua nya tidak menjawab karena tak lama mobil taksi online pesanan mereka datang .
Renata masuk lebih dulu, dia sudah ngak sabar ingin melihat jalan menuju cafe. Memang tak jauh dari sana ,tapi jelas sekali kalau dirinya begitu menginginkan perjalanan ini
Perjalanan nya berbeda dengan arah ke mall ,sehingga Renata memperhatikan nya dengan seksama dengan senyum yang menghiasi bibir nya. Dia benar benar merasa senang, karena busa di ajak jalan dengan Mitha .
Hanya butuh beberapa menit saja akhir nya mereka sampai didepan cafe ,terlihat jelas tempat nya mewah dan elegan . Renata menatap nya dengan tatapan terpesona, dia pun melihat ke arah Mitha yang berada di samping nya.
"Ini tempat nya ? Kok sepi ?" tanya renata karena dia bisa melihat beberapa pengunjung duduk di dalam sana karena cafe itu terbuat dari kaca.
"Ya ....mungkin yang lainnya masih dandan ,udah ah ....cepat turun . Jangan sampai bapak nya malah ngusir kita " ucap Mitha membuat pak supir langsung tersenyum
"Eh iya ,makasih ya pak " ucap Renata dengan senyuman lebar nya.
Renata pun turun lebih dulu, kemudian di susul oleh Mitha. Setelah kedua nya turun, Renata menggandeng tangan mitha untuk masuk kedalam . Senyuman tak lepas dari bibir nya, ini pertama kali nya Renata melihat secara langsung sebuah cafe di kota . Selama ini hanya bisa melihat di ponsel atau di televisi saja ,makanya dia merasa sangat senang
"Kalian kesini juga ?" seorang wanita yang merupakan satu divisi mitha dan Renata baru saja datang dan berjalan di belakang mereka
"Eh....iya mbak,perdana ini " jawab Renata, dia tanpa malu mengatakan hal itu dengan jelas
"Oh....ya udah masuk, mendingan kalian di bawah saja karena diatas pasti ramai sekali " ucap wanita itu dan langsung masuk kedalam tanpa menunggu jawaban dari Renata dan Mitha
Renata hanya bisa terdiam mendengar ucapan wanita itu, dia pun melirik ke arah Mitha yang seperti enggan untuk masuk kedalam . Wajah mitha pun terlihat sedikit lesu ,seperti tidak bersemangat
"Mit....ayo masuk ,ternyata cafe nya ada lantai dua nya ya " ucap Renata yang menarik tangan mitha untuk masuk ,mereka berpas-pas an dengan seorang pelayan yang baru saja memberikan pesanan pengunjung
"Iya mbak ,ada lantai dua nya . Itu mbak " ucap pelayan wanita itu dengan ramah dan sopan
"Tapi seperti nya sudah ngak ada tempat lagi mbak ,sudah penuh di atas. Maklum lah mbak,ruangan mas Bayu kan di atas jadi mereka ingin melihat mas Bayu keluar dari ruangan nya "jelas wanita itu lagi dan Mitha terlihat sedikit lega ,dia ngak perlu berjumpa dengan pria itu karena takut kalau kalau jantungnya akan lepas dari tubuh nya
Mitha menarik tangan Renata, dia duduk di dekat jendela agar bisa menikmati jalanan di depan cafe itu dengan tenang. Kemudian mereka memesan coffe latte dan cake ,menikmati coffe latte dengan musik yang mengalun lembut di ruangan itu.
Kebanyakan yang datang adalah wanita, semua nya meminta duduk di lantai atas tapi tetap ngak bisa karena di lantai sudah penuh . Mereka berbisik bisik dan cukup merasa sedih karena ngak bisa menebar pesona dengan Bayu,mereka bahkan ingin datang besok lagi agar bisa mencoba mendekati bayu .
"Sayang banget kita ngak bisa di atas ,kamu sih lama banget "
"Sorry....sorry,besok kita kesini lagi deh. Agak cepetan, aku yang traktir ya"
"Oke....aku ingin sekali liat mas Bayu, biar mas Bayu itu jarang tersenyum tapi aku suka. Terlihat cool dan keren "
Mitha dan Renata hanya mendengarkan saja, Renata merasa penasaran dan berniat untuk ke lantai atas. Di atas ada kamar mandi dan Renata berniat untuk ke kamar mandi ,berpura pura saja agar bisa melihat pria yang di panggil mas Bayu oleh mereka.
"Mit....aku pengen ke atas ah ,pengen liat mas Bayu nya. Seperti apa ganteng nya sih " ucap Renata dengan pelan
"Iiissshh.....jangan yang ngak ngak deh Nat,ngapain coba mesti kayak gitu an " jawab Mitha, menurut nya wanita sekarang terlalu berlebihan.
"Ya kali udah kesini ngak jumpa sama yang mau diliat,besok besok belum tentu kamu mau nemenin kesini lagi Mit" ucap Renata dengan wajah kesal nya, membuat Mitha hanya bisa tertawa kecil.
"Ya uda deh ,terserah kamu . Aku disini aja ya ,nungguin kamu turun " jawab Mitha, dia ngak berniat ikut melihat pria yang selama ini di puja oleh teman teman nya.
Renata berdiri ,berjalan menuju tangga yang berada di sudut ruangan cafe itu . Dengan perlahan dia menaiki tangga itu hingga sampai di atas ,mata nya menatap sekeliling nya. Disana ada meja resepsionis seperti yang dibawah ,sehingga bisa langsung memesan dari atas
Mata nya menatap seorang pria yang berada didalam ruangan kaca ,seperti nya itu ruangan pribadi pemiliknya . Pria itu terlihat tampan,Renata dapat melihat nya dengan jelas dan terpana
"Hei....jangan berdiri di depan tangga begini, orang jadi susah buat lewat " bentak seorang wanita cantik dan seksi ,Renata malah diam dan memperhatikan tubuh wanita itu dari atas hingga ke bawah tanpa berniat minggir
"Ck.....lama,kenapa ? terpikat sama kecantikan aku hah!" ucap wanita itu yang langsung menabrak bahu Renata membuat Renata tersadar ,tapi mata nya masih mengikuti langkah kaki wanita itu yang masuk kedalam ruangan kaca dimana pria itu berada .
Renata hanya menghela nafas nya, kemudian dia kembali berbalik dan berjalan turun . Dia sudah tidak penasaran lagi dengan yang nama nya Bayu,pantas saja banyak yang ingin menjadi kekasih nya bukan hanya tampan dan berpendidikan tapi karena Bayu memiliki kekayaan yang menjanjikan untuk mereka yang bisa dekat dengan nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘