"APA?" Jerit Lolita Nismara Fidelia seorang gadis cantik berkulit putih, mata indah berbentuk hazel, hidung mancung dengan tinggi badan semampai. Tapi memiliki kekurangan yaitu IQ di bawah rata-rata, masih duduk di bangku kelas sebelas SMA.
Mata Loli membola ketika garis dua terpampang nyata berwarna merah di atas tespack yang dia beli kemarin atas paksaan dari sahabatnya yang bernama Audy Mahaputri.
"Jadi perut buncit ini bukan busung lapar, tapi ada bayi di dalamnya?" Gumam Loli frustasi.
"Bagaimana cara bayi ini bisa masuk ke dalam perutku ya?" Tambahnya.
Penasaran dengan tingkah konyol Lolita, yukk pantengin terus karya terbaru Author. Semoga suka. Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lolita Memang Beda
Entah sudah berapa lama Lolita tidak sadarkan diri, kemungkinan dosis obat bius yang diberikan Andre melebihi takaran yang seharusnya. Laki-laki sakit jiwa itu terus me nyu su pada dua pabrik milik Lolita dengan masih menyalakan fitur rekam dari ponselnya.
"Sangat nikmat, memang punyamu besar Lolita. Sudah lama aku menginginkannya."
Andre yang dulunya hanya pengagum Lolita, kini memiliki ambisi untuk memiliki gadis cantik itu seutuhnya. Tidak pernah terlintas sebelumnya bisa menyentuh secara leluasa seperti saat ini. Hal itu membuat Andre gila, dia ingin merasakan lebih dari sekedar menikmati dua gunung.
"Tapi, tidak asyik kalau bermain sendiri. Kapan Lolita bangun." Gumamnya.
Sedangkan di tempat lain, Edgar masih bersikukuh untuk menolak permintaan Natalie. Tapi dirinya juga tidak siap menerima kebencian dari istrinya. Tanpa Edgar ketahui, Natalie sudah mengirimkan video ke nomor Lolita. Natalie tidak bisa menunggu lebih lama kehancuran dari seorang gadis kecil yang menjadi pengganggu hidupnya.
"Jangan terlalu lama berfikir Edgar."
Setelah menimbang cukup lama keputusan apa yang akan dia ambil, Edgar akhirnya bersuara dengan lantang.
"Tidak Natalie, aku tidak akan mengikuti permainan gila kamu untuk kedua kalinya. Dulu aku memang bodoh, tapi aku tidak akan jatuh ke dalam perangkap yang sama lagi. Aku tegaskan jika hubungan kita sudah lama berakhir."
"Jangan terus mengungkit sesuatu yang tidak pernah aku ingin lakukan. Dan berhenti mengancam aku dengan semua bukti murah yang kamu miliki itu. Karena jika itu terjadi, di detik yang sama keluarga Grissham akan menghancurkan keluarga Wijaya hingga menjadi butiran debu. Aku pastikan terjadi, bukan omong kosong seperti yang kamu lakukan."
Natalie mengepalkan kedua tangannya karena menahan amarah. Tapi sekian detik dia tersenyum miring dan berkata.
"Jangan terlalu percaya diri, karena video panas kita sudah terkirim ke nomer istrimu. Kita lihat reaksi gadis kecil itu ketika mengetahui jika dirinya bukanlah yang pertama untuk suami. Dirinya telah dibodohi olehmu." Ucap Natalie memprovokasi.
Deg
Dunia Edgar seketika runtuh, kaki dan tangannya gemetar, melihat itu Natalie tersenyum. Merasa menang, kemudian melangkah pergi dengan senyuman.
Jam menunjukkan pukul 6 petang, itulah mengapa Natalie bisa masuk perusahaan dengan lenggang karena sudah banyak karyawan yang pulang kerja. Adapun security yang berjaga, kebetulan sedang berada di kamar mandi.
Sedangkan Leo saat kedatangan Natalie sudah lebih dulu pulang. Asisten Edgar itu meminta ijin karena ada salah satu keluarganya sakit.
Setelah kepergian Natalie, Edgar menghempaskan bobot tubuhnya di kursi. Dia bersandar dan memejamkan mata menghadap langit-langit. Pikirannya yang rumit, membuat dia lupa jika istrinya saat ini sedang dalam bahaya.
"Astaga, Lolita." Ucap Edgar langsung berdiri dan melangkah keluar kantor. Dia harus menemukan keberadaan istrinya.
Tapi sebelum Edgar mencapai daun pintu, sebuah notifikasi video masuk ke ponselnya. Edgar bergegas untuk membuka video itu, jantungnya seolah berhenti berdetak ketika dirinya melihat video dengan durasi penuh. Sama seperti cuplikan yang Natalie perlihatkan.
"Lolita..." Gumamnya, tapi Edgar tidak ingin menghakimi Lolita. Dia tahu, jika istrinya sedang tidak sadar.
Tut
Tut
Tut
Edgar melakukan sambungan telepon bersama papa David, papa Bagas juga sang asisten. Sambil berjalan keluar gedung perkantoran miliknya, Edgar memberi tahu kondisi istrinya yang diculik oleh Andre.
"Apa katamu Edgar, Lolita diculik?"
Papa David marah, merasa kecolongan karena Andre keluar dari tahanan. Edgar juga menjelaskan tentang keterkaitan Natalie, bahkan Edgar dengan jujur mengatakan adanya video panas dirinya dengan Natalie di masa lalu.
"Kamu bodoh Edgar." Maki papa Bagas, merasa sedih dengan nasib putri angkatnya. Semua orang berfikir jika Lolita pasti akan terpuruk.
"Aku ingin papa melakukan sesuatu terhadap keluarga Wijaya. Aku akui aku salah di masa lalu, tapi bukan sepenuhnya salahku. Karena saat itu aku dalam pengaruh obat pe rang sang. Dan sekarang aku hanya ingin istri dan anak-anakku selamat. Masalah respon Lolita terhadapku nanti, biarlah menjadi urusanku sendiri." Ucap Edgar.
Setelah menutup sambungan teleponnya, Edgar mengendarai mobil untuk mencari keberadaan Lolita. Menurut informasi yang dia dapat dari Leo, jika Andre memiliki sebuah apartemen kecil miliknya.
Tanpa menunggu lama, Edgar pun langsung menuju ke alamat apartemen tempat Lolita kemungkinan disembunyikan Andre di sana. Sedangkan papa David bergerak menghubungi tetua keluarga Wijaya.
Papa Bagas, ikut serta papa David untuk menemui keluarga Wijaya di kediaman mereka. Sementara Leo memilih meninggalkan adiknya yang sakit guna menemani Edgar mencari Lolita. Sedangkan para mama dan oma berdoa untuk keselamatan Lolita dan nasib rumah tangga putra putrinya.
"Aku tidak akan melepaskan kalian Andre dan Natalie." Sumpah Edgar.
Suasana berbeda terjadi di sebuah kamar, jika suami dan keluarganya mengira Lolita pasti akan terpuruk. Maka mereka semua salah besar, Lolita sedang duduk bersilang kaki dan bersedekap tangan di atas kasur menatap jenuh seorang Andre.
Dulu saat pertama Andre melecehkannya, dia bukan takut yang menyebabkan trauma. Lolita hanya sedang syok.
Reaksi alami ketika seseorang terkejut yang luar biasa. Karena ketidaksiapan membuatnya syok berat, dan mempengaruhi sistem syarat pada tubuh Lolita.
Tapi sekarang berbeda, nampak Lolita tidak terkejut sama sekali. Yang ada Lolita marah, dia benar-benar murka. Rasanya ingin sekali melibas habis Andre jika tidak ingat dirinya sedang berbadan dua.
Setelah memandang sengit Andre yang berdiri menatap mesum tubuhnya, Lolita bergerak, gadis hamil itu berdiri tepat di depan wajah Andre.
PLAK
PLAK
PLAK
"Lu pikir lu hebat dengan nyulik gue terus melecehkan gue saat gue pingsan? Lu pengecut Dre, lu banci." Ucap Lolita menghina Andre.
"Gue udah menghisap kedua gunungmu."
Andre tersenyum miring, lalu memperlihatkan video rekaman kegiatan bejatnya tadi.
Lolita kaget, tapi hanya sekejap. Setelahnya dia bisa mengendalikan emosinya.
"Gimana rasanya? Enak atau Nikmat?"
Andre mengerjapkan matanya, memandang tak percaya pada mantan teman sekolahnya. Kok Lolita bisa setenang ini.
"Gue sudah kirim video ini ke suami Lu." Ucap Andre.
"Oh.. Gue juga sudah menonton video panas suami gue dengan sepupu lu yang murahan itu. Jadi, apa lagi yang lu inginkan. Lu boleh menyentuh tubuh gue saat gue tidak sadar, tapi tidak untuk seterusnya, karena..."
Bug
Brak
"Ahh..." Teriak Andre karena Lolita menendang kuat aset masa depannya hingga tubuhnya terpental.
"Lu harusnya tahu siapa gue Dre, kita sudah berteman selama hampir dua tahun lamanya. Jadi jangan pernah meremehkan seorang Lolita.
Setelah itu, Lolita merapikan kembali pakaiannya yang berserakan di lantai. Dia berjalan keluar dari kamar untuk segera pulang ke rumah. Hatinya sedang tidak baik, tapi dia harus tetap kuat kan?
Lolita terbiasa hidup sendiri tanpa keluarga kandung, jadi kalau sekarang harus kembali sendirian setidaknya dia sudah memiliki bayi dalam perutnya. Keluarga kandung yang dia miliki.
gak benar
bisa kacau balau
rumah tangga
Edward kalau itu beneran
kelelahan abang
kayaknya dia lagi bobo nyenyak
enak kan
surga dunia
kalau sudah halal
dach gitu bisa pacaran lagi
candu untuk mereka berdua
tiada hari tanpa bercinta...
lanjut thor ceritanya
di tunggu up nya
semoga tripel up