BALAS DENDAM,MAFIA CANTIK

Keesokan harinya Alaska pergi ke sekolah setelah mengantar kepergian clara.

aura Alaska pagi ini terlihat sangat tidak baik,ia terlihat murung.

"pagi pak bos"ucap Nathaniel.

"..."

"pak bos jangan murem-murem kek pantat sapi,kasihan bidadari buk bos yang bersanding Ama bos"ucap Nathaniel.

Alaska tidak memperdulikan mereka lalu berjalan pergi menuju kelas.

"ehh pak bos belum di jawab ehhhh"ucap Nathaniel.

Pletak

"pagi-pagi kau buat orang emosi"ucap Jonathan menarik Krah belakang baju nathaniel.

"kak Alaska tunggu!!"panggil seorang gadis.

Dua orang gadis itu berlari mendekat pada Alaska lalu menatap Alaska dengan mata berkaca-kaca.

"kak Alaska Lo tau di mana Caca kan??"ucap Amara.

"tolong Lo kasih tau kak,kalo ko tau.kami hiks kami ingin bertemu Caca"ucap Mira terisak.

"jangan mencarinya"ucap Alaska datar.

"gk,Caca adalah sahabat kami mustahil kami gak cariin dia,kasih tau kita kak.lo pacar nya Lo pasti tau kan!!"ucap Mira.

"tidak"ucap Alaska.

"gak,gak mungkin Caca"ucap keduanya lalu terduduk di tanah.

"huhu hiks Caca huhu Lo mana ca!!"tangis pilu keduanya,jika biasanya setiap pagi akan di isi dengan keceriaan namun kini keduanya seakan-akan hancur.

Alaska meninggal kan mereka lalu melanjutkan perjalanannya ke kelas.

"tu pak bos kenapa yah??ada apa dengan Clara si cantik??"ucap Nathaniel.

"jangan nganggu dia, sepertinya dia ada masalah"ucap Oscar.

"dengar itu!"ucap Jonathan.

"kita tidak bisa diam seperti ini,kita harus mencari tau"ucap Jonathan.

"hum,kau benar"ucap Oscar.

"benar juga,kalau begitu ayo kita mulai cari tau"ucap Nathaniel dengan serius mengeluarkan laptop miliknya.

Di balik sikap Nathaniel yang ceplas-ceplos,ramah dan ceria tersimpan sebuah bakat yang luar biasa dimana ia merupakan salah satu peretas terbaik dan termudah di dunia.

Ketiganya memutuskan untuk bolos untuk mapel pertama pagi ini

********

sedangkan kini di Rusia Clara dan Laura turun dari jet pribadi.

"selamat datang kembali Queen"ucap banyak para pria bertubuh tegap dan bersetelan jas hitam serta kacamata hitam.

"bangun"ucap Clara datar lalu ia berjalan menuju mobil dimana Dave menunggunya.

"selamat datang kembali Queen,saya siap melaksanakan tugas"ucap Dave membungkuk.

"hum,maafkan merepotkan mu Dave,kali ini kita akan ekstra berkerja"ucap Clara.

"saya tidak keberatan Queen"ucap Dave.

"hum,bagus.perkenalkan dia adalah Laura,bimbing dia menjadi pengawal ku yang sesungguhnya"ucap Clara.

"ahh,mohon bimbingannya tuan"ucap Laura.

Dave menatap ke arah Laura yang berdiri di belakang Clara,Laura masih belum memahami apa yang sebenarnya terjadi,mengapa nonanya itu tiba-tiba menjadi orang yang berpengaruh besar.

"baik Queen,akan saya laksanakan"ucap Dave.

Clara masuk ke dalam mobil sedangkan Laura bingung apa yang harus ia lakukan.

Clara membuka kaca mobil dan menatap ke arah Laura.

"naik atau ku tingal kau melarat di situ.naik di depan bersama Dave"ucap Clara.

Laura mengangguk lalu masuk di kursi samping pengemudi.

"markas"uacp Clara.

"baik Queen"ucap Dave.

Dave mengemudi mobil menuju markas besar DOD di ikuti 4 buah mobil hitam yang mengawal Clara.

Sesampainya di markas Clara di sambut oleh semua anggota DOD yang berkumpul demi menyambut kedatangan Queen mereka yang bereinkarnasi.

"SELAMAT DATANG QUEEN,KAMI SIAP MENERIMA PERINTAH" ucap mereka serempak.

Sedangkan Laura masih bingung sekaligus terkagum-kagum,ia kira markas yang di maksud adalah sebuah gudang terbengkalai tapi di depannya ini terlihat sebuah mansion yang sangat mewah dengan gaya eropa dan lapangan yang luas terlebih Laura tidak mengerti apa yang mereka bicarakan karena mereka menggunakan bahasa Rusia.

"maaf membuat kalian menanti,dan maaf jika membutuhkan kalian khawatir.tapi tenang saja aku sudah kembali karena Tuhan tidak membiarkan aku pergi sebelum membalaskan semua dendam ku"ucap Clara.

"mulai saat ini nama ku bulan lagi Sylvia Dawn Ashford tetapi Leanora Clara Althea Ashford"ucap clara.

"Dave,Elite tingkat satu dan dua ikut aku ke ruang rapat"ucap Clara.

"baik Queen"ucap mereka serempak.

-

-

Kini mereka sudah berada di ruang rapat.

"Jack bagaimana dengan saham??"ucap Clara.

"baru 30% yang saya peroleh Queen,tampaknya semuanya itu karena kekasih dari wanita itu yang memenuhi kebutuhannya"ucap Jack.

"cih"Clara berdecih dan menyeringai.

"30%yah,kalau begitu kirim berapa anggota kita untuk membuat perusahaan itu merosot"ucap Clara.

"kalau bisa kita buat perusahaan itu hancur bukan hanya saham tapi juga secara fisiknya"ucap Clara menyeringai.

"eehh!! Queen tapi perusahaan itu salah satu kenangan Queen dengan Tuan besar Arnold"ucap Dave.

"huh,aku tidak butuh lagi.karena aku punya kenangan yang lebih dari itu.aku masih bisa bertemu dengan kakek Arnold dan bahkan akan menjadi cucu menantunya"ucap Clara.

"a-apa!!!?"ucap mereka terkejut.

Whuss

Tak

Sebuah pisau lipat melayang dan menatap di tengah meja rapat.

"jangan berisik,aku tidak suka"ucap Clara sambil meletakkan telunjuknya di bibir nya.

"Erion kau ku tugaskan untuk membangun perusahaan baru dengan nama SyLeanora grop,aku ingin perusahaan itu berdiri dalam 3 bulan,untuk karyawan nya sendiri akan di pilih dari anggota kita"ucap Clara.

"siap laksanakan Queen"ucap Erion.

"Novela,kau ku tugaskan menjadi musuh dalam selimut untuk wanita sialan itu"ucap Clara.

"aggrr sangat mengesalkan harus berbaik hati dengan orang yang sudah membunuh Queen,tapi Karena ini perintah dari Queen aku harus menurutinya"ucap Novela sambil mengisap rokoknya.

"dan untuk Zein aku ingin kalian mengawasi pria ini,kalau dia mendukung wanita itu aku ijinkan kau melukai nya tapi jangan membunuhnya karena aku sendiri yang akan membunuhnya jika dia di luar batasnya"ucap Clara sambil menyodorkan hpnya yang menampilkan gambar Lucas.

"tapi ingat jangan lukai dia terlalu parah,cukup sedikit"ucap Clara.

"baik Queen"ucap Zein.

"dan yang terakhir untuk Dave dan Edward"ucap Clara.

"Edward kau bertugas membimbing fisik dan mental pengawal yang ku bawa dari Indonesia,aku ingin dia menjadi pengawal ku sesungguhnya dan dapat mengemban tugas dalam misi darurat"ucap Clara.

"untuk Dave kau membimbingnya dalam bahasa isyarat dan bahasa Rusia dalam 1 bulan,juga kau harus melatih dia menjadi sekretaris ku yang akan datang"ucap Clara.

"siap laksanakan Queen"ucap Edward dan Dave bersamaan.

sedangkan di ruang tamu.

Hachis

"aduh hidung ku gatal,kenapa aku merasa akan ada bencana yang menimpa ku"gumam Laura sambil memeluk tubuhnya sendiri.

TBC