Opps, I Married ?!

Aku terdiam mencerna semua ucapan Arjuna, jadi dia menikah denganku karena syarat pernikahan yang aku buat dan aku bukanlah salah satu Fans beratnya, jadi aku tidak mungkin untuk jatuh hati padanya, kenapa dia begitu yakin aku tidak akan mungkin jatuh cinta padanya? Siapa yang tau di kemudian hari aku bisa jatuh cinta pada pria ini.

Apa dia tidak mau ada wanita yang jatuh cinta padanya?

‘Ting’

Lamunanmu buyar saat ponsel di sakuku berbunyi pesan masuk, aku mengeluarkannya dan mengernyitkan kening melihat pesan yang dikirim oleh bunda.

📩‘Ini foto pria yang bunda jodohkan denganmu, kau harus datang bulan depan!’ masalah pernikahan kontrakku belum selesai sekarang datang lagi masalah dari bundaku, kenapa dia semangat sekali untuk menjodohkan ku, beberapa detik kemudian aku terdiam sambil menepuk keningku.

Sial aku lupa baru saja membaca pesan dari bunda, dia pasti tau aku sudah membaca pesannya.

“aku tau sebentar lagi dia akan menelpon ku, tiga, dua, satu” tepat saat aku bergumam sendiri ponselku berdering nyaring. Dan tertera ‘Bunda Calling’ di sana.

📳📳📳📳

“Akhhhh sial” aku menepuk nepuk keningku sendiri.

“apa kau sedang dalam masalah?” tanya Arjuna.

“Hmm.. benar sekali” angguk ku sambil memperlihatkan ponselku pada Arjuna. “Ayah dan bundaku sedang sibuk menjodohkan ku dengan anak teman ayah, dan tadi dia baru saja mengirimkan foto orang yang akan mereka jodohkan denganku” jelas ku pada Arjuna.

“kalau kau tidak mau, kenapa tidak bilang saja?”

“tidak bisa, ayahku punya darah tinggi, aku takut penolak kan ku akan membuat penyakitnya kambuh, jadi aku tidak punya kesempatan untuk menolak perjodohan itu, Mereka seperti atasan yang tidak akan pernah bisa aku bantah, mereka pikir aku tidak akan bisa menentukan masa depanku, mereka akan selalu mengatur hidupku , bagi mereka aku akan selalu menjadi anak kecil yang bisa mereka atur, aku dinyatakan dewasa jika aku sudah menikah” keluhku.

📳📳📳📳‘Drrrtttt’ aku hanya menatap ponselku yang berdering.

Lalu tiba tiba arjuna mengulurkan tangannya padaku, “kalau gitu kemari kan ponselmu”

“kau mau apa?”

“kemari kan saja, bukankah kau harus menjawab telepon itu?”

“i-iya sih tapi kau mau apa?”

“Ketika kamu berbicara segera serahkan telepon itu padaku, kau bisa percaya padaku, aku akan membantumu seperti kau membantuku” ucapan arjuna sangat tegas dan menenangkan membuat aku tanpa sadar memberikan ponselku padanya.

Arjuna segera mengangkat telepon itu dan menekan loudspeaker agar aku bisa mendengar apa yang dikatakan bunda.

📲“Halo_”

📲“kenapa kau lama sekali menjawab telepon bunda!” belum sempat aku menjawab, bunda sudah mengomel padaku.

📲“Maaf bun”

📲“apa kau sudah melihat foto yang bunda kirimkan?”

📲“hmm.. bunda, sebenarnya aku ingin memperkenalkan seseorang padamu” aku memberi kode pada Arjuna untuk berbicara.

📲“hallo, apa ini bunda Naura?” suara Arjuna terdengar lembut dan dalam sekali.

📲“ya, dan kamu siapa?”

📲“Nama saya Arjuna Danuarta, saya Direktur tempat Naura bekerja, senang bisa berkenalan dengan bunda, dan sebenarnya ada sesuatu yang ingin saya katakan pada bunda”

📲“ya?”

📲“Saya dan Naura sudah menjalin hubungan, dan baru baru ini kami mulai menganggap serius tentang hubungan kami, dan kami baru saja mendaftarkan pernikahan kami hari ini, jadi sekarang Naura adalah istri saya”

“!” aku tidak percaya, Arjuna akan mengakui pernikahan kami, tadi aku pikir dia akan mengatakan kalau kami sebagai sepasang kekasih saja. Tapi ternyata aku salah dia malah menyatakan kalau aku sudah sah menjadi istrinya.

📲“maaf kami tidak bertanya pada kalian tentang pernikahan kami, karena semua itu adalah kesalahanku, aku terlalu terburu buru karena takut naura akan menikah dengan orang lain, aku dan naura akan segera ke tempat kalian, sebenarnya aku ingin berbicara banyak tapi tidak sopan berbicara hanya melalui telepon”.

📲“Kapan kalian akan kesini?”

📲“Segera, jika pekerjaan kami berdua sudah selesai saya akan segera bertemu dengan kalian, saat ini ada proyek besar dan tidak bisa kami berdua tinggalkan”.

📲“baiklah kalau begitu, aku dan ayah naura akan menunggu kalian menjelaskan padaku” telepon mati. Aku masih menatap Arjuna tidak percaya. Dengan mudahnya dia membuat orang tuaku bungkam.

“ini” Arjuna kembali menyodorkan ponsel itu padaku.

“aku yakin bunda dan ayah sedang kebingungan saat ini” gumamku pelan.

“itu bagus kan, mereka tidak akan mendesak mu untuk menikah lagi” celetuk Arjuna. “jadi bagaimana jawabanmu tentang pertanyaanku yang sebelumnya?”

Aku menatap dalam pada mata arjuna, “sebelum aku menjawabnya, apa aku boleh bertanya sesuatu padamu?”

“tentu, kau boleh bertanya apapun padaku” angguk arjuna.

“Aku masih belum mengerti kenapa kau memilihku, aku belum bisa menerima jawaban yang kau berikan sebelumnya, setidaknya pasti ada orang yang bersedia menerima syarat yang kau berikan bukan hanya aku, takdir atau apapun itu bukan jawaban bagiku dari banyak nya wanita yang ada di sekitar mu kenapa kau memilih aku?"

Arjuna tersenyum padaku, “kenapa kau berpikir terlalu keras, coba kau tanya sendiri pada dirimu, kenapa dari sebanyak wanita yang ada aku memilihmu”

“apa karena personality ku?”

“hmm, sayang sekali itu bukan jawaban yang benar, jawaban yang paling benar adalah karena kerja kerasmu”

“kerja kerasku?”

Arjuna mengangguk, “sebagai atasan aku tau siapa saja karyawan berprestasi dan paling bekerja keras, akuarium safari, sea world Indonesia, hotel The Ritz, itu adalah beberapa proyek yang pernah kau tangani bukan?”

Aku menganggukkan kepalaku pelan.

“Aku sangat suka dengan semua pekerjaan yang kau berikan, proposal yang kamu berikan sangat mendetail dan jelas, aku berpikir orang seperti ini pasti akan bisa bertanggung jawab dengan pernikahan yang sudah disepakati karena kau selalu berusaha keras untuk melakukan pekerjaanmu, kau wanita yang jujur, pekerja keras, simple, dan penuh kasih, aku bisa merasakan kehangatan dari setiap desain yang kau buat, makanya aku bisa percaya kau mampu menjaga rahasia pernikahan kita, tidak ada wanita yang seperti mu, mereka pasti akan mengacaukan pernikahan yang aku ajukan, banyak saingan yang ingin menjatuhkan ku, hanya kau wanita yang bisa aku percayai” jelas Arjuna.

“kau tidak percaya dengan takdir dan alasan yang aku sebutkan sebelumnya bukan, inilah alasanku yang sebenarnya, memang banyak wanita yang bisa aku ajak untuk menikah secara kontrak, tapi aku tidak bisa mempercayai mereka, hanya kau satu satunya wanita yang bisa aku percaya”.

Aku terdiam, Arjuna tidak butuh wajah, dan status seseorang, dia memilihku karena aku yang bisa dia percaya, karena kerja keras ku, benar pernikahan ini adalah sebuah pekerjaan.

Aku tersenyum kearah Arjuna.

“Sekali lagi aku tanya, maukah kau menjadi istriku dalam waktu satu tahun ini?” tanya arjuna lagi padaku.

Aku akhirnya mengangguk, tanganku terulur ke arah arjuna, “baiklah, aku bersedia”

Arjuna menyambut tanganku, dia juga balas tersenyum. “Sempurna” gumamnya.

Kami berdua berjabat tangan seperti sedang mensahkan perjanjian yang sudah kami buat.

Akhirnya aku menikah juga, dan ini adalah pernikahan Kontrak aku dan Arjuna. ‘Married With Benefit'

...🎀🎀🎀🎀🎀...