Wu Sheng anak dari juragan Wu seorang yang sangat kaya di desa Kapas Angin. Sebagai orang kaya sejak kecil dia hidup dengan penuh kecukupan, membuatnya menjadi pemalas.
Ayahnya memiliki beberapa pesan untuknya sebelum meninggal. Namun untuk beberapa alasan Wu Sheng tidak suka dengan ayahnya. Tapi setelah tau kalo ayahnya menyayanginya, dia merasa bersalah dan berniat melaksanakan wasiat ayahnya.
Di mulailah perjalanan Wu Sheng di jalan seni beladiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bagas pw GGWP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2 pria misterius
Lorong benar-benar sepi, saat Wu Sheng dan yang lainnya melewatinya. Wu Sheng harus berterima kasih pada Wang Ye karena kerja kerasnya.
"Apa dia akan baik-baik saja." Mengingat bagaimana Wang Ye akan menghadapi semua bandit ini, Wu Sheng agak mengkhawatirkannya.
"Tenang saja, kakekku adalah yang terbaik dalam melarikan diri, kalo benar ada jebakan yang tidak bisa ia lawan dia bisa kabur kapan saja." Jawab Wang Yun Tampa melihat ke belakang dan dia terus memimpin jalan.
Jalan gua ini berkelok-kelok, namun dengan Wang Yun memimpin jalan mereka sama sekali tidak tersesat.
Setelah berjalan kurang lebih 15 menit mereka akhirnya menemukan pintu belakang gua.
Sebuah cahaya terpancar dari sana, menandakan kalo itu jalan keluar. Pada awalnya mereka ingin mengikuti pada bandit itu untuk keluar. namun Wang Yun menegaskan bahwa tidak bagus jika keluar lewat pintu depan. Karena itu adalah tempat pertempuran. Dan dia berkata dirinya merasakan ada tempat keluar lain.
Wu Sheng tidak mengerti dengan apa yang di katakan Wang Yun. tapi dia mempercayainya begitu saja. Membiarkan Wang Yun untuk memimpin jalan.
"Ini benar-benar pintu keluar, kamu benar-benar hebat Wang Yun." Wu Sheng berkata di penuhi suka cita.
Wu Wangsan juga sangat lega. Lebih dari 3 hari dia habiskan di dalam gua. Dan setiap harinya seperti neraka baginya. Melihat pintu keluar dari neraka ini. Hatinya tidak dapat mengungkapkan apa yang dia rasakan.
Wang Yun cemberut. "Jangan memujiku, dan jangan panggil namaku seperti itu!" Pada dasarnya di melakukan ini semua untuk kakeknya. Bagaimana orang bodoh, secara acak menyebutnya. Bahkan jika dia memiliki benih iblis, dia masihlah seorang udik yang lemah.
Wu Sheng hanya tertawa canggung melihat reaksi Wang Yun. dia berkata dengan tulus, "Tapi mesti begitu saya sangat berterima kasih kepada kalian semua karena membantu saya kali ini. Meski anda tidak menganggap saya mampu melakukannya, saya pasti akan membalas kebaikan anda semua."
Wang Yun menatapnya dengan tidak perduli. Lalu dia berkata dengan acuh-tak acuh sambil berlari. "Jangan membuang waktu lagi. Segera pergi dari sini."
Wu Sheng mengangguk dan segera berlari mengikuti Wang Yun sambil menggendong Wu Wangsan.
Namun saat ini tiba-tiba sebuah batu besar jatuh mengarah ke kepala Wang Yun. Wang Yun mengangkat tinjunya dan menghancurkan batu itu berkeping-keping.
"Siapa?" Teriak Wang Yun sambil memegangi tangannya yang kesakitan saat meninju batu besar tadi.
"Cecece, seorang gadis benar-benar bisa menahan serangan ku, aku bertanya-tanya seni beladiri apa yang dia kembangkan?" Seorang pria besar keluar dari balik batu. Dia mengenakan mantel berbulu serigala.
Pria lainya juga datang, dia memiliki baju seperti para bandit itu. Namun lebih elegan dan bersih. Dia mengamati Wu Sheng dan kemudian wang Yun lalu berkata. "Tuan sepertinya dia mengembangkan seni beladiri tingkat tinggi."
"Apa, seni beladiri tingkat tinggi?" Pria bermantel serigala langsung terkejut. Dia menatap gadis itu dalam-dalam. "Apa maksudmu dia berasal dari 3 kekuatan besar?"
"Dia bisa menahan serangan anda tuan, yang jelas itu adalah seni beladiri tingkat tinggi. Namun aku tidak jelas dari kekuatan mana dia berasal."
"Apakah begitu? Dari pada menebak-nebak secara acak. Bukankah lebih baik kita bertanya secara langsung?" kemudian dia mengalikan pandangannya pada Wang Yun. "Keluarga Wu, sekte api terik, dan sekte dunia bawah. Dari mana kamu berasal?"
"Kenapa aku harus memberi taumu?" jawab Wang Yun dengan tidak perduli.
Hal ini membuat pria itu sangat marah. "pertanyaan bagus gadis muda, pertanyaan yang bagus. Kenapa kamu harus memberi tau ku ya. Tentu saja karena kamu sangat lemah. Apa lagi yang bisa di lakukan orang lemah sepertimu selain menurutku?"
Dengan begitu pria itu melemparkan 2 batu lagi yang cukup besar.
Wang Yun melakukan 2 tendangan dan menghancurkan batu itu lagi. Namun sepertinya kakinya sangat lemas. Dia bahkan kesulitan untuk berdiri.
Melihat ini pria berbulu serigala itu tertawa puas. "Bagus, bagus. Baru kali ini aku melihat seorang master beladiri tingkat 1 bisa hidup setelah menerima serangan tadi. Kebanyakan akan mati sebelum mereka bisa berpikir. Tubuhmu benar-benar keras nak."
Wang yun berdiam diri di tanah, kakinya benar-benar mati rasa. Dia merasakan serangan yang tadi lebih kuat dari pada yang pertama. Kekuatannya benar-benar bisa membunuh seorang master beladiri tingkat satu.
Saat ini kakinya tidak dapat di gerakan yang membuatnya tidak berdaya. Dia kemudian menatap pria besar itu dengan penuh kebencian. "Tidak perduli siapa kamu, kakekku pasti akan datang untuk menghancurkan mu."
Kemudian menatap Wu Sheng. "Ayo kita pergi."
Wu Sheng memahami apa yang di maksud, yaitu menggunakan teknik pelarian bumi, namun bagaiman dengan ibunya jika dia pergi? Ibunya hanya manusia biasa, tidak mungkin menggunakan teknik itu padanya. Dan kalau Wu Sheng meninggalkannya di sini. Lalu apa arti semua ini, apa artinya dia berusaha untuk menyelamatkan ibunya. Dia tidak perduli bahkan jika harus mati di ingin menyelamatkan ibunya.
"Kamu harus pergi, aku di sini."
"Kamu!" Wang Yun menatap Wu sheng dengan tidak percaya. Saat manusia di hadapan dengan kematian, mereka seharusnya takut dan mencari cara untuk keluar dari bahaya. Namun Wu Sheng bahkan tidak perduli dengan kematian itu sendiri. Demi menyelamatkan orang yang berharga baginya bahkan di hadapkan oleh bahaya dia sama sekali tidak gentar. Wang Yun sangat menghargai keputusan Wu Sheng. "Baiklah, aku akan mencoba untuk memanggil kakek."
Namun sebelum Wang Yun pergi, Wu Wangsan berkata. "Tunggu, bawa Xiao Sheng pergi, aku tidak masalah di sini, jangan khawatirkan aku."
Meski dia tidak mengerti apa ingin di lakukan gadis itu, setidaknya dia mengerti satu hal. Mereka bisa kabur dari sini, namun Wu Sheng menolak karena ingin menyelamatkan dirinya. Melihat putranya dalam bahaya karena dirinya membuatnya takut.
Wu Sheng hanya memeluk Wu Wangsan dan berkata. "kita akan baik-baik saja, aku akan selalu bersamamu ibu." kemudian mantap Wang Yun. "pergi sekarang."
Wang Yun mengangguk dan menggunakan beberapa segel lalu menghilang ke bawah tanah.
Wu Wangsan sangat terkejut, kedua pria itu juga lebih terkejut.
Wu Sheng di sisi lain tidak berubah, dia pada dasarnya sudah pernah melihat hal ini bahkan ikut masuk ke dalamnya.
Lalu melihat kedua pria yang menghalangi jalan. Wu Sheng merasa tidak berdaya. Dia tau mereka sangat kuat. Wu Sheng mungkin bisa ikut kabur dengan Wang Yun.
Bagaimana dengan ibunya? Untuk kesekian kalinya Wu Sheng sangat menyesali kelemahan dirinya. Dia tidak memiliki kekuatan, dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri. Apalagi orang yang berharga untuknya.
Saat ini tiba-tiba suara retak yang familiar terdengar.
