Gadis Tawanan Sang Mafia

KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA 😁 😁

HAPPY READING 🌼 🌼 🌼

🥕🥕🥕

Rayna sudah tidak kuat lagi untuk bertahan, mencoba untuk teriak namun mulutnya sudah banyak kemasukan air sehingga mempersulit Rayna untuk teriak.

Di sisi lain dini yang akan melihat nona nya langsung terkejut saat melihat Rayna sedang tenggelam langsung berteriak kencang, dini ingin membantu tapi dia sendiri tidak bisa berenang.

"TUAN!" teriak dini yang tahu tuan nya belum terlalu jauh ke dalam, dia masuk ke dalam dan melihat tuannya itu.

Sahabat-sahabat yang pun keluar dari kamar saking terkejut nya dengan teriakan tersebut, mereka mengawasi di atas siapa tahu ada hal-hal yang aneh.

sedangkan Agra yang baru akan melangkahkan kakinya di tangga langsung terkejut dengan teriakan kencang asisten rumah tangga nya itu.

"Ada apa? Kau tidak sopan sekali." ketus Agra dengan tidak sopannya asisten rumah tangga berani berteriak seperti itu.

"Maaf tuan, tapi nona Rayna..... Nona Rayna tuan." seru dini tidak bisa melanjutkan kata-kata nya.

"Kenapa dengan dia?" tanya Agra yang melihat raut kekhawatiran dari dini.

"Nona tenggelam di kolam." ucap dini membuat Agra terkejut.

Dengan langkah seribu dia langsung berlari menuju ke kolam renang, dan betapa terkejutnya Agra melihat Rayna yang sudah mulai melemas tubuhnya.

Daniel, Liam dan Natan mengikuti langkah menuju ke kolam renang saat tahu kalau Rayna tenggelam.

BYURRR

Agra tanpa ba-bi-bu langsung saja menceburkan dirinya dan menyelamatkan wanita nya itu, ada rasa khawatir yang sangat besar saat melihat Rayna tenggelam tadi.

Agra mengangkat tubuh lemas itu ke pinggiran kolam, dengan buru-buru Agra memberikan nafas buatan, setidaknya Rayna bisa membuka matanya.

"Aku mohon bangun!" sahut Agra dengan khawatir dan kembali memberikan nafas buatan, sesekali tangannya juga memompa dada Rayna agar bisa mengeluarkan air yang masih ke dalam tubuh nya.

Tak lama kemudian Rayna pun akhirnya bangun, dia mengeluarkan air yang cukup banyak dia telan tadi.

Ukkkhhhh Ukhhhhh

Agra bisa bernafas lega saat melihat mata Rayna yang sedikit demi sedikit terbuka.

"Daniel jangan berdiri doang kenapa sih." bentak Agra saat Daniel hanya berdiri padahal sekarang ada Rayna yang harus dia tangani.

Sedangkan Daniel yang terlalu terkejut pun langsung tersadar dan menghampiri Rayna di sana.

"Bawa ke kamar, biar gw periksa dia di sana. Di sini terlalu dingin, bisa-bisa dia masuk angin." ucap Daniel, dan kali ini Agra menurut saja, dia menggendong tubuh lemas itu

Sedangkan Rayna yang lemas tidak bisa melawan atau menolak sehingga dia hanya diam saja, bahkan saat sudah sampai di kamar dan Agra yang mengganti pakaiannya pun Rayna hanya diam saja tidak menolak.

Setelah di rasa Rayna sudah tertutup rapi Agra pun membuka pintu kamar utamanya dan menyuruh Daniel untuk masuk.

Dokter itu memeriksa kondisi Rayna dengan serius, jika sudah menyangkut pasien maka Daniel akan sangat serius sekali.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Agra saat Daniel keluar dari kamar.

"Dia cuma syok aja, sudah gw kasih obat dan juga setelah infus habis dia bisa beraktivitas lagi." ucap Daniel.

"Gimana bisa sih Rayna tenggelam Ra?" tanya Liam yang tak habis pikir bagaimana Rayna bisa tenggelam.

"Gw udah lihat cctv, ternyata itu semua ulah gw. Gw lagi kalut karena permasalahan di markas jadi waktu ngobrol saja Rayna gw gak sengaja tepis tangannya dan malah dia masuk ke kolam." ucap Agra, dia merasa bersalah sekali.

Jika saja asisten rumah tangganya tidak ke kolam renang dan melaporkan semuanya kepadanya, maka bisa di pastikan bahwa Rayna tidak akan selamat seperti sekarang.

"Gw saranin elo rubah sikap lo ke rayna, gw tahu elo mungkin masih ngira kalau dia itu tawanan elo, tapi gw yakin elo nanti bakalan nyesel kalau terus memperlakukan Rayna seperti ini" ucap Liam yang tumben tumben nya serius.

Ucapan Liam tadi pun di setujui oleh yang lainnya, Agra hanya bisa menghela nafasnya. Jika mengingat wanita yang sekarang sedang berbaring di ranjang membuat hati Agra lagi-lagi kalut dibuat nya.

"Dia hanya tawanan gw inget itu, sampai kapan pun tawanan derajat nya jauh di bawah." tegas Agra lagi-lagi menepis pikirannya.

Daniel, Liam dan Natan hanya bisa menghela nafasnya dengan keras kepala sahabatnya itu, dia tahu Agra keras kepala dan dingin, namun mereka tidak menyangka kalau Agra itu juga bodoh, sosok mafia dan pebisnis muda, tampan, sukses sangat tidak tercermin di dalam dirinya sekarang ini.

Sedangkan ucapan Agra tadi di dengar semua oleh Rayna, dia berbaring dengan meneteskan air matanya, dia belum berusaha untuk membuat tuan nya berubah namun sudah mendengar kata-kata yang sangat menyakitkan baginya.

Tes

Air matanya jatuh tanpa permisi, merasakan nyeri di ulu hati nya karena perkataan yang sangat tidak pantas.

'Kamu mau berusaha segi mana pun tuan Agra akan menganggap kamu hanya seorang tawanan dan wanita rendahan ray.' gumam Rayna di dalam hati.

CLEKLEK

Suara pintu di buka membuat Rayna buru-buru menghapus air matanya dan berpura-pura untuk tidur, sungguh dia tidak bisa melihat wajah Agra sekarang ini.

"Segera bangun, besok kita harus kembali." ucap Agra duduk di tepi ranjang sambil mengelus Surai wanita nya itu dengan lembut.

Rayna bingung sebenarnya tuan ini perduli kepada dirinya karena apa? Jika dia hanya seorang tawanan kenapa tidak di bunuh saja dirinya dari pada memberikan harapan palsu yang nantinya Rayna pun akan mati di tangan pria kejam itu.

Hari sudah semakin larut, Agra duduk di taman belakang dengan ketiga sahabatnya itu, rencananya dia ingin mengajak Rayna jalan jalan di kota Denpasar sebelum kembali ke jakarta besok, tetapi malah mendapatkan kejadian seperti sekarang ini.

"Ra gw denger paman Riki kabur?" tanya Liam.

Sedangkan Agra yang mendengar hal itu pun terlihat biasa saja karena dia sebelum nya sudah mendengar dari Rio tentang kaburnya sang paman karena ternyata dalang di dalam semua ini sesuai prediksi nya yaitu sang paman.

Penyelidikan yang di perkirakan akan lama selesai ternyata belum satu hari sudah tau siapa dalam semua ini, ini karena pelaku yang berhasil di tangkap dan mengakui siapa dalang di balik penyerangan dan juga bukti cctv serta rekaman yang lainnya membuat Agra sangat mudah untuk membuat paman nya nanti terpojok.

"Besok kita ke markas utama, papa mungkin akan ke sana dan paman Riki gw pasti-in bahwa dia akan bernasib sama seperti anak buahnya sekarang ini." ucap Agra dengan dingin dan menakutkan nya, bahkan suasana menjadi mencekam setelah ucapan Agra tadi.

Anak buah paman Riki sekarang sedang menuju ke Jakarta untuk di tempatkan di penjarah bawah tanah yang nantinya papa Marcel sendiri yang akan memberikan hukuman, bahkan kalau perlu ayah anak ini nanti yang akan menjadi malaikat maut mereka.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...