Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembicaraan serius
Setelah selesai dengan ritual nya, Zayn melihat Emely sudah terlelap, dilihatnya wajah cantik tersebut, dia pun tersenyum, dan mendekatkan diri nya pada Emely.
"Kau memang sangat cantik, " Gumam nya sambil berbisik.
Zayn terus memandang wajah tersebut, sampai mata nya pun terasa berat, Zayn memutuskan untuk keluar dari kamar nya, menuju kamar tamu.
Zayn berbaring dan menatap langit-langit kamar nya, dia memikirkan Emely dan seluruh perhatian gadis tersebut.
"Aku tidak akan memaksa mu menjadi istri ku seutuh nya Em, aku yakin kau butuh ruang dan waktu. " Gumam nya sambil memejam kan mata nya.
*
Emely pun membuka mata nya dan menghirup udara pagi yang cerah, dia pun berjalan ke arah jendela kamar, dan mata nya menangkap pemandangan yang begitu indah.
Zayn sedang berenang di bawah dengan hanya menggunakan boxer, di lihat Emely tubuh Zayn dan dia pun tersenyum.
"Kau sangat tampan, Sexy dan cool kak Zayn, " Ucap Emely sambil menatap damba ke arah Zayn.
Beberapa detik kemudian pun dia tersadar. "Oh astaga, kenapa aku jadi genit! ", Ucap nya sambil memukul kecil kening nya.
Emely pun memutuskan untuk mandi , setelah mandi dia mengeringkan rambut nya dan memakai riasan tipis nya, karena hari ini jadwal nya ke kampus. Pintu di ketuk dan Emely membuka nya melalui Remote.
" Permisi, maaf mengganggu nona, saya di minta tuan muda mengambil pakaian kerja nya, "Ucap salah seorang pelayan.
" Silahkan bik, "Ucap Emely ramah.
Lama pelayan tersebut berada di walk in closet, namun dia tak kunjung bisa menemukan pakaian yang pas.
Emely pun telah selesai dan bersiap untuk keluar, namun dia menyadari jika pelayan tersebut belum keluar dari walk in closet.
Emely pun melihat ke walk in closet dan melihat pelayan tersebut kebingungan.
Emely tersenyum dan memilih setelan kerja untuk Zayn.
Zayn yang sudah menunggu lama pun, mulai emosi, pasal nya dia ada rapat penting dan harus terburu-buru.
Zayn pun berjalan menuju kamar nya dengan hanya memakai Boxer, Dia menyelonong begitu saja dan masuk ke walk in closet.
"Kenapa kau lelet sekali, ha? " Ucap Zayn dingin dan tajam.
Pelayan tersebut pun menundukkan kepala nya dan minta maaf.
"Aku sudah katakan Cepat, tapi kau lama seperti siput, aku tidak ingin kau ada disini lagi, " Ucap Zayn penuh amarah dan mengambil baju dari tangan Emely.
Melihat pelayan tersebut menangis, Emely pun menenangkan nya.
"Tunggu aku akan bicara pada nya, " Ucap Emely lembut.
Emely pun mendatangi kamar tempat Zayn tidur dan masuk karena pintu terbuka.
Dilihat nya Zayn yang sibuk dengan panggilan telepon nya sambil memakai pakaiannya, Emely pun mendekati Zayn dan membantu nya, mengancingkan bajunya dan memakaikan celana nya, ikat pinggang nya dan terakhir Emely memakaikan dasi, selesai dengan pakaiannya, Emely pun mengambil, pomade dan memakaikan nya pada Zayn lalu menyisir rapih rambut Zayn sesuai gaya Zayn sehari-hari.
Sambil menelpon klien dari Rusia, Mata Zayn fokus pada wajah tulus nan cantik di depan nya, yang merawat dan mengurus nya seperti bayi, tanpa mereka sadari Mommy Zayn menatap kagum pada mereka dan tersenyum bahagia.
Emely pun memakai kan Jam tangan dan kaos kaki Zayn, serta mengambil sepatu Zayn.
Lalu memakai kan Zayn Jas di sentuhan terakhir dan merapikan setelan jas nya.
Emely pun tersenyum dan mengangkat jempol nya.
Mereka pun turun bersama sambil Zayn yang masih menelpon Klien nya, tiba di bawah Zayn langsung pamit jalan ke kantor dengan bahasa isyarat.
Emely bergabung dengan keluarga Zayn untuk sarapan, dan setelah nya, dia di antar supir ke kampus nya.
Di dalam perjalanan Zayn pun sudah selesai menelpon klien nya.
"Huh, akhirnya bisa selesai dengan tidak kesana Ren, " Ucap Zayn membuang nafas nya kasar.
"Ya, syukurlah, " Jawab Reno datar.
Zayn pun menyadari jika tadi dia dipakaikan baju dan di urus oleh Emely.
"Oh ****! " Ucap nya, dan ucapan Zayn tersebut membuat Reno menoleh.
"Ada apa? " Tanya Reno.
"Aku belum mengucapkan terima kasih pada Emely, dia yang memakai kan pakaian ku tadi, " Jawab Zayn.
Reno yang mendengar omongan Zayn sontak menghentikan mobil mereka dengan tiba-tiba.
"Ada apa? " Tanya Zayn bingung.
"Kau bilang, Emely memakai kan mu baju, jadi dia melihat pusaka mu, kata mu dia marah saat kau menyentuh nya, kenapa dia tidak malu? " tanya Reno panjang.
Zayn menoyor kening Reno.
"Aku memakai boxer bangsat! " Jawab Zayn sambil menggeleng kan kepala nya.
Reno pun kembali menjalankan mobil mereka menuju perusahaan, karena mereka akan ada meeting penting hari ini.
*
Emely yang telah selesai ngampus pun, mendapatkan panggilan telepon dari Mommy Zayn, Mommy Zayn menyuruh Emely mengantarkan berkas Zayn, yang dititipin pada sopir, Karena Zayn akan ada rapat jam 3 nanti.
" Baik mom, See you, " Ucap Emely menutup panggilan telepon nya.
Sesampainya di perusahaan Zayn, Emely pun langsung di arahkan resepsionis ke lift khusus petinggi dan diantarkan oleh resepsionis tersebut.
Sebelum nya, Mommy Zayn sudah menelpon salah satu resepsionis tersebut, agar mengantarkan calon istri Zayn mengantarkan berkas.
"Ini ruangan nya Pak Z. nona, " Ucap Resepsionis tersebut.
"Ya Terima kasih sudah mengantarkan ku ya, " jawab emely ramah dan mengetuk pintu kerja Zayn lalu masuk ke ruangan Zayn.
"Cantik sekali dan baik, ramah, " Ucap resepsionis tersebut dan kembali ke lantai bawah.
Saat Emely masuk, Semua yang berada di ruangan tersebut menatap ke arah nya.
"Maaf, aku tidak tahu jika kakak ada tamu, Mommy menyuruh ku mengantarkan berkas ini, " Ucap Emely sedikit gugup.
"Tidak masalah masuk lah, sini duduk, " Perintah Zayn.
Ya yang berada di ruangan Zayn adalah para sahabat nya.
Alex dan Malik melihat Emely dari atas hingga bawah, sehingga membuat Emely risih, Zayn yang memperhatikan sahabat nya pun, menatap tajam ke arah mereka.
"Kau tidak mengenal kan nya Zayn? " Tanya Malik.
"Ya Zayn, kami ingin tahu nama gadis cantik ini, " Timpal Alex.
Zayn pun menatap Emely dan menghembuskan nafas nya panjang.
"Em kenal kan mereka sahabat ku, Alex, Malik dan Reno pasti kau sudah kenal, " Ucap Zayn.
"Dan kalian dia adalah Emely Marino, " Lanjut Zayn.
"Dia siapa Zayn, " Goda Malik.
Zayn menatap tajam ke arah mereka berdua dan menggeleng kan kepala nya.
"Aku calon istri nya, " Ucap Emely tegas sambil tersenyum.
Mendengar perkataan Emely, Zayn tersenyum, sedangkan teman-teman nya terpesona melihat senyuman manis dari wajah yang sangat cantik tersebut.
"Pantas Zayn tergila-gila, " Gumam Alex sambil berbisik pada malik.
"Ya kau benar, " Jawab Malik.
Mereka pun kembali membahas bisnis, sementara Emely melihat sekeliling ruangan Zayn, tanpa sengaja mata nya menangkap bingkai terbalik, dan melihat foto seorang gadis, Hati Emely sedikit tersentil melihat foto tersebut, namun dia bisa mengontrol hati nya.
Para sahabat Zayn pun berpamitan dan keluar ruangan, tersisa lah Zayn dan Emely yang baru saja menutup kembali bingkai foto tersebut, Zayn mengetahui perubahan raut wajah Emely. Namun Zayn tidak akan membahas nya.
"Thanks Em, untuk tadi pagi. " Ucap Datar Zayn.
Emely pun hanya menganggukkan kepala nya dan tersenyum terpaksa.
"Ya sudah kak, aku pulang dulu, " Ucap Emely yang hendak berjalan, namun tangan nya di cekal Zayn.
"Ahh, " Ucap Emely terkejut karena Zayn mencekal tangan nya dan menarik nya ke pelukan Zayn.
"******* yang indah, " Bisik Zayn datar.
Emely hanya diam dan menjauhkan tubuhnya dari Zayn, Zayn menatap Emely dan mengambil foto yang dilihat Emely tadi.
"Dia mantan pacar ku 7 tahun yang lalu, dan memang karena sibuk, aku lupa menyuruh OB untuk membuang nya, " Ucap Zayn.
"Sedangkan kau adalah masa depan ku, calon istri ku, kau yang berhak atas ku, kenapa tidak bertanya tentang foto ini, dan malah memilih diam dan pergi? " Tanya Zayn pada Emely.
"Maaf kak, " Ucap Emely menunduk.
Zayn pun megelus lengan Emely dan mendongakkan wajah emely,di tatap nya wajah cantik tersebut dari mulai mata, hidung dan bibir, perlahan mata nya terkunci pada bibir Emely, dan sedetik kemudian, Zayn melu-mat bibir tipis tersebut, Emely pun perlahan membalas luma-tan Zayn, mereka pun berciuman, dan yang mereka lupakan adalah pintu ruangan Zayn yang terbuka dan lupa di tutup Para sahabat nya tadi. Mereka pun menjadi tontonan 3 orang manusia yang kembali lagi karena ada yang ketinggalan.
Mohon dukungan nya ya kak 🙏