" Sebenarnya kita mau kemana!! "
" Kita akan pulang kerumah kita mi amor "
" Berhenti memanggilku begitu!!, siapa juga yang mau tinggal dengamu!!Aku tidak mau!!turunkan aku disiniii!! "
Cup
" Kau semakin berisik mi amor "
Bagaimana rasanya kalo mantan tiba-tiba nongol
apalagi mantannya possessive akut
Penasaran kan??
Yuk kepoin cerita Possessive Ex-Boyfriend
Liat Gimana bucinnya darien ke Alecia>.<
See you in my story(◍•ᴗ•◍)❤
maaf kalo sinopsisnya cookie ganti kek nggak sreg sama yang dulu(TT)(◍•ᴗ•◍)❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cookiestory, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ex chapter 29
sementara itu, Ken dan Kenzo masih setia berada di parkiran rumah sakit, suasana di antara mereka berdua berubah menjadi hening setelah kepergian cia, tidak tahan dengan keheningan itu, Kenzo mencoba menghibur adiknya yang baru saja menerima kenyataan pahit "menyerahlah" ucapnya sambil menepuk dua kali bahu di sampingnya, mencoba menguatkan
mendengar perkataan kakaknya, bukannya terhibur, Ken malah merasa kesal, ia tahu kalau kakaknya punya niat baik untuk mencoba menghiburnya, tapi kata-katanya terlalu to the point, membuat orang bisa salah paham dengan artinya
" kau lihatkan tadi, dia bukan orang sembarang, kau akan habis ditangannya kalau kau masih mencoba mendekati cia " hibur Kenzo lagi
" terimakasih sudah mencoba menghiburku, tapi saranku, lebih baik kakak diam saja " ucap Ken mencoba menghentikan kakaknya yang malah semakin menjatuhkan mentalnya
"sama-sama, ayo pulang, kau yang menyetir" tanpa merasa bersalah karena malah semakin membuat adiknya down, Kenzo melemparkan kunci mobilnya ke arah sang adik
" kau memang kakak yang terbaik, baiklah...aku yang menyetir, aku akan membawamu ikut bersamaku, kita terbang bersama " sindir Ken
" tidak terimakasih, biar aku saja yang menyetir, sayang sekali kalau nyawa yang selama ini aku jaga hilang dengan sia-sia " dengan sigap tangan kenzo mengambil kembali kunci mobil yang tadi ia berikan ke sang adik,
" bagus kalau kakak menyadari itu "
setelah perdebatan singkat itu, akhirnya ken dan Kenzo pergi meninggalkan parkiran rumah sakit, dengan posisi Kenzo yang menyetir
***
Mansion darien
cia langsung masuk kedalam mansion begitu mobil darien berhenti, ia sudah tidak sabar merasakan kuah panas soup itu mengalir ke tenggorokannya, tapi harapan cia langsung pupus saat Bety mengatakan bahwa soupnya belum matang, " sayang sekali " ucapnya sambil menyembulkan kepalanya ke atas panci soup, menikmati aroma harum yang keluar dari soup sapi itu, tapi belum lama ia melakukan itu, kepalanya sudah di angkat oleh kedua tangan yang sudah cia hapal siapa pemiliknya
" jangan terlalu dekat sayang, bahaya "
" aku tahu, aku hanya ingin memeriksanya " jawab cia tanpa mengalihkan tatapannya dari sepanci soup yang sedang mendidih itu
" mandilah, kau belum mandi tadi, dan biarkan Bety melakukan pekerjaannya, jangan ganggu dia " suruh darien sambil mendorong pelan tubuh cia menjauh dari dapur
" iya-iya, kenapa kau cerewet sekali hari ini " gerutu cia tapi tetap melakukan perintah darien, ia juga merasa butuh mandi, tubuhnya sudah terasa lengket karena cuaca panas di kota Jakarta yang tidak pernah mau absen, ia jadi ingin pergi ke puncak, pasti menyenangkan disaat cuaca panas seperti ini pergi ke sana, ia juga sudah lama tidak liburan, " baiklah.. aku akan membicarakannya dengan darien " gumam cia lirih
dengan semangat, cia menaiki satu persatu anak tangga yang di desain sangat mewah itu, ia sudah tidak sabar untuk segera membicarakan tentang rencana liburannya kepada darien,
sedangkan darien, ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya gemas saat melihat semua tingkah cia
" berapa lama lagi soup itu matang "
" sebentar lagi tuan "
" cepat selesaikan, kekasihku sudah menunggu " tanpa menunggu jawaban dari orang yang baru saja ia perintah, darien langsung berbalik pergi menuju kamar mandi bawah, ia juga butuh mandi, sejak kemarin ia belum mandi karena terlalu mencemaskan keadaan cia, bahkan ia hanya mencuci wajah dan tangannya yang tidak sengaja terkena cipratan darah musuhnya itu dengan sabun, selebihnya ia hanya mengganti pakaiannya saja
***
kamar Darien
cia memutuskan untuk berendam sebentar, tubuhnya terasa sedikit pegal karena terjatuh kemarin, dengan cekatan, tangannya menyalakan kran air hangat untuk mengisi bathtub itu sampai penuh, sambil menunggu penuh, cia memilih bath bomb apa yang akan ia pakai untuk berendam hari ini, diantara banyaknya bath bomb yang disediakan darien, pilihannya jatuh ke intergalactic bath bomb, bath bomb kesukaannya, selain karena wanginya yang harum, ia juga menyukai warnanya
( intergalactic bath bomb )
" haaaah, nyamannya " erang cia semakin menenggelamkan tubuhnya ke dalam bathtub, rasanya sudah lama sekali ia tidak menikmati waktunya untuk dirinya sendiri, setelah kedatangan darien, hampir semua waktu yang ia punya, ia habiskan bersama darien
setelah dirasa air mulai mendingin, cia bangkit kemudian berjalan ke arah shower, ia perlu membilas tubuhnya, walaupun bath bomb punya banyak manfaat untuk kulit, kita harus tetap membilasnya dengan sabun.
karena cuaca yang teramat sangat panas, cia memilih memakai baju crop top tanpa lengan berwarna hitam, dipadu padankan dengan celana pendek warna putih,
setelah dirasa semuanya sudah siap, cia bergegas untuk turun ke bawah, daritadi ia sudah merasa tidak sabar menampung soup sapi itu kedalam perutnya
***
Ruang makan
saat cia tiba diruang makan, hanya ada dirinya disana, merasa penasaran kemana perginya darien, cia berjalan ke arah dapur, berniat bertanya kepada Bety
" darien pergi kemana? " tanyanya sambil menyomot satu apel yang berada di atas meja dapur
" tuan sedang mandi di kamar mandi bawah nona "
" oooh, oke, apa soupnya belum siap? "
" sudah nona, saya akan segera menyajikannya ke meja makan "
" baiklah~~ " dengan hati gembira, cia berbalik kemudian berjalan lagi ke arah ruang makan dengan mulut yang tidak berhenti mengunyah apel yang berada di genggamannya, saking sibuknya menguyah, ia bahkan sampai tidak menyadari keberadaan pemilik manik biru yang entah sejak kapan berdiri di belakangnya,
sampai sepasang tangan kekar tiba-tiba melingkar diperutnya, baru ia menyadari keberadaan pemilik manik biru itu
" apa yang kau pakai mi amor "
tanpa menoleh lagi, cia sudah hapal siapa pemilik tangan dan suara yang baru saja berbisik di telinganya, membuatnya merasa geli " tentu saja baju " jawab cia enteng kemudian melanjutkan kegiatannya memakan apel yang tinggal sedikit itu
" jangan pernah memakai baju seperti ini kecuali untukku, mengerti " perintah pria pemilik manik biru itu sambil menenggelamkan kepalanya ke ceruk lehernya, yang mana membuat cia semakin dibuat geli karenanya, apalagi saat tangan kekar itu mulai bergerak mengelus perutnya yang terlihat karena memakai crop top " tidak janji " ucapnya mencoba menjahili laki-laki yang masih setia memeluknya dari belakang,
" aaauuw " bukannya mendapat sebuah jawaban, cia malah merasa sakit karena laki-laki dibelakangnya itu me***** dadanya kuat " kau nakal!! " kesalnya sambil menepis kasar tangan yang dengan tidak tahu malunya masih menempel di kedua dadanya, setelah membuatnya kesakitan
cia semakin dibuat kesal karena pemilik manik biru itu malah semakin mengeratkan pelukannya " baiklah, lakukan sesukamu " pasrahnya, tiba-tiba saja kepalanya di tolehkan ke arah belakang dan...cup, bibirnya bertemu dengan bibir seksi pria di belakangnya, bukannya memberontak, cia malah membalas ciuman pria itu tak kalah panas ( ehem(≧▽≦) )
Semiga outhor sehat selalu dan teruskan berkarya,Semoga sukses selalu ya 🤲🏻🤲🏻🤲🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰