cinta yg berbalas takdir yg tak mendukung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Kau pun berjalan mendekati jimin yg duduk di tepi ranjang, jimin yg melihat mu mengenakan lingerie itu tidak dapat mengalihkan pandangan nya. sampai kau tepat berdiri di depan nya, dan dia pun berdiri
"aku tidak tau bagaimana mengatakan nya, tapi aku cukup malu karena ini pertama kali nya... " ucap mu menunduk
"tidak perlu malu, hanya aku yg melihat mu... " mengangkat dagu mu untuk melihat nya
"aku... akan ganti saja.. " kau pun berbalik namun jimin menahan tangan mu, lalu menarik mu ke dalam pelukan nya. belum sempat kau berucap jimin langsung mendaratkan ciuman di bibir mu, sepertinya melihat mu memakai pakaian itu membuat nya bangun. kau pun membalas ciuman itu dan melingkar kan tangan mu ke leher jimin, namun permainan kali ini kau yg coba ambil kendali. mendorong nya jatuh ke ranjang dan kau yg mulai menindih nya melanjutkan kan permainan. malam itu kalian lakukan dengan panas, penuh semangat. setelah selesai kalian pun duduk di ranjang memakai satu selimut yg sama, memandang ke arah luar jendela dan mendengarkan hewan malam yg berbunyi bersautan..
"terimakasih atas inisiatif nya... " ucap jimin yg duduk di belakang mu
"hemm, seperti nya aku melakukan nya sangat buruk.. " ucap mu berkecil hati
"itu tidak benar, kau melakukan nya dengan baik... apa pun itu, kita masih sama-sama harus belajar... " ucap jimin penuh pengertian
kau pun tidak menjawab nya. akhirnya malam itu berlalu dengan penuh cinta, kalian pun tertidur dengan nyenyak nya sampai saat kalian bangun jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang. namun karena memang rencana hari ini kalian tidak akan kemana-mana, kalian akan keluar pada malam nya nanti. untuk menikmati kota S***zerland pada malam hari. hari itu kalian lakukan dengan bermain game bersama, membaca buku, sembari bercanda ria. sampai pada sore hari kalian pun bersiap untuk pergi jalan-jalan ke kota, menghabiskan malam itu dengan banyak mencicipi makanan, bermain, juga hanya sekedar jalan-jalan ke tempat yg indah. malam itu pun berlalu dengan sangat melelahkan karena kalian sampai di penginapan pukul 02.00 dini hari, penginapan cukup jauh dari kota karena kau memang memilih penginapan dengan rumah kayu yg utuh dan jarak dari 1 penginapan ke penginapan lain juga berjarak sekitar 200 meter. ya memang sangat luas tempat nya di sana, namun sebanding dengan pemandangan nya.
pagi itu jimin ternyata bangun lebih dulu, melihat mu yg masih pulas tidur dia pun menyelimuti mu lalu pergi mandi dan keluar. cukup lama dia keluar akhirnya kembali dengan beberapa belanjaan di tangan nya, namun kau belum bangun juga. karena jimin membuat suara kau pun terbangun, jimin pun menghampiri mu
"seperti nya aku membangun kan mu?? " tanya jimin duduk di samping mu
"emm, sudah bangun dari tadi ya...?? " tanya mu balik
"hemm, aku pergi berbelanja bahan makanan sedikit untuk hari ini... " ucap jimin mengelus kepala mu
"oh benarkah...!! " sembari bangun dan duduk
"pergi lah mandi, aku akan membereskan nya.. " ucap jimin lagi
kau pun tidak menjawab nya namun langsung bangun dan ke kamar mandi, setelah selesai mandi kamar pun telah beres. kau pun pergi ke dapur karena seperti nya jimin memotong sesuatu
"sudah selesai, duduk lah sebentar lagi matang... " ucap jimin memasukkan potongan sawi ke dalam mie yg di masak
"kenapa tidak biarkan aku mengerjakan nya... " ucap mu memeluk jimin dari belakang
"tidak papa, hanya masak mie. jujur saja yg lain aku tidak tau... " ucap jimin melihat ke arah mu yg ada di belakang nya
"hemm, itu bukan masalah. " sembari duduk
tak berapa lama mie pun siap, kalian pun makan bersama. setelah makan membereskan nya, dan kau melihat jam ternyata sudah pukul 01.00 siang hari
"ternyata cukup lama sekali aku tidur...!! " ucap mu memandangi ponsel
"hemm, mungkin badan mu lelah. ingat hari ini juga hari terakhir kita di sini, besok kita sudah harus pulang... " jimin mengingat kan
"ooh iya benar. waktu yg sangat singkat" ucap mu mengusap wajah mu
"atau kita perpanjangan di sini..?? " tanya jimin memandang mu
"hemm tidak, lusa adalah hari kematian orang tua ku. aku harus mengunjungi mereka..!! " ucap mu pada jimin
"bagaimana kalau mengunjungi nya setelah kita pulang liburan...?? " mendekat kab wajah nya
"maksud nya...? " tanya mu bingung
"setelah dari sini aku ingin mengajak mu ke N**wegia untuk melihat aurora di sana...! " menatap mu dalam
"tentu saja, tapi apa mungkin kita dapat tiket nya besok..?? "
"aku sudah memesan nya dari 2 hari yg lewat, untuk keberangkatan besok jam 01.00 siang dan mungkin akan memakan perjalanan kurang lebih 3 jam.. " jelas jimin
"wah,, seperti nya kau sudah merencanakan nya... " ucap mu tersenyum ke arah nya
"hemm, aku memang sudah merencanakan nya. " senyum penuh maksud
"baiklah, ayo berkeliling tempat ini. " ajak mu sembari berdiri
"emm, cuaca juga sangat cerah.. " beranjak mengikuti mu
kalian pun berjalan di sekitar penginapan dan tak ketinggalan mengambil beberapa momen foto. saat itu kau yg memakai dress putih panjang tanpa lengan di bawah mata kaki dan jimin memakai kaos putih celana pendek hitam, kalian benar-benar menikmati liburan itu. sampai di malam terakhir di kota itu pun hujan, seperti tau bahwa kalian akan kembali besok
"hemm, begitu cerah nya cuaca tadi siang. sekarang malah hujan. " ucap mu memandang ke luar jendela
"ayo... " ajak jimin melingkar kan tangan nya di pinggang mu
"kemana...?? " tanya mu memandang nya
dia tidak menjawab namun menatap mu dan langsung melumat bibir mu, seperti biasa kau pun membalas nya dengan lembut. cukup lama berdiri di ruangan, jimin pun langsung mengangkat mu ke kamar. dan malam itu kembali terjadi, menuntaskan hasrat satu sama lain dengan bercinta. jimin yg kelelahan pun tertidur lebih dulu, kau pun yg masih sulit untuk tidur langsung mandi malam itu. setelah selesai kau pun membuat kopi dan kembali ke kamar. bersandar di depan jendela kamar melihat pemandangan malam sembari menikmati kopi, kau pun menatap jimin"aku punya impian yg besar terhadap Yoongi, namun seperti nya takdir telah mempermainkan kami. andai kau tau Yoon, yg aku gambarkan dulu adalah bersama mu di sini. kau adalah cinta pertama ku, aku sangat berharap kau juga adalah cinta terakhir di hidup ku. namun, seperti nya cinta itu tidak berhenti di sana. aku harus terbiasa dengan ini, aku juga akan berusaha mencintai jimin. Yoon, melupakan mu adalah hal yg mustahil. mungkin ini terdengar egois, tapi aku tidak bisa membohongi diriku. kau masih ada dalam bayanganku, tapi hanya sebatas bayangan. yg nyata hanya jimin, dia lah yg sekarang sedang aku perjuangkan. ku perjuangan kan untuk aku bisa mencintai nya sepenuh nya dan sebisa mungkin menghilangkan bayangan mu dari diriku. perasaan ku benar-benar terbelenggu, aku yg mencintaimu dan jimin yg mencintai aku. entah nanti nya aku yg kalah dengan perasaan ini, atau jimin yg menyerah dan menyadari nya kalau yg ku beri kan pada nya adalah sebatas tanggung jawab. Yoon, kau benar-benar meninggalkan bekas luka yg mendalam.... "ucap batin mu masih memandang hangat jimin yg tertidur, tak kau sadari air mata mengalir di pipi mu terasa dingin terkena angin malam. kau pun mengalihkan pandangan mu ke luar jendela dan mengusap air mata mu. tidak mengerti kenapa kau menangis, bahkan saat kau berfikir kau tidak akan menangis lagi kepada keadaan tapi nyata nya keadaan lah yg slalu membuat mu menangis. lama kau berdiri di sana kau pun sudah cukup lelah, akhir nya merebahkan diri di samping jimin dan tertidur.
pagi itu kalian bangun dan bersiap, karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi. setelah selesai bersiap, kalian pun berangkat menuju bandara namun singgah sebentar di mart dekat bandara untuk membeli sesuatu. sampai lah kalian di bandaran pukul 11.30 siang, kalian pun menunggu. singkat nya kalian pun tiba di N**wegia pukul 03.00 sore, dan langsung menuju hotel berbintang yg cukup mewah. sampai di kamar kau pun langsung merebahkan diri di ranjang, sedangkan jimin berkeliling melihat-lihat.
" suka dengan tempat nya...?? "tanya jimin mengulurkan tangan nya menyuruh mu bangun
" suka... "kau pun menyambut tangan jimin, dan berkeliling
" kolam renang.. "ucap mu sangat senang
Bersambung.....