2 saudari menyukai 1 cowok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
"Kenapa? Apa kamu gak tahan?" jawaban taevin bikin kaget vania
"Aku sudah meniduri nya jadi aku mau tanggung jawab" Gian dan bikin kaget vania dan bikin marah
"kamu! kurang ajar!!" Vania berdiri Dan dia memukuli gian pake sapu dan Gian aneh nya gak lari dia diam dengan Berlutut.
"Kamu!!" Vania memukul sekali lalu duduk
"udah-udah!! yang penting dia mau tanggung jawab" taevin
"kamu bela dia??!" Vania marah menghempaskan sendok di meja dan taevin langsung kaget dan langsung membujuk
"bukan gitu syaangg!!" taevin mencium bibir Vania dan Vania kesal liat Taevin
" Dia bikin sahabat ku kehilangan kepolosan nya tampan nikah! Kamu bela dia? Aihh!;" Vania kesal sama taevin
"Bu-bukann karena aku melihat dia mau tanggung jawab apa salah nya" Gian
"Apa konsep kalian para cowok gitu? kalian anggap enteng aja kami para wanita hah? Kalian tidurin seenak nya lalu kalian Dengan enteng nya akan tanggung jawab lalu setelah tanggung jawab iya kalo mau sampai tua kalo gak?" Vania kesal
"bu-bukan gituu" taevin Dia langsung ingat kalo istri nya ini juga wanita pintar dan keren dalam mengutarakan pendapatnya dan bikin orang terdiam
"terus apa?" Vania natap taevin
"udah-udah makan dulu!!" taevin
"Satu Minggu kita gak boleh tidur sekamar!!" Vania kesal
"gak-gakk ini gak ada kaitan nya sayangg" taevin memeluk Vania di tepis Vania
"Satu bulan!!!" Vania kesal
"Satu Minggu!! Yaa satu Minggu!!" taevin langsung setuju dari pada satu bulan
"cihh" Vania lalu duduk
"Yasudah !! besok kalian langsung nikahh, Aku kasih rumah satu buat tinggal hidup kalian di masa depan" taevin
"makasih boss" Gian senang langsung keluar
"Cihh" Vania kesal
"udahh jangan marahh" taevin megang tangan istrinya
"Jangan sentuh aku!!" Vania kesal
"Aku gak tahan jauh dari kamu!!" taevin
"Jangan pisah kamar yaa" taevin terus membujuk
"cuma tidur!!" Vania
"iyaa!!" taevin langsung senyum
"Mari makan" Vania menepis tangan Taevin yang megang dari tadi dan mereka lalu makan sementara Gian di dalam mobil dia mengingat kata-kata Vania ada benar nya juga, dan kejadian nya gak terduga karena sama-sama mabuk saat itu.
sampai rumah ayu mereka berdua berlutut depan orang tua ayu.
"aihh!! apa pekerjaan orang seperti ini!!" mama ayu shock melihat Gian yang dengan pakaian kaos hitam nya dan celana compang-camping nya
"Maaf!! Aku akan berusaha kerja keras agar ayu sama ku bisa bahagia di masa depan!!" Gian
"Kamu!! Apa kamu punya rumah hah mau bahagia kan anak kami?" papa ayu
"Saya punya rumahh, punya mobil, saya juga dapat rumah bagus di beri bos Kim buat pernikahan saya sama ayu" Gian
"Kim?" papa ayu kaget
"kamu kerja di perusahaan Kim?" Papa ayu kaget karena orang-orang yang kerja disitu berarti orang hebat.
"Saya hanya asisten pribadi nya, dan juga sekretaris pribadi!!" Gian
"Berapa gaji mu perbulan?" Papa ayu kaget
"Tergantung pekerjaan!! paling kecil 10jt sebulan" Gian
keluarga itu kaget dan langsung suruh mereka berdua berdiri
"Kenapa kamu pakai pakaian ini?" Papa ayu heran
"owhh saya semalam menyamar karena menjalankan tugas untuk menyamar dan belum ganti karena mendesak tempat bos syaa" Gian
"Owhh gitu!! Menantu idaman mama!" mama nya senyum dan ayu kaget
"mama setuju!!" mama nya senyum
"papa juga!! titip salam sama Kim!!" papa ayu bicara memang tangan Gian
"iya om" Gian
"panggil papa"
"papa, mama" Gian dan mereka langsung pada senyum-senyum
...
Sementara Steven dia sibuk akting di luar negeri udah berminggu-minggu gak pulang dia kangen Rania, dan Steven gak tau kalo Rania jadi artis model yang di rekomendasikan Rena ke teman nya yang sebagai pemegang industri tv, dan Rania jadi model.
Dan Hari ini Rania dapat pesan mau ngajak main film dan lawan main nya pacar nya sendiri dan pihak industri sengaja ngajak Rania biar adegan romantis nya dapat, karena dalam scrip ini kebanyakan adegan mesranya jadi mereka berinisiatif sendiri menghubungi pacar Steven dan mereka menipu Steven kalo film kali ini cuma tentang sahabat dan mereka kasih scrip yang sudah lama mereka buang sengaja kasih agar Steven mau karena Steven slalu menolak film tentang cinta dia hanya main film seperti perang-perangan atau jadi pemeran pendukung.
...
Rania sama ibu menghampiri Vania kerumah taevin
"tumben kamu kesini" Vania Heran
"kamu!!" ibu nya menjewer telinga Vania dan taevin liat itu dia khawatir tapi dia cuma diam
"Aihh!! kamu gak mau biarkan kami masuk?" ibu nya cerewet
"aihh ibu silahkan masuk" Vania senyum lalu mereka masuk dan terkesima sama rumah besar ini.
"kenapa? Bukan kah rumah baru kita juga lebih baik?" Vania
"tapi ini luar biasa!" ibunya kagum
"Kalian kangen aku kannn" Vania
"ibu cuma ngantar Rania!! Dia gak tauu!!" ibunya duduk dan tiba-tiba ada pelayan ngasih makanan enak-enak depan ibunya dan Rania dan ibunya gak tahan kalo gak makan dan ibu nya makan lahap.
"Kenapa?" Vania natap Rania
"Kamu sudah makin terkenal yaa" Vania senyum
"berkat teman baikmu" rania senyum
"Hindari lagi minum alkohol itu!!" Vania ngasih Air jus ke Rania
"bagaimana kamu tau?" Rania
"aihh!! Steven slalu chat hp ku buat kasih tau ke kamu!! Dan hp ku slalu di tangan Taevin dan taevin kadang muak sama Steven" Vania
"Dia ngomong apa?" Rania penasaran
"dia cuma bilang kalo dia akan pulang lama, dan kamu gak pernah balas chat nya" Vania
"Aku datang kasih ini!! Aku akan nyusul Steven kami main film bareng" Rania senyum
"waww" Vania
"jangan lupa tinggal kan tanda tangan!!" Vania senyum
"Bisa aja" Rania senyum tiba-tiba datang Rena sama Ruby
"ibuuuu" Rena memeluk ibu mereka
"Aku kangennn" Rena
"kalian sangat cantikk mau kemana?"ibu Vania kepo
"kami mau menghadiri pernikahan!!! Ngajak Vania!" Rena
"owhhh" Vania tau itu
"kamu ikut lahh" ibunya dorong Rania
"aku gak mau" Rania berdiri
"yaudah kami pulang dulu!!" Rania
"nihh" taevin ngasih kartu
"Buat apa?' ibu nya Heran
"Tolong terima"taevin dan ibunya ngangguk nepuk-nepuk bahu Taevin
"tolong jaga baik-baik anak nakal ini!!" ibunya senyum
"pasti" taevin senyum
Lalu ibu smaa Rani pergi
"Yukk" Rena
"ikuttt yaa" Vania meluk tangan Taevin dan taevin ngangguk lalu mereka berangkat bersama ke pernikahan ayu, dan Vania sama taevin pakai pakaian couple dan mereka ke pernikahan ayu bawa buket bunga besar yang di beli tepi jalan
