NovelToon NovelToon
Sentuhan Cinta Aura

Sentuhan Cinta Aura

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Romansa / Tamat
Popularitas:931.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yoyota

Follow akun Ig : @yoyotaa_

Aura Kia Deaveny (25) berkerja sebagai wanita bayaran untuk memberikan cinta dan perhatian pada kliennya. Ia melakukan itu untuk bertahan hidup dan membiayai sekolah adiknya.

Narendra Putra Kavindra (29) seorang CEO dari Kav Corp, perusahaan keluarganya. Ia adalah laki-laki yang terkenal dingin dan kejam pada karyawannya. Fakta menariknya, ia adalah pria yang tidak percaya adanya cinta karena pengalaman pribadinya yang selalu gagal dalam hal percintaan.

Di suatu hari keduanya dipertemukan oleh semesta. Lalu bagaimana kisah mereka? Akankah Aura berhasil membuat Rendra percaya cinta lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Arisan (2)

Aura duduk di samping Naya, membuat teman arisannya menjadi tambah penasaran dengan wanita muda itu.

"Aduh jeng Naya, kenalkan wanita muda yang duduk di sebelah jeng Naya dong. Cantik banget," ucap salah satu dari mereka sambil memuji kecantikan Aura.

"Ah iya, hampir lupa. Maaf ya. Kenalkan ini Aura, kekasihnya Rendra," ucap Naya memperkenalkan Aura.

"Halo semuanya," sapa Aura dengan senyum manisnya.

"Yah, gagal sudah aku kenalkan ponakanku sama Rendra," ucap salah satunya.

Naya hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Ngomong-ngomong Stella kemana? Tidak biasanya dia tidak datang?" tanya Naya yang tidak melihat Stella ada di rumahnya.

"Ah, itu ... anu ... duh! Gimana jelasinnya ya?" ucap salah satu dari mereka yang bingung menjelaskan situasinya.

Naya jadi ikutan bingung karena tidak tahu apapun.

"Dengar-dengar dari tetangganya, Stella dan suaminya akan bercerai jeng Naya. Tapi itu pun masih belum tahu pasti benar atau tidaknya. Jadi, kita tidak berani bertanya langsung padanya. Jeng Naya tahu sendiri lah gimana si Stella itu," jawab teman arisan Naya.

"Ah, begitu rupanya," ucap Naya menanggapi. Ia tidak mau terbawa suasa dengan berita yang ia dengar karena belum pasti kebenarannya.

Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponsel Naya.

Jeng, maaf ya aku belum bisa hadir di arisan kali ini. Aku titip saja uangnya ya. Udah aku transfer ke rekeningmu.

Rupanya Stella lah yang memberikan pesan tersebut.

"Walaupun Stella tidak bisa hadir, rupanya ia sudah menitipkan uangnya padaku. Jadi bisa langsung kita mulai saja untuk mengocok nama siapa yang muncul," ucap Naya.

Nama yang muncul menjadi pemenang arisan adalah Naya.

"Selamat ya Jeng. Wah, jeng Naya ikut dua nama sudah keluar semua," celetuk teman arisannya.

"Iya, syukurlah, bisa dijadikan tabungan untuk buka cabang baru," ujar Naya.

"Wah, hebat! Berarti tinggal satu nama lagi yang belum menang. Setelah itu tinggal kita bicarakan lagi, mau berlanjut atau tidak arisannya."

"Iya, kita liat saja ke depannya bakalan gimana. Silahkan dinikmati, tadi aku dibantu calon mantu untuk menyiapkan ini semua," ucap Naya yang sudah mengklaim Aura sebagai calon menantunya.

Aura yang dianggap seperti itu, hanya merasa bersalah dan tidak enak hati.

Ya Tuhan, walau hanya sebentar aku menjadi kekasih pura-pura Rendra. Tetap saja aku merasa berdosa dan rasanya aku tidak sanggup lagi untuk berbohong. Bagaimana ini? Apalagi Tante Naya baik sekali.

Satu persatu makanan yang disiapkan dimakan hingga tersisa beberapa saja. Di sela waktu itu, salah satu dari mereka bertanya tentang Aura dan latar belakangnya.

"Aura, orang tuamu kerjanya apa? Pebisnis kah? Atau arsitek?"

"Ayah, aku tidak tahu dia ada dimana setelah pergi meninggalkan ibu. Kalau ibu hanya pedagang biasa dulunya. Tapi beliau sudah meninggal sekarang," jawab Aura tanpa adanya kebohongan sedikit pun.

Tanggapan dari teman arisan Naya sangat sangat terkejut karena Aura sepertinya berasal dari keluarga biasa yang jika dilihat dari status ekonomi sangat jauh berbeda dengan keluarga Naya.

"Lalu kau kerja apa?" tanya salah satu dari mereka lagi.

Baru saja Aura ingin menjawabnya, Naya justru mengalihkan pembicaraan ke hal lain.

"Sudah, jangan tanyakan hal seperti itu ke Aura. Lebih baik kita diskusi saja, rumah siapa yang akan jadi tempat arisan Minggu selanjutnya."

"Di rumahku tidak bisa jeng, besok keluarga dari suami akan datang ke rumah. Tentunya akan repot sekali."

"Sepertinya di rumahku juga tidak bisa jeng soalnya masih dalam tahap renovasi."

"Coba tanya jeng Stella, siapa tahu bisa di rumahnya," usul salah satu dari mereka.

"Ya sudah, di rumahku lagi juga tidak apa-apa," ucap Naya yang menawarkan rumahnya kembali. Daripada mereka semua terus beralasan dan berujung tidak akan ada yang mau menjadikan rumah mereka sebagai tuan rumah.

"Okelah jeng. Memang di rumah jeng Naya yang paling seru. Soalnya anak-anak jeng Naya sudah besar semua dan ada sibuk dengan karier mereka masing-masing."

Acara arisan pun selesai. Aura kembali membantu Naya untuk membereskan semua piring dan gelas yang kotor.

Di saat itulah Aura menjelaskan dirinya yang sebenarnya pada Naya.

Hari semakin sore, Aura pun pulang dari rumah Rendra dengan diantar oleh Rendra. Sesampainya di depan rumah Aura, Rendra terus bingung dengan sikap Aura yang terkesan berbeda dari biasanya. Aura yang biasanya sedikit cerewet tapi kali ini hanya diam. Bahkan di perjalan tadi pun tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Aura.

"Terima kasih sudah mengantar. Aku masuk rumah dulu ya. Hati-hati di jalan," ucap Aura lalu berjalan menuju ke rumahnya.

Rendra ingin sekali bertanya apa yang terjadi pada Aura. Namun, ia urungkan karena Aura sudah menjauh hingga masuk ke dalam rumahnya. Rendra pun melakukan mobilnya sambil terus berpikir di perjalanan pulangnya.

"Apa ada sesuatu yang terjadi saat aku tinggalkan mama dan Aura beserta teman arisan mama tadi?" ucap Rendra bertanya-tanya.

"Mau bertanya pun aku ragu," tambah Rendra lagi.

"Ah, sudahlah. Paling besok juga kembali seperti biasa."

Ya, begitulah Rendra. Ia selalu menggampangkan sesuatu yang berurusan dengan hati seseorang. Namun berbeda jika itu urusan tentang hatinya. Ia selalu berusaha dengan sungguh-sungguh.

*

*

Di sebuah kafe, Elnan dan Evan sedang bertemu sebagai sahabat bukan sebagai partner kerja. Mereka terbiasa untuk menghabiskan waktu berdua, sambil bernostalgia tentang jaman remajanya juga kisah percintaan mereka masing-masing.

"Gimana sudah menemukan pengganti Meira?" tanya Evan yang langsung pada intinya.

Elnan tak mampu menjawab karena pada kenyataannya, meski telah pergi jauh ke Paris selama setahun, ia masih belum bisa menghilangkan nama Meira di hatinya.

"Ah, rupanya belum move on ya?" ucap Evan yang sudah tahu jawabannya hanya dengan melihat raut wajah Elnan dan gelagatnya.

"Bukannya kau pun harusnya masih bersedih karena telah putus dengan kekasihmu?" tanya Elnan yang mengingat jika Evan telah putus dengan Aura dan kini wanita itu tengah menjalin kisah dengan adiknya.

Awalnya Evan sangat berpikir keras dengan ucapan Elnan. Namun seketika ia paham. Rupanya laki-laki yang waktu ia lihat di restoran benar-benar Rendra. Itu artinya Rendra lah yang menyewa Aura selama satu minggu.

"Ah itu, iya mungkin memang sudah jalannya begitu," ucap Evan mengiyakan saja karena ia tidak ingin Elnan tahu kalau Aura hanya kekasih pura-pura nya.

"Lalu bagaimana sekarang? Kau tidak ingin membuka hati dan mencari pasangan baru?" tanya Evan pada Elnan.

"Kau, kau tidak usah bertanya begitu. Jelas-jelas pertanyaanmu itu juga cocok untukmu. Lebih baik kita nikmati saja minuman ini dan jangan bahas-bahas wanita," pinta Elnan karena ia takut akan teringat lagi pada sakit di hatinya yang belum sembuh.

*

*

TBC

1
Asih Sulastri
Luar biasa
Alif
utangnya lho brp, klo sehari klienya lbh dr 2 pndapatan apa gk ratusan jt sebulan, msuk aklah thor kok katanya hidup seadanya, terkecuali utangnya puluhan milyar barulah percaya
Dyah Oktina
Tinggal bilang k mama naya..pasti d ijinin kla mau ikut suami
Azmi Riyadil: Kak kl ceritanya elnan berjudul apa kak?? 🙏😊
total 1 replies
Dyah Oktina
Luar biasa
LENY
Yg nendang Aura hrs nya dihajar lagi sebelum ke penjara
LENY
syukurlah Rico sdh mati kl tdk mati masih terus berbuat jahat gak ada kapok nya.
LENY
Cerita apa yg sesungguhnya terjadi
LENY
Hrs nya Meira cerita sama salah satu kel Elnan mereka kan baik2 semua.
LENY
Sena tdk ubah nya pelacur tidur sama pelanggan nya 😥🙈bukan cuma sama Ansel aduh.
LENY
ANSEL DAN SENA LBH BEBAS KELAKUANNYA BEDA SAMA AURA YG MASIH MENJAGA KEHORMATANNYA
LENY
LAGI KERJA BEGITU PASTI RESIKO NYA KAYAK BEGINI 🙈🙈MENEMANI LAKI2 BEJAT
LENY
TUH KAN RESIKONYA SEREM NNT AURA DIAMBIL KESUCIANNYA. BIAR AJA RENDRA BAYAR UANG GANTI RUGI NYA.
LENY
BERHENTILAH JADI WANITA BAYARAN AURA KASIHAN KEL RENDRA NNT DIHINA ORANG. KAMU HARUS MENGHARGAI RENDRA DAN KEL NYA CARI PEKERJAAN YG LBH TERHORMAT RENDRA PASTI MEMBANTU KAMU. GAK RELA DAN GAK PANTES JADI WANITA BAYARAN BERHENTILAH AURA
LENY
Kaila wanita matre jalang ih untung ssh putus
LENY
Mami Lena perannya kayak mucikari ya kasarnya. 🙏🙏Aduh smg Aura segera berhenti jd wanita bayaran.
LENY
PEKERJAAN AURA TINGGI RESIKO DAN BNUK NEGATIF NYA MENDING CARI KERJAAN LAIN YG AMAN DI RESTO ATAU APA AJA DRPD MENEMANI LAKI2 BERSUAMI YG BLM TENTU SEMUA BAIK. BISA AJA KETEMU YG BEJAT DIPERKOSA SEREM
LENY
MAAF YA THOR WANITA BAYARAN DISINI APA SAMA DGN PELACUR MAAF BANGET YA KONOTASINYA JELEK BANGET
Junita Makakombo
Kecewa
Junita Makakombo
Buruk
Cia Sanu
selalu keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!