Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kerumah om damar
" Ya memang harus di bicarakan bersama agar kelak tidak terjadi salah paham. Tapi menurut om, kamu bisa langsung nikah saja agar punya hubungan halal, mengasyikan juga lho kalau pecaran halal bisa bersama istri setiap hari, mau peluk cium pun halal juga. "
" Iya om, Terima kasih nasehat nya. Saya kan mencoba nanti bicara sama orang tau saya, dan keluarga calon istri saya om. Ini kemana lagi om sudah dekat kahkah. "
" Nanti 100 meter lagi ada gang masuk saja, yang di depan alfamart itu, rumah om tidak jauh dari situ. Paling hanya 50 meteran saka dari belokan nanti. "
" Baik om. "
Tristan pun fokus kembali pada mengemudi nya, tidak lama dia dan om damar sampai di rumah om damar. Dan tristan pun di ajak masuk kedalam rumah om damar.
" Ayo nak masuk dulu, disamping rumah om ada mushola kecil. Bisa kita jamaah ashar dulu karena sudah adzan juga. " Ucap om damar.
" Iya om Terima kasih, billa juga belum menghubungi kok om, jadi masih bisa jamaah ashar dulu om."
Mereka pun segera masuk kerumah setelah mengucapkan salam, dan dibukakan pintu oleh istri om damar.
" Selamat sore tante, saya tristan temannya om damar. "
" Oh, silahkan nak ayo masuk, tidak perlu sungkan."
" Terima kasih tante. " Ucap tristan.
" Ma tolong buatkan minum untuk tristan, papa mau ambil BPKB dulu, mobilnya di beli oleh nak tristan ini ma. " Ucap om damar kepada istrinya.
" Alhamdulillah, bisa juga belikan mobil untuk naya pa. Biar dia senang dan tidak perlu beli mobil yang seperti itu lagi. Agar naya mau belajar nantinya. Kalau kita sudah tua siapa yang akan menyopiri kita jika mau pergi mudik. " Ucap istri om damar.
" Sebentar ya nak tristan om ambilkan dulu BPKB nya, dan silahkan di nikmati apa yang ada di meja. " Ucap om damar.
" Iya om Terima kasih sudah ngrepotin om dan tante. " Ucap tristan.
" Tidak ada yang di repotkan santai saja di rumah om, anggap rumah sendiri, kamu juga boleh datang kemari untuk berkunjung, karena tantemu itu setelah lahir naya ingin punya anak laki-laki, namun Allah tidak mengizinkan kami memiliki anak selain naya. " Ucap om damar.
" Insya Allah om jika ada waktu saya akan main kesini om, om dan tante juga boleh anggap tristan seperti anak sendiri. " Ucap tristan.
" Kamu memang baik budi nak, selalu bisa menyenangkan orang lain."
Setelah itu om damar pun masuk kedalam kamarnya dan mengambilkan BPKB mobil untuk di berikan kepada tristan. Tidak lama om damar pun kembali dengan membawa BPKB mobil yang sudah di beli oleh tristan.
" Ini nak BPKB nya, dan jika kamu butuh yang lain hubungi om saja. Tidak perlu sungkan. " Ucap om damar menyerah kan BPKB kepada tristan.
" Baik om, Terima kasih karena mobil yang tristan inginkan sudah dapat juga. Kalau begitu tristan boleh om ikut shalat ashar dulu disini. " Ucak tristan meminta izin.
" Baik ayo shalat jamaah saja sama om, di mushola samping rumah. Itu om buat khusus untuk keluarga om lho tan. " Ucak om damar.
" Wah sangat bagus om, besok kalau tristan punya rezeki, tristan juga mah bangun untuk rumah tristan sendiri om. Bair anak cucu bisa memakainya kelak om. " Ucak tristan.
Mereka pun sagera menuju mushola samping rumah om damar, disebut mushola karena bangunan nya yang tidak terlalu besar. Dan hanya bisa di isi beberapa orang saja.
Sementara dikampus tempat billa kuliah.
Perkuliahan pun seleksi dan dia juga besiap untuk pulang, dan ingin kerumah temannya yang dekat dengan gran mall saja saja, biar nanti tristan tidak telalu jauh menjemputnya.
" Nin aku ikut pulang kerumahmu ya. " Ucap billa kepada temannya.
" Lah kamu gak bawa motor bill. " Tnya nina
" Nggak tadi aku di anterin mas tristan, tapi tadi katanya ada urusan jadi bisanya jemput habis ashar, jadi aku ikut kamu ya kerumah biar dekat nanti kalau mas tristan jemput. " Ucap billa.
" Ayolah ikut aku aja. " Ucap nina.
Mereka pun berjalan besama menuju parkiran motor, dimana motor nina di parkir kan. Dan segera menuju arah rumah nina.
" Mas tristan itu siapa bill. " Tanya nina.
" Oh mas tristan itu, calon suami aku nin. Nanti malam kami mau lamaran. Dan tadi lagi aku habis belanja keperluan lamaran sama mas tristan, lalu di antar deh aku ke kampus. " Ucak billa.
" Sumpah Demi apa bill. Kok kamu gak cerita sama aku, udah gak anggep aku sahabat apa kamu ini, masa aku tahu kamu sudah mau lamaran aja sih. " Ucap kesal nina.
" Tidak ada maksud seperti itu nina, cuma kamu tahu kan, aku memiliki penyakit yang mama aku pun tidak tahu, Satu-satunya yang tahu hanya kamu nina. Aku hanya ingin bahagia sebelum aku benar-benar pergi dari dunia ini nin. " Ucap sedih billa.
" Kamu bicara apa sih bill, penyakit mu itu masih bisa sembuh bill, hanya saja jika kamu mau bilang sama mama kamu, aku yakin mama kamu pasti akan mau mengeluarkan biaya untuk operasi kamu bill. " Ucap nina.
" Aku tidak mau buat mama sedih nin, aku hanya ingin buat mama bahagia, dan aku hanya berharap sebelum aku pergi, aku bisa memberikan setidaknya 1 anak untuk mas tristan. Dia adalah penyelamatku kemarin, saat akan ada preman mau memperkosa ku nin. Dan mas tristan dengan gagah berani bertarung dengan mereka. Aku pun jatuh cinta pada pandangan pertama sama mas tristan. Akhirnya kami memutuskan untuk pacaran halal saja setelah menikah nin, makanya aku minta mas tristan buat melamar ku. " Ucap panjang lebar billa.
" Astaghfirullah billa, jadi begitu ceritanya. Namun apa mas tristan juga tahu kalau kamu memiliki penyakit itu, " Tanya nina.
" Belum nin, tapi aku juga tidak tahu sampai kapan akan menutupinya dari orang lain. Yang pasti untuk sekarang aku hanya ingin melihat mama dan mas tristan bahagia dengan diriku yang sekarang. " Ucap billa.
Beberapa saat mereka pun sampai di rumah nina, dan setelah mengucapkan salam, nina pun mengajak billa masuk kerumah. Dan menyuruh billa duduk di ruang tamu.
" Loh ma, ada tamu kah ma. " Ucap nina kepada mamanya.
" Iya tamunya papa, dan dia yang beli mobil papa. Baru shalat ashar mereka berdua. " Ucap mamanya nina.
" Alhamdulillah akhirnya mobilnya kejual juga, bill tunggu sebentar ya aku mau ganti baju dulu. Nanti aku bawakan minum kalau sudah selesai. " Ucap nina lalu masuk kedalam kamarnya, dan di angguki oleh billa.
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu