Sheva harus memenuhi janji keluarganya dengan cara menerima perjodohan antara dua keluarga,sebagai pembalasan hutang pada masa lalu karena telah membantu membangkitkan perusahaan keluarganya yang hampir bangkrut. Di usianya yang baru menginjak dua puluh dua tahun itu ia harus menerima di jodohkan dengan laki-laki yang dulu pernah ia kenal sebagai teman masa lalunya. Meski begitu karena sempat tidak bertemu selama lima tahun,sikap dan penampilan keduanya berubah drastis. Padahal di sisi lain Sheva telah memiliki seorang kekasih dan keduanya telah menjalin hubungan kurang lebih tiga tahun ini.
Akankah Sheva bisa memenuhi permintaan keluarganya itu?
Atau ia harus membuat keluarganya mengerti bahwa dirinya mempunyai pilihan lain untuk masa depannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rindu Setia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 29
Setibanya di ruang meeting semua mata menatap kepada Sheva dan Hana,Gina mempersilahkannya untuk duduk di kursi samping tuan Robert.
"Oke semuanya perkenalkan,ini adalah direktur baru perusahaan ini. Ayo Sheva perkenalkan diri kamu"
Sheva berdiri dengan mantab dan mulai membuka mulutnya
"Selamat siang semuanya,perkenalkan nama saya Aureli Sheva Ginandra yang biasa di panggil Sheva. Mulai hari ini saya akan menjabat sebagai direktur perusahaan ini di bawah pimpinan tuan Robert Ginandra yaitu papi saya sendiri,semoga kehadiran saya di sini bisa membantu memajukan perusahaan ini dan membawanya lebih baik" ucap Sheva yang mendapatkan tepuk tangan dari semua orang yang ada di sana
Setelah menyampaikan beberapa hal penting meeting pun berakhir,tuan Robert meminta Sheva untuk ke ruangannya setelah meeting selesai. Sesampai di ruangan tuan Robert, Sheva melihat papinya yang berdiri dan tersenyum kepadanya. Sheva berjalan ke menghampiri papinya dan mendapatkan sebuah pelukan hangat.
"Papi sangat senang kamu akhirnya mau bergabung di perusahaan ini,semoga dengan adanya kamu disini akan memajukan perusahaan kita ini"
"Semua ini bukankah sudah kewajiban Sheva sebagai anak papi?"
"Iya sayang,papi bangga sama kamu. Kamu berhasil mengawali semua ini dengan baik"
"Oh ya pi,kalau begitu Sheva balik ke ruangan dulu ya"
"Iya sayang"
Sheva berjalan keluar menuju lift untuk turun menuju ruangannya,tiba-tiba Gina memangilnya
"Sheva tunggu" ucap Gina
"Ada apa?"
"Ini ada beberapa dokumen yang harus kamu pelajari,jika sudah selesai nanti kamu hubungi aku saja biar ku bawakan dokumen baru yang harus kamu tanda tangani"
"Oke Ya"
"Oh ya Va,selamat ya akhirnya kamu bergabung di perusahaan ini"
"Bukan bergabung lagi,tapi lebih tepatnya mengambil apa yang seharusnya jadi milikku"
"Maksud kamu?"
"Ya bukankah seharusnya perusahaan ini menjadi milikku?"
"Iya benar,maka dari itu kamu harus cepat mempelajari dokumen ini dan belajar cara bekerja seperti om Robert agar lekas naik jabatan"
"Oh tentu,dan saat-saat itu adalah hal yang paling aku tunggu-tunggu. Ketika papi nanti pensiun aku akan menggantikannya menjadi direktur utama sekaligus CEO perusahaan ini,dan itu artinya aku akan mendepak kamu keluar dari sini"
"Va,posisi itu akan jatuh ke tangan suami kamu nantinya. Dan kamu tidak perlu repot-repot untuk mendepak ku karena nantinya saya akan tetap bekerja disini sebagai sekretaris suami kamu"
"Oh ya? kamu belum dengar ya kalau aku gak jadi married? jadi buang jauh-jauh pikiran kamu itu dasar benalu" ucap Sheva yang melangkah pergi meninggalkan Gina
Sesampainya di ruangan,Sheva membanting dokumen-dokumen itu di atas mejanya. Hana begitu kaget melihat Sheva yang seperti kebakaran jenggot
"Kamu kenapa si Va? datang-datang pakai muka seram gitu"
"Kamu tahu gak sih kalau si Gina barusan ngajakin aku debat"
"Debat gimana?"
"Masak dia nyuruh aku belajar dan bekerja seperti bokap mana dia pakai acara nantang kalau posisi CEO tidak akan jatuh ke tangan ku,bahkan dia bilang akan tetap jadi sekretaris suami ku nanti"
"Hah,serius dia ngomong gitu?"
"Iya,dia tuh bener-bener ya"
"Sehebat apa sih dia?"
"Nggak ada,dia selalu ingin menjadi pesaing ku sampai akhirnya ketika pendaftaran kuliah dia minta ke papi supaya berada di kampus yang sama seperti aku"
"Lah,tapi kenapa aku gak pernah lihat dia?"
"Karena aku mohon sama papi buat tidak menyetujui hal itu dan aku janji kalau papi menurutinya aku akan menjadi wisudawan terbaik nanti"
"Oh jadi itu motif kamu bisa jadi coumloude?"
"Ya salah satunya itu"
"Terus sekarang dia kuliah dimana?"
"Ada di kampus yang papi tanam saham juga,ya meski nggak buruk tapi dia juga coumloude di kampus itu"
"Kalian bersaing udah seperti kakak adik aja ya?"
"Bahkan aku dan kak Geby aja gak pernah sebegitu nya,dia itu ihh paling menyebalkan dan ahli menjilat"
"Memangnya kedua orang tuanya kemana Va?"
"Papanya yang merupakan adik mami sudah meninggal,dan dia berjanji untuk merawat dan membesarkan Gina seperti anak sendiri. Mamanya di percaya nyokap untuk memegang salah satu toko kue miliknya di luar kota"
"Itu sih namanya udah kayak inang dan parasit Va"
"Nah memang itu sebutan mereka,bahkan sampai sekarang gak ada usahanya buat maju sendiri itu anak"
"Udahlah nggak usah di pikirkan,yang pentingkan dia sama sekali bukan parasit kita sekarang"
"Hmmmm" Sheva menghela nafas panjang dan meminta Hana untuk mengambilkannya segelas air
Sementara itu Sheva dan Hana mulai mempelajari dokumen-dokumen yang di berikan oleh Gina tadi,mereka sangat bersemangat mengingat ada hal yang harus ia usir setelah berhasil naik jabatan nanti.