NovelToon NovelToon
Mr. ARROGANT(KU TEMUKAN CINTA DALAM SUJUDKU)

Mr. ARROGANT(KU TEMUKAN CINTA DALAM SUJUDKU)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahmuda / Cintamanis / Romansa / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: alwi 1234

Ikuti instagramku ya kaka. alwi08895

Zain Alfaro pemuda baik-baik yang bergabung dengan anggota mafia demi menguak misteri hilangnya sang adik.

Zain hanyalah seorang asisten pribadi dari ketua mafia, memiliki sifat pendiam, dingin, acuh dan kejam di saat tertentu.

Berusaha menguak misteri penculikan sang adik, yang terus menghantuinya sejak remaja.

Hatinya yang dingin mulai mencair, melabuhkan hatinya pada gadis perantauan yang membuat di jatuh cinta, sebucin-bucinnya.

Cinta di tolak, cara licik bertindak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwi 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HATIKU SAKIT

"Nadine mana yang paling kamu suka?..." Mata Zain masih tertuju pada cincin yang berjajar di dalam etalase.

Nadine merengut kesal, menatap Zain dengan sebal. Karena Zain tidak mau menjawab pertanyaannya, dia selalu memberikan pernyataan yang menggantung. Jika ditanya malah diam tak menjawab, kalau tidak malah mengalihkan perhatian untuk menghindar. Tingkah Zain selalu membuat Nadine gemas.

"Hey, kenapa malah cemberut!!!... Aku kan memintamu untuk memilih mana yang paling kamu sukai?..." Zain menatap Nadine dengan seksama.

"Kenapa malah menyuruhku memilih apa yang aku sukai!!!... Kenapa tidak menyuruh calon istri Kakak saja yang memilih!... Nanti kalau aku yang memilih malah tidak cocok dengan seleranya." Nadine masih cemberut.

Senyum langsung merekah lebar dari bibir seksi Zain kala melihat Nadine cemberut.

"Calon istriku sama kok seleranya dengan kamu?..."

"Nggak mungkin." Nadine menghentakkan kakinya ke lantai.

"Kok jadi cemberut sih, cemburu?..." Zain tersenyum menggoda Nadine sembari mentoel dagu Nadine.

"Iiiiiihhhhh apaan sih kak, siapa juga yang cemburu." Nadine memukuli lengan Zain karena godaan Zain membuatnya jadi salah tingkah. Wajahnya sudah merah padam karena menahan malu.

"Hahahaha...." Bukannya marah, Zain malah tertawa. Semenjak kehadiran Nadine, hari-harinya jadi berwarna. Tak lagi hampa, kecuali sedang cemburu.

"Iiih sebel..."

"Sudah-sudah, ayo bantu aku pilih perhiasan. Aku tidak punya banyak waktu..."

"Emangnya kakak mau kemana lagi."

"Mau jalan-jalan sama kamu lah..."

"Nggak takut di amuk sama calon istri."

"Aku tidak takut kalau dia hanya mengamuk, yang aku takutkan kalau dia pergi ninggalin aku." Zain menatap Nadine dengan intens.

"Ah sudahlah, ayo pilih cincin yang mana?..." Hati Nadine terlalu panas tiap Zain membicarakan calon istrinya walaupun sebenarnya Nadine penasaran siapakah calon istri Zain. Lagi-lagi Zain meraih tangan Nadine, menautkan kedua jemari tangan mereka menjadi satu. Di genggamannya erat tangan Nadine.

Setiap sentuhan Zain selalu membuat tubuh Nadine berdesir, seperti ada aliran listrik yang menjalar di sekujur tubuhnya terutama di area inti dan hati. Nadine melihat tangannya, kemudian menarik nafas berat. Seperti ada Medan magnet yang membuatnya hanyut dan sulit untuk melepaskan tiap sentuhan Zain.

"Kak Zain, kenapa akhir-akhir ini suka sekali pegang-pegang aku?..."

"Karena aku suka."

"Kenapa bisa suka?..."

"Karena anget..."

"Plak...Iih ngeselin deh..." Nadine menepuk lengan Zain karena kesal. Zain kembali tertawa.

"Kalau yang ini bagaimana?... Cantik nggak?..." Zain menunjuk salah satu cincin yang berada di dalam etalase.

"Aku nggak suka, aku lebih suka yang simpel tapi elegan. Kalau yang ini bagaimana bagus nggak kak?..."

"Kamu suka?..."

"Iya."

"Aku mau lihat yang itu." Zain menunjuk cincin pilihan Nadine. Pelayan toko pun mengambil cincin yang Nadine tunjuk Kemudian menyerahkannya pada Zain.

"Sini tanganmu..."

"Buat apa Kak?..."

"Ya di cobalah, pas apa tidak di jari kamu."

"Kok di jariku sih kak?... Ya di jari calon istrinya Kakak lah." Zain kembali tersenyum lagi-lagi dia bungkam, tak mau menjawab. Rasa gugup selalu mendera di hatinya, seperti ada buah kedondong yang tersangkut di lehernya. Membuat suara Zain tertahan di kerongkongannya.

"Calon istriku ukuran jarinya sama dengan jarimu."

"Iih apa-apa kok sama denganku sih. Seleranya sama bahkan ukuran jarinya pun juga sama."

Zain tak menyanggah ucapan Nadine, tanpa permisi dia memasang cincin di jari manis Nadine.

"Kamu suka?..."

"Ukurannya terlalu kecil." Nadine berusaha membuka cincin dari jemarinya tapi sulit untuk terlepas.

"Sudah kamu pakai saja kalau tidak bisa terlepas."

"Nggak mau Kak, ini kan untuk calon istrinya Kakak."

"Jangan dipaksa jika tidak tanganmu akan terluka." Zain menatap tangan Nadine dengan tatapan yang begitu khawatir.

Penjaga toko memberikan minyak pada Zain, kemudian Zain menetaskannya ke jari Nadine dan berusaha melepaskannya secara perlahan.

"Sakit?..." Zain bertanya pada Nadine dengan nada khawatir.

"Hatiku Kak, yang sakit." Jawab Nadine tentunya dalam hati.

"Tanganmu terluka Nad. Apa ada obat untuknya?..." Zain menatap penjaga toko.

"Nggak usah kak, cuma luka kecil kok."

Zain mengacuhkan ucapan Nadine, dia memegang tangan Nadine sembari meniup-niup luka di jari Nadine. Perhatian Zain membuat hati Nadine berdesir, ada perasaan tersentuh, bahagia, jantungnya pun berdegup kencang, sejuta rasa menyelimuti hatinya saat ini. Zain mengoleskan salep ke jari manis Nadine.

"Udah kak..." Nadine menarik tangannya ketika hatinya sudah tak kuasa menahan debaran di dada.

"Apa masih sakit?..." Nadine menggelengkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan dari Zain.

"Aku sudah tidak tertarik dengan cincin itu. Terlalu kecil. Apakah tidak ada desain baru, limited edition?..." Zain bertanya.

"Ada Tuan. Anda bisa memilih desainnya sendiri." Kemudian si penjaga toko memberikan buku yang begitu tebal kepada Zain, setelah menerima buku itu Zain kembali menggenggam tangan Nadine dan membawanya untuk duduk bersebelahan dengan dirinya di sofa.

"Kak, kok masih pegang tanganku sih?..."

"Biar konsentrasi milihnya."

"Alasan apaan tu?..." Zain hanya tersenyum, tanpa ada niat menyanggah ucapan Nadine.

"Lepasin kak, biar enak milihnya."

Zain meminta Nadine untuk memilih desain cincin yang berada di buku tersebut. Mereka berdua saling bertukar pendapat mengenai cincin yang akan mereka pilih.

Setelah memutuskan cincin mana yang mereka pilih, Zain lagi-lagi menggenggam tangan Nadine dan membawanya ke hadapan penjaga toko

"Aku pilih yang ini. Aku minta ukiran inisial nama ku dan calon istriku di dalam cincin ini." Pinta Zain sembari menunjuk cincin pilihannya.

"Oh tentu bisa Tuan."

"Aku Ingin besok cincin itu sudah berada di tanganku."

"Bisa Tuan, tapi beda harga."

"Tidak masalah berapa pun harganya asal sesuai dengan desain."

"Baik Tuan. Tolong isi data diri anda di sini. Dan jangan lupa tulis juga inisial yang akan di ukir di cincin tadi." Penjaga toko memberikan notebook kepada Zain.

Zain menulis data diri di notebook itu, kemudian menulis inisial yang akan di ukir di dalam cincin, yaitu : Zain ❤️ …

Zain melirik Nadine, dari sudut matanya Zain dapat melihat bahwa Nadine sedang berusaha mengintip tulisan tangan Zain. Zain segera menutup bukunya dengan tangan supaya Nadine tak dapat melihatnya dan Zain pun melanjutkan menulis : Zain ❤️ Nadine.

"Iiiiiihhhhh nyebelin, pelit..." Nadine menggerutu dalam hati. Pandangan beralih pada sebuah kalung emas dengan penampilan sederhana namun cantik. Sedari tadi Zain memperhatikan gerak-gerik Nadine dengan seksama. Zain bisa menangkap arah mata Nadine yang tertuju pada kalung cantik.

"Kapan rencananya kakak akan melamar cem-ceman kakak?..."

"Hari Selasa, tanggal 19 April 2022." Jawab Zain dengan mantap.

"Eh, tunggu... Itukan tanggal lahir ku, sekarang tanggal 16 April berarti 2 hari lagi kan.... Masak sih kak Zain mau ngelamar aku. Ah, kok aku jadi bahagia ya. Sweet banget... Tapi, gila aja kak Zain mau sama aku yang miskin ini."

"Kak Zain, itukan tanggal.... Eemm,,, i-itu kenapa melamarnya pas tanggal 19 April sih?..." Ragu-ragu Nadine bertanya, hatinya tergelitik karena penasaran.

"Karena itu tanggal lahir calon istriku..."

"Deg..." Jantung Nadine terpompa lebih cepat dari biasanya.

"Tuh kan, masa' sih aku... Kata kak Rani kan dia jomblo. Tanya nggak, tanya, enggak, tanya enggak....Tanya aja deh daripada penasaran."

"Kak, maaf ya aku mau tanya sesuatu boleh?..."

"Tanya apa?..."

"Tapi kakak jangan Ge.Er ya..."

Zain tersenyum sembari mengangguk, dia bisa menerka apa isi kepala Nadine.

"Kakak beneran jangan Ge-Er ya, aku cuma tanya loh, nggak ada maksud lain." Sebenarnya Nadine sendiri yang Ge-Er. Zain kembali mengangguk.

"Kakak sebenarnya mau melamar siapa sih kok, kok tanggalnya 19 April?..." Nadine bertanya sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Yakin kamu mau tahu?..."

"Iya..." Jawab Nadine mantap.

Zain menghirup udara sebanyak-banyaknya. Padahal persentasi di hadapan kolega bisnisnya ia selalu percaya diri, berdiri tegak membusungkan dada. Tapi mau melamar gadis kenapa Hatinya ciut takut di tolak. Ah, dasar pengecut.

Zain memegangi kedua bahu Nadine dan membalikkannya hingga menghadap cermin persegi panjang yang sejak tadi membelakanginya. Nadine terkejut ketika melihat pantulan dirinya di dalam cermin. Dia tertegun, jantungnya terlonjak ."Deg...Ja-jadi be-bener kak Zain mau melamar aku?... Masak sih. Ah, nggak mungkin."

Mata Nadine mengikuti gerakan tangan Zain yang memasang kalung di leher Nadine."Kamu cantik Nadine." Ucap Zain setelah berhasil membelit leher Nadine dengan kalung.

***

Yang jatuh cinta pada Zain.... tinggalkan LIKE N VOTE nya....

Kalau banyak yang VOTE nanti double up.

1
Angelica James
Amazing 🤩
Septo Andriansyah
Kecewa
Septo Andriansyah
Buruk
Dewi Purwati
haduh kok JD begini
Dewi Purwati
hmmm pasti seru bermesraan di tempat itu...kok kayak lagu nya Jamrud Surti Tejo ya bedanya mereka masih pacaran...sedangkan Zain Nadine dah halal
Dewi Purwati
kok ada adegan ginian tak kirain lancar bablas wusz
Dewi Purwati
selalu keren karya kak alwi
Erviana Erastus
mampus loe main² sama ank buah Iqbal kelar hidup loe yg penuh drama
Erviana Erastus
Riska masuk dlm jebakan Zain 🤣 jd wanita tukang selingkuh kok ngarep balikan CKCKCK
George Lovink
namanya novel omong kosong kan pasti...dikehidupan nyata mana mungkin...
Musho Baroh
aku suka baca novel ini.., Sampek termehek mehek.. 🤣🤣🤣🤣
alwi 1234
cerita sangat menarik
Indria Sari
baru nemu novel ini di 2023 🤭🤭
Kha Nikha: sama🤭
total 1 replies
Rice Btamban
lanjutkan
Rice Btamban
tetap semangat
Rice Btamban
semoga kutukan Iqbal dinyatakan
Rice Btamban
seruuu siapa yg menang dpt Nadine
Rice Btamban
cpt bertindak Nadine kn ada bukti nya sdh
Rice Btamban
tetap semangat
Rice Btamban
lucunya Nadine bnr dia kata Zain kalau org tanya bilang kekasihnya 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!