Penikahan Rahasia Sepasang Anak SMA

Saat mendengar bel istirahat berbunyi, Ello langsung beranjak dari duduknya hendak mencari anak baru yang namanya sama persis dengan istrinya yaitu "AYURA". Dia harus memastikan dengan mata kepalanya sendiri, apakah gadis itu Ayura istrinya atau bukan. Bahkan karena terlalu penasaran Ello pun keluar kelas tanpa menunggu guru yang sedang mengajar di kelasnya keluar.

"Ello, kamu mau kemana?" tanya Bu Rossa hingga membuat Ello yang hampir mencapai pintu kelas kembali berbalik menghadap gurunya itu.

"Saya mau ke toilet bu, udah gak tahan," jawab Ello berkilah. Hingga membuat Bu Rossa hanya menganggukan kepala membiarkan Ello keluar terlebih dulu.

Namun karena terlalu terburu-buru membuat kepala Ello justru tak sengaja merbentur daun pintu. Hingga menimbulkan suara cukup keras di seluruh penjuru ruangan. Dan yang lebih menyebalkan dari itu adalah Alex dan Mike yang bukannya prihatin dengan apa yang terjadi padanya, tapi justru malah tertawa terbahak dengan menampilakn wajah tanpa dosa. Apalagi ini pertama kalinya bagi mereka berdua melihat wajah Ello yang sudah seperti orang bodoh.

Di lain sisi, beberapa teman sekelas Ello memilih untuk menahan tawa hingga wajah mereka memerah. Karena memang tak ada satu pun dari mereka yang berani mentertawakan anak pemilik sekolah. Bisa-bisa mereka di keluarkan dari SMA favorite ini.

Ya walaupun selama ini memang Ello tak pernah menganggap dirinya berkuasa di sekolah, namun mereka semua cukup tahu diri untuk tidak mengusik pria tampan itu.

'Damn. Awas kalian,' batin Ello sambil menatap tajam kedua sahabatnya.

Dari pada semakin malu, Ello memilih langsung keluar dari kelasnya, walau tetap dengan wajahnya yang terlihat sangat kesal. Apalagi kepalanya sedikit berdenyut akibat benturan yang cukup keras.

Dengan sedikit berlari, Ello turun ke lantai dua dimana letak kelas sebelas berada. Dia tak tau Ayura berada di ruangan yang mana. Yang Ello tahu, dia harus mencari ke seluruh penjuru kelas sebelas.

"Lo kenal Ayura anak baru?" tanya Ello saat tiba di ruang kelas pertama. Dan di balas gelengan kepala oleh siswa yang dia tanya. Bahkan beberapa siswa lain nampak menatap heran ke arah Ello yang tak seperti biasanya mencari seorang murid perempuan.

Hingga sampai ke ruang kelas yang ke empat Ello kembali bertanya ada yang mengenal Ayura atau tidak. Dan syukurlah ternyata ruangan ini adalah kelas Ayura. Sehingga dia mendapat informasi jika Ayura pergi dengan teman sebangkunya. Tapi mereka tidak ada yang tahu kemana keduanya berada.

Dan feeling Ello mengatakan jika Ayura pasti sekarang ada kantin. Karena itu lah yang biasa dilakukan oleh hampir semua murid di sekolah ini saat jam istirahat.

Masih dengan sedikit berlari, Ello menuruni tangga ke lantai dasar di mana kantin berada. Bahkan pandangan matanya terus menatap setiap murid perempuan yang berpapasan dengannya memastikan jika itu bukan Ayura yang dia cari.

Hingga tak jauh darinya, dia melihat Ayura, gadis yang selama ini dia cari. Ello menajamkan matanya untuk memastikan jika yang dia lihat saat ini benar-benar Ayura istrinya atau bukan.

Dan saat melihat Ayura hilang dari balik pintu toilet, Ello pun sudah bisa memastikan jika itu memang Ayura istrinya.

Cukup lama Ello menunggu Ayura di luar toilet wanita. Bahkan beberapa murid perempuan yang melihatnya pun merasa heran dengan apa yang di lakukan Ello di depan toilet wanita.

Hingga mereka hanya menyapa dengan tersenyum dan bergegas meninggalkan toilet itu. Walaupun Ello sosok cowok yang dingin, namun pesonanya memang tak bisa di abaikan begitu saja.

"Ehhh.... " pekik Ayura saat tangannya tiba-tibaa di tarik ke arah ruang alat kebersihan.

"Apa yang lo lakuin?" tanya Ayura saat dirinya di kukung oleh Ello. Tubuhnya sudah mentok di tembok. Dia tak mungkin bisa kabur.

"Apa lo inget sama gue?" tanya Ello dengan tatapan tajam ke Ayura.

"Gak, gue gak kenal sama lo," jawab Ayura bohong. Bagaimana mungkin Ayura bisa melupakan pria tampan dan imut yang sudah mengubah statusnya dari single menjadi bersuami. Namun dia masih merasa kesal saat ingat suaminya itu meninggalkan dirinya sendiri di losmen tanpa kejelasan.

"Cckk... Gue ini suami lo. Masa lo lupa," ujar Ello kesal. Bagaiama bisa istrinya itu dengan mudah mengatakan jika dia lupa siapa dirinya. Mungkin wajar lupa jika dia dan Ayura hanya sekedar berkenalan. Tapi ini dia dan Ayura sudah menikah lho. MENIKAH.

"Suami yang nelantarin istrinya. Ninggalin gue sendirian di losmen tanpa di kasih makan apalagi kabar," ucap Ayura sinis.

"Hey bukannya lo yang gak ngasih gue kabar? But I'm sorry. Gue emang lupa beliin lo makan siang waktu itu. Tapi gue gak ada maksud nelantarin lo. Gue nungguin lo di losmen tapi lo gak balik lagi," ujar Ello menjelaskan.

"Bohong," sahut Ayura tak percaya.

"Seriusan. Bahkan gue beberapa kali ngelilingin kota Jogja cuma buat nyari lo. Tapi gue gak nemuin lo sama sekali," ucap Ello kembali menjelaskan yang terjadi saat dia di Jogja.

Sedangkan Ayura memilih menatap kedua mata suaminya itu untuk mencari celah kebohongan. Namun sepertinya Ello memang sedang berkata jujur karena Ayura tak menemukan kebohongan dari tatapan mata pria tampan itu.

"Kita emang nikah kepaksa. Tapi sekarang lo tetep tanggung jawab gue Ay," ujar Ello balas menatap istrinya itu.

"Gue tanggung jawab lo?" tanya Ayura dan di balas anggukan kepala oleh Ello.

"Kalau gitu gue minta duit buat jajan," ucap Ayura sambil menengadahkan tangannya di depan wajah suaminya, hingga membuat Ello membelalakan kedua matanya seakan tak percaya. Baru bertemu langsung di palak minta duit?

"Cckk.. sok-sokan bilang gue tanggung jawab lo. Dimintain nafkah aja udah syok gitu," ujar Ayura dan langsung menepis tangan Ello yang sedari tadi mengungkung tubuhnya. Dan tanpa permisi Ayura pergi begitu saja meninggalkan Ello yang masih terbengong.

~

"Lo ke toilet lama banget," ujar Laura saat Ayura sudah duduk di kursi tepat di sampingnya.

"Iya tadi mules banget gue," jawab Ayura berkilah. Tak mungkin kan dia mengatakan bertemu suaminya di sekolah. Ayura saja belum mengenal sosok Laura. Dia khawatir teman barunya itu tidak bisa menjaga kepercayaan.

"Yaudah lo mau pesen apa?" tanya Laura memberikan kertas berwarna kuning berisi menu kantin sekolah yang sudah di laminating.

"Bakso sama jus jeruk aja deh," jawab Ayura.

"Yaudah lo tunggu sini, gue kesana dulu buat pesen makanan," ujar Laura lalu beranjak dari duduknya memesankan makanan untuk mereka berdua.

Tak lama setelah Laura pergi tiba-tiba ada seorang siswa yang duduk di hadapan Ayura sambil tersenyum manis. "Hey.. apa kau masih mengingatku?"