Revalina Putri Bianco gadis 18 tahun, ia tinggal bersama kedua orang tuanya di sebuah desa terpencil. Reva gadis muda yang cantik, pintar dan penurut.
Pada suatu hari kedua orang tua Reva meninggal Dunia dan kini Reva hidup sebatang kara. Menurut permintaan Antonio sang ayah , Reva harus ke Jakarta menemui seseorang yang tak lain adalah kakeknya.
Apakah Reva akan bertemu Kakeknya di Jakarta??
Akankah Kakek menerima Reva sebagai cucunya??
Cinta Karena Perjodohan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vivi Kunaefi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Setelah debora keluar dari kamar faris, ia menuju kamarnya. Sang suami sudah menunggu info darinya.
" Bagaimana mah? tanya fernandez penuh penasaran.
" Sebentar lagi misi kita berhasil pah, ayo semngat pah girang Debora.
" Papah sudah bayangin punya cucu mah, aaahhh pasti kita bakalan nggak kesepian guman Fernandez.
Faris menuruni anak tangga, dia sebenarnya malas makan. Pasti Uki akan mengejek dirinya, karna tak sanggup cari jodoh sendiri.
" lebih baik, keluar cari angin batin faris.
Faris menaiki motor gedenya, dia ingin menenangkan dirinya. Dia menyalakan motor, kemudian motor melaju ke suatu tempat. Sampai di tempat tujuan, dia duduk sebuah cafe di tepi pantai. Dia mengeluarkan satu bungkus rokok di kala sepi, tak lupa faris memesan kopi hitam.
" Nikmat mana lagi yang kau dustakan guman faris sambil menghisap rokoknya.
Malam ini faris benar-benar ingin menenangkan diri sampai larut malam.
---------
Reva sudah tertidur, ia sempat terbangun dari tidurnya dan melihat jam dinding teryata baru jam 2 malam. Kemudian reva turun dari ranjangnya menuju kamar mandi. Mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat.
" Semoga pilihan kakek tepat batin Reva"
Reva ingin berserah diri, meminta petunjuk darinya. Selesai sholat, reva kembali tidur.
" Sayang.... panggil faris.
" Kenapa mas? tanya reva.
" Mas pengin mamam kamu sayang ucap faris.
Faris mencium bibir mungil reva begitu sangat lembut. Mereka berdua saling bertukar slavina.
" Kukuruyuk..... betok...betok...suara ayam begitu terdengar di telinga reva.
Hari sudah pagi, matahari mulai memancarkan cahayanya.
" Ya ampun teryata mimpi, kalau pun dia jodohku saya ikhlas ya allah, semoga pilihan kakek yang terbaik batin reva."
Reva langsung bangun, dia masuk kamar mandi. Selesai mandi dan mengenakan pakaian, reva keluar kamar.
Keadaan rumah begitu ramai, semua pelayan sibuk dengan tugasnya masing-masing.
" Pagi cucu kakek sapa Andrea.
" Pagi kek, kakek dari mana? tanya reva.
" Kakek habis olah raga nak, biar sehat kembali. ya sudah kakek mau bersih- bersih dulu. Kamu makan terus siap siap nanti akan di beri tau joko ucap Andrea sambil menunjuk ke arah joko.
Kakek meninggalkan reva, ia ingin bersiap diri karna calon besan akan datang untuk melamar reva. Semua acara lamaran sudah di atur kakek, debora dan fernandez.
Hari ini begitu cerah, secerah hati kakek dan keluarga fernandez.
Seseorang make up artis sudah berada di kediaman Andrea untuk mengubah reva agar terlihat cantik. Beberapa jam di make up, akhirnya selesai juga.
Make up natural di padukan dengan kebaya batik modern , rambut yang di sanggul membuat reva begitu elegen.
Jam menunjukan jam 10 siang, keluarga faris sudah tiba di kediaman reva. Hanya keluarga, kerabat dan saudara yang menghadirinya.
Pintu rumah reva, sudah terbuka lebar. Semuanya sudah berkumpul di ruang tamu, reva mulai memasuki ruang tamu.
" Reva!! batin uki, dia sempat kaget teryata calon kak faris, reva orang yang dia deketin.
" Mana reva cantik banget guman Uki kesal."
Faris memandang reva dari bawah sampai ke atas, kebaya batik reva, dengan dirinya sama. Acara demi acara di lalui, kini saatnya faris memasangkan cincin di jari manis reva.
Suasana bersorak gembira saat cincin sudah terpasang di jari reva dan faris, kecuali uki.
Setelah acara selesai, Andrea dan reva mengantar tamu untuk pulang. Semua sudah di dalam mobil, keluarga faris meninggalkan rumah andrea.
" Kek, reva mau ke kamar dulu pamit reva.
" Iyah nak,, istirahat lah kamu pasti cape jawab Andrea.
Reva menaiki tangga dengan pelan, masuk ke dalam kamarnya. Dia duduk di depan meja rias menghadap kaca.
" Sebentar lagi reva bakalan jadi istri mah pah, doain reva agar selalu bahagia guman reva.
Setelah duduk di depan meja rias, reva masuk ke kamar mandi, dia ingin membersihkan dirinya.
Keluar dari kamar mandi, reva hanya memakai handuk kimono. Dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, matanya sudah mulai mengantuk. Akhirnya dia pun tertidur dengan pulas.
*********
Jangan lupa like, vote yah gaes.
Terimakasih sudah setia membaca 😊😊