NovelToon NovelToon
Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:18.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.

Apakah ada dari mereka yang bersedia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bidadari Dari Kakek.

Di saat mereka lagi menikmati kebersamaan di bawah pohon rindang tiba-tiba terdengar suara berasal dari perut Anisah.

Kruyuk...kruyuk.. membuat ia begitu malu.

"Hahahaha kamu lapar Anisah " tanya Ardiyan pada Anisah. Membuat Anisah menyengir.

"Hehehe iya maaf bang" jawabnya tertunduk malu.

" Ya sudah kita makan yuk " ajaknya menarik tangan Anisah yang masih di genggamannya.

"Eh tunggu bang Diyan Nisah belum memakai ini" tahannya sambil menunjukkan bandana cadarnya.

Ardiyan pun tersenyum dan melepaskan tangannya dan membiarkan Anisah memasang bandananya.

"Sudah? Ayo" ajak Ardiyan setelah melihat Anisah selesai mengikat cadarnya dan kembali menggandeng tangan Anisah dengan lembut.

Tak ada percakapan dalam perjalanan mereka menuju rumah ustadz Khairul. Sesampainya disana ternyata kakek Rusdi, ustadz Khairul dan lainnya masih berkumpul. Mereka terkejut melihat Ardiyan yang sedang menggandeng tangan Anisah. Kakek dan lainnya pun tersenyum bahagia.

"Kakek, Aby, umi Diyan mau ngajak Anisah keluar apakah boleh?" Tanyanya sedikit malu.

Mereka yang melihatnya tersenyum.

"Ardiyan dia istrimu kenapa kmu seperti takut untuk membawanya... Pergilah nak dia milik mu" ucap ustadz Khairul lembut.

Ardiyan dan Anisah pun menyalami mereka satu persatu langsung berpamitan.

"Kami pamit Assalamu'alaikum " ucapnya dan kembali menggandeng tangan Anisah, namun langkahnya terhenti melihat Dimas yang hendak mengikutinya.

"Lo mau apa?" Tanyanya pada Dimas.

"Mau nyetiri kalianlah." Jawabnya.

"Tidak perlu! Lo diam di sini aja dan ikut kakek pulang" perintahnya sedikit kesal.

" iya iya sensi banget kalau orang lagi kasmaran" ucapnya membuat mereka semua tertawa melihat tingkah Ardiyan.

Karena malu Ardiyan mempercepat langkahnya hingga Anisah hampir terjatuh karena dia tak sadar kalau tangannya masih terkait oleh Anisah.

"Aakh" pekiknya dengan sigap Ardiyan menangkapnya hingga Anisah tertarik dalam pelukannya.

"Maaf maaf kamu nggak papakan" tanyanya dengan posisi masih memeluk Anisah..

"Ciee ciee.. romantis banget bro.. tapi kondisikan deh disini masih ada yang jomblo kales" ucap Dimas menggoda Ardiyan menambah pecah tawa mereka

"Diam Lo berisik banget sih Lo" Ucap Ardiyan semakin kesal.

"Hahahaha sudah sudah Dimas jangan menggoda Ardiyan lagi nanti dia semakin marah sama kamu" ucap kakek Rusdi menengahi Ardiyan dan Dimas.

"Pergilah nak hati-hati di jalan ya jaga bidadari kamu dengan baik" tambahnya lagi

"Iya kek. Diyan akan jaga bidadari dari kakek ini" jawabnya sedikit malu.

"Dia bukan dari kakek nak.. tapi dari Allah banyaklah bersyukur untuk itu" ucap kakek dan mengedipkan matanya.

"In syaa Allah.. Diyan pamit lagi Assalamu'alaikum" ucapnya dan kembali menggandeng tangan Anisah lembut dan melangkah memasuki mobilnya..

Mobil pun mulai melaju meninggalkan pondok pesantren ustadz Khairul. Didalam mobil mereka hanya diam penuh kecanggungan. Sesekali Ardiyan hanya melirik Anisah dan tersenyum sendiri.

"Hemm" deheman Ardiyan memecahkan keheningan. Anisah hanya menoleh.

"Anisah?.. kamu mau makan apa?" Tanya Ardiyan lembut.

"Terserah bang Diyan saja" balasnya.

"Baiklah kalau begitu"

Tak lamapun mobil berhenti di sebuah restoran mewah. Mereka turun dan mencari tempat duduk dekat jendela agar terlihat taman disekitar restoran tersebut. Mereka pun memesan makanan dan minuman sesuai selera mereka setelah pelayan pergi suasana kembali Canggung sampai makanan yang di pesan datang, mereka pun menikmati makanan hikmat dan Tampa suara.

Setelah makanan habis Ardiyan mengajak Anisah kembali ke mobil.

"Anisah? kamu mau kemana lagi?" tanya Ardiyan..

Hayo kira\-kira mereka kemana lagi yaa 🤔

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar vote dan likenya ya biar semangat tantee😋🙏

1
Safa Almira
,suka
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja sdh tergoda langsung diminum minuman haram ooo rupanya authornya non muslim
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja langsung tergoda minuman haram authornya rupanya non muslim
Hariyanti
😍😍😍😍
Hariyanti
mungkin itu cara mereka memulai interaksi yg lebih dalam.saling mengenal dulu secara halal
Hariyanti
kenapa harus penasaran.itu istrimu, kapan pun kamu bisa buka cadarnya.dasar egois 😤
Hariyanti
kenapa kakeknya tdk kasih penjelasan ttg Anisa.spy ga salah paham.karena anisq yg jd korban
Hariyanti
penasaran.......🤗
diyah
Hay ..Hay...ka Thor aku pendatang baru salken dari Bangka Belitung
lia rahma
Luar biasa
Eity setyowati
pas itu julukan buat dimas Rambo koplak ha ha ha
Eity setyowati
harimaunya bangun nih karena diusik
Eity setyowati
seru nih
Eity setyowati
laaah piye to iki
Eity setyowati
no comen
Eity setyowati
waalah drama apalagi ini huuuhh
Eity setyowati
perutku sakit banget ini
Eity setyowati
pembalasan sipitung lebih kejam ya dimas ha ha ha
Eity setyowati
untung banyak itu dimas he he he
Eity setyowati
kalau mandi bareng pastilah siotong mesti minta mandi juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!