NovelToon NovelToon
Guru Privat Gilak!

Guru Privat Gilak!

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Aniya Dewi

"1 salah 5 ciuman"

"Enak aja lo,gak gue gak mau!"

"Terserah"

"Ehh lo mau apa!?"

"Ngelaporin lo ke pak bima"

"Ehh setan jangan! iya udah iya! gue mau"

***

Fika lavina maureen. murid yang terkenal bodoh dalam pelajaran matematika, nilai nya yg selalu anjlok dan jauh dari kkm, membuat dirinya harus les privat matematika bersama seorang murid yg terkenal pintar, namun seorang itu tak lain adalah tetangga nya sendiri.

Arkan keano. tetangga Fika, menurut Fika sifat Arkan berbeda dengan nya, jika Arkan disekolah sangat sangat menyebalkan, namun bersama dirinya sifat nya berubah total.

lalu bagaimanakah kisah kedua nya?
apa mungkin mereka tidak menjalin hubungan?

"SUMPAH SUMPAH GUE BAKAL STRESS!"

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aniya Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Menerima orang yang salah

"Lo bilang gue sama Fika gak bakal putus, kalo gue ngebantu lo! Tapi apa hah! Gue sama dia putus bangsat!" bentak Aland ke Melva.

Yaps. Benar saja Aland dan Fika benar-benar putus.

"Gue? Kapan gue bilang gitu?" Melva melipat tangan didada, tertawa menertawai Aland yg ia anggap pria paling bodoh.

"Lo bilang kemarin! Gausah pura-pura lupa lo!"

"Gue pura-pura lupa? Gak guna! Punya otak kan? Coba lo saring perkataan gue kemarin, apa ada gue bilang kalo lo gak bakal putus sama Fika?"

"Lo gak punya tipe lain apa? Ganteng-ganteng selera rendah! Cih.. Nyari pacar tu kayak gue, udah cantik, body goals, pinter lagi, gue sama Fika bedain, ya pasti menang gua lah" Melva menyombongkan diri dengan mengibaskan rambut nya bangga.

"Dih.. Ngaca! Lo kebalikan dari semua yg lo bilang!"

Melva terlihat emosi, ia menghentakan kaki nya, lalu pergi dengan keadaan marah.

Saat Aland memutar tubuh nya, seseorang yg kemarin ia tuduh datang setelah Melva pergi.

Meta.

"Oh! Jadi lo sekongkol sama tu sampah!?"

***

"Gue gak nyangka hiks.. Meta tega sama gue hiks..!" tangis Fika.

Bagaimana tidak? Sahabat nya? Sudah 6 tahun mereka bersama, dan Meta? Memang ia juga pernah egois terhadap Meta, mungkin ini balasan nya.

Tapi ia tak tega melihat Fani yg menjadi korban atas balasan Meta.

Untung saja keadaan Fani sudah membaik.

"Hiks... Ini semua karna keegoisan gue! Kalo gue gak egois.. Hiks.. Pasti Meta gak ak--"

"yakin Meta yg lakuin?" suara seseorang dari belakang.

Seseorang itu mendekat, dan sekarang berada disamping Fika, Dia Arkan.

Fika menoleh menghadap Arkan, Fika yg sudah sesegukan karna menangis.

"Cengeng!" sinis Arkan menoleh kearah Fika dengan tatapan datar.

Fika memalingkan wajah nya, tak lupa dengan seguk-segukan karna ia menangis.

"Liat gue" Panggil Arkan, sekarang Arkan yg sudah menghadap keseluruh untuk menatap Fika.

Posisi mereka berada dibalkon kamar Fika, dengan mereka yg duduk diteras tanpa kursi lebih tepat nya duduk dilantai.

Fika yg bersedekap dengan kedua dengkul nya, sedangkan Arkan yg duduk bersilang longgar menghadap Fika.

Fika masih juga tidak menoleh, seperti enggan menatap balik Arkan, karna telah mengomongi diri nya cengeng. Ya bilang saja Fika memang cengeng, dibalik wanita yg ceria, banyak senyum, jika kalian lihat dengan baik-baik, ia menyimpan luka dibalik senyum dan tawa yg ia buat. Percaya lah.

"Please liat gua" mohon Arkan.

Ettt kenapa Arkan memohon kepada nya? Oh ayolah seorang Arkan Keano antariksa? Bayangkan saja?! Arkan tak pernah memohon kepada siapapun kecuali Tuhan nya.

Fika melihat Arkan dengan tatapan mengisyaratkan berbicara 'ada apa' atau 'mau apa'.

"Jangan nangis..." Ucap Arkan mengelap air mata Fika lembut.

"Senyum.." Ucap nya lagi dengan Arkan yg tersenyum.

Yatuhan.. Maniss!

BtnFika-

Fika tersenyum kecil, sangat kecil, dan hanya sebentar juga, lalu memalingkan wajah nya lagi.

"Lo jelek tambah jelek tau gak, udah jangan nangis ya" ucap Arkan dibuat selembut-lembut nya.

Ini perhatian apa penghinaan sih?

"Bodoamat, apa peduli lo kalo gue nangis?" ucap Fika bertanya yg membuat Arkan sedikit gugup, namun tidak terlihat.

"Gua gak suka... Ngeliat cewe nangis" Jawab Arkan, setelah mengatakan 'gua gak suka' ia berhenti sebentar dan melanjutkan kata-kata nya lagi.

Entahlah perasaan Fika ingin lebih dari jawaban Arkan. Mungkin saja Fika mengira Arkan tak suka bila ia menangis tapi nyata nya? Semua cewe! Ingat semu cewe!

"Lo ngapain ke sini? Ganggu orang lagi sedih aja!" ketus Fika, tangisan nya sudah berhenti, dan hanya segukan kecil saja.

"Sedih karna putus sama cowo itu?"

Cowo itu?

Aland?

Pertanyaan nya gitu amat ya?

"Idih! Amit.. Amit gue nangisin cowo kayak dia, nih ya buat pembaca Jangan sekali-kali kalian nangis karna cowo! Walau itu orang yg kalian sayang? kalian sayang sama Doi kalian kan?, tapi kok yg disayang malah nyakitin? Hadehh mending buang-buang pikiran yg mau nangisin cowo!"

"Emang tau siapa yg baca?"

"Tau lah, dia manusia, dia punya dua mata, idung satu, bibir juga satu, te--"

"Gue juga tau kalo itu Fika.." ucap Arkan dingin

"Yakan lu tadi nanya, salah gue apa coba?"

"Menerima orang yg salah"

***

"Syuttttt"

"Iya iya"

Kedua manusia yg sedang bersembunyi-sembuyi, layak nya ingin maling sebuah barang berharga. Tapi ini bukan lah baraang! Yg mereka cari adalah sebuah bukti!.. Bukti!

Kedua orang tersebut adalah, Aland dan Meta.

Mereka berkerja sama dengan pergi kerumah Melva secara tersembunyi, untuk mencari bukti, supaya Fika mau berbaikan dengan mereka, padahal mereka tidak salah, ini hanya sebuah salah pahaman.

Terlihat seseorang yg tak lain Melva yg sedang berbicara serius dengan seorang wanita paruh baya yg Meta ketahui itu adalah Mama Nya.

"Sayang? Gimana berhasil gak? Pasti berhasil donk yakan?"

"Berhasil lah Ma! Melva gitu!"

"Emang pinter anak Mama!, sebenernya Mama belum puas, Mama belum melihat secara langsung, tangisan seorang ja--"

Bruukk...!

Meta terselandung batu!

Untung saja Aland cepat menangkap nya, jika tidak?! Mereka bisa ketahuan.

Posisi seperti sedang berdansa yg mereka lakukan.

Bertatap mata lekat.

Sampai...

"Siapa itu?!"

1
Syamsiyatun Nur Hasanah
ceritanya bagus.. tapi diakhir-akhir cerita.. kok kayak pabaliyeur jalan ceritanya.. diakhir cerita karakter tokohnya gak jelas
kelinci lucu
novel yg gk bleh dtiru y adik2 yg msih seumuran mrka....
serahknlah mlikmu kpda yg brhak n yg sdah halal.
Umi Salamah
haiii, salam kenal otor😊
Winda Nurmayani
ya ampun..enaknya jadi cewek..banyak cogan2 mendekat ha ha
[_`meyya`_]
emang ada hati x y si arkan.. nyium2 bae
[_`meyya`_]
modus 🤦‍♀️😅
⍥⃝◡̈⃝︎⍨⃝⍢⃝⍣⃝ RIS⍥⃝⌓̈⃝⍨⃝⍣⃝
hh
⍥⃝◡̈⃝︎⍨⃝⍢⃝⍣⃝ RIS⍥⃝⌓̈⃝⍨⃝⍣⃝
wwwwphg
⍥⃝◡̈⃝︎⍨⃝⍢⃝⍣⃝ RIS⍥⃝⌓̈⃝⍨⃝⍣⃝
hafkl
Muhammad Ridwan Sutarso
middle,alias nanggung,jatuhnya agak hambar,tambahin micinnya 😅
Regaz Zapoetra
bego Luh thor ,ending nya ga jelas
Regaz Zapoetra
cerita nya sungguh membagongkan
Shaza
kok Arkan ga suka sama Ara?
N A N A
cieee aland jadian ama metaa
N A N A
sinii aku mau
N A N A
dihhh
N A N A
nyesek anjr 😭
N A N A
baperrr
mamah anak 2
dr awal sampe akhr bca baru komentar thor saking asyiknya eh ga taunya udah end pdhl msh pngn bca. Lnjt thor season yg k2
Cinta cinta 2
Aland aku padamu ahayyy eeaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!