NovelToon NovelToon
CEO KEJAM SUAMIKU

CEO KEJAM SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat / Kontras Takdir / Pernikahan rahasia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: CrystalCascade

Seorang gadis yang duduk di bangku SMA yang mempunyai kepribadian yang ceria dan selalu tersenyum.

seketika semuanya berubah ketika dia di jodohkan oleh orang tuanya dengan CEO yang sangat kejam dan tak tau belas kasih.

Semua keceriaan nya dan senyum nya berubah menjadi tangisan.

hiks hiks kak jangan pukul aca"
aca terisak CEO yang telah menjadi suaminya , memukul nya tanpa belas kasihan.

apakah aca sanggup menghadapi CEO yang kejam , dingin dan tak berperasaan dan yang telah menjadi suami sah nya itu dengan belah kasihan .

Dan apakah aca bisa mengubah sifat dingin dan kejam suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CrystalCascade, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28.PENJELASAN

Assalamualaikum semuanya ✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Setelah puas menikmati puncak dan berfoto bersama, rombongan kecil itu mulai menuruni bukit. Langkah-langkah mereka lebih ringan, tapi tak sebanding dengan beban di hati Aca yang kembali terasa menyesakkan.

Alex sesekali menoleh ke belakang, memastikan Aca baik-baik saja. Ia tak mengatakan apa pun, tapi kehadirannya seperti menjadi penyangga diam-diam bagi Aca.

Begitu mereka kembali ke perkemahan, langit sudah mulai berubah warna. Matahari mulai condong ke barat. Aca langsung masuk ke dalam tendanya, ingin membersihkan diri dan beristirahat.

Namun sesaat sebelum ia membuka tasnya, handphone-nya bergetar. Sebuah notifikasi dari email masuk Dari Aldo.

Suami galak👿

Aca maaf saya tidak sempat membalas cet kamu, saya sedang sibuk.

Aca menatap layar itu lama Tangannya dingin, napasnya tercekat. Emosinya bercampur marah dan sedih.

"Kenapa kk gak jujur sama Aca, kk bilang sibuk padahal kk bertemu wanita lain" bisiknya lirih.

Tasya yang baru masuk ke tenda melihat Aca terpaku.

"Aca kamu kenapa?" tanyanya cemas.

Aca menyerahkan ponselnya tanpa bicara. Setelah membaca, Tasya mendesah pelan.

Aca memeluk lututnya, menunduk. "Sya kenapa kk Aldo harus bohong sama Aca"

Tasya yang melihat Aca menangis pun langsung memeluk tubuh mungil Aca "yang sabar ya ca mungkin kk Aldo punya alasan gak jujur sama kamu ca"

Aca hanya diam tidak membalas perkataan Tasya, aca mengerat pelukan nya pada Tasya Aca merasa sedikit lebih baik walaupun tidak menghilangkan semua rasa sakit di hati nya.

Malam itu, saat semua tertidur, Aca duduk di depan api unggun sendirian. Matanya menatap api, tapi pikirannya jauh melayang pada kenangan bersama Aldo, sejak pernikahan mereka yang penuh tekanan, hingga momen-momen manis saat Aldo mulai berubah baik kepada Aca.

Tiba-tiba suara langkah kaki terdengar mendekat dari kegelapan.

"Aca."

Aca menoleh Jantungnya berdegup kencang.

Itu Aldo.

Dengan jaket hitam dan wajah lelah, pria itu berdiri di depan Aca. Nafasnya masih berat, seakan baru saja mendaki. Matanya langsung tertuju ke mata Aca yang terkejut dan penuh tanya.

Matanya langsung tertuju ke mata Aca yang terkejut dan penuh tanya

"Kenapa kamu gak balas cet dari saya, saya khawatir kamu kenapa-kenapa"

Aca berdiri perlahan, hatinya bergemuruh.

Dan malam itu, di tengah hutan, dengan cahaya api yang berpendar lembut, mereka berdiri berhadapan. Tak ada kata Hanya dua pasang mata yang menyimpan terlalu banyak rasa, dan dua hati yang belum saling terbuka satu sama lain.

"Kk Aldo" ucapnya akhirnya, lirih. "Ngapain di sini?"

Aldo melangkah pelan dan memeluk tubuh mungil Aca.

Tubuh aca terdiam kaku mulut nya tidak kuat untuk sekedar mengeluarkan suara sedikit pun. Air mata nya mendadak menetes.

Aca menguatkan diri nya dan melepaskan pelukan Aldo di tubuh nya.

Aldo terkejut dengan respon Aca " kenapa apa ada yang salah" tanya Aldo.

Aca menatap ke arah Aldo dengan seduh "Kenapa kk bohong sama Aca"

Aca menatap ke arah Aldo dengan seduh "Kenapa kk bohong sama Aca"

Sebelah alis Aldo terangkat seakan bertanya "Maksudnya apa, saya tidak berbohong"

"Kk gak usah bohong, kk Aca tau semua nya"

Tangisan Aca sudah tidak bisa ia tahan lagi.

"Kk bilang kk sibuk sampai tidak sempat membalas cet Aca, tapi apa Aca lihat kk peluk wanita lain?" Aca mengangkat ponselnya, memperlihatkan layar yang menampilkan foto itu Aldo dan seorang wanita, sedang erat berpelukan.

Aldo membeku Matanya melebar, jantungnya berdentum.

"Aca bukan seperti itu saya bisa jelaskan."

"Silakan" Suaranya bergetar. "Jelaskan pada Aca, kenapa kk terlihat nyaman saat di peluk wanita itu? Siapa dia kk?"

Aldo mengusap wajahnya. "Saya tidak sengaja hampir menabrak wanita itu tapi untung nya saya sempat mengerem. Tapi ternyata wanita yang hampir saya tabrak itu adalah teman lama saya, jadi refleks dia memeluk saya dan saat itu saya juga kaget"

"Dan kenapa kk diam aja pada di peluk?"

"Dia menangis. Saya gak tau harus berbuat apa jadi saya diam saja"

Aca tersenyum miris. "Terus Kenapa kk nggak cerita soal ini? Kenapa Aca harus tahu dari orang lain lewat foto? Apa Aca ini gak penting buat kk Aldo?"

"Jangan gitu, Aca," ujar Aldo, suaranya mulai meninggi. "Kamu nggak tahu apa-apa! Kamu nggak tahu betapa kacau situasinya waktu itu."

Aca melangkah mundur, hatinya perih.

"Justru karena Aca nggak tahu, Aca nanya! Tapi kk nggak jujur Kk milih diam, kk pikir Aca bisa di bodohin? Aca ini istri kk! Tapi rasanya, kk nggak pernah benar-benar anggap Aca ada!"

Aldo mengepalkan tangan, matanya memerah. "Kamu selalu berpikir yang terburuk tentang saya Selalu?!"

Aca menahan napas, bibirnya bergetar. "Aca capek kk capek banget. Tapi bukan karena lihat kk peluk wanita lain, tapi Aca capek karena selalu berusaha percaya kk akan berubah, sementara kk terus menyembunyikan kehidupan kk dari aca seakan kk gak mau terima Aca di hidup kk"

Sunyi. Hanya suara angin dan dedaunan yang bergerak.

"Kk pernah bilang ingin menjadi layak nya keluarga yang utuh" lanjut Aca lirih. "Tapi kenapa Aca terus merasa sendirian dalam hubungan ini, Aca sempat berharap kk berubah saat ini karena kk udah mulai buka hati untuk Aca?"

Aldo menunduk Untuk pertama kalinya, dia kehilangan kata-kata.

Aca menatapnya lama, lalu berkata dengan suara nyaris tak terdengar, "Kalau kk masih punya hati, kk akan jujur dari awal, bukan nya mengabaikan cet dari aca dan Aca tau kk peluk wanita lain dari orang lain"

Setelah itu, Aca melangkah pergi. Tak menoleh sedikit pun.

Isi dong Kata-kata dari kalian untuk hari ini ges😋

> Please vote, follow, dan komen ya...

Soalnya autor udah mulai ngomong sendiri depan monitor, nanya:

“Apakah mereka suka? Kenapa nggak ada komen?” 😩💔

Ayo selamatkan autor dari overthinking berkepanjangan 😆🧠

1
slebewwws
kenapa setiap bab slasu ada pengulangan
Blu Lovfres
aku baru masuk baca ,tpi ada penyiksaan waduh jdi penasaran gimana, kelanjutan nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!