Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Ulah Papi Erlang
Aysila menoleh ketika ada yang memanggilnya...Ia sedang berjalan sendirian setelah berhasil memberi alasan pada kedua sahabatnya untuk pulang terlebih dahulu. Padahal ia janjian dengan Arshaka untuk pulang bareng.
Aysila memang belum memberitahu Kinar dan Chika tentang hubungan baru yang terjalin antara dirinya dengan Arshaka....Mungkin Sila masih belum yakin , apa ini nyata atau hanya mimpi.
" Ay sayang ". panggil seorang laki - laki yang masih terlihat tampan di usianya yang sudah menginjak kepala empat.
" Papiiiiii ....". Sila berlari masuk ke dalam pelukan laki - laki yang ternyata adalah Papi Erlangga. Papi nya Aysila dan Arkana.
" Papi sangat rindu denganmu Ay ". Papi Erlang memeluk erat putrinya , ia bahkan sampai meneteskan air matanya
" Aku lebih amat sangat merindukan Papi "
" Ih , Papi nangis ya ?". Sila melepaskan pelukannya , tangannya menghapus air mata yang keluar dari Papi Erlang.
" Mana ada , mata Papi cuma kelilipan debu sayang ". Sila terkekeh, rupanya Papi Erlang tidak mau mengaku.
" Oh ya...". " Papi tidak memberitahu kalau mau datang ke kampus ku?".
" Ini kejutan buat kamu sayang ".
" Ayo ikut Papi , kita jemput adik kamu dulu ". Sila mengangguk, ia bahkan melupakan janjinya pada Arshaka untuk pulang bersama
Papi Erlang terlihat seperti anak muda , ia memakai celana jeans dan jaket kulit yang membalut tubuhnya di padukan dengan kaca hitam dan juga topi yang bertengger di kepalanya. Tidak terlihat seperti bapak - bapak.
Dari jauh Arshaka hanya bisa menatap nanar kepergian Sila yang di rangkul oleh laki - laki di sampingnya, ia pun bergumam ," Apa kamu melupakan aku Ay ?".
Tapi Arshaka tidak mau berburuk sangka , ia akan meminta penjelasan pada Sila nanti , sekarang ia hanya mengirimkan pesan pada gadis itu, namun ia kembali mendesah pelan , pesannya hanya centang. satu.
" Hp nya tidak aktif ".
" Sial....Kenapa aku tadi enggak ikutin saja mobilnya ,bo'doh kamu Shak....". Arshaka mengatai dirinya sendiri, kenapa baru kepikiran sekarang setelah mobil yang Sila naiki sudah berlalu dari kampus, mau mengejarnya pun pasti akan percuma, perlu waktu untuk mengeluarkan mobilnya yang berada paling depan karena tadi Arshaka dan Sila datang agak pagian.
" Pulang saja deh , aku tunggu di rumah saja ".
Ternyata setelah sampai di rumah Arshaka malah makin tidak tenang. Ia sudah seperti setrikan maju mundur cantik, memperhatikan rumah di depannya .
" Ay , kamu kemana sih , kok belum pulang juga ".
Mau bertanya ke Mami Rena, Arshaka merasa tidak enak , belum juga Sila jadi Istrinya, apa dia harus seposesif ini membatasi pergaulan Sila.
Tapi ia juga tidak bisa menghilangkan bayangan bagaimana bahagianya Sila dengan senyum yang merekah saat bertemu dengan laki - laki itu.
" Siapa laki - laki itu ya ,seenaknya saja meluk - meluk calon istriku, aku saja belum pernah peluk Aysila ". Arshaka sangat kesal , apalagi jika ia lihat tadi Papi Erlang juga mencium kepala Sila, pasti makin bertambah kesal dirinya.
Sementara Arshaka sedang harap - harap cemas, Aysila, Arkana dan Papi Erlang sedang makan malam.
" Bagiamana sayang , enak?".
" Enak Pi , tapi sayang Mami enggak ikutan makan malam sama kita ". ujar Sila.
" Iya Pi , kenapa kalian enggak rujuk saja sih Pi , toh Papi dan Mami juga belum punya pasangan sampai sekarang ".
" Tanya sama Mami kalian , Papi sih mau saja , Mami kalian yang egonya terlalu tinggi , padahal dia tau semuanya hanya salah paham yang di buat oleh sekretaris Papi ".
" Mami terlanjur sakit hati kali Pi ".
" Tapi kan bukan salah Papi , Ay ".
" Tau Pi , tapi Papi tetap salah juga bukannya membujuk Mami malah pergi jauh ".
" Iya Ay , Papi salah.....makanya Papi pulang mau memperbaiki kesalahan Papi , semoga Mami kalian masih mau memafkan Papi ".
" Kalian berdua mau kan bantuin Papi ?"
" Aku sih Yes Pi ". kelakar Arkana.
" Aku juga Pi , aku enggak mau punya Papi tiri apalagi yang masih muda , bahaya ".
" Kamu benar sayang , oh ya ....Papi lupa mau nanya kamu , tadi kamu ke kampus naik apa , apa pakai motor ? apa kamu tinggal di kampus?".
" Hah.....Astagfirullahaladzim.....". Sila menepuk keningnya , ia bergegas mengambil HP nya yang ada di dalam tasnya.
" Yaahhhhh mati ".
" Kenapa sayang ?".
" Bukan apa - apa Pa , aku lupa ngabari teman , kita janjian mau pulang bareng, tapi karena terlalu senang ketemu Papi , aku sampai lupa memberi kabar padanya ".
Pak Shaka pasti marah nih...
" Siapa Ay , teman apa teman?". goda Papi Erlang.
" Calon mantu Papi ". celetuk Arkana.
Duk...." Aduh....sakit Kak ". kaki Arkana terkena tendangan dari Sila .
" Benar itu Ay , apa Papi boleh bertemu dengannya ".
" Nanti saja Pi ". tolak Sila., ia belum memberitahu Arshaka tentang Papi Erlang .
" Temuin sendiri aja Pi , orang rumahnya di depan rumah Mami kok ". ucap Arkana lagi yang mendapat pelototan mata dari Sila
" Oh ya.....pacar lima langkah dong Ka ?".
" Iya , Papi benar....ha ...ha ..ha...". Arkana tertawa begitupun Papi Erlang.
" Dih , biarin saja , kamu macam - macam aku aduin , biar enggak dapat jatah uang jajan lagi ".
" Dih ngancem.....enggak bakalan , Mas Shaka itu bestie ku ".
" Sudah- sudah , ayo kita pulang , Mami kalian pasti sudah menunggu "
Arkana tidak mau meninggalkan motornya , makanya ia lebih dulu sampai di rumah Mami Rena.
Tak lama , mobil hitam yang membawa Sila dan Papi Erlang pun tiba .
" Papi mau mampir dulu ?".
" Tidak usah , ini sudah malam , lain kali saja kalau Mami kamu mengijinkannya , kamu bicara dulu sama Mami kamu ya Ay "".
" Iya Pi ".
Sebelum pergi , Arkana memeluk dan mencium tangan Papi Erlang . Begitupun dengan Sila , Papi Erlang pun memeluk anak gadisnya cukup lama.
" Papi pulang ya Ka , Ay ". pamit Paoi Erlang.
Sila dan Arkana mengangguk bersama , " Hati - hati Pa " .
Saat Paoi Erlang membalikkan badannya , matanya tak sengaja berpapasan dengan Arshaka yang sedang berdiri di teras rumahnya.
Papi Erlang tersenyum miring, ia kembali balik badan menghampiri Sila dan mencium kening putrinya itu.
" Eh , Paoi ngapain ?". tanya Sila.
" Ngerjain calon mantu Papi ". Papi Erlang terkekeh pelan sambil memberi kode pada Sila.
Sila pun langsung ngeh...." Papi bisa aja ".
Arshaka menatap sengit pada mobil hitam yang baru saja meninggalkan rumah Mami Rena.
" Awas kamu Ay , aku nikahin kamu malam ini juga ".
Bersambung....
untng sila dtng,kl ga psti udh d sngka mau jd pebinor.....🤣🤣🤣
bntr lg bkln kluar tnduk atw mngkn bkln nangis guling2 krna pth hti.....d kira pjaan hti yg bkln nkah,pdhl mh clon mrtua....🤣🤣🤣
mna yg d tksir mlah ska sm anknya....🤭🤭🤭....
Ayo blik lg....biar jd kluarga utuh...lgian,sila jg udh ada pwangnya...
untng mas shaka nolak,kl g mh pst jd pbinor....😁😁😁
jgn misuh2,tu clon metuamu y shaka...bkn saingan....
kluar tnduknya psti....tp jgn asl bogem ank orng y shaka,tnya dlu baik2....spa tau yg plukan sm sila tu bpknya atw sodaranya....
dsr mak lmpir.....udh d tolak,msih aja gtal....msti d garuk pke parutan kelapa.....
pdhl tu anknya,tp tega bgt ga mau ngrus...mlah mau ngejar mntan ktanya....
ya kali mau nrima pngkhianat....cckkk....
mna mau lah mas shaka mungut bekas orng,yg ori aja msh bnyak.....😝😝😝
mntan yg msih ngejar y....
ga tau malu bgt sih,udh bkin slah tp msih nyari2.....ga laku y....😝😝😝
pa dosen kn sbnrnya nksir,cma km aja yg ga peka....