Merasakan jatuh cinta diusianya yang menginjak 17 tahun, adalah sesuatu yang wajar. Namun yang tidak wajar adalah jika lelaki yang ia cintai adalah ayah sahabatnya sendiri.
Akankah persahabatan antara Alena dan Angel hancur karena Alena mencintai ayah sahabatnya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jadian
Alena yang sedang memeriksa laporan penjualan minggu ini terhenyak ketika tiba-tiba Doni sudah ada diruangannya.Alena meletakan berkas ditangannya ke atas meja.
"om ga bilang-bilang akan kesini " ucap Alena tidak dapat menyembunyikan kekagetannya.
"kita makan siang diluar " Doni mengambil tangan Alena membimbingnya bangun dari kursinya. Doni menyambar tas Alena yang tergeletak diatas meja, mereka keluar ruangan dengan tangan Alena digenggaman Doni, sedang tangan satu lagi memegang tas Alena.
Dewi menatap keduanya dengan tatapan iri, sebetulnya sudah lama Dewi curiga kalau duda tampan itu ada hati dengan bos kecilnya.
"kita mau kemana? " tanya Alena ketika mereka sudah berada didalam mobil.
"makan siang "jawab Doni sambil melajukan mobilnya meninggalkan butik. Alena menatap Doni yang pokus dengan jalanan didepannya.
" kenapa? " tanya Doni menyadari Alena sedang menatapnya.
"Om sekarang suka maksa " jawab Alena. "om tidak pernah memberi kesempatan Alena untuk menolak "
"memang kamu mau menolak? "
Alena menggeleng, membuat Doni tergelak "ya sudah tidak udah protes "
Alena mencebikan bibirnya, membuat Doni gemas, jika tidak sedang menyetir pasti sudah ia lahap habis bibir mungil gadis itu.
Doni menepikan mobilnya di sebuah restoran. Doni memesan dua beef steak dan dua es jeruk.
Alena melepaskan tangannya dari genggaman Doni, namun Doni malah semakin mengeratkan genggamannya.
"malu om.. kayak orang pacaran saja " ucap Alena.Beberapa pasang mata menatap kedatangan mereka disana.
"Sebetulnya om tidak berharap kamu jadi pacar om " ucap Doni. Alena melongo, hatinya tiba-tiba terasa sakit. "Om maunya kamu jadi mamihnya Angel "
Alena terpaku, tidak percaya pada apa yang didengarnya barusan, apa begini cara orang dewasa menyatakan cintanya?rona merah terlihat diwajah cantik Alena. Ia tidak tau harus menjawab apa, yang jelas ia sangat bahagia.
'Kalau Alen tidak mau? " tanya Alena
"harus mau! " jawab Doni
"om kok maksa " ucap Alena merajuk
Doni tertawa. dicubit nya hidung gadis itu gemas membuat Alena meringis " sakit tau om "
Obrolan keduanya terhenti ketika pelayan mengantarkan pesanan mereka. Doni memotong steak menjadi potongan kecil, kemudian memberikan kepada Alena agar memudahkan gadis itu memakannya.
Alena memasukan steak yang sudah dalam potongan kecil ke mulutnya. Doni pun memotong steak miliknya dan memasukan ke mulutnya.
"Sabtu ini om mau ke Jogja nengokin Angel, kamu ikut ya! " ajak Doni
Alena ragu untuk menerima ajakan Doni, karena hubungannya dengan Angel tidak seperti dulu lagi, Alena masih menjaga jarak pada gadis itu.
"Om tidak mau tau, kamu harus ikut. nanti om yang minta ijin bunda kamu. kalau kamu menolak nanti om bilang bunda kamu kalau kita ada apa-apa ! " ancam Doni.Alena akhirnya hanya bisa pasrah mengikuti kemauan Doni karena ia belum siap memberi tau bundanya tentang hubungannya dengan Doni.
Setelah keduanya menghabiskan makannya dan membayar tagihannya, Doni mengantar Alena kembali ke butik.
Sebelum turun, Doni meminta ponsel Alena. Gadis itu terpaksa memberikan ponselnya. Doni mengotak-atik ponsel Alena
"sudah tidak diblokir lagi " ucap Doni puas sambil menyerahkan kembali ponsel itu kepada Alena. Gadis itu memeriksa ponselnya, Doni mengganti nama kontak dirinya menjadi "sayangku "
"mana sini ponsel punya om " Alena menengadahkan tangannya. Doni pun memberikan ponselnya ke tangan Alena. Kini giliran Alena mengganti nama kontaknya menjadi "sayangku "
Doni merangkum pipi Alena dengan kedua tangannya,kemudian mendaratkan bibirnya di bibir Alena lembut. Alena menyambut sentuhan bibir Doni dengan memejamkan matanya keduanya larut dalam ciuman hangat yang memabukan. ini adalah ciuman kedua mereka.Setelah Doni melepaskan pagutannya, Alena mengambil tisu kemudian menyusut noda lipstiknya yang menempel dibibir Doni."belepotan " ucap gadis itu.
"terimakasih sayang " bisik Doni sebelum gadis itu turun dari mobilnya. Alena melambaikan tangannya sebelum mobil Doni mulai menjauh.
Begitu Alena memasuki butik nya, Dewi menyambut dengan ledekan "duh yang abis diculik duda ganteng "
"apaan sih! " Alena tampak tersipu
"Liat papih ganteng bawain tas mbak Alena bikin meleleh " Dewi belum puas meledek bos kecilnya.
"ngeledek lagi, gajinya aku potong! " ancam Alena sambil mencubit pinggang Dewi
Mendapat ancaman dari Alena, Dewi bukannya takut malah tertawa "potong saja, nanti aku bilangin bunda "
"jangaaan!! " ucap Alena panik membuat Dewi merasa di atas angin.
Alena tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi bundanya jika tau kalau anak gadisnya menjalin hubungan dengan ayah sahabatnya sendiri. Ia takut akan penolakan bundanya karena perbedaan usia mereka yang cukup jauh.
Jika suka tolong tinggalkan jejak ya readers tersayang, biar author semangat nulisnya.
Happy reading 😘😘😘
alena dipangil aunti suaminya dipangil kakek 🤭😅