NovelToon NovelToon
Istri Yang Terabaikan

Istri Yang Terabaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Mafia / Kriminal
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nur Azizah

Nissa adalah istri yang mengalami penderitaan pada pernikahan nya. Setelah menikah karena perjodohan itu, banyak sekali rintangan dalam pernikahan nya. Suami nya yang kejam, dingin dan selalu menyakiti hati nya. Kehadiran mantan pacar suami nya lah yang membuat pernikahan itu tak mampu ia jalani lagi. Nissa yang selalu diabaikan oleh sang suami, Bagaimana kah ia bisa bahagia?
.
.
.
Penasaran? Silahkan baca novel ini.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 28 - APA AKU PERNAH ADA DALAM HATIMU ?

Ibu mertua Nissa sangat berbeda dari Andhika. Wanita itu begitu lembut dan perhatian bahkan ia selalu menceritakan hal menarik kepada Nissa. Terkadang Nissa sulit mengerti mengapa wanita baik ini bisa menjadi ibu dari orang sedingin Andhika. Apa yang dilakukan Andhika diluar akhir - akhir ini sedikit mempengaruhi Nissa, mungkin itulah pemicu stress yang ia alami. Hari sudah semakin malam, Andhika tak kunjung pulang ke rumah. Ibu nya sedari tadi terus menelfon dan mengeluh mencari keberadaan anak nya karena Bapak Andhika sendiri sudah datang ke perusahaan tapi tak kunjung menemukan keberadaan Andhika.

"Sayang maaf kan ibu ya, ibu tidak bisa menemani kamu sampai malam" Ibu mertua Nissa sudah berpamitan dan enggan untuk melewati pintu rumah.

"Tidak apa ibu, jangan khawatir kan saya, disini ada Bentley yang akan menjaga saya"

"Kamu itu punya fisik yang lemah, jangan terlalu stress dan lupa makan, Untuk masalah Andhika....ibu tahu mungkin Andhika sangat banyak kekurangan sebagai suami, tapi ibu yakin suatu saat dia akan bisa melihat kebaikan dan kesabaran hatimu, karena itu ibu mohon bersabar lah sedikit ya" ucap ibu mertuanya sambil memeluk Nissa.

Nissa hanya balas memeluk ibu mertua nya tanpa berkata sepatah kata pun.

(Suara mobil masuk melewati pagar )

Andhika telah pulang, saat keluar dari mobil, wajahnya begitu bahagia dan tersenyum lebar, William lah sumber kebahagiaan yang ia miliki saat ini. William memamerkan bakat menggambar nya kepada Andhika dan hal itu cukup membuat Andhika bahagia. Tanpa sadar ibunya telah menunggu dengan emosi yang membuncah.

"Andhika!!" Teriak ibunya.

"Masih berani pulang rupanya!!" Sambung ibunya kembali.

"Ibu? Kenapa ibu ada disini?" Tanya Andhika heran.

"Tidak perlu tahu kenapa ibu ada disini! sebenarnya apa yang kau lakukan akhir - akhir ini?" Ibunya mulai memelototi Andhika.

"Tentu saja bekerja,pekerjaan saat ini menumpuk" jawabnya santai.

"Kau pikir ibu mu ini bodoh dapat kau tipu seperti itu? Bapak sudah memeriksa kegiatan mu akhir - akhir ini! Pertama Kau memesan tiket ke London untuk dua orang kukira itu bersama Nissa namun kenyataannya tidak bahkan sekertaris mu juga tidak kau ajak bahkan satu pun dari perusahaan tidak ada yang menemani mu, Kedua Kau menempati Villa di desa itu, lagi - lagi ku kira untuk Nissa namun ada seseorang yang sudah kau bawa ke sana kan? Dan hari ini kau membeli Mobil dan memperkejakan pelayan di Villa itu, sebenarnya untuk siapa?" Celoteh ibunya.

"Ibu dan Bapak memata-matai saya?" Tanya Andhika marah.

"Ini tidak seberapa, dan lebih parahnya kau bahkan tidak tahu jika Nissa dirawat di rumah sakit dan saat dia sakit seperti ini kamu malah pergi dan bahkan tidak ada di perusahaan hari ini" Ibunya tambah marah dengan jawaban Andhika tadi.

"Ini urusan saya! saya mohon berhenti ikut campur dengan masalah saya" ucap Andhika dengan nada datar.

"Kau!! Berani sekali menjawab ibu seperti itu!! Ibu rasa hidup ibu sudah terlalu lama sampai harus melihat Anak ku satu - satunya seperti ini bahkan ibu merasa malu dengan kakek mu dan kakek Nissa yang telah menikah kan kalian tapi membuat Nissa menderita seperti ini!!"

Ibu nya memukul mukul Andhika dengan kepalan tangannya.

"Baru sekarang merasa malu? Saya sudah mengatakan pada ibu sebelum nya!! Saya tidak ingin menikah dan Saya tidak pernah ingin menikahi nya" Andhika menunjuk Nissa sebagai pelampiasan amarah nya pada ibu nya.

"Apa!? Kau tidak bisa begitu Andhika! Sekarang dia istri mu, tidak pantas seorang suami menyakiti hati istri nya dengan perkataan nya" ucap ibu nya sedih.

"Kalau saja ibu punya sedikit perasaan malu ibu tidak akan pernah menyetujui perjodohan itu!! Sikap apapun yang saya buat pada dia itu semua salah ibu!! ibu yang memaksa saya berbuat begitu!! Dan dia menikah dengan saya juga demi perusahaan orang tua nya!! tidak ada yang namanya ketulusan dalam hubungan kami,Ibu!! sekarang kami adalah suami istri kami punya cara sendiri dalam hubungan kami!! Dia menikah dengan saya itu semua juga demi uang, sama saja saya telah membeli nya, dia sama saja dengan pelacur yang saya beli!! hanya bedanya dia itu dibeli secara hukum dalam pernikahan dan disebut istri"

Kata - kata itu meluncur keluar begitu saja tanpa pernah Andhika fikirkan bahwa Nissa mendengarkan sejak tadi disebelah ibunya. Mendengar hal itu, Tamparan keras mendarat di pipi Andhika. Nissa cukup menampar lelaki itu dengan sekali tamparan atas perkataan nya.

Saat ini Nissa baru sadar ternyata suami nya memandang ia dengan sangat kotor. Pelacur? Andhika mengatakan Nissa sama seperti itu. Belum pernah ia merasa dirinya sekotor itu. Ibu nya hanya memeluk Nissa merasa bersalah atas perlakuan anaknya terhadap Nissa dan bahkan sebagai sesama perempuan ibunya tidak akan pernah memaafkan perkataan itu meskipun itu keluar dari mulut anaknya sendiri.

Ya Tuhan, apakah hanya segini saja harga diriku di mata suami ku? Betapa rendah dan hina nya diriku...

"Pelacur? Kau menyebutku pelacur? itulah kenapa kau selalu berbuat sesuka hati mu padaku? Kau kira disini kau juga tidak mendapat keuntungan atas perjodohan ini?" Jawab Nissa dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Andhika merasakan nyeri di dadanya, tapi Andhika lebih memilih harga dirinya dibandingkan perasaan yang ia miliki saat melihat reaksi Nissa saat ini. Pernikahan yang tak ia inginkan ini tidak berarti apapun. Jika ia tidak menikah mungkin ia bisa bersama William anak nya membangun satu keluarga.

"Kita sama - sama untung juga kan, seperti owner dan wanita panggilan, Aku puas dengan dirimu dan pelayanan mu bahkan aku puas dengan tubuh mu!!, Bahkan aku dapat saham perusahaan milik kakek ku dan kau juga mendapatkan saham dari perusahaan ku...perusahaan orang tua mu bisa bangkit dari kebangkrutan, apa bedanya? Kau juga menikmati kekayaan milikku, seharusnya kau tidak perlu marah karena itu kenyataan!!"

Ucapan dingin serta tatapan mata nya itu membuat hati Nissa remuk, matanya memandang Nissa sama seperti pertama kali mereka berjumpa. Mata dingin dan arogan miliknya.

"Andhika hentikan! Ibu sebagai wanita sedih mendengar nya, Apalagi Nissa!" ucap ibunya berusaha menghentikan mereka.

"Ini semua buah dari perbuatan ibu, tidak perlu merasa sedih, Ibu sendiri yang berbuat seenaknya" ucap Andhika sambil tertawa sengit.

Nissa pun menghapus air mata yang membasahi pipinya dan menatap Andhika dengan tatapan menantang dan berkata...

"Aku pelacur kan? Kalau begitu bayar aku setiap kali berhubungan, aku akan meminta tarif setiap berhubungan badan denganmu dan juga beberapa kegiatan malam yang pernah kita lakukan!! segera berikan aku uang itu besok dan kirim ke rekeningku, Kedepannya jika kau ingin berhubungan dengan ku tolong buat janji dan bawa uang untukku, aku minta dua jam 1 miliyar, Karena kau kaya uang segitu tidak akan jadi masalah kan? "

Setelah Nissa berkata seperti itu, Nissa pun masuk ke dalam.

Apa aku pernah berada dalam hatimu meski hanya sedetik saja? Aku sangat lelah dengan hubungan ini. Aku merasa sangat kotor dan jijik....bahkan semua pengalaman pertama milik ku kuberikan padamu karena aku masih percaya hubungan kita akan terjalin karena kita suami istri.

"Nak....saran ibu....belum terlambat jika kamu meminta maaf sekarang, ibu tahu kau menyayangi nya dan kau merasa harga dirimu jatuh karena sikap ibu kepadamu tapi berkata seperti itu kepada seorang wanita....hal itu sangat mengerikan, setiap wanita yang mendengar hal itu pasti merasakan hal yang sama, kalau begitu ibu pulang dulu"

Andhika hanya terdiam berdiri di depan pintu rumah.

-bersambung-

"Ego adalah hal yang sulit dilepas dari diri manusia, namun jika kau mencintai seseorang, itu adalah saat dimana kau harus melepas kan ego mu untuk seseorang tersebut"

1
Mei11
Jujur lebih baik
Mei11
Gila keren sih baca cerita ini
Mei11
Robet apa yg kau lakukan itu jahatttt
Mei11
Lanjut
Mei11
Panas panas membara
Pejuang Cinta 56
cih andhika, jauh jauh sana
Ying
mau dong punya suami kayak Ben
Neni kalem😎
rasa sakit andika tak sebanding dengan rasa sakit yg dirasakan Nissa
Pejuang Cinta 56
andhika sakit jiwa
Neng Robiatul Adawiyah
Gerah thor bacanya, lanjut.. ☺☺👍🏻👍🏻
Hanisah Nisa
lanjut
Mei11
Nissa cembokurr
Mei11
Maniss bngt sizzhh
Mei11
Menjijikan orng kyk gt
Mei11
Orang tua ny gilakk si
Mei11
Ini andika niat nggk sih balik sm nisa dan adel?
Mei11
Kenapa hrs ben sih
Mei11
Thor jngn di ambil hati pembaca emng gt semua wkwkwk
Mei11
Andika out
Mei11
Udh jngn sm andika lg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!