Istri Yang Terabaikan
Hari pernikahan....
setiap wanita di dunia selalu mendambakan hari pernikahan yang akan mereka laksana kan. Dengan seluruh rasa kebahagiaan menyambut hari yang bahagia. Dunia seolah menyambut pernikahan itu namun tidak untuk kedua mempelai. Pernikahan seharus nya jadi momen terindah. Begitu seharusnya pernikahan itu, tetapi tidak dengan Nissa.
Pernikahan tanpa cinta yang harus Nissa jalani.
bagaimana pernikahan ini bisa berlanjut?
Aula yang megah dan indah dengan nuansa softly menghiasi ruangan itu. Bunga terdekor dengan sangat indah dan puluhan meja yang tertata rapi siap digunakan untuk semua tamu. Banyak nya tamu membuat pernikahan ini sangat megah.
Hari yang indah ini seharusnya menjadi hari yang sangat sakral untuk dilewati. Hari bahagia bagi kedua mempelai yang akan saling mengikat janji. Janji suci sehidup semati.
Nissa berjalan memasuki pintu aula, dengan gaun kembang layaknya putri kerajaan. Gaun yang didesain oleh desainer terkenal serta gaun dengan harga yang cukup mahal. Rambut nya tertata rapi dan berpadu sangat manis dengan gaun yang di kenakan. Semua mata melihat nya sebagai seorang pengantin yang bahagia sekaligus beruntung. Pengantin yang beruntung karena sebuah wasiat.
Di hadapan nya calon suami nya terus terdiam menatap dengan tajam ke arah nya. Bahkan dari jauh Nissa bisa merasakan kedinginan dari tatapan itu menusuk jiwa nya. Seolah kebencian itu menetap erat dari mata itu.
Nissa terus menatap wajah calon nya yang akan segera menjadi suami nya. Nissa melewati jalan dari kaca di tengah aula untuk menuju panggung di depan. Dengan sepatu high heels nya, Nissa berjalan dengan pelan dan anggun layak nya putri kerajaan.
Panggung dan kursi yang akan mereka duduki di depan sangat megah. Layaknya singasana kerajaan khusus untuk mereka berdua. Kursi yang begitu megah dan mahal itu sesuai dengan dekorasi yang ada dan memberikan nuansa mewah di dalam nya. Semua dapat melihat pernikahan itu begitu megah dan telah menghabiskan banyak uang untuk itu.
Nissa duduk bersanding disebelah Pria itu, dan didepan mereka penghulu serta Ayah Nissa duduk berhadapan. Nissa terus melirik nya dalam diam namun mata nya terus berbicara menatap wajah pria itu penuh arti. Tatapan mata pria itu begitu tajam dan bengis, tubuh nya yang tinggi dan tegap terus melirik Nissa dengan kebencian. Nissa bisa merasakan kebencian dari tatapan itu.
Nissa tahu tak ada cinta dari mereka berdua namun, tetap saja ini pernikahan yang sakral. Banyak mata yang memandang apalagi pernikahan ini di hadiri kerabat dan orang penting lain nya.
Apakah wajah itu sangat susah mengeluarkan senyuman meski pun hanya pura - pura?
Dari mulut Pria itu terucap ijab Kabul dengan suara nya yang berat. Wajah nya memang rupawan, Nissa mengakui hal itu bahkan di pertemuan pertama mereka, Namun wajah itu tak sebanding dengan sifat nya. Sifat yang memandang nya remeh dan terus menatap nya layak nya ia wanita keji.
Bagaimana bisa orang dengan kebencian seperti nya memiliki wajah itu?
Setelah ijab Kabul selesai, Nissa mulai mendekat untuk mencium tangan suami nya,Pria itu mendekat dan berbisik pada Nissa dengan pelan sambil berkata
"kau harus sadar diri,apa kau kira orang seperti mu pantas untuk menikah dengan ku?"
(Orang yang membenciku dan bermulut jahat itu hari ini menjadi suami ku).
~bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 360 Episodes
Comments
runma
ah telat baca aku🥰🥰
2022-11-13
2
Shautul Islah
aku mampir thor.semoga ngga mengecewakan
2022-07-26
1
Dhaniaffan
dengar lewat sepeker
2022-01-24
0