Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Satu Tahun Lalu
Devan yang mencari Nasya ke mana pun setelah kepergian nya membuat nya menggila sesaat, bagaimana tidak gila, saat dia sadar dari rasa yang selama ini dia rasakan pada Nasya yang ternyata cinta, membuat nya menyesali tingkah nya dan mulai mencari keberadaan Nasya di mana pun
Nasya yang menghilang bagaikan di telan bumi, tak dapat Devan temukan di mana pun, bahkan Acara wisuda saat itu, Devan yang diam-diam hadir sama sekali tak melihat kehadiran Nasya di sana, pada hal jelas-jelas nama Nasya terpampang di sana dan dia lulus sebagai Mahasiswi dengan nilai terbaik, Devan lalu mencari rumah ke Kontrakkan Nasya yang ternyata Nasya telah pergi dari Rumah tersebut satu bulan lalu
Devan pun akhir nya putus asa, dia sempat menanyakan pada Raisa, kekasih Cristian, namun dia juga kehilangan kontak sejak selesai magang di Perusahaan Devan saat itu
Akhir nya Devan menyerah dan menunggu laporan dari mata-mata yang di sewa nya hingga Satu Tahun kemudian, Devan mendapat kabar dari mata-mata yang di sewa nya yang saat itu mata-mata Devan memberi tahu jika Nasya terlihat di Bandara Jakarta dan mulai menyewa hotel bersama ke empat Pria tersebut
*****
"Sya" panggil Devan yang sama sekali tak menghentikan langkah Nasya untuk turun menggunakan lift Hotel tersebut
Nasya yang mendengar panggilan Devan, sama sekali tak memperdulikan nya, dia harus menyusul ke empat teman nya tersebut
Nasya mulai memasuki Club dan terdengar suara hingar bingar musik di sana, Nasya lalu mencari keberadaan ke empat teman nya tersebut saat ini
"Hai Sya, akhir nya kamu nyusul juga ke sini" ucap Josh
"Kalian ini sama sekali gak nungguin Aku rupa nya untuk bersenang-senang" omel Nasya
"Aku sudah ngabarin kamu lewat chat dan tadi Aku mengetuk pintu mu tapi sama sekali gak ada di bukain, ya udah kami pergi aja" ucap Joe
"Ya, Aku ketiduran, lelah banget" sahut nya sambil merebut gelas berisi minuman Alex
"Sya, kamu mau pesan apa? Biar ku pesan kan" tanya Martin
"Samain aja sama kalian, Aku lama gak minum nih" ucap nya
"Awas ya gak sadar, gak kami bopong kamu ke kamar" ledek Josh
"Ya udah, Aku bisa minta bopong cowok yang ada di sini" ungkap nya Nasya sambil terkekeh
"Sya, tu Pria kenapa sejak tadi ngeliatin kamu?" tunjuk Alex
"Ga tau, gak kenal Aku" sahut Nasya cuek
Devan yang sadar di perhatikan ke empat Pria yang sejak tadi memandangnya langsung menghampirinya
"Hai, Aku Devan" ucap nya memperkenalkan diri
"Aku teman Nasya, satu tahun yang lalu" ucap Devan lagi
Dan itu membuat ke empat nya merespon jika pasti terjadi sesuatu setahun yang lalu antara Nasya dengan Devan hingga Devan berani menghampiri mereka semua saat ini
"Sya, apa ini Bos nya Mr. Malvin yang kata Bos kalau kamu itu cinta lokasi?" tanya Joe yang peka sambil berbisik pada Nasya dan Nasya mengangguk pelan jujur membenarkan perkataan Joe
"Oh Anda Bos nya Nasya setahun yang lalu ya? Bos Nasya saat magang" sahut Joe
"Ya benar, Saya Bos Nasya saat Nasya masih magang di Perusahaan Saya dan Saya juga kekasih Nasya" sahut nya
"Mantan kekasih" ucap Nasya memperjelas status nya
"Belum Sya, Kita belum putus sama sekali" sangkal Devan
"Kalian kalau mau nambah lagi silahkan, malam ini Aku traktir" ucap Devan lagi dan itu membuat ke empat Pria itu senang dan paham dengan maksud Pria yang bernama Devan tersebut
"Ternyata dia Pria yang kamu tangisan selama setahun itu, Sya?" tanya Martin pelan dan Nasya mengangguk cepat
"Kamu jelas masih mencintai nya Sya dan ku lihat dari cara dia memandang mu, dia juga masih mencintai mu Sya" sahut Martin lagi dan Nasya hanya menatap Devan sesaat lalu membuang wajah nya kembali
"Berapa hari kalian di sini?" tanya Devan menatap ke empat Pria di depan nya saat ini
"Kami 3 hari di sini, lalu kembali bekerja" sahut Joshua
"Oh begitu, kalau begitu 3 hari ini Aku siap mengantar kalian jalan ke mana pun, kebetulan Aku memiliki mobil di sini dan Aku hafal tempat-tempat indah di sini" sahut Devan
"Terima ya Sya tawaran jalan-jalannya, dari pada kita bayar Orang, mending sama yang kenal sekalian jadi enak tau tempat nya" rayu Alex
"Itu terserah kalian aja" ucap Nasya jengah dengan bujuk rayu Devan dan dia langsung bergegas bangun dari kursi nya dan masuk ke dalam banyak Orang yang sedang menikmati musik malam ini
Nasya yang sangat menikmati musik langsung di tarik oleh Pria yang tak lain adalah Devan ke pelukkan nya karena musik saat ini berganti dengan musik romantis, sehingga membuat yang lain nya memeluk pasangan nya masing-masing dan Devan langsung memeluk Nasya dengan erat nya
Nasya yang di peluk Devan tiba-tiba membuatnya ingin rasa nya melepaskan pelukan Devan saat ini, tapi tak bisa karena Devan memeluk nya dengan sangat erat
"Kita nikmatin lagu dulu Sya, Mas kangen" ucap nya dengan suara lembut dan itu berhasil membuat Nasya tanpa sadar mengangguk pelan
Lalu Devan dengan perlahan menaruh kedua tangan Nasya di leher nya, kemudian Devan menaruh kedua tangan nya di pinggang ramping milik Nasya, kedua nya mulai ber dansa mengikuti alunan musik yang saat ini di kumandang kan di tempat kedua nya
Kedua nya begitu menghayati setiap nada yang di nyanyikan tersebut dengan saling menatap mata satu sama lain
Tak lama Nasya pun sadar jika sebenarnya dia adalah seorang Agen yang jika menyukai atau mencintai Seseorang, membuat Orang itu kapan saja bisa menjauh dari nya karena resiko pekerjaan yang dia lakukan selama ini sangat lah berbahaya
Nasya langsung melepaskan kedua tangannya dari pundak Devan dan bergegas kembali keluar saat ini dari tempat Club tersebut
Devan yang melihat Nasya sekian kali nya menghindari diri nya, membuat nya semakin penasaran, jika Nasya telah menyembunyikan sesuatu dari nya selama ini
"Sya..Sya..tunggu" teriak Devan saat melihat Nasya telah keluar dari Club tersebut
Nasya yang masih di kejar oleh Devan bergegas melangkah pergi berjalan mendekati pantai yang ternyata tak jauh dari tempat tersebut
"Sya, Stop" ucap Devan sekian kali nya dan langsung menarik Nasya kembali saat dia berhasil mengejar Nasya saat ini
"Kenapa kamu ngindarin Aku terus Sya? Aku udah minta maaf sama kamu, Sya, apalagi yang harus Aku lakukan buat mu menghindari ku?" tanya nya menatap Nasya yang saat ini di dalam pelukkan nya untuk ke sekian kali
Nasya yang hanya diam, tak merespon apa pun pertanyaan Devan saat ini membuatnya memilih mendengar semua perkataan Devan pada nya
"Aku minta maaf Sya, Aku salah sudah mengabaikan semua perhatian, kasih sayang, cinta yang kamu berikan pada ku setahun yang lalu, Aku salah Sya, Aku mengaku salah, ternyata rasa cinta yang dulu untuk Sheila sudah berganti menjadi hanya milik mu, Sya, seutuh nya hanya untuk mu" ungkap Devan jujur
"Sya, lihat mata Aku, sekarang lihat Sya" ucap nya lagi dan Nasya hanya menatap wajah Devan datar tanpa senyum saat ini
"Kalau kamu gak percaya dengan semua perkataan ku, kamu bisa datangi Mami ku atau kalau kamu masih gak percaya, Kita nikah aja besok Sya" ajak Devan yang sudah frustasi melihat tatapan Nasya tanpa ada cinta sama sekali di sana, padahal yang terjadi saat ini Nasya mati-matian menyembunyikan tatapan mata cintanya tersebut
JANGAN LUPA GIFT NYA YA KAKAK DAN LIKE KOMEN..TERIMA KASIH
