TANTE MAU YA JADI IBU KU

Awal nya Azela membiarkan hp ya terus berbunyi karena ia mengira papa ya hanya salah nomor ternyata dia salah, hp miliknya terus berbunyi dengan pemanggil yang sama hingga membuat nya mengalah dan memilih mengangkat telepon itu dengan kesal.

“ halo...” Ucap Andre yang terdengar sembari mendengus kesal

“ emm” jawab Azela dengan santai hingga membuat emosi yang sudah di tahan oleh Andre sedari tadi meledak juga.

“ Azela!! apakah kamu tidak punya rasa hormat pada orangtuamu” bentak Andre dengan nada kesal

“ hormat? Emang nya anda siapa hingga saya harus hormat kepada anda?” kata Azela dingin.

Andre yang mendengarkan nada bicara Azela yang sangat berbeda dengan saat Azela masih di rumah nya terheran, ia mencoba melihat kontak yang sedang melakukan panggilan dengannya untuk memastikan apakah dia salah nomor atau tidak tapi yang tertera memang benar nama Azela.

“ oh.., semenjak kamu keluar dari rumah ini ternyata kamu semakin berandalan dan tak beretika. Bahkan kamu sudah tidak punya sikap sopan lagi pada papamu sendiri” ucap Andre mencibir tetapi dibalas gelak tawa dari Azela hingga membuat nya merasa bingung dan kesal

“ papa?? Seperti nya anda salah nomor tuan, sebab papa saya sudah MATI” ucap Azela menekan kata mati setelah ia selesai tertawa. Andre yang mendengar ucapan Azela menggeram marah

“ ahh.., saya lupa bahwa kamu sudah saya buang.” Ucap Andre dengan tenang sambil menahan amarah nya. Sedangkan Azela merasa remasan menyakitkan terasa di hatinya oleh ucapan yang Andre lontarkan.

Walau pun ia kerap kali mengatakan bahwa ia membenci papa nya tapi tidak dipungkiri di hatinya masih ada tertinggal kepingan kecil kasih untuk papanya itu.

“ saya menelepon kamu hanya ingin meminta kafe milik kamu sekarang!! saya mau kamu serahkan cafe itu pada Elsa. Ohh.. jangan khawatir saya akan membayar nya demi putri kesayangan saya berapapun itu” ucap Andre dengan tenang sedangkan Elsa dan Yenti yang sedari tadi berada di dekat nya tersenyum bangga dan senang terhadap Andre.

“ benarkah? Astaga anda ternyata sangat menyayangi putri anda. baiklah jika memang anda mau membeli kafe milik saya, saya akan menjual nya kepada anda” ucap Azela tenang sambil menyeringai dan tentu nya itu tidak terlihat oleh Andre maupun Yenti dan Elsa.

“ ya tentu! saya sudah menduga kamu akan dengan senang hati memberikan nya apalagi jika di iming imingi kata uang” ucap Andre tersenyum puas karena Azela langsung menyetujui permintaan mereka.

“ emm, anda benar tuan karena bagi saya uang itu sangat penting” ucap Azela

“ sudah kamu tidak usah banyak bicara. To the point saja, katakan berapa harga kafe itu. Tidak usah sungkan besok orang saya akan langsung datang menemui mu untuk membayarkan nya” ucap Andre sombong

“ ya, saya tidak akan sungkan tuan. Harga nya murah saja, cukup hanya sebanyak 10 triliun saja” ucap Azela anteng yang mana membuat Andre terkejut dan tak habis pikir, Elsa dan Yenti juga tidak kalah terkejut mendengar nominal harga yang di ucapkan Azela dengan label murah

“ kenapa tuan? Apakah harga yang saja berikan terlalu sedikit? Atau apakah perlu saya tambahkan nominalnya” Tanya Azela tenang sambil tersenyum.

Ia merasakan keinginan benar untuk berada di depan ketiga makhluk tak berotak yang ada di seberang sana sekarang. Wajah ketiganya pasti saat ini terlihat begitu jelek.

“ Azela berani beraninya kamu mempermainkan orang yang lebih tua!! HAAA!. Dasar anak tidak tau sopan santun” ucap Andre marah karena merasa di permainkan oleh Azela.

“ emang saya kenapa tuan. Saya kan baik kasih harga murah sama tuan seharus nya tuan bersyukur saya kasih murah. Saya soalnya takut kalau kasih harga yang lebih rendah lagi, takutnya nanti tuan merasa di rendahkan” ucap Azela polos sambil menahan tawa yang siap meledak.

“ murah apa nya?!! 10 triliun sangatlah mahal. Ternyata selain tidak punya sopan santun kamu juga sangat bodoh tidak tau mana yang murah dan mana yang mahal.” Marah Andre

“astaga tuan, baiklah saya ngaku kalau anda benar bilang saya tidak tau mana yang mahal tapi tuan anda salah kalau bilang saya tidak tau apa itu murah karena saya tau murah itu ya murahan persis bangat kayak kalian kan” ucap Azela tenang tapi terkekeh kecil

“ dan bila tuan tidak punya uang gak usah gaya sok nawar. Sudah ya saya sibuk bye” ucap Azela ketus setelah mengucapkan kalimat itu ia langsung mematikan sambungan telepon itu. Sedangkan di seberang sana Andre sangatlah marah akan kelakuan Azela yang menurutnya sudah sangat kelewatan.

“ dasar anak tidak tau diri” umpat Andre dengan sangat kesal

“ pa, jadi kafe itu bagaimana?” Tanya Elsa dengan merengek

“ diamlah Elsa kau hanya tau merengek saja. apakah kau tidak mendengarkan ucapan nya tadi papa tidak punya uang sebanyak 10 triliun, jangan bodoh” sertak Andre yang emosi

“ pa, apa apaan kamu! Kamu ini sampai bentak Elsa begitu hanya karena hal sepele itu” ucap Yenti tidak terima Andre membentak anak kesayangan nya

“ sudahlah bicara dengan kalian hanya membuatku tambah emosi saja” ucap Andre lalu melanggeng pergi dari sana menuju kamar nya.

\=\=\=\=\=Sedangkan di tempat Azela\=\=\=\=

“Hfuff…, dia kira aku bodoh rupanya,” keluh Azela menghela nafas dengan berat

“ mereka tidak dapatkah melihatku bahagia barang sedetik pun” lirih Azela.

Ia sebenarnya sangatlah iri terhadap Elsa, yang begitu di perhatikan oleh Andre. setiap permintaan Elsa akan langsung di kabulkan tanpa berpikir lama, bahkan Andre memberikan banyak kasih sayang pada Elsa. Ia bisa menyempatkan waktu nya yang padat hanya untuk menemani Elsa bermain, memberikan semua kasih sayang nya untuk Elsa seorang. Tapi tidak dengannya, barang sedetik pun sang papa tidak pernah mau meluangkan waktunya untuk menemani Azela atau bahkan menganggap Azela ada.

Sedih? Itu pasti ada. Sebagai seorang anak pastilah ia merasa sedih saat sang ayah membedakan diri nya dengan yang lain apalagi ia sudah tak memiliki sosok ibu di sisinya.

Karena capek memikirkan tentang keluarga ya yang sangat aneh dan juga susah di mengerti, Azela pun menyibukkan diri nya dengan membaca materi pelajaran untuk mata pelajaran kampus nya esok. Ia juga tidak lupa mengirimkan tugas yang di minta celsi tadi saat masih di kafe.

Setelah selesai akan pelajarannya Azela pun membereskan buku buku yang dia pakai tadi dan memasukkan buku yang perlu ia bawa besok ke dalam tas agar tidak ke tinggalan.

Selesai dengan meja belajarnya yang sudah rapi, Azela pun naik ke kasur ya sambil mengambil hp milik nya untuk mengecek apakah ada pesan yang masuk karena tadi di saat setelah berteleponan dengan Andre Azela langsung menonaktifkan nada dering hp dan juga data jaringannya agar tidak ada gangguan lain dari mantan keluarganya.

Ting …

“ Zel aku sudah sampai nya. Selamat malam kekasihku” chat dari Reyhan yang baru saja masuk karena ia baru menyalakan data jaringan hp nya.

Azela senyam senyum membaca chat Reyhan. Sejujur nya ia juga merasa nyaman saat berada di dekat Reyhan bahkan dapat ia katakan bahwa hati nya telah tercuri oleh Reyhan, yah ia sudah jatuh hati akan pesona dan ketulusan hati Reyhan.

Azela pun mengetikkan balasan untuk Reyhan

“ syukur lah mas. Selamat malam juga mas, semoga tidur nyeyak kekasihku” balas Azela sambil senyum senyum sendiri ia geli membaca apa yang sudah ia ketikkan.

Tidak lama setelah chatnya terkirim Reyhan langsung membalas pesan diri nya dan entah mengapa saking gugup nya hanya untuk melihat pesan balasan dari Reyhan, Azela bahkan sampai salah terus memasukkan kata sandi hp milik nya. Ia bahkan harus mengulanginya sampai cobaan yang ke 4 baru hpnya terbuka dan ia buru buru melihat balasan Reyhan.