Kiara merupakan seorang gadis ceria yang menikmati hidupnya dengan kerja. Ibunya sudah meninggal sekitar lima tahun yang lalu. Sedangkan ayahnya jarang dirumah dan juga jarang memberikan nafkah kepadanya semenjak ibunya meninggal. Itu sebabnya gadis itu memilih bekerja.
Namun, siapa sangka petaka dalam hidupnya dimulai!
Kiara dipaksa menikah dengan Axel Blackthron, seorang CEO dingin karena ayahnya memiliki hutang sebesar lima milyar rupiah.
Situasi semakin rumit saat Kiara mengetahui sebuah fakta bahwa pria yang akan menikah dengannya merupakan suami dari sahabatnya, Rachel.
Apa yang akan dilakukan Kiara?
Apakah ia akan menolak perintah ayahnya atau justru membiarkan dirinya menjadi duri dalam rumah tangga sahabatnya.
Bagaimana nasib Kiara kedepannya?
Yuk, ikuti cerita kedua Author.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Salam hangat dari author💐💐💐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
...~Happy Reading🤗💐~...
"Maafkan saya tuan, saya tidak bermaksud ingin menghancurkan keluarga kecil anda. Tetapi ini memang faktanya, Aluna putri anda. Saya tidak pernah tidur dengan pria manapun kecuali dengan anda pada waktu itu," ucap Kiara sambil menundukkan pandangannya.
"Ketika saya berhasil kabur dari penculikan, saya jatuh tidak sadarkan diri dan ditemukan oleh warga desa ini. Mereka memanggil mantri dan memeriksa keadaan saya. Menurut mantri saya sedang hamil 2 minggu," jelas Kiara lagi.
Mendengar hal itu, Axel menatap Aluna yang sementara memeluknya. Untuk pertama kalinya mata pria itu berkaca-kaca. Ia membalas pelukan Aluna dengan sangat erat. Bahkan menggendongnya dan memeluknya lagi serta mengecup rambut gadis kecil itu.
'Putriku, ternyata aku memiliki seorang putri,'
Kiara tidak sanggup membendung air matanya lagi menyaksikan pertemuan antara ayah dan anak itu. Ia tidak pernah menyangka hal ini terjadi.
"Tu-tuan tenang saja. Saya tidak memiliki maksud apa-apa. Selama ini Aluna sering bertanya apakah ia memiliki seorang ayah dikarenakan dia sering di ejek oleh teman sebayanya. Saya hanya ingin membuktikan kepada Aluna bahwa ia memiliki seorang ayah. Saya tidak akan menuntut anda untuk bertanggung jawab. Hal ini sudah lebih dari cukup untuk Aluna. Setelah ini anda bisa kembali bersama istri dan anak anda," ucap Kiara lagi seraya menghapus tetesan embun di wajahnya.
"Aluna, kamu bisa pergi bermain sebentar disekitar sini. Ayah mau bicara sama ibumu dulu. Ayah janji setelah ini akan ajak Aluna jalan-jalan," ucap Axel sambil menurunkan Aluna digendongnya dan mengusap lembut Surai gadis kecil itu.
Aluna yang mendengar itu tentu sangat senang. Gadis kecil melompat dan tertawa dengan riangnya. "Horeeeee, janji ya yah?"
"Iya sayang, ayah janji," ucap Axel dengan senyum yang tipis. Hal itu tentu saja membuat Aluna semakin senang. Gadis itu pun berlari kedalam rumah dengan perasaan yang sangat senang.
Kiara begitu bahagia melihat ekspresi Aluna. Itu pertama kalinya ia melihat Aluna se bahagia itu.
Kini tinggal Axel dan Kiara saja di teras rumah itu. Kiara nampak gugup sekaligus takut menunggu apa yang akan dikatakan Axel.
"Kiara, saya merindukanmu," ucap Axel seraya menatap sendu wanita didepannya itu.
Kiara nampak syok mendengar. Ia mulai berani menatap manik mata Axel.
"Kiara, kesalahan yang saya sesalkan seumur hidup adalah melepaskan mu. Seandainya saya tidak melepaskan mu saat itu, mungkin saja putri kita tidak akan menjadi korban bullying seperti saat ini. Saya minta maaf padamu," ucap Axel lagi.
Baru saja Kiara ingin membuka suara, namun Axel lagi-lagi mendahuluinya. "Saya ingin rujuk sama kamu dan memulai rumah tangga dengan lembaran yang baru bersama Aluna."
Kalimat itu sukses membuat mata Kiara membulat sempurna dan juga jantungnya yang berirama sangat cepat. Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan pria didepannya itu.
"A-anda ti-tidak bercanda kan?" tanya Kiara dengan gugupnya.
"Kamu lihat raut wajah saya, apa ada tanda-tanda bercanda?" tanya Axel sedikit kesal.
"Ta-tapi ba-bagaimana de-dengan Rachel dan anaknya. Aku ti-tidak ingin menyakitinya yang kedua kali," lirih Kiara.
"Saya sudah berpisah dengannya. Dan anak itu bukan anak saya, melainkan anak selingkuhannya. Dia selama ini diam-diam mengkhianati saya," ucap Axel yang lagi-lagi membuat Kiara terkejut.
Axel kemudian menceritakan apa yang terjadi. Kiara benar-benar tidak menyangka Rachel akan seperti itu. Ia berpikir selama ini Rachel mencintai Axel karena wanita itu selalu bercerita tentangnya setiap ketemu.
"Saya mohon Kiara, beri saya kesempatan satu kali lagi. Setidaknya demi Aluna, apakah kamu tidak ingin dia merasakan memiliki keluarga yang utuh," ucap Axel sambil menatap dalam Kiara.
"Tapi, aku akan merepotkan mu nanti. Aku tidak bisa kembali ke kota itu. Nanti ayah akan memeras mu lagi," lirih Kiara.
Sebenarnya ini ada kesempatan untuk membuat Aluna merasakan sosok ayah. Tapi ia juga tidak ingin bertemu lagi dengan ayahnya. Bukannya dia tidak menyayangi ayahnya dan ingin menjadi anak durhaka.
Namun ia tahu persis sifat ayahnya yang gila harta. Dirinya saja yang notabenenya putrinya sendiri sering menjadi korban bahkan sempat diculik dan di aniaya. Apalagi sekarang ia memiliki Aluna, ia tidak ingin Aluna mengenal Zamuel meski pria itu adalah kakek Aluna sendiri.
"Kiara, kamu tidak usah khawatir. Kita bisa ke tempat lain kalau kamu tidak mau ke kota itu lagi. Lagipula tuan Felix telah memberikan pelajaran kepada ayahmu. Zamuel dan Iren sudah tuan Felix tempatkan dipenjara bawah tanah. Mereka tidak akan macam-macam karena kaki dan tangannya dipasung. Satu lagi Mereka berdua berada di sana sudah tiga tahun dan mengalami gangguan kejiwaan," jelas Axel.
Kiara yang mendengar itu kini menangis. Biar bagaimanapun Zamuel adalah ayah kandungnya, satu-satunya orang tua Kiara yang masih hidup. Tidak dapat dipungkiri perasaannya sangat rapuh mendengar kondisi ayahnya saat ini. Ia hanya bisa berharap suatu saat ada keajaiban dan ayahnya bisa seperti dulu sebelum ibunya meninggal.
"Jadi bagaimana keputusanmu Kiara? Saya harap kamu menerima saya kembali. Saya tidak ingin berjanji, tapi saya akan membuktikan kali ini kita akan membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh kehangatan. Saya butuh pendamping seperti kamu, dan juga Aluna sebagai penyemangat saya dalam menjalani kehidupan saya kedepannya," ucap Axel.
Kiara masih berdiam memikirkan semuanya, ia ingin keputusan yang ia ambil kali ini tidak salah lagi.
"Baiklah tuan Axel, saya bersedia rujuk dengan anda. Tapi saya ingin membawa nek Sri ikut kemana kita pergi nanti. Nek Sri sudah tua renta dia sering sakit-sakitan, kalau saya dan Aluna pergi dia pasti kesepian dan juga tidak ada yang merawatnya. Biar bagaimanapun saya juga berhutang budi kepada beliau karena menolong saya, merawat saya saat hamil, dan membantu membesarkan Aluna," pinta Kiara.
Axel mengangguk paham dengan perasaan wanita itu. Pria itu kagum dengan sifat yang dimiliki oleh Kiara. Ia menyesal dulu sempat melepaskannya dan kali ini ia bertekad tidak akan melepaskan wanita itu lagi apapun kondisinya.
"Baiklah, saya setuju akan hal itu," ucap Axel sambil tersenyum.
"Saya juga ingin minta izin untuk membawa Aluna sekarang jalan-jalan. Kamu dan nek Sri bisa siap-siap sambil menunggu saya dan Aluna pulang dan kita akan pergi dari tempat ini," ucap Axel lagi.
Kiara tersenyum mendengar itu. "Anda tidak perlu meminta izin untuk itu tuan, Anda ayahnya Aluna."
Halo guys,
Kembali lagi dengan author kece ini😎😎😎
Akhirnya ya Aluna bertemu ayah kandungnya.
Tidak dapat dibayangkan lagi bagaimana rasa senangnya Aluna ketemu ayahnya. Apalagi ayahnya modelan Axel, tampan dan juga kaya raya. Teman-teman yang pernah mengejeknya pasti menyesal setelah tau ini😅😅😂
Seperti biasa ya guys, jangan lupa tinggalkan jejak😉😉😉
See you next part 🫶🫶🫶
Salam hangat dari author 💐💐🫶
jadi khawatir nih
tuan Felix kamu baik sekali, apa nggak sayang uang segitu buat orang yang nggak beres ?
mending penjarakan saja Zamuel dan pacar nya itu !
yakin itu benihmu ,?
Dengan uang apa sih yang nggak bisa dibeli/Joyful//Sneer//Sneer/