NovelToon NovelToon
Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:48.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Janetta Lee, dikhianati saat mengandung, ditinggalkan di jalan hingga kehilangan buah hatinya, dan harus merelakan orang tuanya tewas dalam api yang disulut mantan sang suami—hidupnya hancur dalam sekejap.
Rasa cinta berubah menjadi luka, dan luka menjelma dendam.

Ketika darah terbalas darah, ia justru terjerat ke dalam dunia yang lebih gelap. Penjara bukan akhir kisahnya—seorang mafia, Holdes Shen, menyelamatkannya, dengan syarat: ia harus menjadi istrinya.

Antara cinta yang telah mengkhianati, dendam yang belum terbayar, dan pria berbahaya yang menggenggam hatinya… akankah ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya, atau justru terjebak lebih dalam pada neraka yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Para musuh yang menyerang Holdes kini ditahan dan dikurung di sebuah gudang gelap. Teriakan kesakitan memenuhi ruangan, bercampur suara cambukan yang menghantam kulit. Punggung mereka sudah berlumuran darah, kemeja putih yang mereka kenakan menempel lengket pada daging yang terkoyak.

“Aaarrghhh!” jerit mereka kesakitan, suara mereka menggema.

Holdes berdiri tenang di sana, tangannya terlipat di dada. Bowie berada di sisinya, mengawasi dengan wajah dingin.

“Bos, pesan sudah dikirim ke atasan mereka. Kita hanya perlu menunggu jawabannya,” ucap Bowie.

“Jadi Hanz Liu hanya bisa memakai cara seperti ini untuk menyerangku?” Holdes menyipitkan mata, nadanya penuh hinaan. “Dasar pengecut.”

“Kurung mereka. Pastikan tidak ada yang mati sebelum aku menginginkannya,” perintah Holdes sambil beranjak pergi.

“Pastikan mereka tetap hidup!” tambah Bowie pada anak buah yang memegang cambuk.

“Baik, Tuan!” jawab mereka serentak.

***

Di sisi lain, suasana kontras terpancar dari dalam rumah. Janetta duduk di kursi goyang, menggendong bayi mungilnya yang tampan. Senyuman lembut mengembang di wajahnya ketika menatap buah hatinya.

“Sayang… Papa dan Mama sudah bicarakan tentang namamu. Shen Xiao Han… apakah kau menyukai nama itu?” bisiknya sambil menyentuh pipi merah merona sang bayi.

Mata bening Xiao Han menatap ibunya sebentar, lalu perlahan terpejam. Dalam dekapan Janetta, ia tertidur pulas dengan damai.

Janetta mengusap lembut rambut putranya, lalu berbicara dalam hati.

"Xiao Han, banyak hal yang terjadi belakangan ini. Mama tak pernah menyangka dirimu adalah darah daging Holdes Shen. Kalau saja papamu adalah Alex, Mama pasti hanya merasa sedih… tapi karena Holdes, Mama merasa sangat bahagia. Akhirnya, Mama merasakan keluarga yang sempurna. Sayangnya, kakek dan nenekmu sudah tiada. Mereka bahkan tidak sempat melihatmu."

Saat itu, Holdes masuk ke kamar dengan langkah pelan. Ia berdiri diam di ambang pintu, menatap istrinya yang sedang tersenyum bahagia. Pemandangan itu seharusnya membuat hatinya tenang… namun bayangan masa lalu tiba-tiba muncul kembali.

Kilatan wajah Janetta saat membakar Candy dan Jessie, juga saat ia menarik pelatuk dan menembak kepala musuhnya tanpa ragu—semua itu terus menghantui pikiran Holdes.

Senyum lembut istrinya kini bercampur dengan gambaran sisi gelap yang tersimpan di dalam dirinya.

"Istriku… sebenarnya siapa dirimu yang sesungguhnya? batin Holdes, dadanya terasa berat oleh pertanyaan yang belum terjawab.

"Apakah kau tahu kalau kedua orang tuamu yang membesarkanmu bukan orang tua kandungmu? Atau kau sengaja menyembunyikan masa lalumu?" batin Holdes.

"Istriku!" seru Holdes sambil melangkah masuk dengan senyum, lalu menghampiri Janetta.

"Holdes, apakah mereka sudah ditahan?" tanya Janetta pelan.

"Iya," jawab Holdes singkat, sambil mengecup lembut dahi istrinya.

"Anak kita tidur begitu nyenyak di pelukanmu. Saat aku menggendongnya, dia malah menangis," ucap Holdes sambil tersenyum tipis.

"Mungkin Xiao Han belum terbiasa denganmu," ucap Janetta.

"Mari kita tidurkan dia, setelah itu kita bisa beristirahat," lanjut Holdes. Ia lalu dengan hati-hati menggendong putranya, menidurkannya di dalam ranjang bayi.

Malam hari.

Holdes berdiri di ruang pribadinya sambil merokok, matanya liar menatap keluar jendela yang gelap. Asap tipis mengepul, melingkari wajahnya yang tegang.

"Bos, foto yang Anda minta sudah saya dapatkan," ucap Bowie begitu melangkah masuk. Ia menyerahkan sebuah amplop kecil.

Holdes mengambilnya, lalu mengeluarkan dua lembar foto dari dalamnya.

"Ini adalah foto Jones Lin saat menghadiri pesta ulang tahun kerabatnya," jelas Bowie.

Holdes menatap lama wajah musuhnya di foto itu, ekspresinya sulit terbaca.

"Belum ada jejak keberadaannya?" tanya Holdes pelan, namun tajam.

"Belum, Bos," jawab Bowie mantap. "Tapi selama dia masih di dalam kota, kita pasti bisa menemukannya dalam waktu dekat."

Genggaman Holdes mengencang hingga foto itu hampir remuk. Matanya berkaca-kaca, menyimpan amarah yang dalam.

"Bos, ada apa?" tanya Bowie, sedikit ragu.

"Cari sampai dapat," ujar Holdes dingin. "Walau harus menghabiskan banyak biaya dan waktu. Kematian keluargaku tidak akan pernah aku diamkan. Kalau dia sudah menikah lagi… incar juga keluarganya!"

"Baik, Bos!" jawab Bowie tegas.

"Jones Lin… aku tidak percaya kau bisa menghilang begitu lama. Aku pasti akan menemukanmu, batin Holdes.

Tak lama kemudian, ia mematikan rokoknya, lalu meninggalkan ruangan itu.

Saat membuka pintu kamar, pandangannya langsung jatuh pada Janetta yang tertidur pulas, selimut menutupi tubuhnya. Wajah istrinya terlihat begitu tenang, kontras dengan badai dendam di dalam dirinya.

Holdes membuka kancing jubah tidurnya, menyingkap tubuh berotot yang penuh energi. Ia mendekati ranjang, lalu menunduk mencium lembut daun telinga istrinya.

Janetta sontak terbangun, tubuhnya merespon pada sentuhan tangan suaminya yang perlahan menjelajah.

"Holdes…" ucap Janetta lirih, menoleh menatap wajah pria itu.

"Aku membutuhkanmu," bisik Holdes dalam nada berat, penuh hasrat yang tak terbendung.

“Suasana hatimu sedang buruk? Ada sesuatu yang terjadi?” tanya Janetta, jari-jarinya lembut menyentuh pipi suaminya.

“Aku sedang mencari musuh yang membunuh keluargaku. Sudah dua puluh tahun… dan masih belum kutemukan,” jawab Holdes pelan, suaranya serak. Ia menunduk, mencium lembut wajah Janetta, lalu turun ke lehernya dengan ciuman yang hangat namun berat oleh rasa kehilangan.

Perlahan tangan Holdes menyusuri paha istrinya yang terbalut gaun malam. Gerakannya tenang, tapi penuh hasrat yang sulit ia kendalikan.

Janetta merasakan sentuhan itu, lalu meletakkan tangannya di dada bidang suaminya. Degup jantung Holdes terasa jelas di telapak tangannya, panas tubuhnya menyalur begitu dekat.

Holdes menunduk, mencium bibir istrinya dengan lembut namun semakin dalam. Ciuman itu berubah semakin menuntut, seakan semua rasa sakit dan dendam yang ia simpan bertahun-tahun hanya bisa dilepaskan lewat dirinya.

Tangannya bergerak naik, membuat Janetta menahan napas. Namun alih-alih menjauh, ia justru menatap mata suaminya, menemukan sorot penuh luka yang tersembunyi di balik ketegasan.

“Aku tidak peduli siapa dirimu sebenarnya, siapa orang tuamu,” batin Holdes “Aku hanya tahu kau adalah istriku. Wanita yang aku butuhkan.”

1
Kasandra Kasandra
lanjut double up
Warijah Warijah
Haduh Thor baru baca langsung emosi nih 🤭
Pikachu: sabar, kak. sabar.🤣🤣
total 1 replies
Kasandra Kasandra
lanjut
Kasandra Kasandra
lanjut double up
Dini Anggraini
jones line benar kata mantan istrimu jojo kamu akan menyesal suatu saat nanti bila kamu terus2san membela Jenny dan willi karena bila sifat mereka gak kamu arahkan besar nanti willi gak bisa apa2 perusahaan akan bangkrut di tangannya bela diri gak bisa . Sekarang saja egois mau menang sendiri gak pernah mau minta maaf bila melakukan kesalahan, punya kemauan harus ada di depan mata meskipun merebut punya orang lain. 🙏🙏🙏😍😍😍
Maria Mariati
hehhhh jones jones
merry
berati jojo Jones org tu y Janet yg asli,, mngkin jojo tukri ank dgn jay lin mky jay lin gk pyn darah mafia kyk Janet
merry
jgn jgn Jay bukn ank Jones to janeeta lh cucu y Jones lin atau ank y,, soalny Janet lbh brni dr jay lin pdhl Janet dddk orgtua y seorg dosen guru tp Janet kyk ank mafia ajj
Maria Mariati
janetee lee anak Jojo
aku
asekkk....lanjott 😍😍
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
aku
jojo ki sp? 🤔 kenal janeta apa tmn mama nya apa bhmn?
up lg dobel2.... lagii
aku
aq suka keributan😁
Nabil abshor
apa???? knp????
Nabil abshor
waaaah,,, serruuuuu,,,, 👏👏👏👏
Maria Mariati
little Tiger mantab,udah tahu dia singa kecil masih di ganggu ,kegigit lahh 😍😍😍
Karo Karo
lanjut Thor
sunshine wings
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Intan Marliah
bagus aja
Permata_tanty
Wajib bngtt baca karya author 1 ini tiap karyanya slalu beda dan ga bisa ketebak

semangatt thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!