NovelToon NovelToon
Jadi Kesayangan Suami Konglomerat

Jadi Kesayangan Suami Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:24.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Safeea dan ibunya sudah lama hidup di desa. Setelah kematian ibunya, Safeea terpaksa merantau ke kota demi mencari kehidupan yang layak dan bekerja sebagai pelayan di hotel berbintang lima.

Ketika Safeea tengah menjalani pekerjaannya, ia dibawa masuk ke dalam kamar oleh William yang mabuk setelah diberi obat perangsang oleh rekan rekannya.

Karena malam itu, Safeea harus menanggung akibatnya ketika ia mengetahui dirinya hamil anak laki laki itu.

Dan ketika William mengetahui kebenaran itu, tanpa ragu ia menyatakan akan bertanggung jawab atas kehamilan Safeea.

Namun benarkah semua bisa diperbaiki hanya dengan "bertanggung jawab"?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Sesekali William merapikan dasinya yang sedikit miring, lalu mengambil ponselnya. Wajahnya terlihat serius saat menelepon pihak KUA yang sejak semalam sudah ia instruksikan untuk mempersiapkan segalanya dengan cepat.

“Ya, saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Bagus. Jadi akad nikah bisa dilaksanakan beberapa jam lagi, bukan? Baik, saya akan pastikan mempelai wanitanya siap.” ucap William dengan suara tegas namun tenang.

Senyum tipis muncul di sudut bibirnya. Semua berjalan seperti yang ia inginkan—cepat, tepat, dan tak ada celah untuk keraguan. Uang dan koneksinya membuat seluruh proses yang biasanya memakan waktu berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan bisa selesai dalam hitungan jam saja.

William meletakkan kembali ponselnya di meja, lalu bersandar di sofa dengan tenang. Pandangannya tidak henti hentinya terarah ke arah tangga, seolah menunggu sosok yang kini tengah bersiap siap di kamarnya. Ada semacam kegelisahan yang samar di balik ketenangan wajah William—sebuah harapan bahwa ketika Safeea turun nanti, gadis itu benar-benar akan menjadi miliknya, seutuhnya.

Suara sepatu hak tinggi yang menuruni anak tangga terdengar di telinga William. William yang semula duduk tenang langsung menolehkan kepalanya, matanya sontak membulat saat melihat sosok yang ia tunggu akhirnya muncul.

Di sana, Safeea tampak berjalan perlahan menuruni anak tangga dengan gaun pengantin putih yang semalam ia pilihkan untuknya. Gaun pengantin itu berkilau lembut saat diterpa cahaya matahari yang masuk dari jendela dan membuatnya terlihat bagaikan bidadari yang turun dari kayangan. Setiap langkahnya begitu hati-hati, namun justru menambah pesona anggun yang melekat pada dirinya.

Tanpa sadar, William segera berdiri dari kursi sofanya. Tubuhnya terlihat tegap, namun sorot matanya sama sekali tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada Safeea. Untuk sesaat, William bahkan lupa cara untuk bernapas, seolah seluruh dunia berhenti bergerak hanya untuk mengagumi Safeea seorang.

Senyum tipis penuh kekaguman akhirnya merekah di bibir William.

"Sempurna."

Safeea yang menyadari tatapan itu langsung menunduk dengan wajah memerah. Raut wajahnya dipenuhi rasa malu, pipinya bersemu, dan jemari tangannya yang menggenggam buket bunga tampak sedikit bergetar. Ia berhenti tepat di hadapan William, tak berani mengangkat kepalanya karena tatapan pria itu begitu dalam dan membuatnya semakin gugup.

Saat mengagumi penampilan Safeea, tanpa sengaja pandangan William menangkap kulit yang ada di sekitar leher Safeea memerah karena ciumannya kemarin malam. Melihat hal itu William pun segera merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah kalung berlian untuk dipasangkan ke leher Safeea.

William berharap kalung itu akan mampu menyamarkan kulit Safeea yang memerah karena ciuman yang ia berikan kepada gadis itu kemarin malam.

"Aku sudah bertanya kepada pihak KUA, mereka memberitahuku kalau kita bisa melaksanakan pernikahan kita pagi ini. Dan kalau kau sudah siap, kita bisa berangkat sekarang." ucap William yang tatapannya tidak pernah lepas dari Safeea.

"Iya pak, saya sudah siap." ucap Safeea dengan singkat.

Tanpa membuang waktu, William pun segera mengambil tangan Safeea untuk ia taruh di lengannya dan membimbing gadis itu pelan pelan ke mobil yang sudah terparkir di halaman rumah.

Di sepanjang perjalanan menuju ke KUA, Safeea merasakan jantungnya tidak henti hentinya berdegup kencang saat mengetahui kenyataan dirinya akan dipersunting oleh William tak lama lagi. Bahkan karena rasa deg degan itu, Safeea merasakan kedua tangannya sedikit dingin.

1
Sita Silvara
kamu berhak menerima semua kebahagiaan ini safeea
Sita Silvara
romantis sekali
Sita Silvara
selamat Safeea kamu pemenang di hati William
Sita Silvara
ada yang ngakuin perasaannya nih/Chuckle/
Putri Sylvia
dukung banget niat William yang ingin memberitahu pak Prawira tentang semuanya.
Putri Sylvia
Safeea diratukan sama laki laki yang tepat
Putri Sylvia
pelan pelan mas nikmatinnya William
Putri Sylvia
iya nih feea, jangan panggil pak dong.
panggil sayang aja gitu/Sneer/
Khumaira Nur Rahma
main buka aja si William ini, gak sabar bener sih mas/Facepalm/
Khumaira Nur Rahma
mau go publik ya?
Khumaira Nur Rahma
enaknya punya suami perhatian seperti William
Khumaira Nur Rahma
ganggu aja tuh orang, apa nggak tahu ya kl ada pasutri yang lagi dimabok cinta
Putri_a_s
semoga rencana kalian berjalan lancar
Putri_a_s
aku juga mau dikasih cincin /Hunger/
Putri_a_s
cie cie yang lagi kasmaran/Tongue/
Putri_a_s
tuh dengar Safeea, William sama Sherlyn itu gak ada hubungan apa apa lagi.
cinta William milik kamu sekarang
Yuni Avita
hati hati ya mas Will jangan terlalu semangat unboxing nya, Safeea lagi hamil lho.
Yuni Avita
uh ada yang mau unboxing nih /Chuckle/
Yuni Avita
uh ada yang mau unboxing nih /Chuckle/
Yuni Avita
seneng banget lihat kalian berdua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!