karena sebuah kesalahan yang sebetulnya kecelakaan membuat elgard harus bertanggung jawab, membuat hidup nya yang damai berubah jungkir balik
kehidupan yang terlalu menyenangkan harus berakhir di tangan sang papa akibat menarik segala yang di punya, yang biasanya elgard selalu bebas melakukan apa saja dan senakal nya elgard tidak pernah membuat papa semarah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Rasanya kantin semakin sesak, ingin anya pergi dari sini. suara tawa naila membuat nya semakin gondok. anya pengen marah tapi gak tau kenapa, rasanya pengen aja gitu
sedangkan el hanya diam sebenarnya agak risi karena naila tertawa terus sambil menceritakan yang lucu menurut nya padahal gak lucu sama sekali menurut el, yang heran nya mereka semua ketawa.
semenjak kemarin hati el gak baik baik aja, apalagi melihat wajahnya datar anya membuat hati el tak karuan
"Iya kan el? " tanya naila yang tak didengarkan el dari tadi
"apa? " tanya el bingung
"nanti jalan yuk, bareng anak anak" ajak naila menunjuk Vano dan key yang tadi nya setuju
"gak bisa gua kerja" jawab el seadanya
"eh semalam kalian jalan ya? " tanya tasya ke pada el,
entah gosip dari mana tapi naila iya iya aja.
"hah? " tanya el bingung, padahal semalam dia kerja.
Gio menggeleng saja mendengar gosip padahal kan el kerja semalam
"iyain aja el! biar makin penasaran" ucap naila tersenyum jail
plak...
ICEL dkk kaget saat anya meletakkan sumpit kasar ke atas meja tampa ekspresi, gak hanya mereka tapi Gio dan kawan kawan di meja sebelahnya juga kaget, bahkan el gak kalah kaget
"Anya" ucap ICEL pelan,
"perut gua sakit!" ucap nya tampa menoleh
"lu sih Kel ngomong yang enggak enggak dari tadi.. padahal mood nya jelek dari pagi" celetuk lala melirik kelana
"nih si Mia juga" mereka saling menyalahkan padahal anya marah bukan kepada mereka.
Gio melirik el yang tampak bengong, kemudian mendengus
"gua kerja, dan gak berniat jalan sama siapa siapa!! kalau lu gak percaya tanya Gio, semalam gua sama Gio" ucap El melirik Tasya lalu pergi meninggalkan meja padahal makanan nya gak habis
teman teman anya melihat el yang seakan muak dengan perkataan tasya, mereka menatap heran el padahal selama ini diam saja dia di olok olok! meski naila sering iya iya aja denger gosip. tapi kali ini el seperti marah
"kenapa el marah? " tanya kelana berbisik
"barusankan tasya bilang el dan naila jalan semalam.. naila iya iya aja, tapi gua gak nyangka reaksi el semarah ini" ucap ical yang mendengar gurauan mereka
"tapi aneh gak sih! barusan Anya pergi kayak yang marah padahal kita gak ngapa²in" ucap lala heran.
lala juga denger, pas naila iyain Anya bereaksi seperti itu lalu pergi meninggalkan mereka.
"ck, bahkan gua sama el semalam ampe jam 1 bareng. . dia lagi banyak masalah lu malah becanda aja, otak nya lagi mumet kalau mau becanda liat suasana hati nya dulu" ucap Gio bangkit mengikuti el
Vano dkk jugaa bangkit mengikuti Gio,
"El.. " Gio menepuk pundak El
"hm"
"lu ada masalah apa sih sebenernya? dari kemarin kusut aja tu muka" tanya Gio
"gak ada, cuma muak aja lama lama denger gosip murahan dari mereka! " jawab El
otak El lagi pusing, di tambah gosip yang gak bener. mana Anya makin hari makin jauh aja rasa nya, apa Anya marah karena gosip itu ya? masa iya dari dulu El di gosipin Anya gak pernah masalah! lebih parah gosip nya sama Bianca tapi anya santai aja malah ngeledek El suka spek ani ani, padahal El gak suka sama sekali sama bianca waktu itu
"iya sih, mana si nay iya iya aja lagi.. kayak sengaja mancing gitu" ucap Gio menerawang gimana naila yang berusaha deketin si El
"kata gua sih, pacarin aja biar gosip gak sekedar gosip El" celetuk key melirik ElGard yang kata nya muak denger gosip
"tipe Elgard bukan yang kayak nay.. ya kali di pacarin" celetuk bara
"iya juga, tapi buat shiperan boleh lah" ucap Vano
"main main maksud lu? " tanya Gio menyunggingkan senyum tengil
"gua denger dari bang seno El banyak yang ngejar, cakep cakep tapi emang dasar El gak mau.. nayla cakep tapi banyak yang lebih cakep deketin El.. ya namanya gak selera mau gimana ya kan El! " ucap bara mengingat cerita seno! El terkenal di sekolah nya bahkan di sekolah lain
El mengangguk saja, malas menjawab
"kata si Jeff, bukan nya si El gak normal , tapi tiap hari liat yang bening 24 jam jadi susah ngelirik cewek cantik kalau gak lebih cantik dari adek nya.. " ucap bara lagi membuat El menatap bara
"dihh.. bahaya nih, jangan jangan lu siscon ni El!? " celetuk Vano, membuat El tersedak mana lagi minum spirt lagi
"parah ini.. " celetuk key
"anjirr bisa diam gak sih lu" El menghapus air yang Meleleh di hidung nya,
langsung pening kepala si El akibat soda yang merangsang saraf
"iya juga.. kok gua jadi curiga ya? " ucap Gio seketika
"gua ingat, si Jeff bilang adik lu di larang pacaran,. semasa sekolah bahkan gak ada laki laki yang berani deketin adik lu? wahh ini nih siscon berkedok jaga adik" bara malah ikut ikutan mencurigai El
"ck, otak lu pada kenapa sih? " tanya El
"makanya jangan kebanyakan nonton anime dasar wibu" ucap el menoyor kepala bara
"wajar sih El, mereka penggemar yamete kudasai" imbuh Gio
"ck, " decak Vano dan key bersamaan
"ke UKK yok, gua sebenarnya masih ngantuk mana pala pusing lagi, " ajak Gio
"lu begadang? " tanya bara
"nemenin El minum, di shoutbank noir.. " Gio malah pamer ke club tampa ngajak bara
"ck gak ngajak! " bara menatap Gio kesal, biasanya di mana ada Gio disana lah bara
"yang ngajak El., malah pesan ruangan VIP lagi belum lagi minuman mahal" pamer Gio tertawa ngakak melihat ekspresi bara
"ayok lah. gua juga pusing mau minta obat sakit kepala" celetuk El menghentikan perdebatan mereka
sedangkan Anya berada di UKK, di temani teman teman nya. Anya cuma sekedar tidur saja bukan beneran sakit, tapi ICEL dkk malah khawatir berujung mereka tidur berjemaah.
"kalian ngapain? UKK penuh, " ucap petugas kesahatan yang kebetulan berada di sana
"yang bener buk! temen saya mimisan nih, minta lah obat sakit kepala" ucap Gio meyakinkan petugas itu,
petugas kesehatan percaya begitu saja lalu memberikan paracetamol dan minuman meredakan panas dalam tubuh
"kalau gitu ibuk pergi keluar jangan berisik" petugas kesehatan akhir nya pergi
"ahh gua pengen rebahan ngantuk" Gio segera mencari tempat tidur yang kosong, begitu juga El sedangkan ketiga orang duduk di pinggiran kasur sambil main game
bisik bisik terdengar di sebelah,
"ada cowok bangun" ucap ICEL membangunkan teman temannya kecuali Anya, takut mengganggu kesehatan. karena kasur tempat mereka di tutup pake kain makanya gak tau siapa di luar
"iya, malah berisik lagi.. " celetuk lala bangun
"tegur sana! " ucap. Mia malas bangun
"biar gua aja" ucap kelana yang memang gak ada malu malunya sama laki laki
kelana keluar dari balik kain lalu masuk ke kain yang menghambat di sebelah.
"stt... bisa diam gak sih" omel kelana yang tadi nya gak tau siapa yang di tegur
mendadak matanya membola melihat cowok tampan berada di depan nya
