NovelToon NovelToon
Pernikahan Murid SMA

Pernikahan Murid SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini hanya cerita karangan semata. Semoga bermanfaat.

Ini kisah cinta Viola Armada dan Yuko Eraser. Di lengkapi dengan misteri di balik kematian Lazio Eraser, Daddy nya Yuko Eraser.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Beberapa jam kemudian, acara untuk pernikahan Viola dan Yuko sudah siap. Hanya tinggal menunggu mempelai wanita yang belum hadir didepan meja penghulu. Sudah dihadirkan beberapa tetangga dan juga saksi. Pokoknya semunya sudah komplit.

Namun, karena pernikahan ini masih harus dirahasiakan mengenai usia kedua pengantin yang belum memadai, Victor hanya melaksanakan pernikahan sirih dahulu untuk mereka.

Didepan meja penghulu sini, Yuko sejak tadi berusaha untuk menenangkan hati dan perasaannya. Sejak tadi Yuko merasa gugup, telapak tangannya penuh dengan keringat, padahal Yuko sudah berusaha untuk biasa saja.

Yuko berulang kali menghela nafas, beberapa kali membaca doa agar diberikan ketenangan dan tidak gugup, tapi rasa gugup itu tak kunjung hilang juga.

Apa semua orang yang akan menikah merasakan seperti yang kurasakan? Sungguh, aku gugup sekali.

Didalam kamar.

Sera menatap pantulan Viola dicermin dengan penuh perhatian. "Viola, kamu baik-baik saja?"

Viola menoleh ke arah Sera, dia masih terlihat sedih dan tidak ingin menikah. "Aku tidak ingin melakukan ini, Ma. Aku belum siap untuk menikah," Viola masih belum menerima keputusan Papa Victor untuk menikah dengan Yuko. Viola tidak mau nikah muda.

Sera mengangguk paham, dia tahu bahwa Viola belum ingin menikah. Tapi keputusan suaminya sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat.

"Mama tahu. Tapi Papa sudah memutuskan bahwa ini adalah yang terbaik untukmu dan Yuko," Sera tersenyum memberi semangat.

Viola menghela, dia merasa kesal dengan Papa dan Mama yang tidak mengerti perasaannya. "Aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan, Ma. Aku nggak ingin menikah dengan Yuko hanya karena hal yang nggak aku lakukan. Aku enggak ngapa-ngapain sama Yuko, Ma. Mama percaya sama Viola, kan?" Viola sedih. Wajahnya begitu memelas, dengan harapan pernikahan ini dibatalkan.

Sera memeluk Viola, mengecup lembut sisi kepalanya yang terhiasi jepit rambut mewah. "Mama akan selalu ada untukmu. Mama akan membantumu melewati ini, pernikahan kalian memang terkesan mendadak. Tapi percayalah, kalian pasti akan bahagia pada akhirnya." Sera tersenyum, tidak lelah untuk memberi dukungan pada anak angkatnya itu.

Cek klek!

Pintu kamar terbuka dan Victor masuk. "Viola, sudah waktunya. Kamu harus pergi kedepan meja penghulu sekarang," Victor berucap tegas.

Viola menghela, dia tahu bahwa dia tidak bisa menolak lagi. Viola menatap Sera dan Sera menatap putrinya itu, lalu tersenyum dan mengangguk, tak bosan memberinya semangat.

"Baiklah, Pa. Aku akan kesana segera," Viola pasrah dan berserah diri sambil berdo'a, semoga ini yang terbaik.

Victor mengangguk dan keluar kamar menuju ruang tamu. Kembali keposisinya.

Sera membantu Viola untuk berjalan kedepan meja penghulu. Begitu sampai disana, Yuko sudah menunggu disana, dapat Viola lihat jika dia terlihat gugup dan terlihat berusaha untuk tetap tenang.

Viola dan Yuko saling menatap. Keduanya tak ada yang tersenyum, sama-sama tegang dan takut. Hingga pada akhirnya Sera berbisik dan meminta Viola duduk disamping Yuko yang mengenakan baju sama dengan rok miliknya.

Ingat, pernikahan Viola dan Yuko hanya pernikahan sirih saja. Saksi juga hanya beberapa karena pernikahan mereka masih harus dirahasiakan mengingat umur mereka masih begitu belia.

Penghulu memulai prosesi pernikahan dengan membaca doa dan kalimat sakral yang membuat hati Viola dan Yuko semakin tegang. Mereka berdua saling menatap, tetapi tidak ada ekspresi bahagia diwajah mereka.

Viola seperti mimpi buruk, dia tidak ingin menikah dengan Yuko hanya karena salah paham. Dia sudah memiliki rencana jika nantinya akan berjodoh dengan Yuko, yaitu selepas bekerja baru akan menikah, bukan untuk saat ini.

Dad, Mom. Aku nggak mau menikah muda.

Yuko juga merasa sama, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia berharap bahwa pernikahan ini akan membawa kebahagiaan bagi mereka berdua, walau Yuko sendiri tidak yakin.

Setelah prosesi pernikahan selesai, Penghulu mengucapkan kalimat yang membuat hati Viola dan Yuko semakin berat. "Dengan ini, saya menyatakan bahwa Viola dan Yuko telah menikah secara sah menurut agama."

Viola dan Yuko saling menatap, mereka berdua tahu mereka sudah menikah. Mereka berdua tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, tetapi mereka tahu bahwa mereka harus menjalani ini bersama.

Sera dan Victor saling menatap, mereka berdua terlihat bahagia dengan pernikahan ini. Sera mengucapkan selamat kepada Viola dan Yuko, sementara Victor mengucapkan terimakasih kepada Penghulu.

Setelah acara pernikahan selesai, orang-orang juga sudah pergi kerumah masing masing, Viola dan Yuko diminta duduk diruang tengah.

"Kalian memang sudah menikah tapi kalian tidak tidur dikamar yang sama. Kalian masih sekolah dan kalian pasti paham maksud Papa." ucap Victor yang diangguki oleh sepasang pengantin baru itu.

"Mulai sekarang Viola sudah jadi istrimu Yuko. Sudah jadi tanggung jawabmu. Jangan sakiti dia jangan buat dia menangis." ucap Victor lagi.

"Akan kuusahakan, Om."

"Papa, jangan Om lagi." kata Victor.

"I-iya, P-pa." Yuko masih kaku karena belum terbiasa memanggil Victor dengan sebutan Papa.

"Dan Viola, jadilah istri yang baik untuk suamimu. Jangan manja lagi turuti apa yang suamimu perintahkan asal itu mengarah pada hal positif,"

"Hm..."

"Yasudah, kalian istirahat dikamar masing-masing. Kamarmu disebelah kamar Viola," Victor bicara pada Yuko.

"Iya, Pa." Yuko mengangguk sopan, agak canggung.

Yuko berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Dia merasa sedikit canggung, tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Dia sudah menikah dengan Viola, tetapi mereka masih harus menjalani kehidupan sebagai suami istri dengan batasan-batasan tertentu.

Sementara itu, Viola masih duduk diruang tengah, dia merasa sedih dan tidak ingin menikah. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini.

Sera mendekati Viola, memeluknya. "Viola, kamu harus kuat dan menjalani ini dengan sabar. Papa sudah memutuskan bahwa ini adalah yang terbaik untukmu dan Yuko,"

Viola menghela. "Iya, Ma. Aku akan mencoba,"

Sera tersenyum dan mengecup lembut dahi Viola. "Mama percaya kamu, Viola. Kamu pasti bisa menjalani ini dengan baik,"

Setelah itu, Viola berdiri dan berjalan menuju kamarnya. Dia merasa sedikit lelah dan ingin istirahat.

Dikamarnya, Yuko sudah berganti pakaian dengan pakaian yang lebih santai. Dia merasa sedikit canggung dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang. Dia berharap bahwa pernikahan ini akan membawa kebahagiaan bagi mereka berdua.

Yuko memikirkan tentang Viola dan bagaimana dia akan menjalani kehidupan sebagai suami istri. Dia berharap bahwa mereka berdua bisa saling mengerti dan memahami satu sama lain.

Sementara itu, dikamar sebelahnya, Viola juga memikirkan tentang Yuko dan bagaimana dia akan menjalani kehidupan sebagai suami istri.

"Huf..."

1
Muhammad khusna ghoiriza
nggak jahat tapi hebat
Muhammad khusna ghoiriza
Semangat kak
Cakrawala: iya. kamu juga.
total 1 replies
Muhammad khusna ghoiriza
lanjutankan
Baby Mochii Vell Cacaa 🐤
Halloooooooooooo
anggita
like👍 2☝☝iklan 🌹bunga.
Abu Yub
Semangat/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Cakrawala: oke..............
total 1 replies
Abu Yub
ngak kok
Abu Yub
oke
Abu Yub
mata merah karena benar dia hantu
Abu Yub
tak ada kata maaf
Abu Yub
berlutut
Abu Yub
Hantu kok nangis
Abu Yub
Jeritan terdengar
Abu Yub
Mengelengkan kepanya
Abu Yub
Aku
Abu Yub
Jadi
Abu Yub
Bengis jadi ganas
Abu Yub
Oh, aku dady mu iya
Rizauanteng
ayoooo semangatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!