cinta yg berbalas takdir yg tak mendukung
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Nanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
setelah jimin pergi, kau pun juga pergi untuk pulang ke rumah mu yg di wariskan orang tua mu. sesampainya di sana tenyata dohe sudah di sana menunggu mu datang, kalian pun mulai mengobrol dan membahas sesuatu sampai pada dohe bercerita pada inti pertemuan itu
"sebenarnya Cintya, aku ingin membicarakan tentang eun su... " ucap dohe mulai serius
"ada apa, apa terjadi sesuatu...??? " tanya mu mulai penasaran
"emm, eun su dia..." ucapan dohe terputus
"bicara yg jelas... " kau pun mulai kesal
dohe hanya diam, dan
"surprise........ " eun su mengejutkan mu keluar dari persembunyian nya di barengi dengan tertawa mereka
"ayolah guys, ini tidak lucu." kau pun kesal
"maaf-maaf, aku kan cuma mau kasih kejutan. kita kan udah lama gk jumpa" eun su pun duduk di antara kau dan dohe
kalian pun mulai mengobrol dan bercanda hingga malam
"Cintya, apa jimin tidak mencari mu. ini sudah malam?? " tanya dohe
"dia sedang ada di J**u, lusa baru pulang. mungkin aku akan di sini sampai lusa, tapi tidak bisa ku pastikan juga. " ucap mu
mereka pun bertambah senang, kalian pun mulai pesan makan online. mengobrol terus sampai larut malam, dan bubar karena mata mulai tidak bisa di ajak ngobrol lagi.
kau pun merebahkan tubuh mu di atas ranjang yg sudah lama tak kau tiduri, mengelus permukaan kasur"sudah lama tidak tidur di sini, bahkan mungkin akan sangat jarang bisa berkunjung. haah, kenapa tiba-tiba aku merindukan nya"ucap mu sendiri dan melihat jam pukul 02.00 dini hari. kau pun tertidur hingga pagi, sampai masuk lah notifikasi di ponsel mu yg membuat mu bangun. masih dengan enggan membuka mata mu, dan melihat ponsel mu. seketika mata mu langsung terbuka karena itu adalah pesan dari jimin suami mu. "sayang.... " pesan singkat jimin yg membangun kan mu, kau pun langsung membalas nya"emm... "tak lama jimin pun langsung menelfon mu, kau pun tersenyum sebelum mengangkat telfon nya
" halo... "suara serak mu memenuhi telinga jimin di sana
" aahhh, suara ini baru sehari sudah ku rindukan. pasti kau terbangun karena pesan dari ku ya.. "terka jimin
" emm, aku merindukan mu. kau hanya mengirimi ku pesan semalam, tidak ada menelfon. "masih memeluk guling mu yg hangat
"sayang, aku juga merindukan mu. aku akan usahakan untuk selesai lebih awal.. " ucap jimin
"hemm, tidak apa-apa santai saja. aku juga tidak pulang ke rumah tadi malam, aku bermalam di sini. aku rasa jika pulang akan lebih merindukan mu... " ucap mu entah sadar atau tidak
"dimana pun kau berada, asal kau nyaman aku tidak masalah. kau juga bisa pergi ke room jika mau, di sana ada Yoongi Hyung, dan jey Hyung. jangan bilang rindu terus, atau aku tidak bisa fokus nanti" ucap jimin
"ooh kau pergi hanya dengan jekey dan tae...?? " tanya mu
"emm, kami hanya bertiga. di bagi 2 tim"jawab jimin
" baiklah, aku akan ke room nnti jika mau."mulai bergerak bangun
"baiklah aku harus bersiap, kau bersenang-senang lah dan slalu berhati-hati. okey"
"yes boss.. " ucap mu sembari tertawa
"okey aku tutup telfon nya" ucap jimin
"emm... "
telfon pun terputus, dan kau pun langsung mandi dan saat akan memilih pakaian kau pun mulai bingung "baru kali ini aku merasakan bingung ingin pakai baju apa" ucap mu sendiri. kau pun memutuskan untuk memakai celana jogger abu-abu dan memakai tanktop hitam tak lupa kaos oblong putih. membawa sepasang sepatu dan tak lupa tas kecil mu, lalu turun dan langsung ke dapur untuk mencari makan. namun di sana sudah ada bibi
"selamat pagi nona" sambut bibi dengan senyuman
"pagi bi, wah bibi udh buat sarapan... " ucap mu memakai sepatu dan melihat di meja sudah ada spageti kesukaan mu yg di buat bibi pengurus rumah
"mau kemana non, kok pakai sepatu... " tanya bibi melihat mu
"tidak ada bi, aku hanya ingin mengunjungi beberapa tempat. oiya, mereka belum bangun ya... "
"belum non, seperti nya tadi malam mereka mabuk ya non. " jawab bibi sembari bertanya
"hemm, mungkin bi. karena mereka mengambil sampanye di dalam lemari. " mulai makan
"baiklah, habiskan makan nya." ucap bibi berlalu ke belakang
kau pun menghabiskan sarapan dan minum. setelah itu kau pun sedikit teriak untuk pamit kepada bibi, bejalan keluar dan ternyata johan juga slalu standby menunggu mu
"mau kemana kali ini... " tanya johan membuka pintu mobil
"ke kafe ayah... "jawab mu
johan pun langsung melajukan mobil menuju tempat yg kau beritahu, setelah lama di perjalanan kau pun sampai di kafe ayah jimin yg ada di B***n. langsung masuk kafe dan memesan beberapa makanan dan minuman, sembari bertanya
" apakah ayah tidak di sini. "tanya mu kepada pelayan
" tadi pagi beliau sudah kemari nona, tapi tidak lama. "jawab pelayan itu
" ooh baiklah.. "melihat jam ternyata pukul 03.00 sore
setelah makanan dan minuman tiba kau pun langsung menikmati nya, melihat ke arah luar dan melihat orang berlalu lalang. seorang pelayan senior di kafe itu menghampiri mu
" apakah ingin memberitahu beliau nona, jika kau ada di kafe sekarang. "tanya nya membungkuk ke arah mu
" tidak perlu, duduk lah ada beberapa hal yg ingin aku tanya kan. "sembari mempersilahkan" apakah ibu pernah datang kemari setelah keluar dari rumah sakit?? "tanya mu
" ada beberapa hari yg lewat nona,"jawab nya
"baiklah aku hanya memastikan beliau sehat, kau boleh kembali. "
setelah kau cukup kenyang, kau pun pergi ke kasir untuk membayar tagihan. namun di tolak oleh kasir, karena ayah jimin memberi pesan jika kau atau jimin datang tidak perlu membayar tagihan. kau pun membungkuk dan mengucapkan terimakasih, dan berjalan keluar kafe
"kita pulang. " ucap mu kepada johan yg baru berdiri
"kau serius, menempuh jarak 4 jam untuk sampai kemari setelah itu pulang. ayo lah Cintya... " ucap johan lelah
"lalu kau mau aku bagaimana, aku hanya ingin kemari tidak mau kemana-mana. " ucap mu masuk mobil, di susul oleh johan
"mood mu itu sangat cepat berubah ya. " mulai melajukan mobil "baru 45 menit kau di sini, sekarang sudah minta kembali. " ngomel johan
"kau keberatan... " menyandarkan tubuh mu ke belakang
"tidak... " jawab johan mulai takut
setelah sampai di S***l kau pun langsung bilang pulang ke rumah jimin, sampai lah di rumah jimin pukul 09.00 malam. kau juga bilang pada johan untuk istirahat, karena besok dia akan masih berkendara. setelah kau masuk, somin langsung menyambut mu
"nona, kau tidak pulang kemaren.??? " tanya somin berjalan mendekati mu
"ooh iya, aku bermalam di rumah sana. aku lupa bilang semalam bahwa aku tidak pulang" berjalan masuk dan menuju kamar mu "oiya somin, tolong buatkan aku kopi susu panas antar ke kamar ya" ucap mu berhenti sejenak
"baik nona" jawab somin
kau pun langsung mandi, dan hanya memakai celana hot pants dan kaos oversize kesukaan mu. keluar kamar dan hampir menabrak somin yg membawa kopi panas pesanan mu, kau pun mengambilnya dan tidak lupa mengucapkan terimakasih. masuk ke ruang kerja jimin dan duduk di sofa untuk menikmati kopi susu panas, kau pun mengambil laptop dan duduk di lantai. melihat-lihat laptop mu memeriksa media sosial mu. "ahh, sunyi sekali... " menyandarkan tubuh mu di sofa, tiba-tiba jimin menelfon video dari salah satu media sosial mu
Bersambung.....
