NovelToon NovelToon
Selepas Kau Selingkuh

Selepas Kau Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Selingkuh / Cerai / Pelakor
Popularitas:45.6k
Nilai: 5
Nama Author: REZ Zha

Bumi serasa akan runtuh menerpa Kirana ketika dia mengetahui fakta bahwa Bryan, suaminya, ternyata berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Maudy.

Tak tebersit sedikitpun dalam benak Kirana kalau sahabatnya itu akan menjadi duri dalam rumah tangganya.

Sepuluh tahun menikah dengan Bryan kini diambang kehancuran. Tidak sudi rasanya Kirana berbagi suami dengan wanita lain apalagi wanita itu adalah sahabatnya sendiri hingga dia memutuskan untuk bercerai.

Lantas, bagaimana Kirana menghadapi hidupnya setelah berpisah dengan Bryan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Puber Kedua

Keputusan Andra yang ingin menjadikan dirinya sebagai asisten pribadi bosnya itu terang saja membuat Kirana bingung. Bagaimana mungkin ia bisa menjalankan tugas sebagai asisten pribadi di saat kondisi rumah tangganya seperti saat ini.

Kirana tak tega membiarkan anak-anak kehilangan banyak waktu dengannya, apalagi saat ini mereka sudah tak bersama papa mereka lagi. Kirana juga khawatir, hal ini akan dimanfaatkan Bryan untuk merebut hal asuh anak-anak darinya.

Bisa dikatakan, dia lebih memilih tetap dengan tugasnya saat ini dibanding harus menjadi asisten pribadi bosnya itu, yang pastinya akan menambah jam kerja meskipun ia yakin penghasilkan yang akan ia dapatkan akan makin bertambah.

"Apa kamu keberatan dengan tugas kamu yang baru itu?" Melihat Kirana terlihat ragu dan menampakkan kebingungan, Andra menduga Kirana tidak menyetujui keputusannya menjadikan wanita itu sebagai asisten pribadinya.

"Hmmm, bukan begitu, Pak. Hanya saja, saya kurang paham, apa yang harus saya kerjakan dengan tugas saya yang baru nanti." Kirana tak enak mengatakan apa yang sebenarnya membuatnya berat menerima tugas barunya sebagai asisten pribadi sang bos.

"Tugas kamu adalah membantu pekerjaan saya, seperti menemani bertemu dengan klien dan lain-lainnya." Andra menyebut salah satu contoh tugas yang akan dikerjakan Kirana, yang sebenarnya bisa dilakukan oleh Nathan ataupun Rachel sebagai sekretarisnya.

"Hmmm, maaf, Pak. Bagaimana dengan jam kerja saya? Apa saya harus datang lebih awal dan pulang lebih telat dari biasanya?" tanya Kirana untuk memastikan apakah ia bisa menerima tugas barunya itu atau menolak karena alasan keluarga.

"Jam berapa kamu biasa berangkat ke kantor?" Andra balik bertanya.

"Jam tujuh atau setengah delapan kurang, Pak," jawab Kirana.

"Jam kerja kamu nggak berubah. Kamu bisa berangkat seperti biasa. Hanya saja kamu datang ke rumah saya dulu untuk menyiapkan keperluan yang saya butuhkan untuk dibawa ke kantor." Andra menjelaskan.

"Oh, hmmm, baik, Pak." Kirana tidak bisa lagi menolak, dia hanya berharap Reva sudah bisa ia atasi. Mungkin dengan mulai sekolah kembali Reva bisa melupakan kesedihannya harus berpisah dengan sang papa. "Kalau saya boleh tahu, kapan saya harus mulai dengan aktivitas baru saya, Pak?" tanya Kirana kemudian.

"Kamu bisa melakukan pekerjaan kamu itu mulai besok." Andra menyebut waktu Kirana mulai dengan tugas barunya.

"Besok?" Kirana terkesiap karena saat ini Reva belum siap ia lepaskan. Dan penugasan itu terlalu mendadak baginya.

"Kenapa? Ada masalah? Kalau memang ada yang mengganjal di hati kamu, katakan saja. Saya nggak ingin karyawan saya melakukan pekerjaan dengan terpaksa atau dengan setengah hati." Andra masih melihat keraguan dari jawaban Kirana.

"B-bukan seperti itu, Pak. Hanya saja, belakangan ini anak saya yang kecil agak susah saya tinggal kerja. Saya mohon maaf kalau saya melanggar aturan di sini karena ..." Kirana menjeda kalimatnya. Dia ingin jujur mengatakan kalau hari ini saja anaknya ikut bersamanya ke kantor. Tapi, ia khawatir Andra akan marah padanya. Namun, mengingat dia pernah menolong Nabila, dia berharap Andra akan mengerti kondisinya dan tidak menyalahkannya kalau hari ini dia membawa Reva ke kantor.

"Karena apa?" tanya Andra penasaran dengan kalimat Kirana yang terjeda.

"Hari ini saya bawa anak saya ke kantor, Pak. karena dia menolak saya tinggal di rumah berdua dengan pengasuhnya, sedangkan saya dua hari kemarin nggak berangkat kerja." Kirana akhirnya menceritakan kalau saat ini anaknya itu berada di kantor Andra.

"Kamu kerja bawa anak?" Andra terkejut mendengar pengakuan Kirana.

"M-maaf, Pak." Kirana langsung menundukkan kepala. Matanya terpejam sementara giginya menggig!t bibir bawahnya.

"Di mana anak kamu sekarang?" tanya Andra. Suara pria itu tak terdengar bernada marah pada Kirana.

"Ada di ruangan saya bersama Rita, Pak," sahut Kirana.

"Rita?" Tentu saja Andra tidak tahu siapa Rita yang disebut Kirana.

"Rekan saya, Pak." Kirana menjelaskan siapa Rita yang ia maksud karena ia menduga Andra tidak akan mengenali semua pegawainya.

"Oh ..." Andra menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, kamu kabari saja kapan kamu siap menjalankan tugas kamu yang baru itu." Andra sedikit banyak tahu permasalahan yang dihadapi Kirana dari Grace, sehingga ia bisa memaklumi Kirana.

"Baik, Pak." Tarikan nafas lega dirasakan Kirana ketika Andra tak mempermasalahkan dirinya yang membawa Reva ikut ke kantor. Bosnya itu juga memberi waktu kepadanya untuk Reva beradaptasi dengan kondisi rumah tangga mama papanya saat ini.

Andra lalu menekan tombol di wireless intercom di mejanya, lalu berbicara pada Rachel.

"Rachel, ke ruangan saya sebentar!" Andra memberi perintah pada sang sekretaris untuk segera menemuinya.

"Nanti kamu akan menghandle beberapa pekerjaan Rachel, jadi kamu bisa belajar dari dia," ujar Andra kemudian kepada Kirana.

"Baik, Pak," sahut Kirana, walau hatinya merasa kurang nyaman bekerja bersama sekretaris Andra itu. Tapi, mana mungkin Kirana menolak dan membantah Andra.

Tok tok tok

"Ada apa, Pak?" Tak berapa lama, Rachel masuk ke ruangan Andra.

"Rachel, nanti Kirana ini akan menjadi asisten pribadi saya, jadi ada beberapa pekerjaan kamu yang akan dihandle oleh dia. Tolong kamu kasih tahu apa saja yang harus dipersiapkan saat saya bertemu dengan relasi bisnis kantor ini!" Andra langsung memberi perintah kepada Rachel untuk mengajari Kirana, apa yang harus Kirana lakukan jika menjadi asisten pribadinya.

Rachel terperanjat mendengar jabatan baru yang diberi Andra pada Kirana. Di pun langsung melirik ke arah Kirana dengan menunjukkan ekspresi tak suka.

"Kenapa Pak Andra kasih dia jabatan Aspri? Kenapa bukan aku saja yang jadi Aspri Pak Andra? Aku 'kan lebih tahu pekerjaan yang harus dikerjakan Pak Andra dibanding dia!?" gerutu Rachel dalam hati. Menjadi asisten pribadi, artinya akan banyak berinteraksi dengan sang bos, apalagi bisa pergi dan pulang dalam satu mobil dengan bosnya itu. Tentu saja ia pun menginginkan jabatan itu. Tapi, justru Andra memilih pegawai lain yang ia anggap tak kompeten.

Selama ini Rachel sudah menjalani perawatan untuk mempercantik diri agar bosnya itu terpikat olehnya. Nyatanya, Andra tak acuh padanya, bahkan tak terlihat tertarik dengan penampilannya.

"Kamu dengar kata-kata saya, Rachel?" Tak ada respon dari Rachel, Andra kembali berkata pada sekretarisnya itu.

"B-baik, Pak. Saya mengerti." sahut Rachel gugup karena tak merespon cepat perkataan Andra padanya tadi.

"Ya sudah, kamu bisa kembali ke mejamu!" Andra menyuruh Rachel keluar dari ruangannya.

"Baik, Pak." Sebelum meninggalkan ruangan Andra, Rachel melirik pada Kirana yang tak mau menatapnya. Dia pun melangkah dengan hati kesal keluar dari sana.

"Hmmm, apa saya bisa kembali ke tempat saya, Pak?" Kirana meminta izin meninggalkan ruangan bosnya, karena menganggap tak ada yang harus dibicarakan lagi dengan Andra.

"Silakan!"Andra mempersilahkan Kirana untuk kembali ke tempat kerjanya.

"Baik, Pak. Terima kasih, permisi." Kirana bangkit dari tempat duduk dan melangkah meninggalkan ruang kerja Andra.

Andra memperhatikan punggung Kirana hingga wanita itu menghilang dari ruangannya. Sudut bibirnya seketika terangkat. Entah mengapa? Sosok Kirana seolah telah mencuri perhatiannya.

Andra langsung mengerjakan mata. Merasa bingung dengan perasaannya saat ini. Hatinya berdesir ketika menatap wajah cantik Kirana. Seolah sedang merasakan puber kedua di usia yang tidak mudah lagi.

*

*

*

Bersambung ...

1
Tasmiyati Yati
apa Maudy pelakunya, oh jangan jangan Bryan sengaja membuat gosip itu biar Kirana tertekan di lingkungan kerjanya
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
selamat mak Zha ,Kirana dan Andra masuk dalam 40 bab terbaik.semoga tetap konsisten ya .gak apa2 readers nya dikit tapi gak nimbun bab jadi gak nurunin rating
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
kok jadi sama2 grosir sih kayak abg yang lagi puber😁...
kalau bukan Rachel ,siapa ya kandidat lain yang patut dicurigai...
sryharty
waaah sepertinya ada yang sirik lagi sama Kirana di kantor
pak duda ini yah
bikin Kirana grogi aja aah
sryharty: musuh dalam selimut ya mam,
REZ Zha: Musuh rahasia nih
total 2 replies
Dest Cookies
kemungkinan nya selain rachel kayak nya maudy deh...
sama2 grogi ....status jugasudah sama single...
REZ Zha: Bisa jadi, apalagi Bryan terkesan ogah²an
total 1 replies
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah masih ada ini musuh dalam selimut, kira kira siapa lagi ini pelakunya
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: nanti ku intiiiip Mam🤭
REZ Zha: Siapa hayo?
total 2 replies
Yuliana Tunru
kira2 siapa yaaa.
REZ Zha: Siapa ya?🤔
total 1 replies
Esther Lestari
kalau bukan Rachel...terus siapa yang menyebarkan foto itu ?

Pak Andra keceplosan bikin Kirana grogi😄
REZ Zha: Hayo siapa?
total 1 replies
ᴳᴿ🐅🍁🥑⃟𝙉AƁίĻԼል❣️ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf
lahhh Rachel udah ketakutan ajaa ada yg buntutin/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ pling ituu orang suruhannya Nathan kalii Krn dpt tugas dr Andra
REZ Zha: Suruhan othor itu 😎
total 1 replies
Tasmiyati Yati
ini suruhan Rizal apa Andra ya
REZ Zha: Suruhan othor dong 😎
total 1 replies
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Nah kapok kamu masuk perangkap sekarang, dengan begitu apa kamu masih ber drama nantinya, semoga tadi orang suruhan Nathan ini
🏠⃟🌻͜͡ 🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ: iyaaaaaaaaaaa Mam, ayo dobel update lagi 🤣🤣
REZ Zha: Tunggu kelanjutannya, akan seperti apa pengakuan Rachel
total 2 replies
sryharty
orang suruhan siapa yg menghadang Rachel
sryharty: kalo itu mah pasti
pasti suruhan mam zha
REZ Zha: Suruhan othor dong 😂
total 2 replies
Esther Lestari
Rachel....siap siap diinterogasi
Esther Lestari: Mengaku atau gak nya terserah othor😂
REZ Zha: Apa Rachel akan mengaku?
total 2 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
Orang suruhan Nathan kah?tapi bukti² belum belum cukup kuat untuk menjadikan Rachel tersangka jika dia yang menyebar fitnah meski dia pernah sakit hati ataupun menyimpan dendam pada Kirana.
REZ Zha: Mestinya sewa Rizal tuh biar akurat
total 1 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
ucapan itu adalah Doa.
REZ Zha: Bener banget
total 1 replies
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R¢ᖱ'D⃤ ̐
mungkin tanggapan Andra akan berbeda jika status Kirana saat itu bukan istri orang.
REZ Zha: duda yg tergoda
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
nah ketahuan kn biang keroknya si Rachel, beruntung kamu tuh Andra gak balik mempermalukanmu di depan umum,TPI memanggilmu secara baik2
REZ Zha: Secara baik² tapi bikin syok kayak mau diculik 😂
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ¢ᖱ'D⃤ ̐
klo bos udah turun tangan siap2 saja kalian sang penyebar gosip dapat sp😂😂
REZ Zha: Sp 3 pecaaaatttt!!
total 1 replies
Dest Cookies
dari awal juga udah curiga sama si rahcel... itu pasti org suruhan nya nathan buat cari bukti... bhw rahcel lah yg nyebarin gosip.
REZ Zha: Ditunggu pengakuan Rachel
total 1 replies
gia nasgia
Yg jelas pasti ada rumor dari para Netizen yg julid
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!