​Cinta yang Menyembuhkan Luka

Malik

Bagaimana bisa mereka tidak berada di pihakku? Ini salah.

- Malik, kau meminta untuk melepaskan si brengsek David setelah semua yang dia lakukan, bagaimana bisa? Tentu saja dia akan kesal, aku sendiri ingin mengakhiri hidup si keparat itu setelah mengetahui semua omong kosong yang dia lakukan.

- Malik, ini bukan lelucon, di mafia melepaskan David sama dengan mengakui kelemahan, dan Dimitri tidak akan pernah melakukan itu, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk kita semua, jika dia jatuh seluruh keluarga, kita semua jatuh bersama dia bertanggung jawab untuk kita semua.

- Kalian tidak mengerti, David hanya bingung, dia tidak sehat mental dan butuh bantuan.

- Apa kau masih menyukai sampah itu Malik? Setelah bertahun-tahun kau masih menyukai hama itu?

- Tidak, tentu saja tidak Latifah, aku mencintai Dimitri, aku tergila-gila pada si putih itu.

- Lalu kenapa begini teman?

- Aku merasa bertanggung jawab, bersalah atas kondisi mentalnya, dan ingin membantu.

- Kau bertanggung jawab karena dia membawamu sepuluh tahun lalu, karena menculikmu dan mencoba menenggelamkanmu beberapa hari yang lalu, itu yang ingin kau katakan padaku?

- Tiago, ketika kau mengatakannya seperti itu, memang terasa aneh.

- Itu karena memang aneh, jika aku jadi bos aku akan cemburu.

- Dengar Malik, aku akan memberimu nasihat, kau tahu bagaimana aku menikah selama 20 tahun dengan si kepala angin Malcon? Karena kita berbicara, aku berbicara tentang bagaimana perasaanku agar dia bisa membantuku, Jangan salah mengira bahwa dia akan menebak apa yang kau rasakan, atau berasumsi bahwa dia sudah tahu. Bersikaplah jelas dan berbicara terbuka, jika kau melakukan itu kalian berdua bersama-sama akan dapat menemukan solusi.

Aku berpikir tentang semua yang dikatakan saudara perempuanku, mungkin aku bisa melakukan itu.

- Dan kau anak muda, apa yang membuatmu begitu dengan wajah seperti es krim meleleh?

Tiago menceritakan apa yang terjadi antara dia dan Ivan, dan juga menceritakan apa yang terjadi tadi malam, bagian ini juga tidak aku ketahui.

- Bagus sekali! Si sinterklas dari shope itu pantas mendapatkan sikap dingin yang kau berikan padanya.

- Malik jangan mendorong temanmu untuk memiliki sikap yang salah. Tiago, apa yang kau lakukan padanya tidak membuatmu lebih baik, hanya sama sepertinya. Jangan menghindarinya, dengarkan apa yang ingin dia katakan padamu. Jika dia tidak menawarkan apa yang kau butuhkan maka kau mengakhirinya, tetapi tidak sebelum mencoba, jika tidak itu akan menghantuimu selamanya, keraguan bahwa jika kau mencoba lebih mungkin berhasil. Jangan menunggu sampai terlambat.

Setelah semua obrolan serius ini, kita mulai berbicara omong kosong dan makan seperti orang gila, jam-jam berlalu tanpa kita sadari. Ketika aku sadar itu sudah malam dan kita membantu Latifah dengan makan malam. Ketika kita selesai dengan makanan penutup Dimitri tiba, dia terlihat lebih buruk dari ketika kita bertengkar, Ivan juga sama, dia terlihat seperti ketahuan masturbasi.

Dimitri lebih banyak berbicara dengan Latifah dan langsung menyuruhku masuk ke mobil bersama Tiago, tetapi ketika dia melihat Ivan pergi ke arah kursi penumpang depan mobil seperti yang selalu dia lakukan, dia mengerutkan kening dan berteriak.

- Ivan, pergi ke mobil belakang dan lakukan pengawalan.

Apa-apaan ini? Apa yang terjadi dengan mereka berdua?

Dimitri

Malik dan aku bertengkar hebat karena si idiot David, ketika dia tahu bahwa si malang itu hidup di ruang bawah tanah kita, dia memiliki keberanian untuk memintaku melepaskannya dan memaafkan apa yang telah dia lakukan. Penyakit macam apa yang dia miliki sehingga ingin membebaskan pria itu setelah semua yang telah dia lakukan. Apa mungkin Malik masih mencintainya?

- Ketika aku mengatakan bahwa aku tidak akan melepaskan si sampah David dan bertanya apakah dia masih menyukai pria itu, Malik sangat marah dan melemparkan lampu tidur ke arahku dan keluar dari kamar, karena aku masih telanjang karena kita baru saja berhubungan seks, bahkan sebelum aku berpakaian dia sudah menghilang bersama Tiago, aku turun untuk mencarinya dan bertemu Ivan, ketika aku mendekat kita berbicara pada saat yang sama.

- Apa kau melihat Malik

- Apa kau melihat Tiago?

- Mereka berdua pasti pergi bersama.

Dari wajah Ivan ada sesuatu yang terjadi antara dia dan Tiago

- Anak itu akhirnya menaklukkanmu saudara?

Dia berpikir sejenak, aku pikir mencoba memutuskan apa yang harus dijawab.

- Aku rasa begitu.

- Dan si kekasih misterius itu?

- Itu masa lalu, aku sudah lupa.

- Kau yakin Ivan, kau sepertinya sangat menyukainya.

- Aku sudah bilang aku lupa, ayahmu adalah ide dan sudah di masa lalu.

Apa? Ayahku?

- Ayahku?

Ivan menyadari apa yang baru saja dia katakan, dan menjadi pucat, dia tidak menatap mataku dan mulai merasa tidak nyaman.

- Lebih baik kau menjawabku Ivan, atau aku bersumpah demi Tuhan bahwa aku akan mengakhiri hidupmu sekarang juga. Ayahku adalah kekasihmu selama ini?

- Ya.

- Ibuku masih hidup ketika ini dimulai?

- Ya.

- Kau mengatakan kepadaku bahwa ayahku menyetubuhimu sementara ibuku masih hidup?

- Sebenarnya ayahmu pasif jadi aku yang..

- Persetan Ivan, bagaimana kau bisa melakukan ini, menyembunyikan omong kosong ini dariku selama ini, aku percaya padamu brengsek, dan kau mengacaukan segalanya. Kau adalah sahabatku, saudaraku. Kau mengkhianatiku dengan cara terburuk Ivan, pergi dari hadapanku, atau aku bersumpah demi Tuhan bahwa aku akan menembakkan peluru ke wajahmu!

- Dimitri tolong dengarkan, aku..

- Pergi, sekarang!

Pengkhianatan ini adalah yang paling menyakitkan yang pernah aku alami, Ivan adalah pria yang paling aku percayai, dan sekarang aku melihatnya dan aku hanya melihat orang asing.

Aku tidak akan pernah memaafkannya, tidak akan pernah.