Spin off : Scandal Kakak Ipar
Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
"Ah maaf saya mengganggu" netra Sophia menangkap dua sosok yang sedang makan bersama.
Sebelumnya, Sophia terlebih dahulu menjemput papa nya ke kantor, mengajaknya untuk makan siang di luar.
Dan saat ini, ia tengah berada di kafe milik suaminya. Namun sebelum memberi kejutan akan kedatangannya, Sophia yang mendapat kejutan terlebih dahulu.
Ia menelisik gadis muda yang berada di samping suaminya. Terlihat menarik, pantas saja suaminya itu gagal move on.
"Sasha Wiratama" gumam Sophia dalam hati.
"Siapa?" tanya Sasha dengan pelan.
"Sophia"
Deg. Tubuh yang semula rileks kini nampak kaku. Sasha menatap wanita di hadapan nya. Sophia Hadinata, istri Leo sekaligus kakak dari Selena. Seketika Sasha melebarkan bola matanya.
"Aku pamit dulu kak, Leo"
"Biar aku antar"
"Tidak usah, aku udah pesan taksi" ucap Sasha sembari menggoyangkan ponsel nya, namun itu hanya alibinya saja.
Tidak perlu menggambarkan rasa sakit yang di rasakan Sophia, bayangkan saja bagaimana rasanya mempunyai suami yang belum selesai dari masa lalunya. Benar-benar menyesakkan.
Ehem. Leo melonggarkan dasi milik nya yang terasa ketat.
"Papa menunggu ku di mobil" Sophia berbalik kemudian melangkah perlahan untuk pergi dari sana.
Leo hanya diam. Ia telah mengingkari janjinya sendiri.
Sampai Sophia hilang di balik pintu pun Leo masih berdiri di tempat nya.
*
*
"Bodoh, bodoh, bodoh" Sasha terus memukul kepalanya cukup keras, ia merutuki dirinya sendiri. Kenapa tiba-tiba terbawa perasaan hingga mau di ajak makan siang oleh Leo.
Hujan gerimis di siang hari, membasahi jalanan ibu kota. Sasha tengah berada di dalam mobil taksi. Cukup lama ia mendapatkan nya, namun itu lebih baik di banding terjebak perasaan lebih dalam jika di antar oleh Leo.
Mobil tiba di mansion megah keluarga Wiratama. Petugas keamanan langsung membukakan pintu setelah mengetahui kedatangan Sasha.
"Silakan, non"
"Terimakasih" ucap Sasha kepada petugas keamanan yang membantu membuka pintu mobil.
Tap, tap, tap.
Suara sepatu milik Sasha menggema di ruangan luas mansion. Edric keluar dari lift dan memutar kursi rodanya.
"Lho, kakak ada di rumah? Tadi gak bisa di hubungi"
"Iya, ponsel nya sedang di charger"
"Emangnya kakak gak ke kantor?" tanya Sasha, mengernyit heran pasalnya tadi Leo mengatakan jika Edric tengah sibuk.
"Cuti dulu sehari, sebelum mendapat pengganti Leo"
"Kak Leo di pecat?"
"Bukan. Dia mengundurkan diri, ingin bergabung dengan perusahaan keluarga nya"
"Oh" Sasha mengambil minuman di atas meja.
"Kamu apa kabar? Kenapa mendadak cuti kuliah?" tanya Edric berpindah ke atas sofa.
"Kangen sama bunda" Sasha dengan nada manja nya.
"Bohong.Jangan bilang kamu gamon"
"Kalau iya kenapa?"
"Ck. Kakak baru saja ingin menanyakan tips move on"
"Emang kakak kenapa?"
"Putus dengan Adreena"
"Whaaahaahaa, ternyata tuan muda Wiratama ini di putuskan oleh pacarnya"
"Diam, gak lucu Sasha!"
"Maaf. Peace" Sasha mengangkat dua jari tangan nya.
"Mau ketemu sama Adreena, nanti ah" ucap Sasha menggoda kakaknya, kemudian berlari menuju ke arah kamar.
Sementara, Adhyaksa dan Aksana kini tengah duduk tenang di dalam kursi pesawat. Adhyaksa langsung memesan tiket penerbangan ke Jakarta setelah mengetahui Sasha pulang kesana.
"Nanti tante Mikha jemput kita kan, pah" ucap Aksana yang tengah menyedot susu kesukaannya.
"Lihat nanti saja, tante Mikha kan sedang hamil besar, dedek bayinya akan segera keluar. Tapi papa udah beritahu tante Mikha kok"
"Aksana juga mau bertemu tante Sophia"
"Eng, kalau itu papa tidak janji. Tante Sophia kan sudah menikah"
"Papa bohong. Dulu papa bilang tante Sophia akan jadi mama baru" Aksana merengut, matanya berkaca-kaca.
"Maafkan, papa" Adhyaksa membawa Aksana ke dalam pelukan nya.