NovelToon NovelToon
Yes,Kita Nikah Mbak

Yes,Kita Nikah Mbak

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis / Cintamanis / Fantasi Wanita
Popularitas:181
Nilai: 5
Nama Author: Ibah Ibah

"Kamu mau ngapain den?"Tubuh Novi bergetar hebat melihat Jonatan Lim anak yang dulu pernah diasuhnya berada diatas tubuhnya."Aku mau makan kamu mbak!!"****
Novi Kumala ayu wanita yang sering disebut perawan tua di kampungnya terpaksa menikah dengan berondong muda yang ternyata adalah anak yang dulu pernah dia asuh saat bekerja dirumah tuan William Lim.

Novi bahkan baru sadar kalau yang dia nikahi adalah tuan muda Jonatan lim setelah mereka sah menjadi suami istri.Mereka menikah karena desakan dari warga yang mengira Novi dan Nathan akan melakukan hal yang iya-iya.
bagaimana kehidupan Novi setelah menikah?akankah Novi bahagia hidup bersama lelaki berondong yang bahkan dia dulu yang menemani tumbuh kembang lelaki itu.
kepoin ceritanya 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibah Ibah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Aku memegang dadaku yang dari tadi jedag jedug tak mau berhenti.Apa yang terjadi dengan jantungku?apa aku harus ke dokter?

Semenjak Nathan disini hati maimunah tak bisa tenang,ada aja kelakuannya yang membuat hati kembang kempis.

"kenapa Vi"tanya ibu padaku

"Enggak apa-apa Bu"ucapku langsung masuk ke kamar.

"Vi nanti ada kerja bakti,kamu aja yang ikut,cuma masak-masak aja sama ibu-ibu"ucap ibu padaku sebelum aku masuk kamar,mau tak mau aku berbalik kearah ibu.

"males ah Bu,Ibu tahu kan ibu-ibu di sini pada suka julid,suka banget ghibah,Novi selalu jadi topik tranding satu kampung"ucapku malas.Mereka selalu bilang aku tidak laku.

Ibu mengelus kepalaku pelan, mengecupnya dengan penuh kasih sayang.Membuat mulut yang sudah maju lima senti ini memudar.

"Hari ini kamu nggak akan di hina lagi sama ibu-ibu itu"ucap ibu padaku

"Gak mungkin Bu,Mulut mereka mana bisa di kunci?"Keluhku sambil bersandar di bahu Ibu.Meski usiaku sudah hampir kepala tiga,tapi aku tetap putri Ibu yang manja.

"Nanti berangkat sama Nathan,Bilang saja kalian akan menikah"ucap Ibu

"APA!NATHAN?"Teriakku,Ibu langsung memegangi telinganya karena ulahku.

"Heboh banget sih anak Ibu,nanti kamu berangkat sama Nathan,kamu nggak akan di hina lagi sama ibu-ibu disini,calon mantu ibuk itu best seller mereka pasti kicep"ucap ibu bangga

aku memijit kepalaku yang tiba-tiba saja pening sekali,kenapa Ibu jadi bilang Nathan itu calon mantunya?dia hanya orang asing yang ke sasar di sini.Astaga!

Ini Ibu kenapa sih jadi ikut-ikutan kayak Nathan?suka banget bikin darah tinggi.

"Aku nggak mau Bu,Ibu saja sana sama Nathan"Jawabku malas,masak iya aku pergi sama anak kecil itu?nih lagi kenapa ibu bilang Nathan calon mantu.

"Aku nggak suka ibu bilang Nathan calon mantu"Lanjut ku

Dia memang orang asing aneh yang tiba-tiba melamar orang tidak jelas,mana tak bawa cincin,tapi tiba-tiba bilang

"nikah yuk mbak?"

Gila memang anak itu.Kesurupan kali dia.

"Bu,Dia itu baru dua hari di sini,kita tidak tahu siapa dia,dia baik atau jahat,kita tidak tahu,kalau dia ngincar harta kita bagaimana?kalau dia hanya mau culik Novi gimana?memang ibu mau jauh dari Novi?Ibu jangan percaya sama dia,dia tidak jelas asal usulnya"

nafasku sampai tersengal-sengal saat mengatakan itu pada Ibu.

Ibu hanya terkekeh setelah aku bicara bak pahlawan empat lima yang memperjuangkan kemerdekaan.

"kog ketawa Bu?"Protes ku pada ibu,aku sudah panjang lebar menjelaskan.

"Kamu itu aneh banget sih nov, kemarin-kemarin minta cepet-cepet dapat jodoh,sekarang jodoh udah didepan mata,kamu tolak.Apa coba kurangnya Nathan?dia baik,tampan,dia juga punya kerjaan bagus walaupun terlihat masih muda"ucap Ibu.

"Dari mana Ibu tahu?"

Aku menatap tak suka pada ibu yang seperti membela Nathan dari pada aku.Ibu seperti sudah kenal lama dengan Nathan,pasti ini efek pengen cepet-cepet punya mantu.

"Emang apa sih yang nggak kamu suka dari Nathan?"tanya ibu padaku.Aku sedikit ragu,aku berfikir sejenak sebelum menjawabnya.

"Eeeee...karena dia belum sunat Bu"Jawabku Asal.

Ibu tertawa terpingkal-pingkal

"Emang ada yang lucu ya?apa ada yang aneh?kog ibu bisa tertawa lepas seperti itu?padahal itu sepertinya fakta guys,dia saja waktu aku tanya tidak di jawab"batinku.

"hahaha dari mana kamu tahu Nathan udah sunat apa belum?"tanya ibu sambil tertawa.

"Kan kemarin ibu sendiri yang nanya?dia nggak jawab,berarti benar kalau Nathan belum sunat"

Aku memang tak tahu dia sudah sunat apa belum,Nathan nya ditanya malah jawabnya aneh,pakai bilang

"Mau lihat?"

Nyebelin kan?

"Nathan udah sunat kog,kamu nggak usah hawatir,dia itu malu karena dia baru tahun lalu sunatnya,jadi nggak berani jawab depan kamu,Dia mualaf Novi ibu tanya kayak gitu cuma mau tahu agamanya,kalau dia Islam,oke lanjut"Jelas Ibu padaku.

Memang sih wajah Nathan mirip Artis di drama Cina,pantas ibu menanyakan agama dia,tapi kenapa harus dengan sunat?Astaga!

Ini otak juga jadi mikir aneh-aneh.

Aku jadi merasa bersalah sudah menuduh ibu yang bukan-bukan.

Namun aku tetap nggak bisa terima saat ibu bilang Nathan calon mantunya,dia kan orang asing.

"Bu dia orang asing Bu"

"Percaya sama ibu dia bukan orang asing,Dia baik nov,udah kamu siap-siap aja nanti Nathan kesini"ucap ibuku semangat.

"Bu Dia masih kecil Bu"

"Memang kenapa?kamu tahu artis muda yang jadi suaminya Luna Miya?mereka bahagia kan?cinta itu tidak Mandang usia Vi"

Astaga,kenapa Ibu gencar sekali menjodohkan aku dengan Nathan?

'Hadeh'

***

Nathan udah cengar-cengir didepan teras saat Aku keluar dari rumah.Setelah mendapatkan paksaan dari Ibu, akhirnya aku mau berangkat,dari pada dapat ceramah tanpa henti?lebih baik turuti saja.

Nathan mendekat ingin meraih tanganku, namun secepat kilat aku menepisnya.

Dia ngotot dan kembali meraih tanganku.

Aku menatapnya penuh permusuhan.

"kamu mau ya,orang-orang bilang kamu anak aku?"kesal ku pada Nathan.

dia justru terkekeh.

"Tanganku sudah kangen pengen pegang tangan Mbak Novi"

"Gombal!"ketus ku pada Nathan

"Mbak cantik kalau lagi marah"

ucap Nathan masih dengan senyum mautnya.

Haduh hati Jamila nggak kuat sebenarnya,pengen lari aja lah,angkat tangan,angkat kaki juga aku kalau begini terus.Kenapa dia terus tersenyum?tidak tahu apa kalau dia itu tampannya overdosis?

Sudah dimarahin juga dia masih senyum,minta di sosor aja itu mulut,manis banget sepertinya.

Eh?mikir apa kamu Nov!

"Aku nggak jadi ikut kerja bakti aja"ucapku,Aku benar-benar bisa gila jika Nathan selalu menatap ku seperti itu.

Aku ingin berbalik berniat masuk lagi kerumah namun Nathan menghadang ku

"mbak harus ikut kalau enggak ..."

ucapan Nathan terhenti karena aku langsung memotong ucapannya

"Kalau nggak apa?"kesal ku,dia tersenyum dan mengangkat tubuhku begitu saja.

"A a a...."Aku berteriak keras saat Nathan menggendongku dipundaknya.

kurang asem banget nih anak kecil, mentang-mentang tubuhnya lebih besar dari tubuhku,dia seenak jidat angkat anak perawan orang.

"lepasin Nathan!turunin aku"

Teriakku sambil berontak di gendongan Nathan.

"Janji dulu mbak Novi ikut dan harus mau aku gandeng"ancamnya.

ni anak ngajak kerja bakti udah kayak ngajak ngedate aja,maksanya pakai banget.Dari pada di gendong sampai lokasi,mending aku iyakan saja.

"Iya iya aku Ikut,tapi nggak usah pakai gandeng tangan"ucapku bernegosiasi.

"Kalau begitu langsung kesana saja"

"Anjir dia menolak,Astaga anak ini?bisa benar-benar gila aku"

"iya iya gandengan tangan,tapi Turunin!"

Nathan langsung berhenti,dia menurunkan tubuhku pelan.

Dia menatapku penuh senyum,sudah seperti mau iklan Pepsodent saja dia.

Dia meraih tanganku,menggenggam nya erat dan mulai menarik ku untuk mengikuti dirinya.

Sampai di Balai desa aku melepas tangan Nathan dan menghampiri Ira sahabatku.

Nathan juga terlihat langsung membantu bapak-bapak yang sedang memperbaiki jalan,dan saluran air di sekitar Balai desa.

"untung kamu ikut Ra"ucap merasa lega.

Ira terkekeh melihatku

"tumben banget mau ikut,biasanya juga Bu Nuri yang ikut"

Bu Nuri itu nama Ibuku.

"ibu maksa aku tadi,padahal aku udah nolak dengan seribu alasan"curhatku pada Ira.

"Untung kamu ke sini,aku jadi ada temannya"

Aku tersenyum,Aku membantu Ira menata nasi di piring untuk bapak-bapak yang sedang kerja bakti membersihkan saluran air.

"Kamu beneran mau nikah ya sama Nathan?mesra banget tadi,pakai gandengan tangan,takut dia hilang ya?"Goda Ira,

Aku langsung menepuk punggungnya.

"ya Allah kenapa temanku jadi anarkis begini?Semoga mereka beneran berjodoh,do'a orang terzalimi pasti terkabul"kekeh Ira meledekku.Asem banget Ira.

"Ejek teros!"ucapku kesal.

"hahahah"

Ira tertawa lepas melihat kekesalanku,dia sampai mengusap air mata diujung matanya saking senangnya menggodaku.

"Nov?"

Panggil seorang lelaki yang begitu aku hafal suaranya.

Seno,entah dari mana datangnya mantan laknat ini,ujug-ujug aja ada kayak jailangkung.

Aku mendengus kesal melihat dia.

"apa!"Jawabku jutek.

"Aku mau bicara sama kamu"ucap Seno.

"Kalau mau ngomong tinggal ngomong aja,waktu dan tempat dipersilahkan"ucapku sambil menirukan gaya seorang pembawa acara.

Ira terlihat menahan tawan melihat tingkahku.

"Aku mau kita bicara berdua,nanti malam aku tunggu kamu diwarung pecel lele biasanya ya?"

Begitu mengatakan itu,Seno langsung pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan jawabku dulu.

"pemaksa!"kesal ku dalam hati,dari dulu sampai sekarang Seno sama saja,semuanya selalu saja harus seperti yang dia inginkan.

"kamu mau datang?"tanya Ira padaku.

"Entahlah lihat aja nanti,tapi kayaknya harus datang.Kamu tahu kan dia itu sangat pemaksa,jika aku nggak datang pasti dia nyamperin kerumah,aku nggak mau ribut didepan ibuk"

"sabar ya Nov,ajak aja si Nathan,buktikan sama Seno kalau kamu bisa move on dari dia"ucap Irma sungguh-sungguh.

"Aku itu bukannya nggak bisa move on dari dia,aku hanya takut Ir tersakiti lagi,Aku trauma punya hubungan sama laki-laki,mereka selalu bermuka dua"

"Sabar ya?"

Irma memeluk tubuhku erat,dia tahu kalau aku sudah dua kali gagal dalam asmara,dia tahu selain dengan Seno dulu aku juga pernah jatuh cinta dengan majikan ku sendiri,dan bodohnya aku mengira dia juga mencintai aku,padahal dibelakang ku dia menjelek-jelekkan kan aku yang hanya seorang baby sister putranya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!