NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

" Minggir -minggir si bos datang." terdengar suara beberapa orang yang memilih untuk mundur dan mencari jarak aman.

Lain halnya dengan Desi,wanita yang sudah menuduh dan memfitnah Arini justru berjalan cepat menghampiri Hans dengan centilnya.

" Selamat siang bos,mau mampir ke rumah Desi?" tanya Desi dengan suara mendayu-dayu.

" Ada apa ini Desi!" Tanya Hans tanpa menatap wajah Desi,namun tangannya mengepal erat melihat kondisi Arin yang basah kuyup, sementara dikepala dan wajahnya terdapat sampah bekas makanan karna guyuran air bekas cucian piring.

" Bukan apa-apa pak bos,hanya saja itu.Em,wanita kampung itu bikin ulah disini.Ya begitulah dia jadi kena amuk warga karna tak terima dengan perbuatan dia." Dusta Desi.

Semua orang tertunduk ketakutan namun tidak dengan Desi yang justru berusaha menggoda Hans.

" Apa yang dia lakukan,ada yang bisa menjelaskan!" Ucap Hans.

Semua orang terdiam membisu,tak ada satu orangpun yangpun yang berani mengangkat wajah apa lagi berbicara.

" Katakan!" Sentak Hans membuat semuanya semakin ketakutan.

Hans memang pribadi yang baik,santun dan berwibawa namun saat ia melihat ketidakadilan atau kejahatan terjadi didepan matanya terhadap orang terdekatnya Hans Takan pernah tinggal diam.

" I-itu mas,eh bos si wanita jalang itu,"

" Arini! Namanya Arini!" teriak Hans menegaskan.

" I-iya maksudnya Arini em itu,berzina dengan laki-laki dia membawa laki-laki masuk ke kontrakan ini.Itu tidak baik bukan,nanti nama kontrakan ini jadi buruk,lagi pula itu kan anu em bisa bawa sial." lirih Desi namun masih bisa didengar jelas oleh Hans.

Hans maju selangkah demi selangkah, langkahnya pelan namun terlihat seperti seekor singa yang tengah mendekati mangsanya.

" Zina?"

Tanya Hans

Desi mengangguk penuh keyakinan.

" Dia memasukkan laki-laki ke kontrakan ini?"

Tanya Hans lagi disetiap langkahnya.

Lagi-lagi Desi mengangguk,namun kali ini lebih percaya diri.

Desi yang awalnya sedikit takut lantas mengangkat wajahnya dan membusungkan dadanya,sekilas menoleh kearah Arin dan tersenyum penuh kemenangan.

" Rasain kamu Rin,awalnya aku memang ingin berteman denganmu.Tapi melihat mas Hans bersamamu aku jiji,di sini atau di manapun hanya Desi yang berhak memiliki mas Hans." Gumam Desi dalam hati.

Hatinya begitu berisik namun mulutnya hanya tersinggung seolah ia mengatakan jika dia akan jadi pemenangnya.

" Siapa laki-laki yang datang?" lirih Hans ditelinga Desi.

Wanita dengan dres berwarna ungu itu semakin dibuat melayang,suara Hans begitu merdu terdengar ditelinga Desi.

Tanpa tau malu Desi sedikit mengeluarkan desaahannya saat hembusan nafas Hans menghangatkan tengkuk lehernya.

" Katakan Desi!" Ucap Hans semakin lembut.

" Anu,itu saya tidak kenal mas,eh bos.Orangnya sudah pergi." Ucap Desi tergagap.

" Apa dia mirip denganku?" Bisik Hans dengan suara yang dibuat lebih lembut hingga membuat Desi melayang dan blingsat.

" Ti-tidak."

" Tidak? Jam berapa dia datang?"

" Se-sekitar 20 menit lalu kini suara Desi mulai terdengar bergetar." Entah karna takut atau memang merasa sudah tidak aman lagi.

" Ooh begitu, terimakasih sudah menghukum dia."

Hans menyentuh pipi Desi dengan lembut menggunakan punggung tangannya.Desi yang terlena justru memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan Hans dengan fikiran yang kotor dan penuh dengan hawa nafsu.

" Astaga hanya disentuh seperti ini saja fefekku berkedut,ah lembut sekali rasanya pengin peluk dan bawa dia masuk ke kamar." Batin desi.

" Kamu memang wanita,"

Plaaaaak plaaaaak

" Aaaaaakhhh,sakit!"

Teriak Desi saat Hans tanpa aba-aba menampar kedua pipi kanan dan kiri Desi.

" Kenapa kamu tampar aku mas? Bukankah Arin yang,"

" Arin yang apa,kamu tau Desi sikap kamu itu sangat menjijikan.Laki-laki yang masuk ke kontrakan dia dua puluh menit lalu adalah saya dan kamu menuduh saya berbuat zina dengan Arin? Apa kamu tau siapa Arin? Apa kamu ingin tau apa hubungan saya dengan Arin? Apa kamu tau kenpa dan untuk apa saya masuk ke kontrakan Arin? Apa kamu ingin tau Nyonya DESI?"

Kemarahan Hans begitu memuncak,ia lebih terlihat seperti seekor serigala kelaparan yang menemukan mangsanya.

Matanya merah, sementara wajahnya berubah menjadi terlihat sangat menakutkan,tangannya mengepal erat hingga otot-otot dilengannya nampak begitu jelas karna Hans menggulung lenga kemejanya.

" Ma'aaf mas,eh bos bukan maksud saya untuk,"

" Untuk apa? Dengar baik-baik Desi dan bukan hanya Desi tapi buat kalian semua yang ada disini? Tidak ada satu orangpun yang berhak memfitnah Arini,menghakimi dia,apa lagi sampai menyakiti dia.Saya tidak segan-segan untuk menyeret kalian semua ke kantor polisi dan saya pastikan kalian akan membusuk di dalam penjara."

" Bunda!"

Teriak Hanif dan Dinda saat melihat kerumunan banyak orang didepan rumahnya apa lagi setelah melihat kondisi Arin yang memprihatinkan.

" Astaga Arini!" Tati yang melihat itu tak kalah terkejutnya.

" Apa yang terjadi,ya ampun kenapa jadi begini!" Keluh Tati.

Lain halnya dengan Dinda yang mendekat diantara Hans dan arin.

" Om apa yang om lakukan sama bunda ,kenapa bunda sampe seperti ini.Hiks hiks dirumah ayah jahat sama bunda,disinipun orang-orang jahat sama bunda.Bunda ayo kita pergi ke surga saja,kata bunda surga tempatnya orang-orang baik." Celoteh Dinda.

Hans tersentuh dengan ucapan Dinda,amarahnya mereda Hans mendekati Dinda dan berlutut untuk mensejajarkan dirinya dengan bocah kecil yang kini menangis pilu itu.

Hans mengusap air mata Dinda yang terus menetes tanpa henti.

" Cantik,maafkan om yang terlambat datang,maaf karna om bundamu jadi seperti ini.Om janji om tidak akan tinggal diam,sekarang anak cantik jangan nangis lagi.Masuk rumah dan kemasi semua barang-barang kalian."

Setelah mengatakan itu Hans lantas kembali berdiri,Hans menghampiri Arini.

" Rin,maafkan aku andai aku tidak memaksa masuk mungkin semua ini tidak akan terjadi.Apa kamu terluka,apa kamu baik-baik saja?"

Hans begitu lembut dan sikapnya begitu hangat saat berbicara dengan Arin.Dia seperti orang lain saat tengah marah.

" Astaga,apa dia pak Hans? Sikapnya begitu hangat dan lembut dengan Arini.Sepanjang aku hidup dikontrakkan ini dan mengenal pak Hans aku tidak pernah mendengar dan melihat dia begitu lembut dan hangat kepada seorang perempuan.Apa ini sisi lain dari pak Hans,selain amarahnya ini juga yang baru aku liat." Batin desi.

tak hanya desi,bahkan Tati yang jauh lebih lama mengenal Hans pun merasa jiia dia seperti menemukan sisi lain dari seorang Hans Gunan Wiratmaja.

" Siapa sebenarnya Arini,ada hubungan apa dengan pak Hans." Batin Tati.

" Tati!"

Teriak Hans dengan tegas dan lantang.

" I-iya bos."

" Bawa Arini masuk bantu dia dan anak-anak berkemas pastikan tidak ada satu barangpun yang tertinggal." Titah Hans yang langsung dilakukan oleh Tati.

Setelah mengatakan itu Hans menarik nafasnya panjang,wajahnya kini terlihat lebih tegas dari biasanya.

" Dengar kalian semua."

Bersambung....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!