NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(28). Sikecil Ali

Happy reading

Sesampainya di rumah Liliana langsung disambut dengan pelukan hangat putranya.

"Bunda kemana saja, kenapa ninggalin Ali." Pria kecil itu memeluk Liliana dengan erat, wajahnya disembunyikan diceruk leher bundanya

"Maafin bunda ya sayang, Tadi bunda sama ayah sedang ada urusan, Jadi terpaksa ninggalin Ali bareng Bibi." kata Lili sembari memeluk tubuh kecil putranya

Dari arah belakang Vander muncul dengan membawa sebuah kotak ditangannya. bibirnya langsung tersenyum melihat istrinya berusaha menenangkan putranya yang masih sedikit mengantuk. Karena memang Ali barusan bangun tidur, begitu tak melihat orang tuanya pria kecil itu mengurung diri dikamarnya.

"Assalamualaikum, putranya Ayah." Vander berjongkok disamping istrinya, Ali yang mendengar suara ayahnya segera melepas pelukan pada bundanya, lalu beralih mencium punggung tangan ayahnya kemudian memeluknya

"Waalaikumsalam ayah." Ujar Ali sembari menatap Lamat wajah Vander yang setia mengelus pucuk kepala Nya

"Anak ayah sudah bangun aja, Ayah pikir tadi masih tidur." Vander mengusap pipi Putranya dengan lembut. "Ini kenapa matanya bengkak, Hmm." tanyanya dengan lembut

Ali pun menjelaskan jika dirinya menangis sedari bangun tidur tadi, Karena Vander dan Lili tak ada disisinya. Mendengar penjelasan putranya segera Vander menggendong tubuh kecil itu kekamar putranya, istrinya mengikuti dari belakang sembari membawa kotak kecil ditangannya.

Clekkk

VISUAL KAMAR ALI

Vander memangku putranya dengan sayang, dilihatnya Ali yang masih ngambek karena ditinggalkan tanpa berpamitan pada pria kecil itu.

"Masih ngambek sama ayah dan bunda?" tanya Vander dengan lembut

Ali menatap bergantian wajah keduanya, lalu kepalanya menggeleng cepat. Pria itu nampak sayang sekali dengan Vander dan Lili. Walaupun mereka bukan orangtua kandungnya

Liliana mengusap kepala putranya dengan sayang

"Kalau Ali tidak ngambek lagi, Coba tebak hadiah apa yang dibawa oleh ayah sama bunda?" Kata Vander menyuruh anaknya untuk membuka kotak kecil yang tadi dibawanya

" Nggak tau ayah, Tapi Ali akan membukanya sekarang." ucapnya sembari membuka kotak kecil itu dengan antusias

Hingga beberapa saat, setelah kotak itu terbuka, Ternyata didalamnya ada mainan robot yang selama ini diimpikan pria kecil itu. Bahagia tentu saja!

"Makasih ayah, bunda. Sudah membelikan Ali mainan robot." Ujarnya tersenyum manis lalu mencium pipi ayah dan bunda Nya bergantian

"Sama-sama sayang, Dijaga baik-baik ya. Mainannya." Balas Lili sembari mengusap pelan punggung putranya

Ali menggangguk cepat, pria kecil itu memandangi mainan robot Nya dengan saksama. Setelah melihat putranya yang sibuk dengan mainannya, Vander mengajak istrinya untuk mandi terlebih dahulu. Karena sejak pulang dari acara pernikahan Sahabatnya tadi keduanya belum sempat untuk bebersih.

Sekilas dari cerita Ali ya, Jadi sebelumnya tepatnya 3 bulan yang lalu, Orangtua dari Ali meninggal dunia karena kecelakaan. Puncaknya saat itu Lili mencoba mencari tahu kenapa pasien Nya Atas nama Ali tidak pernah kontrol setelah 1 bulan lamanya. Namun setelah dicari tahu jika orang tuanya meninggal bahkan kini tubuh kecil Ali dititipkan di panti asuhan, karena pihak keluarga dari ayah dan ibunya merasa tak sanggup untuk mengurus pria kecil yang sakit-sakitan itu. Membuat Lili menjadi iba, Dia sudah menganggap Ali sebagai anaknya selama ini, tak jarang keduanya sering menghabiskan waktu jika ada waktu luang diakhir pekan. Dari situ Liliana bernegosiasi dengan suaminya, akhirnya mereka berdua memutuskan mengadopsi Si kecil Ali, Pada saat itu sempat terjadi perdebatan yang panjang karena pihak dari keluarga mereka meminta imbalan kepada Keluarga kaya itu. Liliana dan suaminya tampak sabar meladeni keluarga penjilat seperti mereka, hingga akhirnya setelah penantian yang panjang itu Proses adopsi Ali dipermudah oleh Allah Hingga kini Ali sah menjadi anak dari Vander dan istrinya.

Begitu didalam kamarnya, Liliana menyiapkan pakaian suaminya yang saat itu didalam kamar mandi. Wanita muda itu nampak bahagia dengan kehidupannya sekarang, semua begitu disyukuri karena sejatinya Allah yang memberikan itu semua.

Clekk

Pintu terbuka Vander Keluar dengan memakai handuk yang melilit di pinggang Nya. Pria itu berjalan menuju istrinya yang sedang berdiri didepan cermin. "Sayang, Aku kangen." lagi-lagi pria itu dengan tak tahu malunya memeluk tubuh istrinya dari belakang dengan mesra

"Sudah selesai By, mandinya?" Lili melirik sekilas wajah suaminya yang nampak bergelayut di ceruk lehernya

Vander tak menjawab, pria itu sibuk menggerangi leher putih istrinya hingga membuat Lili terpekik

"Hubby nanti dulu ah, Aku lagi maskeran." Kata Lili sembari melanjutkan aktivitasnya, namun Vander, suaminya tak perduli. Pria itu malah semakin menjadi tangannya semakin merajalela meremas benda favoritnya, sembari mencium ceruk leher istrinya. Karena sudah tak tahan Vander mendudukkan istrinya di pangkuannya. Vander menciumi istrinya dengan lembut membuat Lili mendesah karenanya

"Sayang, boleh Nggak?" katanya dengan mata sayu, Pria itu sudah tidak tahan lagi menahan birahinya

Liliana mengangguk pelan, dia pasrah saja dengan permainan suaminya. Padahal mereka baru selesai mandi, jadi terpaksa nanti berurusan dengan air

Mendapat persetujuan dari istrinya, Vander segera melancarkan aksinya. Pria itu membuka cepat baju istrinya, yang masih setia Duduk dipangkuan nya. Setelah istrinya polos tak memakai sehelai benang pun, Vander menghisap benda favoritnya yang bergelantungan. kedua tangannya memeluk posesif pinggang istrinya, Liliana semakin tak karuan. Dirasa istrinya sudah siap Vander segera membuka resleting celananya dan mengarahkan junior nya pada lembah sang istri Dan

Brug

Penyatuan itu sangat sempurna, setelah Vander dia berhubungan suami istri. Vander meremas benda favoritnya sembari menggenjot tubuh istrinya yang duduk mengangkang di pangkuannya. Setelah mendapat pelepasan pertamanya, rupanya keduanya belum puas. Vander menggendong tubuh istrinya keatas kasur, keduanya memulai permainan mereka dengan agresif.

Hingga akhirnya keduanya mencapai pelepasan bersama, Vander dan Lili berpelukan erat diatas kasur. Keduanya kini sudah polos dibawah selimut yang menutupi mereka.

"Enak sayang, masih kurang nggak?" goda Vander pada istrinya, namun Liliana mencubit perut suaminya pelan

"Yang ada aku nggak bisa berjalan hubby, Masih mau nambah lagi." ujarnya sembari menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya, Vander terkekeh pelan

Tokkkk....tokkkk....

Asik dengan dunia mereka, seseorang dibalik pintu mengetuk pintu kamar kedua suami istri itu. Liliana dan Vander langsung kalang kabut, Liliana berlari kedalam kamar mandi sedangkan Vander dengan terburu-buru memakai pakaiannya

"Ayah, bunda. Ali boleh masuk nggak?" tanya sikecil Ali dari balik pintu

"Eh iya sayang, sebentar ya." ujar Vander segera memakai celananya, setelahnya Vander membuka pintu nya mempersilahkan putranya untuk masuk

"Bunda kemana ayah, kok nggak ada?" Ali memandang sekeliling kamar kedua orangtuanya

"Bunda lagi mandi sayang, kita tunggu saja pasti sebentar lagi keluar kok." kata Vander sembari mengganti sprei tempat tidur mereka

Setelah mengganti sprei kasur, Vander mengajak putranya menonton kartun si dua botak. Sembari menunggu istrinya yang masih didalam kamar mandi.

|||||||||||||||||||||||||||••••••••||||||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!