Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara
Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Katerina Kembali Ke Perancis.
Masalah Erick dan Katerina ternyata tidak selesai begitu saja. Bahkan hubungan mereka yang sudah sempat membaik, jadi kembali dingin.
Bahkan sampai saat Katerina kembali ke Perancis karena pekerjaannya di negara mereka sudah selesai, masalah diantara mereka masih tidak juga menemukan jalan keluar nya.
Erick juga tidak pernah memberi penjelasan apapun pada Katerina, setiap kali perempuan itu bertanya dan malah terus diam saja.
Dia hanya terus menghindar dengan tidak mau kembali pulang kerumah mereka untuk menghindari bertemu yang berujung ribut dengan Katerina.
Membuat Katerina sangat marah pada Erick dan menuduh pria itu sudah tidak lagi mencintai dirinya lagi,bahak. juga menuduh Erick sudah selingkuh dengan perempuan lain dibelakang nya,meski saat menyelidikinya ternyata Katerina tidak pernah menemukan sedikitpun bukti tuduhannya itu.
Dan itu semakin membuat dia kesal pada Erick hingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Perancis lagi setelah pekerjaan nya selesai.
Saat Katerina menghubungi untuk mengatakan kalau dia besok akan pergi kembali ke Perancis, tanggapan Erick kali ini terdengar sangat datar ditelinga Katerina. Erick sama sekali tidak protes atau bersikeras untuk menahan perempuan itu agar tetap tinggal seperti sebelum sebelumnya.
Hal itu tentu saja membuat Katerina sangat kecewa, sedih, sekaligus marah pada Erick .
Bahkan ketika Erick mengantarkan dirinya ke bandara,ekspresi pria itu sama sekali tidak terlihat sedih seperti biasanya melainkan malah merasa lega . Karena bisa berpisah untuk sementara waktu dengan Katerina lagi.
"Aku benar benar kecewa padamu Erick!" Gerutu Katerina sesaat sebelum naik ke pesawat dengan memukul cukup keras dada pria itu sebagai luapan pelampiasan kekesalannya atas sikap dingin Erick beberapa waktu itu.
" Sorry Kate,sudah membuatmu kesal begini ketika kau harus pergi." Balas Erick dengan membiarkan apa yang dilakukan Katerina saat itu.
" Apa kau pikir maaf saja cukup Rick. Tidak ! Karena kali ini aku benar benar kecewa padamu, bahkan saking kecewa nya aku sampai berpikir...ingin membatalkan niat menikah denganmu!"
Erick hanya diam mendengar kalimat itu. Ekspresinya terlihat datar, tidak menunjukan perasaan apapun
Tidak marah ataupun sedih, seperti biasanya ketika Katerina mulai mengatakan hal hal begitu.
Itu semakin membuat Katerina jadi marah pada pria itu dan berhenti memukul mukul dada Erick seperti sebelumnya.Tapi beralih memaki Erick dengan kasar.
" Sial kau Erick! Kau benar benar sudah keterlaluan kali ini! Aku sudah mengalah dengan pulang kemari menemuimu. Tapi,apa yang kau berikan padaku ini!" Makinya dengan suara cukup keras menatap marah kearah Erick yang hanya terus diam mendengar semua ocehan Katerina untuknya
Erick diam karena tau,bahwa apapun yang dia katakan saat itu tidak kan merubah kondisi hubungan mereka yang sedang buruk.
Jadi,selain diam.Dia merasa kalau perpisahan mereka kali ini itu adalah yang terbaik. Bukan mengakhiri hubungan,hanya saja Erick merasa dia dan Katerina. Saat ini butuh waktu untuk saling intropeksi diri selama beberapa waktu.
" Sudahlah! Aku sudah muak dengan mu! Karena apapun yang aku lontarkan padamu,kau hanya terus diam, diam dan diam!Apa kau pikir itu sikap yang benar Rick?!"Ucap Katerina dengan mencibir kesal pada atas sikap Erick saat itu.
" Sorry Kate,tapi...saat ini aku rasa itu adalah sikap yang seharusnya aku berikan padamu Karena, jawaban apapun yang aku katakan dalam kondisi hubungan kita ini, tetap tidak membuat masalah diantara kita berdua akan clear." Ucap Erick yang malah membuat Katerina semakin marah mendengarnya
" Erick! Aku ini butuh penjelasan darimu soal sikapmu yang dingin padaku selama aku berada disini! Tapi bukannya memberi penjelasan! Kau malah mengatakan maaf! Aku tidak butuh itu! Aku butuh...."
" Mohon perhatian bagi para penumpang pesawat dengan nomor penerbangan .....diharap segera masuk kedalam pesawat karena tidak lama lagi pesawat akan berangkat!"
Seketika Katerina terdiam begitu mendengar suara dari pusat informasi yang memberitahu kalau pesawat yang akan dia naiki akan segera berangkat.
" Jaga dirimu baik baik disana Kate Mari kita bertemu dan bicara serius soal masalah kita ini setelah kita berdua saling intropeksi diri." Ucap Erick, yang hanya dibalas tatapan tajam oleh Katerina sebelum berjalan menjauh untuk naik ke pesawat nya.
Erick masih terus berdiri disitu tidak bergerak dalam waktu cukup lama,dia baru beranjak setelah pesawat ke Perancis yang dinaiki Katerina terbang mengudara.
" Hah,ini benar benar gila!" Gumam nya, dengan menyapu wajahnya menggunakan telapak tangan secara kasar.Untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman yang saat itu dia rasakan, karena harus berpisah dari Katerina dengan cara begitu.
" Aku rasa aku hampir gila memikirkan situasiku sekarang ini," Gumam Erick lagi sambil menyugar rambutnya kearah belakang dengan cara yang tak kalah kasar seperti ketika dia tadi menyapu wajahnya.
Meski selama berada dihadapan Katerina dia selalu menunjukan sikap terlihat baik baik saja Tapi dalam hati sebenarnya Erick tidak merasa begitu, melainkan dia merasa sedih, marah juga kesal,tapi tidak pada Katerina,melainkan pada dirinya sendiri.
Dia kesal karena selama Katerina ada,dirinya malah terus saja menunjukan sikap cuek pada perempuan itu.Padahal dia sangat merindukan Katerina karena sudah cukup lama tidak bertemu dengan perempuan itu, akibat kesibukan masing masing dan jarak mereka yang jauh.
Tapi saat dia ingin meluapkan perasaan nya pada perempuan itu,Erick malah tidak bisa..
Dia tidak bisa karena setiap kali dia dan Katerina melakukan kontak fisik,selain bayangan si Clara yang muncul,dia juga dihantui perasaan bersalah karena sudah tidur dengan perempuan lain selain Katerina.
Meski dia melakukannya dengan perempuan bayaran yang begitu dibayar urusan mereka selesai.
Tapi,itu tetap saja membuat dia jadi dihantui perasaan bersalah pada Katerina. hingga sampai tidak bisa merasakan gairah ketika Katerina mendekatinya.
" Erick,kau baik baik saja berpisah begini dengan Kate?" Tegur Raymond begitu Erick sudah masuk kedalam mobilnya.
" Aku rasa ini yang terbaik saat ini antara aku dan Katerina,Ray." Balas Erick tanpa semangat yang dibalas anggukan kecil tanda mengerti bagaimana kondisi perasaan bos sekaligus teman baiknya tersebut saat itu.
" Lalu sekarang kau ingin kemana? Istirahat dihotel atau kekantor untuk bekerja?" Tanya Raymond memberikan pilihan.
Sejak kembali dari Santa Monica dan ternyata hubungannya dengan Katerina, jadi semakin bermasalah.Erick memang tidak lagi pulang kerumahnya dan Katerina, Karena ada Katerina disana.
Melainkan tinggal dihotel Aston dikamar pribadinya atau kadang hanya dikantor nya saja dengan bekerja lembur agar pikiran nya yang sumpek, akibat masalah hubungan nya dengan Katerina bisa teralihkan.
Tapi meski sekarang Katerina sudah pergi kembali ke Perancis, pikiran nya masih tetap terasa ruwet dan dia tetap tidak ingin menginjakkan kaki kerumahnya itu, juga tidak ingin berada dikamar hotel Jadi,Erick pun memutuskan untuk pergi kekantor saja, guna bekerja.
biasa main ma orang berduit...