Lisa mencoba mempertahankan pernikahannya,yang sudah tidak sehat demi anak nya karena anaknya begitu dekat dengan ayahnya.Tapi seiring berjalannya waktu suami dan mertuanya semakin tidak menghargainya,dan bahkan mertuanya dengan terangan-terangan mendukung suaminya untuk selingkuh.
Apakah lisa mampu mempertahankan rumah tangganya yang sudah tidak sehat apakah dia berani bercerai dengan suaminya yang selalu mengancam anak ikut dengannya sementara dia begitu mencintai papanya.
Ikuti kisah ini jangan lupa dukuangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis remahan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 ~ Aku hamil tante ~
Sepanjang jalan Mona menangis karena merasa di rendahkan Antoni dia tidak menyangka respon Antoni seperti itu padanya,dia sakit hati sekali.
"Ternyata pria itu tidak bisa diharapkan,tapi aku udah kepalang beberapa kali berhubungan badan dengannya dan kalau mau mencari pria lain itu sudah tidak mungkin apalagi perutku semakin hari semakin membesar.Apa pun harus kulakukan agar dia menikahi ku." Ucapnya dalam hati tidak menyerah untuk mengejar Antoni yang sudah beristri.
Mona menepikan mobilnya,lalu dia memutar balik mobilnya kembali ke rumah Antoni,tidak ingin menyerah begitu saja akhirnya dia memutuskan untuk memberitahu Ibunya Antoni tentang kehamilannya.
" Lisa kamu beli dulu gula,aku lihat gula sudah habis." Ucap Ratih sengaja menyuruh Lisa keluar karena dia ingin bicara kepada Antoni.
"Tapi kemarin_
"Kamu dengar tidak apa yang ibu bilang,tidak usah membantah kalau aku suruh beli gula ya sudah pergi sana." Jawab Ratih memotong ucapan Lisa yang ingin membantahnya.
"Aneh sekali mereka apa yang mereka sembunyikan dariku,padahal di rumah masih ada gula dua kilo lagi untuk apa beli gula " Ucapnya setelah keluar dari rumahnya.
Sementara di rumahnya,Antoni dan ibunya berdebat hebat,Ratih terus memaksa Antoni untuk pacaran dengan Mona,kalau perlu menceraikan Lisa dan menikahi Mona yang katanya masa depannya lebih cerah.
" Apa arti karir bagus,punya mobil dan banyak uang kalau tidak bisa diharapkan bu,Lisa biar dia hanya jualan di pasar dia sangat bermanfaat untuk kita semua,makanan,listrik dan uang air dia semua yang tanggung bahkan sesekali dia mau memberikan aku uang." Jawab Antoni tegas.
"Alahh....Mona akan memberikan lebih dari itu kalau kalian sudah menikah,sama ibu saja kemarin dia tidak perhitungan memberikan apa pun yang ibu mau,pokoknya kamu harus memikirkan apa yang ibu bilang,ibu memaksa karena ini yang terbaik untukmu dan yang aku lihat dia juga mencintaimu." Ibunya tidak mau peduli dengan penolakan Antoni dia sudah dibutakan oleh kata-kata manis Mona.
"Terserah ibulah,susah memang ngomong sama ibu,tadi aku sudah bilang padanya,aku mau menceraikan Lisa kalau dia mau membayar cicilan mobil dan menanggung semua kebutuhan rumah,dia malah menolak dengan tegas,jadi untuk apa aku menikahinya."
"Wajar dong dia menolaknya kalian belum menikah,nanti kalau kalian menikah baru kamu membebankan semuanya padanya." Jawab Ibunya penuh percaya diri.
Antoni hanya diam saja,ibunya begitu naif entah apa yang sudah dikatakan Mona padanya hingga ibunya berubah menjadi orang bodoh seperti itu.
****
Lisa berjalan kaki menuju warung yang ada di ujung gang, walaupun masih banyak gula di rumah mereka dia tetap pergi membeli gula karena tidak ingin mertuanya semakin marah padanya.
Saat dia hampir sampai di warung dia melihat mobil Mona kembali masuk ke gang menuju rumahnya.Lisa segera bergegas membeli gula,dia ingin buru-buru kembali ke rumah mereka,dia penasaran apa yang mereka sembunyikan darinya.
" Kenapa dia kembali,apa dia ketinggalan sesuatu di rumah." Ucapnya dalam hati.Setelah membayar gulanya Lisa bergegas kembali ke rumahnya.
Ratih keluar dari rumah saat melihat mobil Mona kembali masuk ke halaman mereka,dia melihat kursi tapi tidak menemukan barang Mona yang tertinggal jadi dia penasaran kenapa wanita itu kembali.
"Mona kenapa kamu kembali apa kamu ketinggalan sesuatu?"
"Tidak tante,ayo masuk ke mobil Mona tante kita makan diluar." Ucap Mona saat membuka jendela mobilnya Ratih melihat wajah sedih Mona hingga membuatnya merasa iba.
" Sebentar aku ganti pakaian dulu."
"Tidak usah tante,kita dekat sini saja,pakai baju itu pun tidak masalah." Ucap Mona melarang Ratih kembali ke rumahnya.Ratih menuruti perintah Mona,dia segera masuk ke dalam mobil Mona lalu mereka langsung meninggalkan rumah tepat pada saat itu,Lisa juga baru sampai dirumah kembali dari warung.
"Kemana Mona membawa ibu,mas Antoni dia ada dimana?" Tanya dalam hati lalu dia segera masuk ke dalam rumah mencari Antoni.
****
Mona membawa Ratih ke sebuah warung lalapan,keduanya duduk di kursi yang ada di sudut ruangan.Mona memesan nasi goreng spesial dan teh manis dingin.
" Mona katakan pada Tante,kenapa wajahmu sedih seperti itu,apa kamu ada masalah cerita sama Tante mana tau Tante bisa bantu kamu." Ucap Ratih setelah pelayan meninggalkan mereka berdua.
"Hiks....Hiks... Hiks.....Aku sedih sekali Tante,sebenarnya aku malu menceritakan ini sama Tante tapi aku tidak bisa menutupinya lagi tan....Hiks....Hiks..." Mona menangis sesenggukan sembari mulai menceritakan masalahnya.
"Ada apa katakan kenapa harus malu,apa yang terjadi sayang cepat katakan sama Tante,Tante tidak tega melihat mu menangis seperti ini." Ucap Ratih sembari mengelus rambut Mona dengan lembut kebetulan keduanya duduk saling berdekatan.
" Hiks...Hiks... Tante janji tidak marah kan? Aku malu sekali Tante..."
"Untuk apa Tante marah katakan saja." Ratih sudah tidak sabar mendengar apa yang akan diceritakan Mona kepadanya.
" Aku hamil tante,...
"Apa kamu hamil? Siapa yang menghamili kamu,kenapa kamu tidak menuntutnya." Ratih tampak sangat emosi mendengar cerita Mona.
" Antoni tante,Antoni yang menghamili ku,tapi dia menolak menikahi ku,katanya dia tidak percaya kalau bayi ini miliknya padahal hanya dia pacarku untuk saat ini,dia tega sekali Tante,katanya dia tidak tega menceraikan Lisa,apalagi saat ini anak mereka masih kecil."
Bagai di sambar petir disiang hari Ratih mendengar pengakuan Mona,dia seakan tidak percaya kalau dia melahirkan anak bejat seperti Antoni.
"Apa.....Ini ulah Antoni dasar anak kurang ajar,aku akan memberinya pelajaran,aku akan paksa dia menikahi mu." Ratih tampak sangat emosi,dia benar-benar tidak menyangka kalau Antoni akan setega itu tidak bertanggung jawab untuk apa yang sudah dia lakukan.
" Dasar anak kurang ajar,capek-capek aku menyuruhnya mendekati Mona ternyata mereka sudah pacaran bahkan menghamili Mona,lihat bagaimana aku nanti menghukum mu anak nakal." Ucapnya dalam hati dengan raut wajah tersenyum.Entah apa yang membuatnya tersenyum pada saat ini.
" Sudah sayang jangan takut,aku akan menyelesaikan ini untukmu,secepatnya dia akan menikahi mu,nanti kalau kamu sudah menikah dengan Antoni kamu harus pindah ke rumah Tante ya." Ucap Ratih lagi.
" Dia tidak mau menikahi ku Tante,bahkan aku sudah bilang padanya aku rela jadi istri kedua,nikah siri juga nga papa tapi Antoni tetap lebih memilih istrinya.Katanya sampai kapan pun dia tidak akan menceraikan istrinya Tante."
"Apa...!! Dia bilang begitu,tunggu aku akan hajar dia setelah aku kembali ke rumah,wanita model begitu saja dia pertahankan." Jawab Ratih mulai emosi mendengar semua ucapan Mona.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹 🌹 🌹
