Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab28
karena takut kejadian seperti saat itu terulang lagi! Arka lebih memilih untuk mengikuti istrinya diam-diam, tampak sepengetahuan Abel.
bagaimanapun, bahwa musuhnya banyak yang berkeliaran malam-malam seperti ini. apalagi Arka yang notabenya adalah ketua geng motor. dia takut istrinya jadi sasaran mereka.
karena, sebagian dari mereka udah mengetahui jika dia memiliki pacar, terlebih black moon.
melihat arah mobil yang dilintas oleh mobil yang dikendarai Abel dan dea, membuat arka mengernyit.
jalan sepi?
di sini jarang sekali terdapat rumah. ada beberapa, namun itu juga adalah rumah-rumah orang kalangan bawah.
apakah menuju ke tempat pasar malam harus melewati gang sepi ini dulu? ini sangat mustahil.
pasar malam itu biasa diadakan di tempat yang ramai, agar banyak orang yang mengunjunginya. bukan tempat sepi seperti ini.
merasa semakin mengganjal, harga mempercepat laju motornya mengejar mobil Dea.
rahangnya mengeras, "gue nggak akan ampunin lo, kalau lo berani main sama istri gue bitc" desisnya tajam.
sementara di dalam mobil, Abel menatap dea kesal, " de. ini bener nggak sih jalan ke pasar malamnya? perasaan pasar malamnya diadain di pusat-pusat kota gitu, Lo ngapain Mbak gue ke tempat sepi kayak gini?"
dea tersenyum miring, "lo bodoh Abel. kau kira gue bakal bawa lo ke tempat yang lo mau?" membuat tabel tersentak.
" m-maksud lo?" tanya Abel dengan jantung yang sudah berdegup kencang.
" dia mau buang lo ke hutan! Eh.. tapi nggak deh, sebelum itu kita mampir dulu di rumah kecil yang ada di sini biar lo diperkosa sampai mampus! tenang aja gue udah siapin orangnya kok" ucap dia tertawa mengejek.
" Dea jangan bercanda!! ini nggak lucu tahu nggak?" sentak Abel marah.
"siapa yang bercanda? lu pikir gue nggak dendam, lah apa yang lo perbuat sama sepupu gue?" ucap Dea menatap tabel tajam.
abel mengernyit, "sepupu apa? gue nggak tahu siapa sepupu lo, dea! lagian gue lakuin apa?" tanya wanita itu semakin tidak paham.
" Jasmine! sepupu gue Jasmine. lo masih mau ngelak nggak buat salah apa-apa?
LO UDAH BOTAKIN DIA ANJING! LO PIKIR DIA NGGAK MALU?"
bentak Dea emosi, tanpa sadar dia menginjak kuat gas mobil, sehingga melakukan dengan begitu kencangnya.
" dan sekarang gue bakal bales lo Abel!; nggak bakal ngerasain gimana rasanya digilir 10 pria sekaligus" desis Dea, " dan gue sama Jasmine... bakal jadi penontonnya" lanjutnya tertawa.
Abel menggeleng kepalanya, tak panik juga sangat mendominasi nya saat ini.
" jangan lakuin itu de, lo temen gue kan? kenapa lo berubah gini?" ucap Abel ketakutan.
" kenapa? lo takut digilir sama 10 orang? santai aja, gue yakin lo juga udah nggak perawan kan! jadi nggak terlalu sakit lah kalau dipakai 10 orang sekaligus, karena ini bukan Kali yang pertama"
tabel menggelengkan kepalanya panik, "enggak! berhentiin nggak mobilnya?" dan menarik-narik lengan dia yang sedang menyetir.
hal itu membuat dia melotot, " eh lo apaan sih? kau mau mati ha h?"
"makanya berhentiin mobilnya, gue nggak mau! Lo tega banget Dea"
"lepasin anjing! kita bisa mati di sini"
'" biarin! gue lebih baik mati daripada dipakai 10 orang.... lo emang manusia munafik yang pernah gue temui dia, gue nggak nyangka lu sejahat ini" krisis Abel murka dengan mata memerah ingin menangis.
" AWAS ABEL! KITA BISA NABRAK POHON KALAU GINI" teriak Dea, bisa mungkin menyetir mobilnya.
" GUE NGGAK PEDULI!!!"
Brukkkk!!
tepat setelah Abel mengatakan itu, mobil yang mereka kendarai langsung menghantam pohon besar yang ada di sekitar dengan kerasnya.
kita berdua sama-sama terbentur kuat, dan sebelum akhirnya mereka menutup matanya.
mobil itu juga nampak mengeluarkan asap yang mengepul.
Arka yang memang mengikuti mereka dari belakang, bisa melihat kejadian tragis itu dan mata kepalanya sendiri.
tubuhnya menegang begitu saja, jantungnya berdegup kencang.
menghentikan motornya. lelaki itu langsung turun, dan berlari ke arah istrinya yang masih berada di dalam mobil.
" sayang. buka pintunya" ucap arka panik, mengetuk-ngetuk kaca mobilnya.
ada respon apapun dari dalam, membuat Arka khawatir setengah mati. dia pun mencoba memanggil istrinya sekali lagi.
" abel. buka pintunya sayang..."
tetap tidak ada sahutan apapun, melongok kepalanya lewat kaca jendela. di dalam sana terlihat Abel dalam keadaan tidak sadar. keningnya juga tampak mengeluarkan darah.
sedangkan Dea? juga sama namun, dia tidak terlihat ada luka di wajahnya.
arka panik sekarang! mobil yang keluar asap setelah kecelakaan bisa saja kebakaran di akhirnya.
mantan istrinya masih ada di dalam, bagaimana ini 0?
arka merogoh saku celananya mengambil handphone dari sana, dia harus menelpon teman-temannya agar ke sini.
" hal_"
" ke jalan xxx sekarang, bawa mobil gue yang ada di markas. cepat!" ucap Arka dengan ada tegasnya.
di seberang sana Adrian mengerinyit bingung,"ngapain lo di jalan hutan itu malam-malam bos?"
"gue nggak punya banyak waktu buat cerita. buruan ke sini, kurang dari 1 jam kalian harus sampai" ucap arka mutlak.
ya! perjalanan ini membutuhkan waktu yang terbilang cukup panjang. karena dia melajukan mobilnya sangat kencang, sehingga mereka sudah berada di pertengahan jalan menuju hutan.
setelah mengatakan itu, kertas segera menutup teleponnya. yang terpenting sekarang ini adalah menyelamatkan istrinya terlebih dahulu.
" cewek sampah! gue nggak akan ampuni lo setelah ini anjing!!!" desis Arka murka.
tangannya mencoba menarik-narik pintu mobil agar terbuka. atau mungkin pintu itu harus rusak di tangannya, agar dia bisa menyelamat.
Brukk
Brukkk
Brukkk
istana terus-menariknya sekuat tenaga tapi belum ada hasilnya sama sekali.
" , ABEL"
"SAYANG BANGUN, AKU DI LUAR" ucap arkaq dengan keras, berharap Abel mendengarnya.
Bruk!!! Bruk!!!
" abel... bangun sayang" ucapnya lagi, dia kembali menatap ke arah dalam lewat kaca mobil.
ada pergerakan kecil dari Abel, membuat mata Arka berbinar." ABEL BUKA PINTUNYA, ADA AKU DI LUAR" teriak Arka.
menahan rasa pening di kepalanya, tabel mencoba menggerakkan tubuhnya. dia tersentak saat melihat ada arka di luar yang sedang mengetuk-ngetuk kaca mobil.
"Arka?" lirihnya.
"bel, buka pintu mobilnya cepat!!"suruh Arka.
abel menurut, dan mulai membuka mobil secara perlahan..
pintu mobil terbuka, membuat Arta langsung memeluk istrinya kian erat tanpa ada niatan untuk membantu Dea.
tangis Abel langsung pecah dalam pelukan Arka. dia menangis kejar di sana, melampiaskan rasa takutnya yang mendalam yang ia rasakan sejak tadi.
" sayang. oke? kening kamu berdarah" ucap Arka khawatir menangkup kedua pipi Abel.
"sakit... nyeri kepala aku Arka" adu Abel terisak, membuat Arka cemas bukan main.
istrinya kembali terluka! Arkana merasa dirinya orang paling bodoh karena tidak sanggup hanya dalam menjaga Abel seorang diri.
seharusnya dia lebih peka dengan sifat dia yang terlihat begitu aneh saat berada di dekat Abel.
sial! tunggu pembalasan arka Diana Melisa.