NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:45.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misi Sharla

"Al...!"

Khalid menoleh. Memyimpan keterkejutannya ketika melihat siapa yang memanggilnya ketika dia sedang melintasi lobi perusahaan.

"Sudah kutebak kamu di sini," tegur Sharla.lagi. Wajahnya tampak berseri seri.

Khalid tersenyum tipis.

"Makan siang bareng, ya. Aku udah nunggu kamu dari tadi. Tanya aja sama mbak resepsionisnya," todong Sharla sambil melemparkan senyum manisnya pada resepsionisnya.

"Iya, tuan muda. Nona Sharla bersikeras menunggu anda," imbuhnya membuat garis senyum Sharla semakin melebar.

Tadi dia memperkenalkan dirinya sebagai putri tunggal dari Ikar Anugerah, pengusaha mapan yang sudah berekspansi ke negara negara Asia dan Eropa.

Tentu saja gadis resepsionisnya memperlakukannya dengan sangat hormat dan sopan.

Khalid menatap jam di pergelangan tangannya. Memang sudah waktunya makan siang. Dia.sendiri baru saja selesai meeting dengan klien papanya.

"Oke."

"Thank's." Senyum Sharla tambah melebar saking senangnya.

Reflek dia menggandeng lengan Al.

"Sebentar aja," mohon Sharla saat dia merasa Al akan melepaskannya.

Saat ini banyak pasang mata yang menatap mereka. Termasuk mata resepsionis.

Okelah, batin Khalid akhirnya membiarkan. Dia merasa kasian juga kalo penolakannya akan membuat malu gadis itu di depan pegawai pegawai omnya yang sedang memperhatikan mereka.

"Papa kamu ngga makan siang?" Kedatangan Sharla siang ini membawa misi khusus. Selain bertemu Al, dia pun ingin bertemu Papa Al yang belum pernah dikenalkan padanya.

"Papa lagi ngobrol sama temannya."

"Oooh."

Gagal lagi, batinnya agak kecewa. Harapan Sharla setelah bertemu papa Al, laki laki idamannya akan lebih mudah terikat dengannya.

Tidak ada yang kurang darinya. Selain pelukis yang cukup terkenal, dia juga putri tunggal pengusaha ternama. Sangat menguntungkan jika mendapatkannya sebagai menantu

"Kita makan siang dimana?"

Al akhirnya melepaskan pegangan Sharla setelah sampai di parkiran khusus petinggi perusahaan.

"Pake mobilku aja." Sharla mengeluarkan kunci mobilnya dari dalam tas dan menekan tombol remote mobilnya.

"Oke." Mobil meluncur pelan dan lancar meninggalkan parkiran perusahaan Om Abdar.

Sharla membawanya ke sebuah hotel dan mengajaknya menuju lift ke arah root top.

Sekarang ada sedikit perasaan menyesal Khalid karena Sharla tidak maen maen dengan niat awalnya. Mengenalkannya pada keluarganya.

"Maaf, ya, kebetulan mami dan papi lagi stay di Jakarta," ucap Sharla kembali menggandeng lengan Al menuju ke arah meja, dimana sepasang suami istri paruh baya yang masih terlihat gagah dan cantik sedang berdiri, seolah menyambut kedatangannya.

Khalid ngga menjawab. Dalam hatinya terbit rasa ngga sukanya, dia merasa dijebak.

Khalid ngga mau memberi harapan palsu pada orang tua Sharla akan hubungan mereka yang hanya sebatas teman

"Halo...., Al, ya," sapa papi Sharla langsung mengulurkan tangannya.

"Kenalkan nama om, Ikar Anugerah, Papi dari gadis cantik ini," sapanya ramah.

Khalid balas tersenyum tipis.

"Al, Om."

"Ya, ya. Sharla sudah banyak bercerita tentang kamu. Ini istri cantik Om, Karla."

Wanita cantik itu mengulurkan tangannya dengan senyum hangatnya.

"Kamu tampan sekali, pantas putri tante ngga sabar mau ngenalin kamu ke kita."

Khalid tetap memaksakan senyumnya walau kalimat kalimat yang dilontarkan mengandung makna yang menjurus ke arah hubungan yang jauh dari sekedar teman.

"Ayo, duduk. Jangan berdiri terus," ujar Karla ramah. Matanya mengerling pada putrinya yang terus saja memegang lengan Khalid.

"Semoga kamu suka, ya, dengan makanannya. Kata Sharla kamu ngga suka yang berbumbu berat," tukas Karla lagi.

"Saya suka apa aja, tante."

"Bukannya kamu ngga suka yang kuat rempah dan pedas?" sela Sharla sambil menatap Al heran.

Seingatnya selama mereka kuliah di Dubai dan sering hang out bareng, Al hanya sering memesan steik, spageti, burger atau salad.

Padahal di Dubai terkenal dengan makanannya yang berbumbu luar biasa kuat.

"Agak aneh juga, ya, padahal kamu tinggal di Dubai yang terkenal kare kambing dan kebabnya," kekeh mama Sharla menyahuti. Papa Sharla juga tergelak.

Khalid hanya tersenyum saja, lebih lebar.

"Jadi kamu anaknya Abdar. Kami pernah menjadi rekan bisnis dulu," ucap papa Sharla.

"Oh iya, Om."

"Mungkin nanti kami akan berbisnis lagi untuk jangka yang lebih panjang." Om Wisnu tersenyum penuh arti.

Khalid merasa sudah masuk semakin dalam.

"Mama kandungmu masih hidup?"

Pertanyaan yang tak terduga itu cukup mengejutkan Khalid.

Dalam skenario Om Abdar, mamanya adalah kekasihnya di masa lalu sebelum dia menikah dengan istrinya yang sudah tiada.

"Mama sudah menikah dengan orang lain," jawabnya asal, juga bingung. Dia dan Om Abdar ngga pernah membahas tentang mama kandungnya dengan detil.

"Oh iya iya. Berarti masih sering ketemu?" Karla-mama Sharla jadi penasaran.

"Sesekali aja, tante." Khalid sudah mulai gerah dengan interview mama Karla. Dia takut kebohongannya akan kebongkar akibat pancingan pancingan pertanyaan yang belum dia kompakkan jawabannya dengan Om Abdar.

"Sebelum ketemu papa kamu, kamu tinggal dimana?" tanya Mami Sharla saat mengiris steiknya.

"Mami..... Kita, kan, mau makan. Kok, malah ditanya tanya terus. Biarkan Al makan dulu, ya, ma," larang Sharla membuat Khalid merasa lega karena ngga harus menjawab pertanyaan maminya.

"Oh, iya. Maafkan tante, ya. Tante suka lupa ngerem kalo menyangkut laki laki yang disukai putri tante," sahut mama Sharla terang terangan kemudian terkekeh

"Mamiii...." rajuk Sharla dengan wajah yang sudah seperti kepiting yang direbus kelamaan. Dia malu walau tetap senang karena rahasia hatinya ketebak orang tuanya dengan baik.

Khalid segera meneguk minumannya ketika merasa daging steiknya nyangkut di tenggorokannya.

"Jangan terlalu dipikirkan, ya, Al. Biasa ibu ibu agak cerewet," tawa papa Sharla menyambuti tawa istrinya.

Khalid meletakkan gelas yang isinya sudah tinggal separuh. Syukurlah potongan daging itu tidak menyangsrang di batang tenggorokan. Sudah sukses meluncur masuk ke dalam lambungnya.

"Iya, Om. Saya mengerti."

"Maaf, ya, Al," bisik Sharla yang duduk di sampingnya.

"Iya, ngga apa apa." Khalid berusaha menampilkan wajah tenangnya, seolah memaklumi apa yang sedang terjadi.

Lagian dia bisa apa selain ini.

"Tambah pudingnya, Al," ucap mami Sharla setelah steik Khalid sudah ludes di piringnya. Dia pun menyodorkan puding pada Al. Sikapnya sangat keibuan. Hati Khalid tersentuh, teringat sikap lembut mamanya dulu sebelum badai besar datang di keluarga mereka.

"Siap, tante."

"Hai, hai, ponakanku yang cantik. Kita ketemu di sini, ya."

Tangan Khalid yang sudah memegang piring kecil berisi puding jadi tertahan tak bergerak.

Dia masih ingat suara itu.

"Tante Jesica di sini?" sapa Sharla sambil bangkit dari duduknya. Melakukan cipika dan cipiki pada tantenya.

Maminya juga ikut bangkit. Sementara suaminya tetap ngga bergerak.

"Kamu sama siapa?" tanya Mami Sharla melanjutkan cipika cipiki putrinya kemudian melirik laki laki tampan di samping adiknya.

"Sama Wikan."

Papa Sharla dan Khalid pun berdiri saat dihampiri Wikan.

Khalid melakukannya sambil memegang pudingnya. Dia menatap keduanya tajam.

"Taruh di meja pudingnya, ya." Sharla berinisiatif mengambil puding yang masih berada di tangan Al.

Khalid hanya mengangguk.

Ini pertemuan keduanya setelah sekian tahun dengan istri papanya. Yang pertama saat bersama mamanya melabrak perselingkuhan papanya.

Khalid berusaha menetralkan perasaan benci yang muncul tiba tiba di dalam hatinya.

"Ini siapa?" sapa Jesica hangat

"Calon mantu,' kekeh mami Sharla membuat Khalid makin ngga nyaman

"Mamiii.....," rajuk Sharla sambil menggelengkan kepalanya. Dia takut nanti Al semakin menghindarinya.

"Lagi proses," ralat mami Sharla dalam kekehannya.

'Oooh.... Tenang, anak muda. Kamu ngga bakal nyesal kalo jadian sama ponakanku yang cantik ini," senyum Jesica hangat.

Khalid hanya tersenyum, memaksa bibirnya untuk sedikit melengkungkan sudut sudutnya.

"Anaknya Abdar," ucap papi Sharla memperkenalkan

"Pengusaha yang berdomisili di Dubai?' Wikan mengulurkan tangannya pada Khalid.

"Ya," sahut papi Sharla membenarkan.

"Wikan."

"Al."

Jesica berbisik pada ponakannya

'Dia cocok sama kamu."

Sharla tersipu malu.

1
Rahmawati
pelukisnya ada di deket km al
Dewi kunti
pelan2 Khalid 👍🏼👍🏼👍🏼
TriAileen
bt vina ngaku aja k Ruby n Ziza kl Vina n Theo bohonga.
hansen
mohon ruby jangan terburu2 untuk menerima endru, ya jika ingin move on bisa aja dengan cara fokus kuliah atau bantu2 kerja nyokap loh by..Karna jika masih belum ada kejujuran kalian berdua yang menjadi mangsa perasaan dan sakit hati itu endru jika ruby menerima cinta nya.
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Panggil Ry aja Kk Han 😁
hansen: benar kak
total 3 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu drama Vina dan Theo
Pengen lihat Theo kesal kalau drama yg Dy buat tdk mempengaruhi sikap Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti Ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Semoga Ruby bisa mengendalikan diri sehingga bersikap biasa dgn drama yg Vina dan Theo buat
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Orgnya ada di samping Khalid
Sri Siyamsih
part"ini bkin nyesek thor, nggk hbs" derita khalid 😥
Sri Siyamsih
pawang si quin nich kyknya
Sri Siyamsih
kasihan khalid 😥
Sri Siyamsih
pk setya nggk peka bgt sih
Sri Siyamsih
mmnya depresikah thor, hingga khalid yg sering jd sasaran 😥
Rahmawati
quin ini posesif bgt, nanti gmn ya kl sama pacarnya
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!