NovelToon NovelToon
Queen Of Hell Necklace

Queen Of Hell Necklace

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Mafia / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang gadis mafia bernama liu Mei-yin yang terkenal kejam dan sadis pada abad ke 22, kini harus meregang nyawa ditangan musuh bebuyutannya dalam suatu pertarungan. yang dimana dia melawan ratusan orang sementara disisinya hanya seorang diri.

Namun, itu belum sepenuhnya jalan akhir dari Liu Mei yin melainkan awal dari kisah hidup dan perjuangannya di dunia baru, untuk mencari orang tuanya dan keluarganya.

setelah kematiannya dia ditakdirkan untuk bangkit kembali, sebagai anak yang terlantar dan hidup sebatang kara di tengah hutan kematian yang penuh dengan siluman dan monster menyeramkan lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.28

Keesokan paginya Liu Mei yin bangun seperti biasa dia langsung membersihkan dirinya, lalu memakai pakaian dengan balutan hanfu berwarna putih dengan rompi berwarna hitam. Liu Mei yin terlihat sangat cantik dan anggun, namun tidak dengan eskpresinya yang sangat datar terkesan dingin dan sangar.

Setelah beberapa saat Liu Mei yin langsung keluar dari kamarnya dan bertepatan juga dengan kakaknya, yang juga baru keluar dari kamarnya.

Saat keduanya menuruni tangga menuju lantai satu, tak terjadi apapun seakan tak pernah ada khasus pencurian, tentu keduanya tak ingin mengambil pusing dengan semuanya toh mereka tidak rugi sama sekali, keduanya langsung memesan sarapan yang sudah di sediakan oleh penginapan, mereka duduk di ruangan depan yang cukup luas, memang disediakan untuk makan bagi para tamu.

Setelah selesai sarapan keduanya pergi ke resepsionis untuk membayar tagihan lalu mereka keluar dari penginapan, Liu Mei yin dan Liu Zao ying kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke pusat kota Wei.

Mereka berdua melalui perumahan dan toko-toko bernuansa kuno, bagi Liu Mei yin yang notabennya berasal dari zaman modern, ketika melihat bangunan yang mereka lewati terasa sangat antik.

Dia sangat menikmati suasana perumahan classic di dunianya sekarang, yang jika pada zamannya dulu hanya bisa dilihat ditempat-tempat lokasi syuting film.

Mereka melewati perumahan warga dengan berjalan kaki sambil mengobrol ringan. tak terasa sudah 5 jam berjalan kaki mereka sampai di pusat kota Wei.

"Mei Mei kita sudah sampai di pusat kota Wei" ucap Liu Zao ying sambil tersenyum ke arah Liu Mei yin dengan tulus.

"Ayo ge kita cari restoran aku lapar" ucap Liu Mei yin lalu mereka berdua berjalan mencari restoran untuk makan siang.

Tak lama Setelah berjalan beberapa menit mereka menemukan restoran yang cukup ramai di kota Wei.

"Meimei ini adalah restoran terbaik disini namanya restoran Fu, Gege pernah kesini dua kali. disini banyak didatangi oleh bangsawan dan orang kaya yang berkunjung, walaupun di antara mereka tidak sedikit yang menjadi kultivator, tapi ku rasa mereka kesini karena rasanya dan juga menu yang banyak. apalagi disini tersedia daging siluman tingkat 5 dengan teh hijau teratai yang konon katanya hanya tumbuh dikebun pejabat terkaya di kota Wei, karena tanaman teh hijau teratai inilah pejabat tersebut menjadi sangat kaya, bahkan hampir menyamai kekayaan salah satu pangeran kerajaan, ku rasa meimei pasti akan menyukai keduanya." jelas Liu Zao ying kepada Liu Mei yin yang sejak tadi menyimak ucapan kakaknya.

"Hmm aku penasaran baiklah ayo" ucap Liu Mei yin yang merasa penasaran seperti apa teh hijau teratai yang dimaksud kakaknya, mereka berdua segera memasuki restoran tersebut.

Ketika memasuki restoran mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan orang-orang yang sedang sibuk menyantap makanannya, Liu Mei yin dan Liu Zao ying mencari tempat duduk di dalam restoran, tetapi didalam restoran sangat penuh dengan pelanggan.

setelah mencari sekeliling akhirnya mereka menemukan satu kursi dan meja yang masih kosong.

"Meimei disana masih ada yang kosong mari kita kesana." ajak Liu Zao ying dan di angguki oleh Liu Mei yin lalu Liu Zao ying berjalan lebih dulu kearah meja dan kursi yang kosong, diikuti oleh Liu Mei yin dibelakangnya.

saat mereka berdua sudah duduk dan akan memesan makanan, tiba-tiba segerombolan orang-orang berpakaian mewah dan elegan datang menghampiri tempat mereka berdua duduk.

"Hei orang miskin menyingkirlah ini bukan tempat kalian!." ucap seorang pemuda tampan yang menghampiri tempat Liu Mei yin Dan Liu Zao ying berada.

Liu Zao ying dan Liu mei yin tak mengubris kata-kata orang tersebut, justru mereka semakin asik memgobrol membahas menu makanan yang ada di atas meja.

"Heiiii kalian tuli ya menyingkirlah!....saya ingin duduk" ucap pemuda tersebut dengan wajah penuh amarah.

"Gege apakah kau mendengar suara anj*Ng menggonggong?." Tanya Liu mei yin kepada Liu Zao ying sontak membuat liu Zao ying menyeringai mendengar penuturan adiknya.

"Wah.... Ku rasa itu bukan suara anj*Ng Meimei tapi suara babi kelaparan" ucap Liu Zao ying menimpali.

"Mungkin aku salah dengar Gege, lebih baik kita cepet memesan makanan aku sudah sangat lapar." ucap Liu Mei yin lalu Liu Zao ying mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan.

Tepat saat Liu Zao Ying mengangkat tangannya, pemuda yang sedari tadi masih setia berdiri di samping meja Liu Mei yin dan Liu Zao ying memukul meja makan dengan keras, sehingga membuat pelanggan yang lain menoleh kearah sumber suara, pemuda tersebut merasa diatas angin karena menjadi pusat perhatian.

"Kurang ajar kalian, berani sekali kalian menghiraukan keturunan shen!." ucap pemuda tersebut dengan marah. dia kembali memukul meja didepannya yang membuat meja tersebut patah menjadi dua bagian, yang membuat Liu Mei yin dan Liu Zao ying menghentikan aktivitas mereka.

Liu Zao ying langsung berdiri dan akan melayangkan pukulannya kearah pemuda tersebut, namun di tahan oleh Liu Mei yang lebih dulu menampar pipi pemuda tersebut hingga terjungkal kebelakang.

"Kau... kurang ajar.... Berani-beraninya kau menamparku dasar jalang sialan!, akan ku beri kau pelajaran!." ucap pemuda tersebut sambil berdiri dia menghampiri Liu Mei yin, namun lebih dulu Liu Mei yin menamparnya sekali lagi, yang membuat tubuh Pemuda tersebut kembali terjatuh.

Teman-teman pemuda tersebut hanya diam tak ingin membantu, karena mereka sudah muak dengan perilaku pemuda tersebut, yang suka semena-mena dan membuat malu mereka, mereka hanya melihat tak berniat untuk membantunya.

"Hei kalian apakah kalian diam saja aku dipermalukan seperti ini..... tuan muda Chen, tuan muda luo bisakah kau membantuku menangkap gadis jalang itu?." Ucap pemuda tersebut menatap dua pemuda tampan yang sejak tadi masih berdiri diam di barisan belakang rombongan.

"Heh buat apa kami membantumu Shen Wuyang, kau yang memiliki masalah bukankah, kami hanya diam sedari tadi." ucap salah satu pemuda dia dalam rombongan yang beranggotakan 5 orang tersebut.

"Kau benar tuan muda su dia tak becus hanya berhadapan dengan seorang gadis saja bahkan menjadi pecundang seperti ini ha ha.." ucap pemuda yang lainnya diikuti oleh suara tawa pemuda yang lainnya.

"Apakah kau berharap bantuanku tuan muda Shen? tapi itu tak murah loh, ku rasa harga 1 kebun milikmu sudah cukup bagiku untuk membantumu." ucap tuan muda yang bernama tuan muda luo.

Shen Wuyang tentu semakin marah mendengar ucapan teman-temannya, bukannya membantu justru menambahkan bahan bakar api di wajahnya.

Selama ini dia merasa sudah membantu mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, namun justru karena gadis sialan didepannya dia di permalukan seperti ini, dia akan membalas dendam apapun yang terjadi.

Shen Wuyang menatap Liu Mei yin dengan tatapan marah sekaligus benci yang teramat sangat, sekaan-akan tatapannya mampu mencabik seluruh tubuh Liu Mei yin.

Orang-orang disekitarnya tak ada yang berani menegur Shen Wuyang, karena mereka tahu bahwa orang-orang dibalik pemuda keras kepala tersebut sangat ditakuti di kota Wei.

Shen Wuyang berdiri dan melempar kursi ke arah Liu Mei yin, dia sudah di kuasai oleh amarah matanya sudah memerah.

Liu mei yin menghindar dengan mudah yang membuat kursi tersebut melayang ke arah tembok di belakang Liu Mei yin dan patah menjadi dua bagian.

"Hari ini kau mati saja jalang.. kau dan ibumu sama-sama jalang dan tak pantas hidup...matilah kau!!...." ucap Shen Wuyang dengan suara keras dia menatap Liu Mei yin yang masih dalam masa pertumbuhan, dia langsung mengeluarkan elemen anginnya yang paling kuat dia mengarahkan serangan angin kencang kearah Liu Mei yin. dia yakin dengan kekuatannya, dia mampu melenyapkan gadis didepannya dengan sekali serangan yang fatal.

1
Murni Dewita
👣
Fhitria Indriani
next Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!