Precious FAKE

Namun saat Raya Renata ingin memperhatikan fitur wajah nya dengan lebih jelas ia kesulitan karena pria di depan nya ini lebih banyak menunduk. Raya Renata melirik nya dengan rasa putus asa..

Setelah prosesi selesai di lakukan hanya jamuan setelah nya, semua terasa singkat dan ringan juga terkesan tak merepotkan pihak mana pun.dan sore hari mulai bergulir akan menjadi gelap nya malam..

Raya Renata sudah di giring ke kamar pengantin, dan ia hanya menunggu pengantin pria nya datang kepada nya.semua yang ia lakukan di layani dan ini terasa mem-bosan kan untuk nya yang terbiasa hidup dalam ke-mandirian sejak lama.

Setengah jam ia menikmati minuman sendiri di dalam kamar mewah ini,dan beberapa saat berselang pintu kamar nya terbuka.

sosok tinggi jangkung dengan kacamata yang aneh masuk, ia masih memakai setelan pengantin yang tadi ia kenakan saat prosesi.

Saat ia masuk Raya Renata memperhatikan nya, ia hampir menabrak bibi pelayan yang mengantar minuman ke kamar, pria itu kelakuan nya benar-benar kacau dan membuat orang kuatir. pantas saja orang bilang kalau ia bodoh.

Rupa nya apa yang orang katakan tentang tuan muda Kyne itu benar ada nya.kata orang bahwa pria ini bahkan kesulitan bersekolah dan keluarga nya memberikan les privat khusus sesuai yang hanya bisa di terima nya sebagai anak idiot.

Namun siapa yang tau dengan menyandang gelar nama di luar itu tanpa embel-embel Wirazuda ia adalah seorang jenius yang selalu lulus dengan menyandang nilai terbaik.

Sebetul nya siapa Kyne hingga ia bisa menjadi seorang penguasa besar hanya dalam hitungan cepat.dan sebelum ia menyandang semua nya,siapa yang ada di belakang nya? siapa yang membentuk nya menjadi sosok yang tak terdeteksi dengan keberadaan dan rahasia besar nya yang sangat sulit untuk di jangkau? ini aneh.

Saat ini Raya Renata tidak tahan ingin menggaruk kepala nya yang tidak gatal melihat kelakuan pria bodoh yang sudah menjadi suami nya itu.

Kyne sudah maju ke arah nya dengan mengatur langkah, ia melangkah sedikit-sedikit seperti anak-anak saat mendekat kepada nya dengan kepala sedikit menunduk.

"kemari lah.." panggil Raya Renata setelah pelayan pergi.

ia melihat pria dewasa bertingkah bocah ini mungkin merasa takut dan malu pada nya,ya..nama nya juga bocah jadi mau tidak mau ia lah yang harus mengimbangi suami idiot nya ini.

Saat Kyne mendengar wanita ini memanggil nya, ia dengan sedikit malu-malu dan salah tingkah pada nya

"duduk sini.." Raya Renata menunjuk ke arah ranjang yang sedang ia duduki, ia meminta Kyne untuk duduk di sisi nya.

meskipun ia adalah pria bodoh tapi ia adalah suami nya sekarang, setidak nya mereka harus memiliki hubungan yang baik, ya kan..

pria itu duduk dan mendekat di depan nya, duduk dengan kaki merapat sangat mirip seperti anak-anak..

Raya Renata memegang wajah pria ini dengan kedua tangan nya agar pria ini melihat pada nya, Kyne masih saja berusaha menghindar.

kali ini Raya Renata secara paksa membuka kacamata aneh nya, ia memaksa Kyne menatap ke arah nya.

Kyne mecembung kan sedikit pipi nya,ekspresi nya mirip seperti anak-anak yang sedang cemberut, merajuk atau sedang malu-malu pada seseorang.

Karena Raya Renata sedikit memaksa wajah nya mendongak ke arah nya dan Kyne sedikit men-cembungkan wajah nya, wajah menawan Kyne masih sulit untuk di lihat seksama, namun Raya Renata menatap nya tidak buruk.

fitur wajah Kyne terlihat bagus, alis dan kening nya juga terlihat baik.ia fikir suami nya hanya bermasalah pada prilaku nya yang sangat jelas sepeti bocah.

"kamu..tidak buruk" puji Raya Renata dengan jujur tanpa melepaskan tangkupan tangan nya di wajah Kyne

Kyne buru-buru melepaskan diri, ia menatap ke samping dan meraih kacamata aneh nya lagi dan memakai nya..

"maaf..tapi kamu memiliki suami pria seperti aku yang bodoh.." akhir nya ia bersuara

Raya Renata mendengar suara nya sedikit cadel seperti anak mama yang manja. Ia harus banyak bersabar, suami nya memang seratus persen ber-karakter seperti bocah.

Namun saat Raya Renata mendengar nya yang meminta maaf seakan-akan tau diri, ia pun segera merasa hati nya menghangat..

"tidak apa-apa.." kata Raya Renata dengan senyuman..

"aku suka kok sama pria bodoh.." lanjut nya persis seperti yang ia katakan pada Mianza tempo hari.

Kyne mendengar Raya berbicara pada nya dengan tulus ia pun menoleh..dan merasa tersipu, persis seperti bocah yang di berikan hadiah oleh rekan keluarga yang baru di kenal, begitulah kira-kira nya.

"benar kah, kau tidak mengejek ku.." tanya nya dengan cadel yang khas..

"tentu saja tidak, buat apa aku mengejek suami ku sendiri.." jawab Raya Renata apa ada nya.

Kyne terlihat senang..ia pun berkata lagi, kali ini lebih tepat nya pertanyaan..

"nama kamu Raya..?" tanya nya ber-intonasi mirip seperti bocah yang menanyakan nama teman nya di sekolah dasar

"iya..aku Raya, aku istri kamu sekarang.., dengar ya nama panjang ku Raya Nici Abelard tapi..panggil aku Raya Renata oke..aku lebih menyukai nya" Raya Renata berkata seraya menepuk pundak Kyne

"istri?" Kyne mengulang kata-kata Raya Renata pada nya

"iya aku istri mu dan kau suami ku.." jawab Raya Renata lagi, walau suami bocah nya terasa merepotkan namun ia merasa senang berbincang secara alami dengan nya seperti ini..

"kau juga boleh panggil aku, istri.." usul Raya Renata lagi

"dan aku akan memanggil mu suami, bagaimana?" lanjut Raya Renata lagi..

"aku..suami?" Kyne tetap terlihat bodoh secara alami di depan nya

"iya,bagaimana? itu bagus kan? Kamu setuju?" cecar Raya Renata saat ia melihat binar di mata Kyne saat ini

"oke?" tanya Raya Renata lagi meyakin kan nya..

Kyne tampak senang dan ia buru-buru mengangguk dengan gembira..

Kyne sedikit tak mengerti tapi ia tetap mengangguk..karena ia kebingungan dengan nama nya jadi ia bertanya lagi

"istri ku..kenapa kau merubah nama mu?" ia mempertanyakan saat Raya Renata bilang kalau ia lebih menyukai nama baru nya.

"mau bagaimana lagi aku membenci embel-embel Abelard.." saat Raya Renata mengatakan nya, Kyne diam-diam melirik nya dan melihat ada begitu banyak luka pada sorot mata nya, seakan ada banyak kenangan yang menyakiti nya hingga sampai ia membenci nama Abelard.

Saat suasana sepi sepersekian detik, Kyne berkata dengan sopan seperti bocah yang ramah..

"istri ku, bagaimana kalau kita minum dan bersulang bersama.." Kyne mengambil minuman yang di bawa oleh bibi pelayan saat ia masuk..

melihat kesungguhan hati nya..Raya Renata tersenyum dan mengangguk.."baik lah.." kata nya setuju..