NovelToon NovelToon
BENCI BENCI CEMBURU

BENCI BENCI CEMBURU

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:182.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bekerja sebagai tim pengembangan di sekolah SMA swasta membuat Hawa Tanisha bertemu dengan musuh bebuyutannya saat SMA dulu. Yang lebih parah Bimantara Mahesa menjadi pemilik yayasan di sekolah tersebut, apalagi nomor Hawa diblokir Bima sejak SMA semakin memperkeruh hubungan keduanya, sering berdebat dan saling membalas omongan. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bima dan Hawa, mungkinkah nomor yang terblokir dibuka karena urusan pekerjaan? ikuti kisah mereka dalam novel ini. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUANG KEPALA SEKOLAH

Bima datang lebih pagi dari biasanya, wajahnya datar dan dingin, tatapannya tajam. Bagi siapa saja yang melihatnya auto gemetar ketakutan. Bahkan Pak Surya hanya bisa menelan ludahnya kasar, tak berani basa-basi pada beliau meski Bima menyodorkan tangan untuk bersalaman lebih dulu. Bila dibandingkan dengan Pak Mahesa, penampilan Bima lebih angkuh, dan terlihat sangat jutek. Pak Mahesa kalau ada karyawan salah masih santai dan lebih menasehati saja. Entah dengan Pak Bima ini, sejak tadi hanya duduk dan diam saja.

Pak Jayadi masuk ruang kepala sekolah dengan wajah santai, membawa tas kerjanya, selang 5 menit Bu Tera masuk, wajahnya sedikit tegang. Pak Bima hanya bersalaman dengan Pak Jayadi saja, dan tanpa senyum.

"Bisa dimulai Pak Surya, silahkan," ucap Bima mempersilahkan kepala sekolah untuk mengklarifikasi tingkah keduanya sore kemarin. Bu Tera jelas tak santai, ia lebih banyak menunduk. Sedangkan Pak Jayadi sangat tenang, seolah tidak terjadi apa-apa. Bina heran, kok bisa sih, beliau termasuk guru senior, tapi tidak bisa memberi contoh yang baik untuk juniornya. Malah mengajak asusila bersama Bu Tera.

Bima menatap Bu Tera, usianya masih muda memang, mungkin di atas Bima 3 sampai 4 tahun saja. Tapi kenapa mau sama beliau, apa tidak asa cowok yang pas di matanya, hingga mau sama guru senior dan sudah punya istri. Dunia kerja macam apa sih ini, mendadak Bima pusing setengah mati. Dirinya harus menahan setengah mati untuk tidak meluapkan emosi pada Pak Jayadi, mendengarkan dengan anteng saja dulu pengantar yang disampaikan oleh Pak Surya.

"Pak Surya jangan khawatir, saya dan Bu Tera tidak ada hubungan apa-apa, selain junior dan senior, kok. Kejadian kemarin hanya salah paham saja!"

Wah, Bima tak bisa diam saja. Pak Jayadi sudah keterlaluan, menganggap kejadian kemarin hanya salah paham. Rasanya Bima ingin meninju wajah lelaki tua itu. Gak ingat umur sama sekali.

"Ciuman seperti itu bukan salah paham biasa, Pak Jay. Sudah keterlaluan juga. Bagaimana kalau dilihat murid, Pak!" Bima sudah mengambil alih perbincangan, Pak Surya diam. Berdoa agar Pak Bima tidak sampai emosi, khawatir emosi anak muda tak bisa terkontrol.

"Pak Bima kayak gak pernah saja."

"Memang saya gak pernah, apalagi belum menikah. Kalau dengan istri saya pun, saya tidak akan melakukannya di area umum. Apalagi di tempat kerja. Mungkin Pak Jayadi menganggap tidak ada hubungan apa-apa, tapi bagaimana dengan pandangan orang. Bahkan saya sudah punya video Bapak, bagaimana mencumbu Bu Tera, sebagai bukti kalau kasus ini saya arahkan ke istri bapak, bila kekuasa saya di sekolah oni tidak bisa membuat Pak Jayadi merasa bersalah, dan tidak mengulanginya lagi."

"Kenapa harus bawa keluarga, kejadian di sekolah maka selesaikan di sekolah juga!"

"Baik, menjadi kesepakatan bersama, bahwa diselesaikan di sekolah, dan saya akan menggunakan kuasa saya agar Bapak dan Bu Tera bisa sadar akan kesalahan dan tidak mengulanginya lagi." Bima diam sebentar, dan meminta Pak Surya untuk menyiapkan materai.

Pak Jayadi dan Bu Tera hanya diam, belum tahu apa yang dilakukan Bima. Selama ini memang belum ada kasus seperti ini, hukuman apa yang akan mereka dapat dari ketua yayasan muda ini.

Bima pun mengeluarkan dua map yang sudah disiapkan dalam tas kerjanya dan sodorkan pada Pak Jayadi dan Bu Tera.

"Silahkan dibuka, map tersebut berisi surat peringatan (sp) 2," ucap Bima. Pak Sur dan sepasang oknum tersebut langsung melotot kaget.

"Saya gak terima kalau terkena SP."

"Lalu hukuman apa yang membuat Pak Jayadi dan Bu Tera punya efek jera? Saya memaafkan begitu saja lalu keep dan menganggap tidak terjadi apa-apa begitu?" keduanya diam karena memang itu yang Pak Jayadi ingin kan, tak perlu diperpanjang.

"Mungkin itu di instansi lain, tapi tidak dengan instansi yang saya pimpin. Kita berada di lingkungan pendidikan, tugas kita menjadi contoh yang baik bagi para siswa, baik tutur kata maupun sikap. Saya harus tegas pada siapa pun yang telah melanggar norma. Pak Jayadi dan Bu Tera apa tidak malu kalau sampai sikap kalian diketahui oleh siswa dan terdengar wali murid. Jelas saya yang kena karena tidak tegas pada anak buah, dan terkesan melindungi. Orang salah kok dilindungi, apalagi sudah dewasa, tahu baik buruknya, menjadi guru lagi." Bu Tera sudah terisak, tapi Bima tak peduli. Meski dia masih muda, tapi ia juga punya tanggung jawab sebagai pimpinan. Apa yang menjadi keputusannya nanti akan dipertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Salah akan dihukum salah, tidak ada keringanan. Apalagi sudah melewati batas begitu.

Pak Jayadi hanya berdehem, rasanya Bima ingin menonjok saja, orang kok gak ada takut-takutnya dan merasa bersalah. Ini gimana sih dulu rekrut beliau jadi guru di sini. Mendadak Bima menyalakan sang papa juga. Kebanyakan pengembangan bisnis, malah yayasan yang kurang optimal menerima sumber daya seperi Pak Jayadi dan Bu Tera. Andai saja Bima tak mempertimbangkan pengalaman kerja keduanya mungkin langsung pecat tanpa melalui sp dan pasti tanpa pesangon.

"Kita damai saja, Pak!" tiba-tiba Pak Jayadi mengeluarkan amplop cokelat, Bima makin marah, sangat tahu apa yang ada di amplop itu. Ia pun tersenyum sinis, Pak Jayadi menganggap Bima sudah luluh.

"Berapa dalam amlop itu?"

"10 juta, Pak!" ucap Pak Jayadi dengan mengeluarkan gepokan uang merah. Bima langsung menegakkan badan. Menatap tajam pada Pak Jayadi.

"Bahkan uang di ATM saya saat kuliah saja lebih dari Pak Jayadi berikan. Uang Bapak itu receh bagi saya, masa' iya sekelas ketua yayasan dikasih uang receh. Dan lagi apa setelah saya menerima uang itu saya akan damai dan luluh pada Bapak, kemudian memperbolehkan Pak Jayadi dan Bu Tera berbuat mesum lagi. Aturan siswa berbuat mesum saja langsung dikeluarkan, masa' guru enggak?"

Pak Jayadi hanya menelan ludah kasar, Bima sangat tegas rupanya. Tak disangka, pemuda ini begitu pintar membalikkan keadaan. Bahkan Pak Jayadi sekarang sedikit takut juga, terlebih Bima tak ada catatan kotor lagi semasa mudanya.

Pak Jayadi setelah terciduk, malam kemarin langsung mencari tahu pada teman guru yang mengajar di SMA Bima dulu, mereka memberi catatan baik, dan Bima termasuk anak yang baik sikap dan prestasinya. Bahkan tak ada catatan pacaran, sial. Mungkin ini salah satu rahasia kenapa Bima tak minat pacaran saat sekolah maupun kuliah, karena dia dipersiapkan menjadi pimpinan yang baik akhlaknya. Sehingga lawan yang akan menjatuhkan kredibilitasnya dengan mencari kenakalan Bima saat remaja dulu tidak punya bukti apapun. Good Job, Bima.

"Tolong baca dengan seksama, terutama poin konsekuensi yang diakan kalian terima saat mengulang adegan mesum seperti sore kemarin. Kalau sudah paham, silahkan tanda tangan di atas materai, saya tidak menerima penolakan ataupun protes, karena saya pemilik yayasan ini. Tidak menuruti perintah saya, apalagi menyangkut kebaikan dan martabat seorang guru, silahkan mundur dari yayasan yang saya pimpin."

1
bunda DF 💞
ceritanya bagus,, definisi jgn benci kebangetan sm seseorang,, bisa balik secinta ituu looh. lagian bahasanya enak,, santai kyk temen tp musuh juga sm suami. marriage is scary ga ada disini,, love it
Lel: terimakasih
total 1 replies
Humaira izzatunisa
luar biasa
Lel: terimkaasih 😍
total 1 replies
mbu ne
eh...neng hawa sama Abang bima udah "end"...

okelah...ditunggu karya2 berikut kak...🫶
Lel: terimakasih kak😍😍
total 1 replies
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
s'pa yg wafat yaa...?
Lel: coba tebak
total 1 replies
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
wich asyiiik...
Lel: asyik banget🤣
total 1 replies
Elen Gunarti
uki
Lel: sepertinya
total 1 replies
mbu ne
uki kah? 🤭
Lel: sepertinya....
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
weeeh..uki jelly drink punya nyali apa punya nyawa cadangan berani nyamperin ke rumah hawa...🙃🙃
Lel: hwkwkkwk lucu juga pakai jelly
total 1 replies
partini
hemmmm bima yg sabar
Lel: sabar banget
total 1 replies
PuputMega Shelviana SuJanii
taraaa mantan hawa 😅 uji pastinya yg datang 🤣
Lel: siapa lagi
total 1 replies
desember
🤣🤣🤣🤣
desember
ya Allah ngakak 🤣🤣🤣
aku betah bgt lgi nongkrong dimari🤭
Lel: terimakasih
total 1 replies
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
tdk ada penyesalan dtg di dpn , penyesalan sllu dtg blkg an Uki...
Lel: nakal sih ....coba2 lagi
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
alhamdulillah siap on going normal
Lel: yup normal
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
nah laki mah enak..cm bikin adonan g ngrasain proses hamil selama itu🤭 p lg g d apa2 nya sakite tuh dbndg d sunat gur pisan seumur urip..lah lairan rasane y ngono kui tp nk hamil n lahiran lg dkatain kapok sambel🤭
Lel: bener abis
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sabar ya wa, g mdh mnjlni mmng ya p lg tmbh down krn maaf khmlan yg tdk drencanakan mlh debay nya sungsang, mkn byk ketakutan hawa
Lel: iya betul banyak gak siapnya
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
wa ternyata cerita anak ke 2 kita sama..
sama² kebobolan..sempat g terima persis seperti hawa..samaaa protes ke mas suami dan sama juga saran dokter u di sc..lagi² sama si dedek malah lahiran sblm tanggal nya dan alhamdulillah sehat tak kurang 1 apa pun.🥰🥰
Lel: looohhhh sama lagi🤣🤣🤣
total 3 replies
partini
good tinggal nifas 40 hari gasken lagi tekdung lagi 😂😂😂😂
Lel: aampuuunnn
total 1 replies
Tina Astina
itulah kan semua yg berencana Cesar tp si dedek mau brojol tanpa drama
Lel: hanya butuh mamanya tenang aja
total 1 replies
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
tiada tara utk Hawa & Bima
Lel: sweet
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!