NovelToon NovelToon
Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan

Sandiwara Cinta Yang Menggemaskan

Status: tamat
Genre:CEO / CEO Amnesia / Diam-Diam Cinta / Bullying di Tempat Kerja / Kehidupan di Kantor / Teman lama bertemu kembali / Tamat
Popularitas:103.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ambar Three

Tuan Dirga adalah CEO perusahaan besar sedang kehilangan cincin tunangannya di bassement kantor saat akan melamar kekasihnya. Seorang karyawannya yang bernama Niana, sekaligus teman waktu SDnya yang terkenal pendiam dan polos dan dulu sering ditindasnya, telah menemukan cincin itu dan tanpa sengaja memakainya.

Diam-diam kekasih Tuan Dirga akan melanjutkan studinya ke luar negeri. Saat perjalanan menemui kekasihnya, Tuan Dirga mengalami kecelakaan. Niana yang sedang mengikutinya untuk menggembalikan cicin milik bosnya, membawanya ke RS. Karena cincin tunangannya dipakai Niana, Tuan Dirga yang mengalami amnesia karena kecelakaan telah mengira Niana adalah tunangannya. Niana terpaksa harus melakukan pernikahan palsu dengan Tuan Dirga melalui perjanjian yang telah diputuskan oleh ibunya Dirga.

Apakah kekasihnya akan kembali pada Tuan Dirga? Ataukan cintanya pada Niana saat amnesia mengubah hati Tuan Dirga? Seperti apa akhir kisah hidup Niana dengan Tuan Dirga setelah ingatannya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambar Three, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 Alergi kepiting

Kini hiruk pikuk kota lebih ramai mengisi setiap titik di kota Jakarta. Suhu matahari pun terasa lebih menyengat daripada tadi pagi. Dengan hati yang kesal Niana harus kembali merasakan kemacetan yang tak terhindarkan. Ojek online mengantarkannya kembali menuju pasar yang paling dekat dengan kantornya. Setelah membeli semua yang dibutuhkan untuk memasak sup kepiting, dia segera menuju kantor dan memasaknya sebelum makan siang tiba.

Baru pertama kali ini Niana memasak sup kepiting karena dia alergi terhadap kepiting, melihatnya saja sudah membuatnya merinding. Dia pun bingung harus memotong kepiting yang masih hidup itu, seumur hidup belum pernah dilakukannya. Setelah mengumpulkan keberaniannya, akhirnya kepiting itu bisa dipotong walau tangannya harus kena pisau karena takut digigit kepiting. Teman-teman kantornya pun tidak ada yang berani menanyakan kesibukan Niana di dapur kantor itu jika sudah menyangkut urusan bos Sanjaya Grub. Mereka takut kena imbas juga, atau bahkan bisa dipecat. Tanpa berpikir panjang Niana mencicipi sup buatannya. Pikirnya hanya mencicipi sedikit kuah saja bukan dagingnya tidak akan memicu alerginya.

"Emmm lumayan enak, semoga sebelum jam makan siang sudah siap" ucap Niana sambil mencicipi lagi setelah menambahkan sedikit garam

Tak terasa dia sudah empat kali mencicipi kuah sup kepiting itu. Leher dan tangannya mulai memerah digaruknya tetapi tak dihiraukan karena harus segera menyiapkan plating sebelum jam makan siang yang tinggal 10 menit lagi.

"Permisi pak, ini sup kepiting anda sudah siap" ucap Niana meletakan nampan yang berisi semangkuk sup

"Harum sekali, saya jadi ingin sup kepiting juga" batin Mr Ken yang hidungnya bersungut-sungut mengendus aroma sup yang menyebar di ruang kerja Dirga

Dirga pun segera mengambil mangkuk sup itu tanpa mempedulikan apapun yang ada di sekitarnya, seolah aroma sup itu seperti feromon yang sudah membiusnya. Setelah menghirup uap sup yang membuat perut terasa lapar, Dirga langsung menyendok dan menikmati sup itu dengan padangan mata yang masih fokus pada mangkuknya. Sementara Mr Ken yang duduk di sofa memperhatikan Niana yang dari tadi menggaruk-garuk tangan dan lehernya yang kelihatan memerah. Tiba-tiba Mr Ken langsung menghampirinya karena tubuh Niana seperti terhuyung tak kuasa untuk berdiri.

"Nona, anda kenapa" ucap Mr Ken yang sudah sigap memegang kedua bahu Niana agar tidak jatuh

"Badanku gatal, kepalaku pusing" ucap Niana lirih terengah-engah karena sangat lemas lalu tak sadarkan diri

"Bangunlah, ada apa denganmu? Dia kenapa Ken?" ucap Dirga yang segera membantu Mr Ken memapah Niana

"Sepertinya dia alergi tuan"

"Buka kunci kamar pribadiku dan panggil dokter Rani" ucap Dirga panik sambil membopong Niana ke kamar pribadinya yang ada di dalam ruang kerjanya.

"Baik tuan

Niana pun direbahkan di atas kasur kamar pribadi Dirga. Kamar itu jarang di buka, karena Dirga jarang tidur di kantor kecuali kalau sedang lembur. Lalu Mr Ken menyerahkan salep gatal pada Dirga. Dioleskannya salep itu ke tangan dan lehernya saja. Entah dimana saja yang gatal, Dirga tak mungkin juga mengoleskan ke seluruh tubuh Niana. Wajah Dirga tampak khawatir, dia mondar mandir di samping kasur sambil mengusap kasar wajahnya.

Tak lama kemudian dokter Rani, dokter kantor perusahan Sanjaya Grub sudah datang. Dia juga bingung kenapa Mr Ken menyuruhnya segera ke ruangan Dirga. Apakah Dirga sedang sakit mendadak? Sehingga tak mampu berjalan menuju klinik kantor yang ada di lantai bawah. Setelah Mr Ken membukakan pintu, dokter Rani kaget ternyata bukan Dirga yang sakit melainkan seorang wanita yang terbaring tak sadarkan diri di kamar pribadinya. Dokter Rani mulai memeriksa keadaan Niana, setelah Mr Ken menceritakan apa yang terjadi. Cairan infus pun dipasang untuk memepermudah menyuntikan obat sehingga obat bisa segera masuk dan cepat bereaksi dalam tubuh Niana yang masih tak sadarkan diri.

"Apa yang terjadi padanya, dok?" tanya Dirga

"Kemungkinan dia mengalami syok akibat alergi sehingga tak sadarkan diri" jelas dokter Rani

"Apakah itu membahayakannya dok?" tanya Dirga cemas

"Pak Dirga tidak perlu khawatir saya sudah memasang infus dan oksigen, serta obat anti alergi yang sudah kami suntikan melalui selang infus. Hindarkan dia dari sesuatu yang bisa memancing alerginya. Sementara biarkan dia beristirahat dulu, sampai dia sadar" ucap dokter Rani menjelaskan pada Dirga yang matanya selalu tertuju pada Niana dan tidak fokus pada dokter Rani, karena memikirkan Niana alergi apa sampai tak sadarkan diri.

"Lalu berapa lama dia akan pingsan dok?"

"Tergantung kondisi pasien pak, kalau kondisinya sangat lemah bisa lama tetapi kalau tidak lemah hari ini bisa sadar"

"Baik, terima kasih dokter Rani" ucap Mr Ken sambil mengantarkannya sampai pintu keluar ruang kerja Dirga

"Ken Kira-kira dia alergi apa?"

"Mungkin dia alergi kepiting karena habis memasak sup kepiting untuk anda"

"Jadi kau mau menuduhku yang menyebabkannya seperti ini, potong gajimu"

"Maksud saya, dia memasak sup kepiting itu pasti juga mencicipinya. Mungkin salah Nona Niana sendiri karena dia ceroboh" jelas Mr Ken

Dirga pun mengangguk kepala pelan sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Mr Ken paham sekali kata apa yang diharapkan tuanya. Dirga menunggu Niana di dalam kamar selama 2 jam dengan cemas, disandarkannya kepalanya ke sandaran sofa. Selama itu pula tidak ada tanda yang mengisyaratkan Niana akan sadar. Lalu Dirga kembali ke meja kerjanya.

"Ken tolong buang sup kepiting ini" ucap Dirga yang tak berselera lagi untuk memakan sup yang masih di atas meja kerjanya

"Apakah tuan ingin makan yang lainnya?"

"Tidak" ucap Dirga sambil menandatangani tumpukan laporan di atas meja kerjanya

Waktu sudah menjelang sore, matahari mulai terlihat di sebalah barat. Sinarnya yang hampir tenggelam menebus gorden jendala kaca ruang kamar yang remang-remang itu. Seolah mengusik lelapnya matanya Niana yang terpejam untuk segera bangun. Dia pun mulai membuka matanya perlahan, lalu bangun sambil memegangi kepalanya. Perutnya pun ikut keroncongan seolah ingin protes karena belum makan.

"Dimana aku?" ucapnya sambil memandangi sekitarnya yang tampak asing seperti tidak berpenghuni

"Kamar siapa ini? Apa yang terjadi padaku?" batin Niana yang matanya tertuju pada jam dinding yang telah menunjukan pukul setengah enam sore

"Gawat sup kepiting Dirga, apakah aku sudah selesai memasaknya" ucapnya yang bergegas keluar dari kamar

Setelah membuka pintu kamar, terlihat ruangan yang begitu terang yang sering dia lihat. Niana seperti orang kebingungan, dia melihat Dirga yang sedang sibuk berkutat dengan laporan di meja kerjanya. Mr Ken yang sedang mengetik di leptopnya terbangun dari dari sofa melihat kedatangan Niana yang tiba-tiba keluar dari kamar.

"Nona Niana anda sudah bangun?" ucap Mr Ken menghampiri Niana

"Mr Ken sup kepiting...sup kepiting dimana sup kepitingnya, apa Pak Dirga sudah memakanya" tanya Niana sambil mengoyangkan kedua lengan Mr Ken

"Nona... tenanglah dulu, anda baru sadar" ucap Mr Ken yang tak dipedulikan Niana

"Pak Dirga, maafkan saya karena saya tertidur dan tidak selesai memasak tepat waktu" ucap Niana menghampiri Dirga

Dengan raut wajah dingin dan fokus dengan laporan di depannya, Dirga seperti tak mempedulikan Niana. Dirga sebernarnya menahan kesal terhadap kecerobohan Niana yang telah memakan sup kepiting hingga menyebabkan alergi dan pingsan. Kecerobohan Niana membuat Dirga merasa bersalah. Setiap hari Niana seperti selalu membuatnya resah dan gelisah.

"Apakah anda alergi dengan kepiting?" tanya Dirga yang belum menghentikan tangannya menorekan tinta hitam di atas lembaran-lembaran kertas

"Iyaa... pak, saya pernah alergi saat makan kepiting waktu masih kecil hingga saya sulit bernafas, jantung saya terasa sulit berdetak dan pingsan sampai tiga hari" ucap Niana yang teringat kejadian mengerikan yang hampir merenggut nyawanya

"Apakah anda tidak punya pikiran? Atau anda mau bunuh diri? ucap Dirga marah dan terbangun dari kursi kerjanya yang sampai terdorong ke belakang dengan keras setelah mendengar cerita Niana

"Saya hanya ingin memastikan sup kepiting Pak Dirga tidak keasinan jadi saya mencicili kuahnya sedikit" ucap Niana menundukan wajah karena raut wajah Dirga terlihat sangat marah

"Dasar bodoh kenapa anda tidak menolak dan tidak mengatakan anda alergi kepiting?"

"Bagaimana saya bisa menolak perintah Pak Dirga kalau Pak Dirga menyuruh saya selalu patuh pada perintah anda"

"Makanlah dulu nona, agar anda tidak lemas" ucap Mr Ken membawakan sekotak makanan dan minuman

"Terima kasih Mr Ken" ucap Niana seperti orang kelaparan dan langsung duduk di sofa membuka kardus makanannya

Niana mulai melahap ayam kecap yang dipesan oleh Dirga tanpa rasa malu. Dia tidak peduli dengan Dirga dan Mr Ken yang memandanginya karena perutnya sudah sangat lapar. Setelah satu kardus nasi habis, dia membuka lagi kardus satunya yang ada di atas meja. Dirga hanya bisa menelan ludah melihat Niana makan. Mr Ken pun menggeleng-gelengkan kepala.

"Apa anda tidak makan selama sebulan" ucap Dirga setelah duduk di sofa di depan Niana

"Saya kelaparan gara-gara Pak Dirga menyuruh saya bolak balik keluar kantor nyari kepiting" ucap Niana dengan santainya lalu dia menutup mulut dengan kedua tangannya karena dia sudah lancang berbicara

"Beraninya anda berbicara seperti itu" ucap Dirga mengeser pantatnya duduk di bibir sofa dan telunjuk kanannya menujuk ke arah Niana sedang tangan kirinya diletakan diatas sudut lututnya

"Maafkan saya Pak" ucap Niana sambil memengangi ayam kecapnya

"Anda..... " ucap Dirga terhenti melihat beberapa butir nasi dan bekas kecap yang menempel di pipi Niana. Lalu mengambil tisu di meja dan mengelap pipi Niana

"Kenapa anda seperti anak kecil" ucap Dirga tanpa sadar masih terus mengelap pipi Niana

Kedua netra itu akhirnya saling menatap sejenak. Wajah Niana lalu berpaling menghindari tangan Dirga dan melanjutkan makannya.

"Selesai makan anda boleh pulang" ucap Dirga

"Baik pak, terima kasih. Saya permisi pulang" ucap Niana mengakhiri makannya yang tinggal sedikit karena merasa sudah tidak nyaman dengan perlakuan Dirga tadi. Niana juga tidak ingin dituduh menggodanya lagi. Sedangkan Mr Ken entah pergi kemana, tiba-tiba menghilang ditelan bumi.

1
Ra~~~~~
si niana ini g bisa ngomong apa ya, heran
June
selali baca niana dengan naina

ngomong2, ayo kunjungi karyaku juga ya kakak kakak 😊
"Penyihir Dunia Tengah"
Ani Mak NitaAdelia
berarti Risti dalang dibalik semua kejadian itu 😔
Ani Mak NitaAdelia
itu Dirga donk😉
Bang arif
trus penculiknya gmn kk
a: udh diurusin sama polisi kan waktu kabur dikejar sama polisi 😄
total 1 replies
Rina
Selamat buat Aska dan Renata atas perbihakannya semoga samawa , juga buat Dirga dan Niana atas kelahiran baby twinnya semua sehat dan bahagia 🙏🏻
faridah ida
akhirnya lahir juga bayi kembar Dirga dan Niana ...😘😍🙏👍
faridah ida
kereen daah dua om botak ini ....😁😁😁👍👍👍
Bang arif
lanjut kk, gak sabar nich.....
faridah ida
sepertinya Risti nipu Dirga lagi ini ....kurang ajar bener sih Risti ....👊🤛🤛
Bang arif
kurang updatenya kk
faridah ida
baguuss ini Niana kasih kode dengan situasi tempat nya , .. untung penculiknya O'ON ....😜😁
Bang arif
lanjut kk
faridah ida
semoga Niana biacara dengan bahasa isyarat ,yang bisa Dirga mengerti ini dan bisa mengecoh penculik ....😁
Bang arif
seruuuu
Siti Rodiyah
naina kan pemberani....pasti bisa melawan kepada para penculik
faridah ida
semoga cepat sembuh dan bisa berkarya lagi ,semangatt thorr ...💪💪🙏
faridah ida
karyawan yang kamu pecat itu ,Dirga ... yang iri sama Niana ...
Rina
Jujurlah pam Yan dan ceritakan semuanya , supaya Dirga dapat melacak Niana 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
faridah ida
jadi tegang gini .. kasihan Niana ,semoga bayi nya gak kenapa2 ....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!