NovelToon NovelToon
Hidden Ceo

Hidden Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: lee_yuta

Demi menjauhi pernikahan yang diinginkan oleh papanya, Adilla Atmadja, biasa dipanggil dengan sebutan Dilla pun memilih jalan pintas, yakni dengan melakukan hubungan satu malam bersama pria yang tidak dia kenal sebelumnya, hanya demi bisa mendapatkan bibit yang paling unggul untuk menjadi penerus keluarga Atmadja nantinya dari orang tersebut. Di mana ternyata pria itu merupakan seorang CEO perusahaan ternama yang tengah menyamar menjadi orang biasa.

Bagaimana nasib Dilla nantinya? Baca terus kisahnya hanya di karyaku yang ke-11 ini. Terkmakasih^^

Fb : Lee Yuta
IG : lee_yuta9

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 28. Setipis Tisu

“Dari mana saja kamu?” tanya seorang pria paruh baya yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan sedang menatap tajam ke arah wanita yang baru saja masuk ke dalam rumah dalam keadaan acak-acakan. Tidak serapi sebelumnya lagi.

Wanita itu tampak mendengkus pelan. Lalu dengan cueknya melepas sepatu dan berganti sandal rumahan baru kemudian pergi berlalu mengabaikan papanya yang jelas-jelas sedang bertanya kepadanya.

“Adilla!” sentak papa Atmadja dengan suara yang begitu tinggi. “Apa sopan kamu bersikap seperti itu ketika Papa bertanya padamu!” sepertinya kesabaran yang di miliki oleh papa Atmadja memang setipis tisu jika sendang menghadapi sikap putri semata wayangnya.

Kenapa juga dulu ia tidak membuatkan adik untuk anak itu. Sehingga paling tidak ia memiliki pilihan lain jika memang Dilla sedikit bandel seperti ini. Pikir papa Atmadja yang tentu saja itu tidak akan terjadi lagi. Sebab pria itu sendiri sudah lama menjadi duda selama puluhan tahun.

Sementara Dilla menghentikan langkahnya. Malas sekali sebenarnya berbicara dengan papanya yang jelas-jelas akan membahas hal yang sangat tidak dia sukai sama sekali. Wanita itu melangkah menuju sofa yang ada di seberang papanya. Menatap dengan tatapan yang begitu lelah.

“Ada apa?” tanya Dilla dengan suara malas. Bahkan dia pun tidak menatap ke arah papanya. Dilla memilih menatap ke arah luar jendela, di mana warna jingga di langit pun tampak begitu jelas.

“Dari mana saja kamu? Bukannya tadi kuliahnya pulang siang? Dan kamu nggak ke perusahaan meskipun sudah di hubungi sama Agnes.” Cecar papa Atmadja yang tidak bisa lagi membendung rasa geramnya pada Dilla yang memang sangat menguji kesabaran.

“Tentu saja aku belajar, Pa. Mau ke mana lagi memangnya?” sahut Dilla yang jelas-jelas wanita itu berbohong.

Seperti biasa, sepulang dari café Biru tadi Dilla pergi ke club. Tentu tujuan Dilla ke sana bukan untuk minum alcohol. Wanita itu benar-benar puasa minum minuman yang dapat mmebahayakan bakal janin yang ada di rahimnya. Pikir Dilla.

Oleh karena itu, Dilla memilih untuk memesan jus apel saja dan beberapa camilan yang tersedia di sana. tentu dengan di temani dentuman music yang tidak terlalu seru seperti malam tiba.

Dilla hanya ingin melepas rasa penat dan rasa keterkejutannya ketika mengetahu jika pria pemilik bibit yang pernah dia beli pun masih ingat dengan sangat jelas sekali.

Bahkan yang lebih parahnya lagi dan tidak Dilla sangka, pria itu merupakan anak dari dosen kesayangannya. Tidak hanya itu saja, entah memang kebetulan atau memang sudah di rencanakan sebelumnya, pria itu pula yang menjadi dosen pengganti untuk beberapa hari ke depan.

Semakin membuat Dilla merasa kurang nyaman. Ia sudah berencana untuk tidak masuk ke depannya jika ada kelas pria tersebut. akan tetapi Dilla berpikir kembali.

Ia merupakan anak tunggal dari keluarga Atmadja, meskipun akhlaknya sangat minim tetapi paling tidak ia mempunyai sesuatu yang dapat di unggulkan. Dilla selalu menekankan dirinya untuk tidak boleh mendapat nilai di bawah rata-rata. Itulah sebabnya Dilla harus memupuskan rencana sebelum benar-benar memulai kuncupnya.

Papa Atmadja menggeleng kepala samar serta memijit sebentar bagian pelipisnya. Kepalanya terasa sakit jika berhadapan dengan putrinya sendiri.

“Papa mau bicara serius sama kamu, Dilla,” kali ini suara papa Atmadja tidak lagi menggebu seperti sebelumnya, setalah pria paruh baya tersebut mengatur napas dan juga emosinya. Menanangkan dirinya agar tidak selalu terpancing dengan tingkah putrinya, meskipun sempat meledak sebentar tadi.

1
Wensy Gusno
jangan tamat dulu ya
Lenny Tumbol
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ATTAKENDRA RAYYANSYAH ADILLA ATMADJA
Mei Prw
ea ampun Dilla 🤣🤣🤣
Santi Rizal
jadi ribet kan?
Santi Rizal
nikah aja Dilla kasian ntar anak nya kalo ga punya bapak
Santi Rizal
cepat nikah Ken...
Santi Rizal
sama gilanya
Santi Rizal
ya ampun Dilla..
orang lain menjaga keperawanan.
ini malah ngasih gratis
Santi Rizal
Dilla mlh pengen di hamili...ya ampun
Santi Rizal
ini kisah cewek liar ya Thor
Lee Yuta: bukan kak. cuma aga somplak aja😅
total 1 replies
Sustika Ekawati
ok kak yuta,aku mampir lagi...🤗🤗
Strobeŕry
Luar biasa
efvi ulyaniek
lha langsung dimasukkan tanpa pemanasan...biyuhhhhh
Jahrotun
Luar biasa
mrsdohkyungsoo
hadiirr kembalii
Anonymous
ok
Erni Fitriana
mampir thot
Welem Jacobus
Kecewa
Welem Jacobus
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!