Cerita hanyalah khayalan dari penulis semata. Hanya sekedar hiburan jika ada hal baik ambillah, jika buruk buanglah dan abaikan.
Kisah berawal dari Vynnitta gadis berusia muda yang di usir ayahnya. Ia pun melamar sebagai pelayan tuan muda dengan gaji besar. Karena tuannya itu sakit dan butuh di perhatikan.
Seiring waktu tumbuhlah perasaan terlarang di hatinya. Hingga ia tanpa sengaja menemukan cara untuk mengurangi penderitaan dari Franklin yang terkena racun beku dan hampir mati karena ulah istrinya sendiri.
Raisa, yang di selimuti oleh dendam terhadap keluarga Bou. Membuatnya ingin menghabisi keturunan terakhir dari keluarga itu. Dengan menyiksa Franklin perlahan dan mengambil alih hartanya dengan bantuan Alex, selingkuhannya.
Sebuah tanda akar di tengkuk yang Vynnitta dapatkan ketika ia tersesat di hutan. Selalu bereaksi dan membantunya menyembuhkan Franklin, meski akhirnya ia harus mengorbankan kehormatannya sendiri.
Cerita yang menarik untuk kalian ikuti ...cekidot!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Yakuza vs Gangster
🌹🌹🌹🌹🌹
Bunyi letusan senjata api terdengar begitu memekakkan telinga. Puluhan anggota gangster telah terkapar di beberapa sudut bangunan tersebut. Bau anyir dari cairan merah merebak ke mana-mana. Mengusik penciuman hingga menembus otak.
Karena Yakuza menyerang bukan hanya menggunakan senjata api akan tetapi juga menggunakan beberapa jenis senjata tajam. Mereka yang juga menguasai beberapa ilmu beladiri, serta nyalinya yang memang tak takut mati. Membuat penyergapan serta penyerangan ini begitu beringas dan membabi buta.
Sungguh anak buah Alex yaitu anggota gangster bayarannya, berhasil dibuat kalang kabut dengan nyali yang seketika ciut. Mereka yang masih sayang dengan nyawa lari tunggang langgang masuk ke dalam hutan.
Sementara Alex di dalam ruangan penyekapan Elli tidak menyadari. Jika salah satu anggota klan Yakuza telah berada di belakang dirinya. Sebelum Alex melepaskan peluru dari senjata apinya untuk menembus kepala Elli. Ternyata senjata api dari salah satu anggota klan Yakuza tersebut telah berhasil menembus kepalanya terlebih dahulu.
𝘠𝘢 𝘵𝘶𝘩𝘢𝘯. 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘈𝘭𝘦𝘹? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬𝘶? 𝘓𝘢𝘭𝘶, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘣𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢 𝘴𝘪 𝘈𝘭𝘦𝘹? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘵𝘪𝘬𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢? 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵? 𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬!
Elli hanya bisa bertanya, lalu berteriak dalam ketakutan serta kebingungannya dalam hati. Karena keadaan kesehatannya yang Belumlah pulih sepenuhnya ditambah dengan syok. membuat Eli tidak bisa mengucapkan satu patah kata pun.
𝘈𝘢𝘩𝘩! 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬𝘭𝘪𝘯 𝘵𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘰𝘮𝘢! 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘭𝘶𝘬𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘰𝘮𝘢! 𝘈𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘶 𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯? 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬𝘭𝘪𝘯, 𝘰𝘮𝘢 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵!
Elli bergetar hebat kala salah satu anggota Yakuza tersebut mengangkat tubuhnya yang lemah. Elli salah paham karena pria yang membawanya dengan tato yang penuh disebut juga tubuhnya tidak mengatakan sepatah kata pun padanya.
Hingga pria bertato itu membawa Oma Elli mendekat ke sebuah mobil mewah, di mana Franklin dan Jhonny telah menunggunya disana.
"Oma!" Franklin menyambar tubuh sang oma yang lemah. Kemudian membawanya masuk kedalam mobil.
"Bereskan semuanya. Saya akan menyelesaikan sisa bayaran kepada ketua kalian. Jangan sampai ada jejak tersisa, bersihkan tempat ini juga!" Perintah dari Jhonny hanya di jawab dengan bahu yang membungkuk oleh anggota Yakuza tersebut.
"Oma, kita pulang ya. Maafkan aku." Franklin masih terus mendekap raga sang nenek. Dimana saat itu juga Elli membalas pelukan erat dari cucu satu-satunya tersebut.
𝘖𝘩 𝘤𝘶𝘤𝘶𝘬𝘶 𝘍𝘳𝘢𝘯𝘬𝘭𝘪𝘯. 𝘉𝘦𝘵𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘰𝘮𝘢 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘭𝘢𝘨𝘪.
𝘖𝘮𝘢 𝘱𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘪 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘵𝘪𝘮𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴.
𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘴𝘵𝘪𝘬𝘦𝘳 𝘵𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮𝘢𝘯𝘮𝘶.
𝘖𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵. 𝘚𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢.
Elli berkata dengan perasaan lega dalam batinnya. Tak lama kemudian Elli terlelap nyaman dalam pelukan sang cucu tersayang.
Beberapa hari kemudian di dalam ruang kerja Franklin yang berada di mansion keluarga Bou.
Jhonny dan Gill menghadap bos mereka itu dengan raut wajah puas hati.
"Kerja kalian sangatlah bagus dan cepat. Segera hubungi pengacara keluarga Bou. Aku ingin berkonsultasi dengan mereka." Setelah mendapat perintah dari Franklin, keduanya segera mengundurkan diri.
_____
"A–Alex sudah tiada." Raisa membekap mulutnya rapat. Ia mendudukkan tubuhnya yang Limbung ke atas sofa. Bagaimanapun Alex adalah partnernya di segala bidang. Dirinya masih membutuhkan pria itu. Akan tetapi ternyata nyawa Alex hanya sampai di sini saja.
𝘚𝘦𝘢𝘯𝘥𝘢𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘵𝘢-𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘶 𝘓𝘦𝘹. 𝘔𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘯𝘺𝘢𝘸𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯. 𝘛𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘯𝘨𝘴𝘢𝘳𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘶𝘴𝘶𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢.
Tiba-tiba, pintu kamar Raisa di buka paksa.
"Raisa!" panggilan Franklin diiringi dengan suara gedebuk kencang dari daun pintu yang membentur dinding dengan kuat.
"Apa maumu Franklin!"
Bersambung>>>