Apa yang akan terjadi jika seorang pria dewasa yang pernah gagal dalam hal asmara bahkan sampai pernah ditinggal nikah oleh kekasihnya.Bertemu dengan seorang gadis yang memiliki sifat bar bar,cerewet,dan selalu berotak mesum.Namun memiliki paras yang cantik dan selalu rendah hati.Cinta Hendrawan usia 20 tahun.
Berbanding terbalik dengan sosok pria berusia 34 tahun.Seorang CEO sekaligus anggota kepolisian.
Mampukah Cinta melunakkan hati Anton yang masih mempunyai bayang bayang sang mantan???
Dan Apakah Anton yang memiliki sifat dingin dan cuek namun sedikit Arogant itu bisa membuka hatinya untuk Cinta????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Disini
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam.Saat ini baik Cinta maupun Anton sudah duduk dimeja makan bersama Oma.Para pelayan sibuk menyiapkan makanan dan menata piring,sendok dan garpu untuk majikannya.
"Biar aku saja yang melayani suamiku!!!".Ucap Cinta tegas saat seorang pelayan wanita yang masih muda ingin menata sendok dan garpu di piring suaminya.
Sontak membuat pelayan wanita itu pun hanya mengangguk kan kepalanya.
"Kamu baru bekerja disini???".Tanya Cinta pada pelayan itu karena walaupun cinta jarang pulang kerumah orang tuanya setidaknya ia masih hafal betul wajah para pelayan yang ada dirumah itu.
"Iya non,saya pengganti bik Darmi.Baru seminggu ini saya bekerja".Jawab wanita itu jujur.
Cinta hanya beroh ria.Lalu mengambilkan nasi serta lauk untuk suaminya.Hal itu justru membuat Oma menggelengkan kepalanya karena cinta begitu tidak maunya melihat suaminya dilayani oleh pelayan yang masih muda.Sedangkan Anton nampak mengulum senyumnya melihat sikap istrinya.
Selanjutnya hanya ada bunyi dentuman sendok dan garpu yang beradu saat mereka sibuk menyantap makan malamnya.Hanya ada pembicaraan sesekali antara mereka bertiga.
Veronika adalah nama Oma Cinta.Beliau adalah ibu kandung dari Daddy nya cinta.Wajahnya memang garang dan sangat tapi beliau memiliki hati yang lembut,baik hati dan sangat cerewet.Tapi entah kenapa saat ini Oma Vero terlihat lebih kalem dan berwibawa dihadapan Cucu menantunya.Dan hal itu justru membuat Cinta senang.Ia tidak perlu susah susah lagi mendengarkan Omelan Omanya.
"Kalian mau punya anak berapa????".Tanya Oma Vero setelah mereka sudah selesai menyantap makan malamnya dan masih duduk dimeja makan sambil memakan makanan penutup.
"Kalau kami sih berapa pun sanggup Oma.Tegantung tuhan saja mau kasih kami kepercayaan berapa".Sahut Cinta dengan santainya.
"Sayang..."Lirih Anton merasa kikuk didepan Omanya.
"Kenapa sayang???.Oma akan senang memiliki banyak cicit".Jawab Cinta sambil tersenyum".Benarkan Oma???".Sambung Cinta meminta pembenaran dari Omanya.
"Tentu saja Oma sangat senang.Jadi rumah ini akan ramai nantinya.Buatlah yang banyak jangan cuma satu".Seloroh Oma Vero sambil tersenyum.
Cinta langsung terbahak bahak mendengar penuturan omanya.Anton hanya tersenyum kikuk akan sikap keluarga istrinya itu.Bahkan Oma Vero bicara tanpa filter didepan semua pelayan yang sedang membereskan meja makan.
"Bila perlu setelah cicit pertama Oma lahir langsung saja kasih sama Daddy dan Mommy mu biar di urus oleh mereka.Dan kalian bisa bikin lagi".Ucap Oma Vero memberi usul.
"Ah,tidak....tidak...aku tidak setuju.Ini anak pertama kami Oma.Cinta juga mau mengurus baby sampai ia dewasa nanti.Iya kan sayang".Anton langsung mengangguk kan kepalanya sambil mengelus tangan istrinya.
"Bukankah jika anak kalian di rawat Mommy mu kelak.Kalian bisa lebih banyak waktu berdua???.Dan bisa juga membuatkan adik untuk baby Cinta".Ucap Oma lagi.
"Walaupun ada baby kami juga masih banyak waktu bersama Oma.Pokoknya Cinta harus ikut membesarkan baby sampai ia dewasa".Cinta terlihat senang saat membayangkan anak anak nya tumbuh besar bersamanya dan suaminya.
Melihat itu Anton pun semakin menghangat ia beruntung memiliki istri seperti cinta.Walaupun urakan dan bar bar tapi cinta mempunyai pola pikir yang bijaksana dan dewasa bahkan sifat ke ibuan cinta keluar dengan sendirinya.
🌿🌿🌿🌿🌿
Setelah pembicaraan di meja makan tadi kini Cinta dan Anton sudah masuk kedalam alam mimpi masing masing.Dengan kondisi yang masih sama sama polos tentunya.Karena tadi sebelum tidur keduanya sempat menjalankan ritual malamnya terlebih dahulu.
Jam masih menunjukkan pukul satu malam.Tapi Anton mulai mengerjapkan matanya.Karena setiap tengah malam pasti ia kelaparan.Melihat istrinya yang masih terlelap dengan damainya karena baru terpejam 2 jam yang lalu.Membuat Anton tak tega jika ingin membangunkan cinta.
Anton memakai kembali kimono tidurnya.Dan menaikkkan selimut untuk menutupi tubuh polos istrinya.Lalu Anton melangkah keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk menuju dapur.
Anton membuka lemari pendingin untuk mengambil makanan yang tadi memang sudah dipisahkan oleh Cinta untuk menyiapkan khusus untuknya saat terjaga.
Sebelum nya Anton menghangatkan kembali makanannya itu kedalam microwave.Setelah dirasa cukup Anton memilih duduk dimeja bar untuk memakan makanannya.
"Kok nggak bangunin aku sayang???".Ucap Cinta sambil melingkarkan tangannya dipinggang suaminya.
Anton langsung menoleh dan bersitatap dengan wajah Cinta karena posisi cinta tepat disampingnya."Kamu pasti kelelahan .Tidur kamu pules banget sayang.Aku jadi tidak tega membangunkanmu tadi.Makanya aku turun sendiri".Anton menjelaskan.
"Mau makan juga????".Tawar Anton.Cinta menggelengkan kepalanya.
"Mau makan kamu aja sayang".Bisik Cinta dengan suara sensualnya.
"Disini????".Tanya Anton dengan mengedipkan matanya.Cinta langsung mengangguk kan kepalanya.
"Nanti ada yang lihat gimana???.Aku nggak rela tubuhmu dilhat orang lain selain aku".Ucap Anton sambil menyendok kan suapan terkahir kedalam mulutnya.
"Mereka udah pada tidur sayang"Lirih Cinta sambil meraba lembut pangkal paha suaminya.
Hal itu membuat Anton tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.Tidak munafik Anton merasakan aliran darahnya langsung naik saat jari lentik dan elusan tangan cinta merayap di sela kiomona tidurnya.Anton berdiri dari tempat duduknya dan langsung mengangkat tubuh Cinta naik ke atas meja bar didapur itu.
Tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu Anton langsung mengarahkan kepala bawahnya menerobos memasuki tubuh istrinya.Selanjutnya hanya suara suara ******* halus dan erangan yang saling bersahut sahutan.
Saat sedang seperti itu memang semua orang akan lupa diri dan lupa waktu.Bahkan tidak akan perduli dengan sekitarnya.Karena keduanya sama sama hanyut akan nikmatnya surga dunia.Bahkan tak hanya satu posisi mereka lakoni cinta hanya pasrah saat tubuhnya dibalikkan oleh suaminya dan kembali melakukan penyatuannya dari arah belakang.
Oma Vero langsung mengurungkan niatnya saat akan mengambil minum di lemari pendingin.Ia langsung menutup pintu ruangan penghubung antara dapur dan kamar para pelayan .Agar tidak ada yang mengganggu kegiatan panas cucunya itu.Bahkan Oma Vero sampai menggelengkan kepalanya saja sambil melangkah pergi.
Dini pelayan wanita yang tadi sempat melihat adegan panas majikannya sebelum Oma Vero datang pun langsung masuk kedalam kamar nya dengan senyum yang sulit di artikan.
"Untung saja tidak ketahuan".Batin Dini sambil menutup pintu kamar khusus pelayan.
"Darimana kamu Din????".Tanya Susi wanita paruh baya yang satu kamar dengan Dini.
"Em...itu ambil minum haus".Jawabnya sedikit gugup.
TBC