NovelToon NovelToon
Menikah Demi Papa

Menikah Demi Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Tamat
Popularitas:481k
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Kisah ini menceritakan tentang dua insan manusia yang terpaksa menikah hanya untuk membahagiakan orang tua masing-masing.


Aluna Alexander seorang mahasiswi keperawatan terpaksa menikah dengan seorang pria asing putra dari sahabat Alexander.

Bryan Smith seorang CEO dingin, memiliki sifat cuek dan anti wanita. Baginya wanita yang patut dicintai di dunia ini hanya Eliza cinta pertama Bryan.


Akankah cinta mereka bersemi atau malah layu disaat cinta itu belum tumbuh?


Penasaran? Yuk baca trus ceritanya. 🤗


Jangan lupa masukan dalam list favorit agar tidak ketinggalan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemakaman

"Tidak mungkin suster, papa saya hanya tertidur. Semalam dia bilang ke saya kalau dia hanya ingin istirahat tapi bukan istirahat untuk selamanya."

Aluna sudah tak kuat menahan derai air mata, satu per satu tetes bening putih meluncur dari kedua pipi. Isak tangis pecah memenuhi ruang kamar. Dia meratapi kepergian Alexander.

"Benar bu, papa anda sudah tiada."

Aluna segera berhambur mendekati jenazah Alexander dan berkata "papa kenapa tinggalkan aku? Apa aku berbuat salah sehingga papa pergi begitu saja?" Ucap Aluna pilu.

"Sudah ya bu, sekarang mari ibu tenangkan diri dulu. Biarkan jenazah kami mandikan. Tidak baik bu terlalu lama menahan jenazah untuk dikebumikan." Perawat senior itu masih menenangkan Aluna, dia tahu betul bagaimana rasanya kehilangan orang tercinta apalagi bagi Aluna hanya Alexander satu-satunya keluarga terdekatnya.

Aluna menangis sejadi-jadinya. Dia terduduk lemas diatas kursi.

"Rasanya masih seperti mimpi, papa meninggalkan aku sendiri."

"Andai semalam aku tidak meninggalkan papa, mungkin saat ini....."

Nasi sudah menjadi bubur, sebanyak apapun Aluna menyalahkan diri takdir tidak bisa dihindari dan kematian sungguh nyata bagi makhluk yang bernyawa. Semua manusia dibumi ini akan kembali kepada Sang Pencipta.

Kekayaan, jabatan, keluarga tidak akan berguna ketika kita sudah tidak bernyawa.

...****************...

Kediaman Keluarga Smith

"Hoam, mom bangun sudah pagi. Kita harus segera bersiap ke rumah sakit, hari ini Alexander akan di operasi." Reymond membangunkan Ayunda yang masih tertidur pulas disampingnya.

"Mom!"

"Baik dad. Sudah sana kamu mandi duluan, aku akan menyiapkan keperluan kita selama dirumah sakit." Ayunda bangkit dari kasur dan menuju walk in closet.

"Daddy, apakah semalam Bryan sudah unboxing Aluna? Aku kok jadi penasaran." Ucap Ayunda ditengah kesibukan dia menyiapkan pakaian dan keperluan mereka selama berada dirumah sakit nanti.

Reymond mengerutkan kening setelah mendengar perkataan Ayunda. Ini masih terlalu pagi untuk membahas masalah privasi anak dan menantunya.

"Kamu kenapa terkejut begitu dad, mommy sungguh ingin segera menimang cucu agar bisa ku pamerkan ke teman-teman arisan." Lanjut Ayunda.

Dari dalam kamar mandi, Reymond mendengar jelas keluh kesah Ayunda istri tercinta. Maklum saja, letak walk in closet berada tepat disamping kamar mandi dan Ayunda pun berbicara dengan nada tinggi jadi Reymond bisa mendengar jelas curhatan emak emak rempong satu ini.

"Apakah kamu tidak ada topik lain selain membahas masalah privasi anak dan menantu kita mom?" Tanya Reymond dari dalam kamar mandi. Dia sedang sibuk membasahi rambut keemasan miliknya.

"Ish daddy, memangnya kamu tidak mau punya cucu seperti temanmu yang lain?" Ayunda kesal karena suaminya tidak sependapat.

"Bukannya aku tidak mau tapi mereka baru saja menikah dan saat ini kondisi Alexander sedang tidak baik. Mereka menikah karena perjodohan jadi sepertinya butuh waktu untuk melakukan penjajakan agar semakin mengenal satu sama lain. Biarkan semua mengalir apa adanya. Kita jangan terlalu ikut campur."

"Hufh, baiklah aku tidak akan memaksa Aluna segera memberikanku cucu." Akhirnya Ayunda mengalah, jika dia terus menerus berdebat dengan Reymond sampai seharian tidak akan kelar. Reymond sangat suka berdebat jadi wajar jika Ayunda maupun Bryan selalu kalah kalau harus berurusan dengannya.

Reymond keluar dari kamar mandi, dia segera berpakaian dengan pakaian yang sudah disiapkan Ayunda. Kini giliran Ayunda mandi.

Tiga puluh menit kemudian, mereka sudah bersiap turun ke lantai satu untuk menyantap sarapan.

"Selamat pagi nyonya dan tuan." Ucap Bu Risa ramah.

"Selamat pagi Bu Risa." Ucap Reymond dan Ayunda bersamaan.

Reymond menarik kursi makan untuk Ayunda, kemudian Reymond menarik kursi untuknya.

"Nyonya, tuan. Tadi pagi-pagi sekali nyonya muda pergi dengan ojek online kerumah sakit. Nyonya muda tampak tergesa-gesa sampai hampir menabrak saya."

Ayunda panik mendengar penuturan Bu Risa.

"Dad, apakah terjadi sesuatu dengan Alexander?" Ayunda meremas jari Reymond dengan keras.

"Aw sakit mom, aku juga tidak tahu. Ya sudah setelah sarapan kita segera berangkat. Jangan menunda waktu lagi."

"Bu Risa, kamu tolong bangunkan Bryan. Minta dia segera bersiap pergi ke rumah sakit."

"Maaf tuan, tuan muda dari semalam sudah pergi."

"Dasar anak bod*h, kenapa dia pergi disaat genting seperti ini!"

Reymond segera memimpin do'a sebelum makan sebagai tanda syukur atas nikmat yang Tuhan berikan. Mereka menyantap makanan yang terhidang diatas meja makan.

Rumah Sakit Melati

tap tap tap

Ayunda dan Reymond segera berlari masuk ke dalam rumah sakit, mereka segera menuju lantai 4 tempat Alexander dirawat.

"Dad, itu Aluna."

"Aluna sayang, apa yang terjadi?" Ayunda cemas melihat penampilan Aluna berantakan. Mata sembab, hidung merah akibat menangis terus menerus dan tatapan mata kosong menambah kepedihan bagi siapa saja yang melihat.

Aluna tidak merespon sama sekali, tatapan mata masih fokus kedepan entah apa yang dipikirkan hanya Aluna dan Tuhan yang tahu.

"Permisi bu, jenazah sudah selesai kami mandikan dan siap untuk dibawa kerumah duka." Ucap perawat berseragam putih yang bertugas memandikan jenazah Alexander.

"Si-siapa yang meninggal mas?" Tanya Reymond ragu.

"Pasien yang dirawat dikamar ini pak."

Ayunda dan Reymond langsung lemas, mereka tidak menyangka kalau Alexander akan pergi secepat ini.

"Ya sudah segera bawa ke rumah duka saja mas, kami akan mengikuti dari belakang." Ucap Reymond.

Ayunda dan Aluna mengikuti perawat berseragam putih itu membawa jenazah Alexander ke dalam mobil jenazah.

Empat puluh menit kemudian, mobil jenazah dan mobil yang dikendarai Aluna sudah sampai dirumah duka. Reymond segera meminta tolong tetangga untuk mengurus pemakaman Alexander sementara Aluna hanya diam saja, dia seperti mayat hidup.

Satu per satu tetangga datang untuk melayat, alunan ayat suci bergema diseluruh ruangan, para tetangga sibuk membantu menyiapkan keperluan untuk pemakaman.

Kini jenazah Alexander terbujur kaku ditengah ruang tamu, berbalutkan kain kafan putih membungkus tubuh.

Pukul 12 siang seusai sholat zuhur, jenazah disholatkan di masjid terdekat dan segera dikebumikan. Semua pelayat sudah bersiap mengantar Alexander ke pembaringan terakhir.

"Dad, apa kamu sudah telpon Bryan? Kenapa dia belum juga datang!"

"Sudah mom tapi tidak diangkat."

"Apakah masih ada yang ingin ditunggu?" Tanya pak ustaz selaku pemuka agama setempat.

"Tidak pak ustaz, kita langsung makamkan saja jenazah papa saya."

Ucapan Aluna membuat Ayunda dan Reymond terkejut pasalnya sampai saat ini Bryan belum bisa dihubungi.

"Baik mbak Aluna, kita akan segera menggotong mayat Pak Alexander ke pemakaman."

Iring-iringan pelayat memenuhi jalanan perumahan menuju tempat pemakaman umum.

Di TPU

Semua prosesi pemakaman sudah selesai dilakukan dan kini para pelayat sudah meninggalkan pemakaman hanya tersisa Aluna, Rossa, Ayunda dan Reymond.

"Ayo Aluna kita pulang, langit sudah gelap sebentar lagi akan turun hujan." Bujuk Ayunda.

to be continued

1
Andi Fitri
shera sama rendra aja
Andi Fitri
dasar klrg laknat pasti mau jdi pkakor tuh sepupu nya aluna
Andi Fitri
Luar biasa
guntur 1609
laki2 anjing. sdh dikasih tahunistrnya hami. tapi aa bidoh. kau aknmenyesal. maunya aksesna ditutup sehingga brayan tdk bisa menemukannaluna tk sementara
guntur 1609
hati2braynanag ßmpaimenyesl
undarafi
bagus
Tutik Rahayu
tygas pengawal bayangan ngapain.,masa tau diculik cm ngikuti , harusnya lgsg tlp rudi , aneh...
elsya
bagus
Mr. Daniel
Lanjut
🍃Istri Jackson Wang🍃
Karya pertamaku. Semoga kalian semua terhibur.
Ely
Bryan..coba perkenalan dulu ....
Azubair21
🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Wahyuni
s luna ngomong y apa sblm pergi dari rumah skrang d samperin lg susmi nya
Sri Wahyuni
tolol s aluna knp hrs d ksih tau sdang hamil aah ga seru
Endang Priya
bryan laki" terbodoh yg ku temukan dlm dunia novel. membiarkan istri yg sdg hamil pergi dan tinggal dgn orang lain. sedangkan dia menjalin kedekatan dgn masa lalunya.
Endang Priya
kok bryan terkesan pasif ya. tidak ada upaya mempertahankan rumah tangganya.
Rini Sri
mantapnya ukuran kacaramata pembangunan 34 d
anti pebinor pelakor
Heran heran heran kenapa penibor begitu dipuja puja di istimewakan.
Sesungguhnya mereka (novelis dan reader) yang memuja2 pebinor adalah manusia (novelis dan reader) dengan kesetiaan sangat rendah,

Coba tanya kan pada diri kalian, juga ada wanita lain yang suka pasa suami kalian dan berusaha sok baik didepan suami kalian dan berusaha dekat dengan suami kalian dan yang paling penting bawa suami kalian pergi jauh, apakah kalian akan bilang wanita itu adalah wanita baik2 dan punya cinta tulus bukan pelakor,

Coba tolong jangan munafik dalam menilai.
Karena sesungguhnya pelakor dan pebinor sama2 menjijikan
Maliqa Effendy
hadeh..bertele- tele,Aluna..
ujung2 nya balik ke Bryan
🍃Istri Jackson Wang🍃
Alhamdulillah, akhirnya author bisa bernapas lega krn sdh menyelesaikan karya ini. Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian selama ini. Mohon maaf jika ada salah kata dlm pengetikan atau penyampaian yg kurang berkenan dihati. Sampai jumpa dikarya author yg lain. 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!