Cinta Untuk Kinanti

Malam Itu.

Kinanti sedang duduk membaca buku yang ia beli dari toko buku,di meja belajar nya ia membaca dengan di soroti lampu yang ada di meja belajar nya.

Namun pikiran Kinanti teralihkan saat ia mendengar grasak grusuk dari samping kamar nya. Kinanti yang mengira itu maling pun lekas mendekati jendela sembari memegang kayu untuk berjaga - jaga.

Perlahan ia membuka tirai jendela nya dan melihat dari kaca ternyata itu adalah Sham.

"Sham,kau sedang apa malam - malam disini?." Tanya Kinanti dengan pelan,karena takut di dengar oleh bapak dan Ibu nya.

"Hai sayang."Sapa Sham tersenyum manis.

Kinanti memutar bola mata nya dengan malas karena Sham tak menjawab pertanyaan nya.

"Sham,aku tanya kamu ngapain malam - malam disini?,kalau bapak tahu bisa di marahin kamu."Ucap Kinanti.

"makanya nya kamu ngomong pelan - pelan."Balas Sham,Kinanti lalu membuka jendela kamar nya nya itu agar ia dengan mudah mendengar Sham yang berbicara.

Namun wajah Kinanti berubah kaget saat ia mendengar suara pintu kamar bapak nya terbuka. "Siape sih malam - malam,ganggu aje orang tidur."ucap pak Tono.

Pak Tono lalu membuka pintu luar untuk mengecek,barang kali ada maling.

"Sham,bapak ku bangun,cepat kamu pulang."Ucap Kinanti memaksa Sham untuk pulang.

Sham pun mengiyakan dan lekas meninggalkan kamar Kinanti,Kinanti pun mengeluarkan kepala nya memastikan Sham benar - benar sudah pergi.

Saat Sham akan pergi,ia melihat pak Tono sudah ada di luar dan melihat sekitaran,karena ia mendengar suara di luar rumah,yang adalah Sham yang tidak sengaja menendang pot bunga.

Sham pun lekas berlari kembali ke arah Kinanti,membuat Kinanti terkejut kenapa Sham kembali.

"Hei - hei mau ngapain?." Tanya Kinanti.

"Sut ada bapakmu."Bisik Sham dan masuk ke dalam kamar Kinanti melalui jendela untuk menghindar dari bapak yang sedang mengecek sekitaran rumah.

Namun Sham tidak sengaja tersandung saat akan turun dari jendela dan membuat nya jatuh dan memeluk Kinanti.

Kedua nya saling bertatapan,mata Kinanti membesar dan melepaskan diri dari Sham.

"Jangan curi - curi....."Belum sempat Kinanti menyelesaikan kalimat nya Sham menutup mulut Kinanti dengan tangan nya,karena suara nya akan membuat Bapak datang mengecek kamar Kinanti.

"Jangan teriak,ada bapak di samping rumah."Ucap Sham.

Kinanti pun mengangguk mengerti dan Sham melepaskan tangan Kinanti dan bersembunyi di tepi Jendela.

Benar saja,Pak Tono berjalan mengecek Kamar Kinanti yang lampu nya tampak masih menyala menebus jendela kamar.

"Kinanti."

"Eh bapak,Bapak ngapain di luar?." Tanya Kinanti.

"Tadi bapak dengan suara,pot emak lu pecah ternyata,lu ngapain belum tidur,nih jendela kenapa terbuka?." Tanya Pak Tono.

"Tadi Kinanti juga dengan Pak,makanya Kinanti buka jendela buat liat,ternyata kucing Pak."Balas Kinanti beralasan.

"Oh kucing,Ade - Ade aja tu kucing,ya udah tutup nih pintu,nanti masuk maling lagi."Ucap Pak Tono.

"Iya Pak."Balas Kinanti.

"Eh Bapak,ngapain malam - malam di samping rumah."tanya Bu Sri.

Pak Tono pun lekas masuk ke dalam rumah setelah di panggil istri nya.

Kinanti menghela nafas lega saat bapak nya pergi. Kinanti menatap Sham dengan cemberut. ia lalu memukul dada Sham dengan kesal.

"Sham,kalau ketahuan bapak,selama nya kamu gak akan boleh ke sini."Ucap Kinanti dengan kesal.

"Cie....( Sham mencolek dagu kinanti),Kenapa,takut ya gak ketemu aku lagi."Ucap Sham tersenyum.

"Sham,udah jangan basa basi,cepat keluar dari Kamar ku,nanti kalau ketahuan bisa berabe kita."Ucap Kinanti.

"Kenapa,lansung di nikahin ya,mau dong."Balas Sham lagi membuat Kinanti mengeleng - geleng kepala nya.

"Cepat Sham,

Kinanti mendorong Sham untuk keluar dari kamar nya melalui jendela.

"Tunggu - tunggu,aku ada kabar baik buat kamu."Ucap Sham.

"Apa?." Balas Kinanti penasaran.

"Aku kesini karena aku bawain kabar bagus untuk kamu dan juga karena aku kangen liat wajah kamu yang cantik ini."Ucap Sham.

"Sham,apa....?,jangan buat aku penasaran kelamaan."Balas Kinanti.

"Kamu dapat beasiswa kuliah di kampus,kamu di suruh untuk datang ke kampus sama dekan besok."Ucap Sham.

Kedua mata Kinanti membulat,ia sangat terkejut karena senang.

"Beneran?."

"Iya lah,Masak bohong."Balas Sham.

Kinanti lansung saja memeluk Sham karena ia sangat senang. "Sham,makasih,makasih banget."Ucap Kinanti.

Sham yang di peluk tentu saja senang,ia bahagia melihat kebahagian di wajah wanita itu.

"Em kalau mau di cium juga boleh loh."Ucap Sham dan membuat Kinanti sadar dan lansung mendorong Tubuh Sham menjauh dari nya.

Sham pun tersenyum. "Enak saja."Balas Kinanti cemberut.

Tok

Tok

Tok

"Kinanti,tidur."teriak pak Tono.

"Iya pak."

"Ya udah Sham,ayo pulang cepat,nanti ketahuan."

"Besok aku jemput ya."Ucap Sham dan Kinanti mengangguk.